Anda di halaman 1dari 5

1.

KONSEP
EKUIVALENSI
KONSEP EKUIVALENSI MENGATAKAN BILA SEJUMLAH UANG YANG
BERBEDA DIBAYAR PADA WAKTU YANG BERBEDA DAPAT
MENGHASILKAN NILAI YANG SAMA (EKUIVALEN) SATU SAMA LAIN
SECARA EKONOMIS.

Ir. Nurul Wardhani, MT


1. NILAI WAKTU DARI UANG (TIME VALUE OF MONEY)

 Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi teknik adalah menentukan


apakah investasi ekonomis dalam jangka panjang. Dalam hal dikarenakan
adanya nilai waktu dari uang (time value of money).
Nilai Rp 1.000,- saat ini lebih berharga bila dibandingkan dengan nilai
Rp 1.000,- pada satu atau dua tahun yang akan datang.

 Bunga didefinisikan sebagai uang yang dibayarkan untuk penggunaan


uang yang dipinjam. Bunga dapat juga diartikan sebagai pengembalian
yang bisa diperoleh dari investasi modal yang produktif.

 Tingkat suku bunga adalah rasio antara total bunga yang dibebankan atau
dibayarkan di akhir periode tertentu. dengan uang yang dipinjam pada
awal periode tersebut.

 Pengembalian modal dalam bentuk bunga dan laba merupakan bahan


esensial dalam analisis ekonomi teknik karena:
1. Bunga dan laba terus-menerus memberikan penghasilan kepada para
pemberi modal selama modal digunakan.
2. Bunga dan laba merupakan penghasilan yang diberikan sebagai ganti
dari risiko yang diambil oleh para pemberi modal saat mengizinkan
orang lain atau suatu organisasi menggunakan modalnya.
2. BUNGA SEDERHANA (SIMPLE INTEREST)
 Apabila total bunga yang diperoleh berbanding linear dengan besarnya pinjaman
awal/pokok pinjaman, tingkat suku bunga. dan lama periode pinjaman yang
disepakati, maka tingkat suku bunga tersebut dinamakan tingkat suku bunga
sederhana (simple interest rate).
 Total bunga yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus:
 I = P*i*n
 di mana:
 I = Total bunga tunggal
 P = Pinjaman awal
 i = Tingkat suku bunga
 n = Periode pinjaman
 Contoh
 A meminjam uang sebesar Rp1.000,- selama 3 tahun dengan tingkat suku bunga
10% per tahun. Berapa total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun
ketiga jika bunga yang digunakan adalah bunga sederhana?
 Penyelesaian:
 Total bunga selama 3 tahun, adalah:
 I=1000. 0,10. 3 = 300
 Total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ketiga, adalah:
 F = 1000+300 = 1300
 Dengan demikian, total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ketiga adalah
sebesar Rpl.300,-.
3. BUNGA MAJEMUK (COMPOUND INTEREST)
 Apabila bunga yang diperoleh dalam setiap periode yang didasarkan pada pinjaman
pokok ditambah dengan setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan awal
periode tersebut, maka bunga itu disebut bunga majemuk. Bunga majemuk lebih
sering digunakan dalam praktik komersial modern.
 Contoh
 A meminjam uang sebesar Rp 1.000.- selama 3 tahun dengan suku bunga 10% per
tahun. Berapa total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ketiga jika
bunga yang digunakan adalah bunga majemuk?
 Penyelesaian.

(2) (3) = (2) x 10% (4) = (2) + (3)


(1)
Jumlah pinjaman Bunga pinjaman Jumlah pinjaman
Tahun
pada awal tahun tahun berjalan pada akhir tahun.
1 1,000.00 100.00 1,100.00
2 1,100.00 110.00 1,210.00
3 1,210.00 121.00 1,331.00

Dengan demikian, total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir


tahun ketiga adalah sebesar Rpl.331,-.
Perbandingan grafis bunga tunggal dengan bunga majemuk.

Ilustrasi Perbandingan Bunga Sederhana dan Bunga Majemuk

 Perbedaan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh pemajemukan


(compounding). Perhitungan bunganya dilakukan berdasarkan pinjaman
pokok dan bunga yang dihasilkan pada periode sebelumnya.
 Perbedaan tersebut akan semakin besar bila
 jumlah uang semakin besar,
 tingkat suku bunga semakin tinggi,
 atau periode lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai