Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH:

AUDIT SDM (EKMA 4476)


MODUL 5
AUDIT BIAYA UMUM DAN
AUDIT BIAYA PENGEMBANGAN ORGANISASI
DEPARTEMEN/
UNIT KERJA SDM

JURUSAN MANAJEMEN - FAKULTAS


EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA
Kegiatan Belajar
Audit Biaya Jabatan/Pekerjaan
danAudit Biaya Gaji dan Upa
Menurut Brian et al. (2001) efisiensi MSDM dapat dinilai dari efisiensi aspek kunci
MSDM, yaitu:
1. Core efficiency (Efisiensi utama) mengukur biaya-biaya gaji dan tunjangan serta biaya
administrasi lainnya.
2. Strategic efficiency (Efisiensi strategik) mengukur biaya-biaya pegawai yang terkait langsung
dengan strategi perusahaan dan dapat dipandang sebagai suatu investasi yang berdampak pada
kinerja perusahaan, seperti biaya pengadaan SDM, biaya pelatihan, dan biaya pengembangan
SDM.
Pengukuran efisiensi utama antara lain mencakup audit atas:
1. Benefit cost as percentage of payroll.
2. Worker’s compentation cost peremployee.
3. Percentage of correct entries on HR information system. 
Sedangkan pengukuran efisiensi strategik mencakup penilaian atas:
1. Cost per hire.
2. Cost per trainee hour.
3. HR expenses per employee.
 

Efisiensi MSDM tidak terlepas dari penilaian akan biaya manfaat (cost benefit) investasi
perusahaan dalam kebijakan khusus SDM. seperti:
1. Biaya pengadaan SDM (cost per hire) dalam arti seberapa besar perusahaan bersedia mengeluarkan
biaya untuk pengadaan pegawai baru.
2. Biaya pelatihan SDM (cost per trainee hour) dalam arti seberapa besar perusahaan bersedia
mengeluarkan biaya pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi pegawai per jam.

Dalam hal ini untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar daripada biaya investasi yang
akan dikeluarkan, departemen/unit kerja SDM harus melakukan strategic cost benefit
analysis lebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk melaksanakan program
pengadaan SDM baru ataupun program pelatihan coaching&counseling tersebut sehingga
kemudian dapat menetapkan besarnya anggaran yang harus disediakan.
PENILAIAN ROI (RETURN ON
INVESTMENT) SDM

Secara teoritis, menghitung ROI suatu program dilakukan dengan menggunakan proses
sederhana sebagai berikut:
1. Identifikasi potencial cost
2. Identifikasi potencial benefits
3. Hitung ROI program dengan menggunakan indeks yang tepat.

Pengategorian atau penggolongan cost yang lazim digunakan adalah:


4. Biaya tetap (fixed costs):
• biaya yang tidak terpengaruh oleh tingkat produksi atau output seperti biaya bangunan, biaya
utilities, dan staf overhead/SDM.
5. Biaya variabel (variabel costs):
• biaya yang berubah ubah sesuai dengan perubahan tingkat produksi atau output. Biaya variabel
ini tergantung jenis industri seperti biaya ban dalam industri otomotif di mana biaya ban akan
berubah dengan bertambahnya mobil yang diproduksi.
AUDIT BIAYA JABATAN/PEKERJAAN
 

Secara umum, jabatan/pekerjaan di suatu perusahaan dibedakan antara pimpinan dan


pelaksana.

Berdasarkan penggolongan tersebut maka kita mengenal:


1. Tingkat jabatan pimpinan: direksi (pimpinan puncak), general manajer/ kepala divisi (pimpinan
atas/utama), manajer (pimpinan menengah/ madya), dan supervisor (pimpinan bawah/muda).
2. Tingkat jabatan pelaksana/pekerja (pelaksana senior, pelaksana yunior, pelaksana).
 
Untuk jabatan profesional juga dibedakan antara:
1. Tingkat jabatan Profesional Utama.
2. Tingkat jabatan Profesional Madya.
3. Tingkat jabatan Profesional Muda.
4. Tingkat jabatan staf.
AUDIT BIAYA GAJI DAN UPAH

Gaji dan upah


merupakan imbalan yang dibayarkan perusahaan kepada SDM atas jasa yang mereka konstribusikan. Isu
gaji juga merupakan isu kritis yang harus diperhatikan perusahaan apabila ingin dapat menarik dan
mempertahankan SDM yang berkompeten dan yang akan menampilkan kinerja superior, komit, dan
loyal pada perusahaan.

Dengan memperhatikan perubahan paradigma di atas maka suatu sistem


remunerasi/sistem penggajian idealnya:
1. Berbasis keadilan eksternal, berbasis pasar dalam arti berdasarkan nilai posisi jabatan dapat
dibandingkan dengan pasar.
2. Berbasis kinerja dan kontribusi berarti yang diberikan pegawai
3. Berbasis kelangkaan kompetensi, dalam arti kompetensi spesifik/tertentu dalam jabatan mendapat
penghargaan.
4. Berbasis keadilan internal, dalam arti mengacu pada bobot/nilai jabatan.
5. Fleksibel dan mempertimbangkan kemudahan pengelolaan administrasi.

 
AUDIT BIAYA GAJI DAN UPAH

Dengan kondisi demikian pada sistem remunerasi/sistem penggajian baru, auditor perlu
memeriksa jenis dan besaran komponen minimal yang harus dibayarkan perusahaan,
antara lain:
1. Gaji dasar.
2. Gaji variabel seperti insentif prestasi.
3. Penghargaan masa kerja/tunjangan akhir masa bakti.
4. Iuran Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
5. Tunjangan Hari Raya (THR) per tahun.
6. Bonus per tahun (bila kemampuan keuangan perusahaan pada tahun berjalan mencukupi)
7. Tunjangan pengobatan.

Besaran gaji (take home pay) pegawai yang dibayarkan perusahaan lazimnya:
Gaji dasar/pokok + Gaji variabel – (Potongan Pajak Penghasilan (PPh) + Iuran
Jamsostek).

 
AUDIT BIAYA GAJI DAN UPAH

Secara rinci penilaian atas komponen di atas akan diuraikan di bawah ini.
Gaji Dasar
Besaran gaji dasar ditetapkan oleh perusahaan dengan mempertimbang-kan keadilan eksternal, keadilan
internal (nilai/bobot jabatan) dan kondisi keuangan perusahaan
Gaji Variabel
Besaran gaji variabel khususnya besaran insentif prestasi dibayarkan perusahaan dengan tujuan agar pegawai
termotivasi untuk menampilkan prestasi kinerja yang optimal dan mendapat kepuasan dalam bekerja.
Penghargaan Masa Kerja/Tunjangan Akhir Masa Bakti
Besaran uang penghargaan masa kerja/besaran tunjangan akhir masa bakti yang dibayarkan perusahaan sesuai
kebijakan manajemen dan peraturan perusahaan yang berlaku.
Iuran Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
Iuran Jamsostek ditentukan perusahaan dengan mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.
Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan
THR wajib diberikan perusahaan kepada pegawainya
Bonus
Pembayaran bonus lazimnya senantiasa dikaitkan dengan prestasi kerja pegawai dan mempertimbangkan pula
kontribusi unit kerja di mana pegawai ditempatkan kepada perusahaan.
Kegiatan Belajar
Audit Biaya Pelatihan
danAudit Biaya Pengembangan Organisas
Departemen/Unit Kerja SDM

AUDIT BIAYA PELATIHAN


Informasi tentang biaya pelatihan sangat dibutuhkan untuk:
1. Memahami keseluruhan biaya pelatihan baik yang berupa biaya tetap maupun biaya variabel.
2. Membandingkan dengan alternatif biaya pelatihan lainnya.
3. Mengevaluasi proporsi biaya yang efektif untuk pengembangan, administrasi dan evaluasi pelatihan.
4. Mengontrol biaya pelatihan.
 
Menilai Potensial Cost Pelatihan
5. Biaya pelatihan langsung
• mencakup biaya instruktur, biaya konsultan, biaya perancangan program, biaya materi pelatihan, ruangan
kelas, peralatan dan biaya perjalanan.
6. Biaya tidak langsung.
• Mencakup biaya-biaya yang tidak terkait langsung dengan perancangan, pengembangan, dan pelaksanaan
pelatihan. Seperti biaya alat kantor, fasilitas yang digunakan selama penyelenggaraan pelatihan. Termasuk
imbal jasa bagi tenaga staf administrasi yang terlibat dalam pelaksanaan pelatihan.
AUDIT BIAYA
PENGEMBANGAN ORGANISASI DEPARTEMEN
UNIT KERJA SDM
Pengembangan organisasi Departemen/unit kerja SDM dapat dipandang dari:
1. Perspektif struktur dalam arti apakah perusahaan melakukan perubahan, peningkatan
fungsi/peran unit SDM yang berdampak pada penyempurnaan kebijakan, sistem, sistem
prosedur, dan peraturan SDM.
2. Perspektif individu dalam arti apakah perusahaan melakukan peningkatan kompetensi
pejabat, staf, dan pelaksana SDM selaras dengan pola bentuk organisasi SDM.
Dalam menilai biaya pengembangan organisasi Departemen/unit kerja SDM
SDM minimal mencakup komponen:
3. Biaya penyempurnaan struktur organisasi Departemen/unit kerja SDM SDM termasuk
di dalamnya biaya penyempurnaan uraian dan spesifikasi jabatan.
4. Biaya penyempurnaan kebijakan dan standardisasi sistem SDM.
5. Biaya penyempurnaan standard operating procedure SDM.
6. Biaya peningkatan teknologi dalam administrasi rutin SDM.
7. Biaya peningkatan kompetensi pejabat, staf dan pelaksana SDM.

 
AUDIT BIAYA
PENGEMBANGAN ORGANISASI DEPARTEMEN
UNIT KERJA SDM
Biaya-biaya yang tercakup di dalamnya mencakup biaya tetap dan biaya tidak
tetap.
Biaya tetap antara lain:
1. Biaya proposal pengembangan
2. Biaya SDM yang terlibat, dalam hal ini besaran biaya SDM tergantung dari jumlah dan kualitas
(kualifikasi dan kompetensi) SDM yang terlibat.

Biaya tidak tetap antara lain:


a. Biaya diagnosa kondisi saat ini yang tergantung dari metodologi yang digunakan.
1. Biaya pengumpulan data.
2. Biaya pertemuan, rapat.
3. Biaya focus group discussion.
4. Biaya pengolahan dan analisa data.
5. Biaya pelaporan.
 

 
AUDIT BIAYA
PENGEMBANGAN ORGANISASI DEPARTEMEN
UNIT KERJA SDM
b. Biaya program implementasi
1. Biaya sosialisasi.
2. Biaya monitoring.
 
c. Biaya program change management
Biaya ini tergantung apakah akan dikerjakan oleh pejabat internal perusahaan atau tenaga profesional dari
luar perusahaan. Tergantung pula dari target, jangka waktu program dan tujuh faktor kunci keberhasilan
penerapan program perubahan (lrich, 1997):
3. Pemimpin yang bertanggung jawab dan mampu berperan sebagai champion of change;
4. Penciptaan kebutuhan bersama
5. Pembentukan visi
6. Tahap mobilisasi komitmen
7. Tahap modifikasi sistem dan struktur
8. Tahap monitoring progres perubahan
9. Tahap rencana aksi untuk menciptakan dan mempertahankan perubahan itu sendiri bisa berupa rencana
jangka panjang atau rencana jangka pendek.
 
 

 
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai