Anda di halaman 1dari 9

PROJECT MANAJEMEN RUMAH

SAKITMAKALAH DESAIN PRODUKSI


FARMASI DIRUMAH SAKIT
NAMA KELOMPOK 3 :
Delvia Putri arza 1743050036
Alika khansa adita 1743050017
Melva eka putri 1743050051
Seviana utami lestari 1743050028
Winda Septyani Sianipar 1943050056
Mellinda Fransiska 1943050007
Maria pahlawati 1743050019
Murni wati laia 1743050026
Maria agnesi angi 1843050078
Juniati Elfira Manoppo 1943050046
Produksi Sediaan Farmasi di Rumah Sakit

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1197/MENKES/SK/X/2004, kegiatan produksi


yang dilakukan oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) merupakan kegiatan membuat,
merubah bentuk, dan pengemasan kembali sediaan farmasi steril atau non steril untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Dalam proses produksi, IFRS melakukan kegiatan yang meliputi desain atau pengembangan
produk, penetapan spesifikasi produk, penetapan kriteria dan pemilihan pemasok, proses
pembelian, proses produksi, pengujian mutu, dan penyiapan produk tersebut bagi pasien.
Selain itu, IFRS juga melaksanakan pengemasan kembali obat atau produk obat, untuk
kemasan “selama rentang terapi: dan kemasan “dosis unit”.
Kriteria obat yang diproduksi meliputi:
• Sediaan farmasi dengan formula khusus
• Sediaan farmasi dengan harga murah
• Sediaan farmasi dengan kemasan yang lebih kecil
• Sediaan farmasi yang tidak tersedia di pasaran
• Sediaan farmasi untuk penelitian- Sediaan nutrisi parenteral
• Rekonstruksi sediaan obat kanker
Faktor yang berkaitan dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik

Peralatan yang sesuai pemilihan peralatan


dan terpelihara secara pembersih yang
baik tepat dan monitoring
berkala

Kontrol kualitas Kontrol Kualitas


bahan baku CPOB dan Sediaan jadi
Monitoring
berkala

Prosedur
tertulis dan Tenaga terlatih yang
dokumentasi. mengenakan pakaian
Kontrol kualitas pelindung yang sesuai.
pengemasan
A. Produksi Steril
Produksi steril adalah penyediaan seluruh obat steril bagi pasien yang
bersifat individual. produksi steril terbagi menjadi produksi steril dan
aseptic dispensing.Tujuan dari produksi steril adalah
1) mendapatkan dosis yang tepat dan aman;
2) menyediakan nutrisi bagi penderita yang tidak dapat menerima
makanan, baik secara oral, maupun enteral;
3) menyediakan obat kanker secara efektif, efisien, dan bermutu; dan
4) menurunkan biaya pengobatan.
1. Produksi Sediaan Nutrisi
Parenteral Nutrisi parenteral adalah nutrisi steril yang diberikan kepada pasien secara
intravena.

2. Pencampuran Obat Suntik (IV admixture)


Pencampuran obat suntik yaitu mencampurkan obat steril sesuai kebutuhan pasien yang
menjamin kompatibilitas, dan stabilitas obat maupun wadah dan sesuai dengan dosis yang
diterapkan.

3. Rekonsitusi Sediaan Farmasi Berbahaya


Produksi sediaan farmasi berbahaya merupakan penanganan obat kanker secara aseptis
dalam kemasan siap pakai oleh pasien yang dilakukan oleh tenaga farmasi yang terlatih
dengan pengendalian keamanan terhadap lingkungan, petugas, maupun sediaan obatnya
dari efek toksik dan kontaminasi, dengan menggunakan alat pelindung diri pada saat
pencampuran, distribusi, maupun proses pemberian kepada pasien sampai pembuangan
limbahnya.
B. Produksi Non Steril

Sub instalasi produksi farmasi mebuat perencanaan produksi obat-obat


yang dibutuhkan selama satu bulan dan mencatat realisasi kerjanya,
perencanaan produksi dibuat untuk bulan berikutnya berdasarkan
permintaan barang dari sub instalasi apotek pegawai distribusi farmasi
dan persediaan minimum produksi, selanjutnya dilaksanakan dalam
kegiatan harian.
1. Pembuatan
Sub instalasi produksi farmasi memproduksi obat non steril berdasarkan master formula.

2. Pengenceran
Pengenceran dilakukan berdasarkan urutan seperti yang terdapat pada formulir obat dan pada
setiap tahap harus diparaf oleh petugas yang mengerjakannya. Pengenceran misalnya
pembuatan alkohol 70% dari alkohol 95%.

3. Pengemasan Kembali
Pengemasan kembali misalnya Betadine® dan Rivanol dari kemasan besar menjadi kemasan
yang lebih kecil.Penyimpanan hasil produksi dipisahkan antara obat dalam dan obat luar yang
masing-masing disusun secara alfabet. Obat yang lebih dulu dikeluarkan adalah obat yang lebih
dulu diproduksi dengan mempertimbangkan waktu kadaluarsanya. Setiap pengeluaran obat
dicatat dalam kartu sediaan.
Penutup

Apa pun dan bagaimana pun , Rumah sakit merupakan tempat orang-orang yang
mengalami gangguan kesehatan, baik jiwa, fisik dan lainnya. Walaupun ada sistem
perawatan rumah yang dilakukan oleh sebagian orang, namun tetap saja tidak
maksimal jika dibanding kan dengan sistem perawatan yang telah dilakukan di setiap
Rumah sakit karena produksi merupakan kegiatan membuat, merubah bentuk, dan
pengemasan kembali sediaan farmasi steril atau non steril untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan di rumah sakit, maka desain rumah sakit yang baik dapat
mengurangi berbagai resiko yang terjadi di Rumah sakit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai