PENGERTIAN PROGRAM KB Keluarga Berencana adalah perencanaan kehamilan sehingga kehamilan itu terjadi pada waktu seperti yang diinginkan, jarak antara kelahiran diperpanjang, untuk membina kesehatan yang sebaik-baiknya bagi seluruh anggota keluarga, apabila jumlah anggota keluarga telah mencapai jumlah yang dikehendaki ( WHO Teknical Report Series, 1972 No 485 dengan perubahan) Lanjutan… KB adalah suatu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kehamilan KB adalah suatu usaha untuk membantu mengatur jumlah anak dalam keluarga agar terwujud keluarga sejahtera.
Keluarga sejahtera VS keluarga makmur ??
Kemakmuran suatu keadaan masyarakat yang sebagian kebutuhan pokoknya berupa materi sudah terpenuhi Kesejahteraan memiliki pengertian yang lebih luas dari pada kemakmuran karena didalamnya terkandung kepuasan lahir batin Keluarga sejahtera memiliki 9 unsur: Ketenangan jiwa yang dilandasi oleh taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Hubungan yang harmonis antara individu didalam keluarga, masyarakat dan bangsa Kesehatan jasmani, rohani dan sosial Cukup makan,pakaian dan papan Adanya jaminan hukum atas hak-haknya terutama hak asasi Lanjutan… Mendapatkan pelayanan pendidikan yang wajar Mendapatkan lapangan dan kesempatan kerja Memiliki jaminan hari tua Mendapatkan fasilitas rekreasi yang wajar TUJUAN PROGRAM KB Tujuan Umum : Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang bahagia, sejahtera yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran, sekaligus dalam rangka menjamin terkendalinya pertambahan penduduk di Indonesia Tujuan Khusus : Menurunkan angka kelahiran kasar dengan penggarapan program diarahkan pada 2 sasaran yaitu • Sasaran langsung dengan pemakaian kontrasepsi pada PUS secara bertahap menjadi peserta KB yang aktif lestari dan dampaknya langsung penurunan fertilitas • Sasaran tidak langsung yang mendukung program (organisasi-organisasi, PKK, TOMA, Instansi pemerintah dll) SASARAN UMUM PROGRAM KB PUS usia muda yang belum ber-KB PUS istirahat dan PUS yang sudahber-KB Pemuda terutama remaja yang mencakup untuk penanaman dan penghayatannya gagasan NKKBS Peserta KB lestari untuk menjadi kader/penggerak program KB Kelompok masyarakat yang masih sukar diajak ber-KB dan keluarga masyarakat didaerah terpencil dan sulit dijangkau Kaum Pria sebagai usaha untuk meningkatkan peran dan partisipasi kaum pria dalam pelaksanaan program dan dalam melembagakan NKKBS Program KIA yang mengarah pada kesejahteraan balita dan ibunya SASARAN PELAYANAN KB Ingin mencegah kehamilan karena alasan pribadi Ingin menjarangkan kehamilan dan membatasi jumlah anak Keluarga yang menderita penyakit mendadak/menahun Ibu yang berusia kurang dari 18 tahun atau diatas 35 tahun Keluarga yang mempunyai lebih dari 5 orang anak Lanjutan… Ibu yang mempunyai riwayat persalinan jolok misalnya lahir mati berulang kali, operasi caesaria dll Ibu yang telah mengalami keguguran berulang kali Keluarga dengan rumah tinggal yang sempit Keluarga yang taraf pendidikannya rendah Strategi pendekatan dan cara operasional program pelayanan KB Pola pelayanan kontrasepsi kepada masyarakat berdasarkan pola pelayanan kontrasepsi rasional dengan memperhatikan kurun reproduksi sehat Untuk PUS umur 20-30 tahun diajak sebanyak-banyaknya untuk menggunakan kontrasepsi dan diarahkan kepada pemakaian MKET akan tetapi bila belum siap untuk MKET tetap dilayani dengan kontrasepsi non MKET Untuk PUS berumur lebih dari 30 tahun pelayanan kontrasepsi ditujukan untuk diarahkan kepada pemakaian metode efektif terpilih Mengusahakan pemerataan tempat dan tenaga pelayanan kontrasepsi baik dari unsur pemerintah maupun masyarakat swasta serta mendekatkan tempat pelayanan kepada sasaran dengan memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat sekitarnya Meningkatkan mutu pelayanan kontrasepsi agar sesuai dengan standar pelayanan baku,mulai dari pelayanan penyaringan akseptor baru, konseling, pelayanan kontrasepsi, rujukan, kunjungan ulang, termasuk pelayanan efek samping, komplikasi dan kegagalan Meningkatkan usaha pengayoman bagi seluruh peserta KB melalui jaringan pelayanan secara teratur Dalam rangka mendorong dan menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam mendapatkan pelayanan maupun penyediaan pelayanan KB, maka pelayanan kontrasepsi diarahkan pada 3 strata 3 strata tersebut adalah … Bagi masyarakat yang belum mampu mandiri, pemerintah sepenuhnya menyediakan pelayanan KB Bagi masyarakat yang kemampuannya untuk melaksanakan KB sudah mulai tumbuh, pemerintah menyediakan pelayayan KB secara partial Bagi masyarakat yang sudah mampu menyediakan keperluan untuk ber-KB, pemerintah mengarahkan bantuannya kepada usaha-usaha yang bersifat pengayoman DAMPAK PROGRAM KB ??? Pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk indonesia yang menjadi dasar dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera MANFAAT KB TERHADAP KESEHATAN Untuk Ibu Perbaikan kesehatan dengan jalan mencegah kehamilan yang berulang kali dalam waktu yang terlalu pendek dan mencegah keguguran yang menyebabkan kurang darah, mudah terserang penyakit infeksi dan kelelahan Peningkatan kesehatan mental dan emosi dengan dimungkinkannya adanya cukup waktu untuk mengasuh anak, beristirahat dan melakukan kegiatan lain Untuk anak yang akan dilahirkan Tumbuh secara wajar sebelum lahir Sesudah lahir mendapat pemeliharaan dan makan yang cukup dari ibunya Untuk anak-anak yang lain Perkembangan fisiknya lebih baik Perkembangan mental dan emosi yang lebih baik Pemberian kesempatan pendidikan yang lebih baik Untuk Ayah Memperbaiki kesehatan fisiknya karena tuntutan atas tenaga fisiknya berkurang Memperbaiki kesehatan mental da emosinya karena berkurangnya kecemasan Untuk seluruh keluarga Meningkatkan kesehatan fisik, mental dan emosi dari setiap anggota keluarga Satu keluarga yang direncanakan dengan memberi contoh yang nyata bagi generasi yang akan datang Setiap keluarga yang direncanakan dengan baik dapat memberikan sumbangan lebih banyak untuk kesejahteraan lingkungan Untuk bangsa dan negara Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan taraf hidup rakyat dengan cara menurunkan angka kelahiran sehingga pertambahan penduduk sebanding dengan peningkatan produksi