Anda di halaman 1dari 19

BAB IX STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi (desain organisasi)


ada lah mekanisme-mekanisme formal
dengan mana organisasi dikelola.
Struktur organisasi menunjukan kerangka
dan susunan perwujudan pola tetap hubung-
an-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-
bagian atau posisi-posisi, maupun orang-o
rang yang menunjukan kedudukan, tugas we
wenang dan tanggung jawab yang berbeda
Beda dalam suatu organisasi.
Struktur ini mengandung unsur-unsur spesi
alisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentra
lisasi atau desentralisasi dalam pembuatan
keputusan dan besaran organisasi.
Faktor utama yang menentukan
perancangan struktur organisasi :
1. Strategi Organisasi untuk mencapai
tujuannya. Chandrler telah menjelaskan hu
bungan strategi dan struktur organisasi,
struktur mengikuti strategi,” Strategi akan
menjelaskan bagaimana aliran wewenang
dan saluran komunikasi dapat disusun
dianta ra manajer dan bawahan. Aliran kerja
sangat dipengaruhi strategi, sehingga bila
strategi berubah maka struktur organisasi
juga ber ubah. 18/4/2017
2. Teknologi yang digunakan.
Perbedaan teknologi yang digunakan untuk
memproduksi barang danjasa akan membe
dakan struktur organisasi.
3. Anggota (karyawan) dan orang-orang
yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan
dan cara berfikir para anggota, serta kebutuhan
mereka bekerja sama harus diperhatikan dalam
merancang struktur organisasi.
4. Ukuran Organisasi.
Besarnya organisasi secara keseluruhan mau
pun satuan-satuan kerjanya akan sangat
mempengaruhi struktur organisasi. Semakin
besar ukuran organisasi, struktur organisasi
akan semakin kompleks, dan harus dipilih
bentuk struktur yang tepat. Unsur –unsur
struktur organisasi terdiri:
1.Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spe
sifikasi tugas-tugas individu dan kelompok
kerja dalam organisasi (pembagian kerja)
dan penyatuan tugas-tugas tersebut men jadi
satuan-satuan kerja (departementalisasi)
2. Standardisasi Kegiatan, merupakan prose
dur-prosedur yang digunakan organisasi
untuk menjamin terlaksananya kegiatan
seperti yang direncanakan.
3. Koordinasi kegiatan, menunjukan prose
dur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi
satuan-satuan kerja dalam organisasi.
4. Sentralisasi dan Desentralisasi pembuatan
keputusan, yang menunjukan lokasi (letak)
kekuasaan pembuatan keputusan.
5. Ukuran satuan kerja, menunjukan jumlah
karyawan dalam suatu kelompok kerja.
PEMBAGIAN KERJA
Tujuan suatu organisasi adalah untuk
mencapai tujuan dimana individu-individu
ti dak dapat mencapainya sendiri.
Kelompok dua atau lebih orang yang beker
ja bersama secara kooperatif dan dikoordi-
nasikan dapat mencapai hasil lebih dari
pada dilakukan perseorangan. Konsep ini
disebut synergy.
Tiang dasar pengorganisasian adalah prinsip
pembagian kerja yang memungkinkan siner
gy terjadi..
Contoh : pembagian kerja dalam team sepak
bola : ada manajer team, kepala pelatih,
asisten pelatih, dokter team, penjaga
gawang dan pemain.
Pembagian kerja ini efektif karena bila hanya
komponen kecil dari pekerjaan yang dilaksa-
nakan, kualifikasi personalia yang rendah
digunakan, dan latihan jabatan lebih mudah.
Bagan Organisasi Formal
Bagan organisasi memperlihatkan susunan
fungsi-fungsi, departemen-departemen atau
posisi posisi organisasi dan menunjukan
bagaimana hubungan diantaranya. Satuan-
satuan organisasi yang terpisah biasanya di
gambarkan dalam kotak-kotak, dimana hu-
bungan satu dengan yang lain dengan garis
yang menunjukan rantai perintah dan jalur
komuni kasi formal.
Bagan organisasi menggambarkan lima
aspek utama suatu struktur organisasi :
1.Pembagian Kerja, setiap kotak menunjuk
an individu atau satuan organisasi mana yang
bertanggung jawab untuk kegiatan tertentu,
dan tingkat spesialisasi yang digunakan.
2. Manajer dan bawahan atau rantai
perintah.
Rantai perintah menunjukan hubungan we
wenang tanggung jawab yang menghubung kan
atasan dan bawahan dalam keseluruhan
organisasi. Aliran ini dimulai dari jenjang or
ganisasi yang tertinggi sampai karyawan
terendah dalam organisasi seperti terlihat pada
gambar 8.1. Setiap anggota organisasi
mempunyai suatu kaiatan dengan manajer
puncak organisasi. Dalam hal ini prinsip
kesatuan perintah harus jelas, dimana setiap
karyawan menerima tugas dan pelimpahan
wewenang hanya dari seorang manajer dan
melaporkan pertanggung jawaban hanya
kepada seorang manajer.
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan.
Label dan deskripsi pada tiap kotak
menunjukkan pekerjaan organisasi atau bidang
tanggung jawab yang berbeda.
4. Pengelompokan segmen-segmen
pekerjaan.
Keseluruhan bagan menunjukan atas dasar
apa kegiatan organisasi dibagi– dasar
fungsional divisional atau departementalisasi.
5. Tingkatan Manajemen
Suatu bagan tidak hanya menunjukan manajer
dan bawahan tetapi juga keseluruhan hirarki
manajemen. Seberapa luas tingkat spesialisasi
kerja dalam organisasi dapat diperkirakan
dengan membaca label-label yang menun
jukan pekerjaan yang berbeda dan
bagaima na tugas dikelompokan. Garis
menunjukan rantai perintah yang
merupakan aspek kun ci organisasi. Bagan
juga dapat menunjukan besarnya (size)
dari organisasi, tetapi tan pa informasi
tambahan akan menimbulkan gambaran
yang tidak jelas.
BENTUK-BENTUK BAGAN
ORGANISASI
Henry G Hudges menyatakan empat bentuk
bagan organisasi :
1. Bentuk Piramid
Bentuk ini paling banyak digunakan karena
sederhana, jelas dan mudah dimengerti.
2. Bentuk Vertikal
Bentuk vertikal agak menyerupai bentuk
piramid, yaitu dalam hal pelimpahan kekua
saan dari atas kebawah, hanya bagan vertikal
berwujud tegak sepenuhnya.
3. Bentuk Horizontal.
Bagan ini digambarkan secara mendatar.
aliran wewenang dan tanggung jawab digam
barkan dari kiri kekanan.
4. Bentuk lingkaran
Bagan ini menekankan hubungan antara satu
jabatan dengan jabatan lain. Bentuk lingkaran
jarang sekali digunakan dalam praktek.

Anda mungkin juga menyukai