Anda di halaman 1dari 62

Homeostasis Dan Komunikasi Antar Sel

Oleh Elok Dwi Oktaviana,


1806139973
1. Jelaskan organisasi tubuh manusia dari
molekul terkecil hingga menjadi organisme
yang utuh

Tingkat
Sel Jaringan Organ Sistem
kimiawi
1. Tingkat kimiawi: sebuah molekul di membran yang
membungkus sel
2. Sel: adalah bagian terkecil dari makhluk hidup (tubuh manusia) .
3. Jaringan: adalah sekumpulan sel yang serupa bentuk, besar, dan
fungsi. Contoh: Jaringan Otot, jaringan epitel, dll.
4. Organ: adalah sekumpulan bermacam-macam jaringan yang
menjadi satu dan mempunyai fungsi khusus. Contoh: Jantung,
paru-pariu, ginjal
5. Sistema (susunan tubuh): adalah suatu susunan dari organ-
organ yang mempunyai fungsi tertentu. Misalnya: system
reproduksi, system perkemihan, dan lain-lain
2. Jelaskan karakteristik dan Fungsi 4 Jaringan
Dasar
1. Jaringan Epitel dan kelenjar
2. Jaringan ikat
3. Jaringan otot
4. Jaringan saraf
Karakteristik dan Fungsi 4 Jaringan Dasar

Jaringan Epitel

• Jaringan epitel adalah jaringan yang membungkus permukaan tubuh


baik yang diluar (epithel) maupun bagian yang dalam (endothelium)
• Jaringan epitel meliputi permukaan tubuh dan garis-garis organ
berongga, rongga tubuh, dan duktus. Ini juga membentuk kelenjar.

Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson Edisi 12 Hal. 110,112


KLASIFIKASI BERDASARKAN BENTUK & SUSUNANNYA DIBEDAKAN

Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson Edisi 12 Figure 4.3 Hal. 113


Epitel pipih
selapis
• Epitel selapis pipih terdiri dari satu lapis dan sel
berbentuk pipih
• Lokasi: pembuluh limfe, endotel, kapsula
glomerulus, alveoli, peritonium, pleura,
perikardium
• Fungsi: difusi, filtrasi

Epitel kubus
selapis • Epitel selapis kubus terdiri dari satu
lapis sel
• sel berbentuk seperti kubus.
• Lokasi: tubula ginjal, saluran kelenjar
ludah, kelenjar keringat, permukaan
ovari, permukaan dalam lensa mata,
sel-sel berpigmen dari retina
• Fungsi: sekresi dan absorbsi

(Victor P. Eroschenko, 2002)


Epitel silindris
• Epitel selapis silindris terdiri dari satu
selapis lapis sel
• selnya berbentuk silindirs (torak)
• Lokasi: lambung, usus, kelenjar
pencernaan, kantong empedu, saltran
uterus, uterus, rongga hidung
• Fungsi: sekresi dan absorpsi

Epitel pipih
berlapis banyak
• Epitel berlapis pipih berbentuk pipih
pada lapisan atas dan berbentuk silindris
pada lapisan bawah
• Lokasi: epidermis, vagina, mulut,
esofagus, saluran anus, ujung uretra
• Fungsi: proteksi

(Victor P. Eroschenko, 2002)


Epitel Kubus Berlapis Banyak
• Disusun satu lapis sel
yang berbentuk kubus.
• Lokasi : epitelium
folikel ovarium,
permukaan ovarium,
testis, saluran kelenjar
minyak, dan kelenjar
keringat pada kulit.
• Fungsi : sekresi dan
absorpsi, serta
melindungi dari
gesekan dan
pengelupasan.

Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson


Edisi 12 Figure 4.3 Hal. 118
Epitel Silindris Berlapis
Banyak
• Beberapa lapisan sel
berbentuk tidak
beraturan hanya
lapisan apikal yang
berbentuk silindris
• Tempat : uretra,
saluran ekskretoris
kelenjar esophagus,
saluran reproduksi,
dan bagian dari
konjungtiva mata

Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson


Edisi 12 Figure 4.3 Hal. 119
Epitel Transisional

• Pada lapisan atas


terdapat lapisan sel
paying yang dalam
keadaan regang akan
memipih, misalnya
dalam keadaan
saluran terisi penuh
• Lokasi: saluran
kencing, kandung
kemih, ureter, ginjal
• Fungsi:
memungkinkan
perubahan dalam
bentuk

Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson


Edisi 12 Figure 4.3 Hal. 119
Jaringan Ikat

• Jaringan ikat berfungsi untuk melindungi dan


mendukung tubuh dan organ-organnya. Berbagai jenis
jaringan ikat mengikat organ bersama, menyimpan
cadangan energi sebagai lemak, dan membantu
memberikan kekebalan terhadap organisme penyebab
penyakit
Jenis-jenis sel jaringan ikat

Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson


Edisi 12 Figure 4.3 Hal. 124
Klasifikasi Jaringan
Ikat
1. Embryonic connective
tissue • Terdiri dari sel
A. mesenkim yang
Mesenchyme berbentuk tidak
beraturan dan
mengandung serat
retikuler.
• Lokasi: Di bawah
kulit, di jaringan ikat
dewasa, terutama di
sepanjang
pembuluh darah.
• Fungsi: Membentuk
semua jenis jaringan
ikat lainnya.
Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson
Edisi 12 Figure 4.3 Hal. 126
B.
Mucousconnec
tive tissue
• Terdiri dari
fibroblas yang
tersebar secara
luas yang
mengandung
serat kolagen
yang bagus.
• Lokasi: Tali
pusat janin.
• Fungsi:
Dukungan.

Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson


Edisi 12 Figure 4.3 Hal. 126
B. Jaringan ikat dewasa

Jaringan ikat Jaringan ikat areolar adalah salah satu


longgar jaringan ikat yang paling banyak
didistribusikan; terdiri dari serat
A. AREOLAR (kolagen, elastis, retikuler) yang
disusun secara acak dan beberapa
CONNECTIV jenis sel (fibroblas, makrofag, sel
E TISSUE plasma, adiposit, sel mast, dan
beberapa sel darah putih) yang
tertanam di semifl uid substansi tanah
(asam hyaluronic, chondroitin sulfat,
dermatan sulfat, dan sulfat keratan).
Lokasi Di dalam dan di sekitar hampir
setiap struktur tubuh (dengan
demikian, disebut "bahan
pengepakan" dari tubuh): di lapisan
subkutan dalam kulit; daerah papilaris
(superfisial) dermis kulit; lamina
propria membran mukosa; sekitar
pembuluh darah, saraf, dan organ
Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson tubuh. Fungsi Kekuatan, elastisitas,
Edisi 14 Figure 4.4 Hal. 125 dukungan
B.
Jaringan
Adiposa

Deskripsi Jaringan adiposa memiliki sel-sel yang berasal dari fi broblasts (disebut adipocytes) yang
khusus untuk penyimpanan trigliserida (lemak) sebagai tetesan besar yang berlokasi di pusat. Sel-sel
dengan satu tetesan trigliserida besar, dan sitoplasma dan nukleus didorong ke pinggiran sel. Dengan
penambahan berat badan, jumlah jaringan adiposa meningkat dan membentuk pembuluh darah
baru. Jadi, orang yang gemuk memiliki lebih banyak pembuluh darah daripada orang kurus, situasi
yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, karena jantung harus bekerja lebih keras. Sebagian
besar jaringan adiposa pada orang dewasa adalah jaringan adiposa putih (baru dijelaskan). Jaringan
adiposa coklat (BAT) lebih gelap karena suplai darah yang sangat kaya dan banyak mitokondria
berpigmen yang berpartisipasi dalam respirasi sel aerobik. BAT tersebar luas di janin dan bayi; orang
dewasa hanya memiliki jumlah kecil. Lokasi Di mana pun jaringan ikat areolar terletak: lapisan
subkutan jauh di kulit, di sekitar jantung dan ginjal, sumsum tulang kuning, bantalan di sekitar sendi
dan di belakang bola mata di rongga mata. Fungsi Mengurangi kehilangan panas melalui kulit;
berfungsi sebagai cadangan energi; mendukung dan melindungi organ. Pada bayi baru lahir, BAT
menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu tubuh yang tepat.
Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson Edisi 14 Figure 4.4
Hal. 125
C. Tipe
Konektif
Retikuler

jaringan ikat retikular adalah jaringan interlacing dari serat retikuler (bentuk tipis dari
serat kolagen) dan sel retikuler. Lokasi Stroma (kerangka pendukung) hati, limpa, kelenjar
getah bening; sumsum tulang merah; lamina retikuler membran basal; sekitar pembuluh
darah dan otot. Fungsi F orms stroma organ; mengikat sel-sel jaringan otot polos; Filter
dan menghilangkan sel-sel darah yang rusak di limpa dan mikroba di kelenjar getah
bening.

Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson


Edisi 14 Figure 4.4 Hal. 126
Jaringan konektif pada

Jaringan ikat teratur padat


membentuk matriks ekstraseluler
A. DENSE TIPE putih mengkilap; terutama serat-
KONEKTIF serat kolagen yang secara teratur
REGULER diatur dalam bundel dengan fi
broblasts dalam barisan di antara
mereka. Serat kolagen (struktur
protein yang disekresikan oleh
fibroblast) tidak hidup, sehingga
tendon dan ligamen yang rusak
sembuh perlahan. Lokasi
Membentuk tendon (melampirkan
otot ke tulang), kebanyakan ligamen
(melekatkan tulang ke tulang), dan
aponeurosis (tendon seperti
lembaran yang melekatkan otot ke
otot atau otot ke tulang). Fungsi
Menyediakan keterikatan yang kuat
antara berbagai struktur. Struktur
jaringan dapat ditarik (tegangan)
sepanjang sumbu panjang serat.

Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson


Edisi 14 Figure 4.5 Hal. 127
B. DENSE
IRREGULAR Jaringan ikat tidak teratur padat
CONNECTIVE terdiri dari serat kolagen;
TISSUE biasanya tidak teratur diatur
dengan beberapa broblasts.
Lokasi Sering terjadi dalam
lembaran, seperti fasciae
(jaringan di bawah kulit dan
sekitar otot dan organ lain),
retikuler (lebih dalam) daerah
dermis kulit, fibrom
perikardium jantung,
periosteum tulang,
perichondrium kartilago, kapsul
sendi, kapsul membran sekitar
berbagai organ (ginjal, hati,
testis, kelenjar getah bening);
juga di katup jantung. Fungsi
Menyediakan kekuatan tarik
(menarik) ke berbagai arah.

Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson


Edisi 14 Figure 4.5 Hal. 127
C. ELASTIC
CONNECTIVE Jaringan tidak lurus padat
TISSUE terdiri dari serat kolagen;
biasanya tidak teratur
dengan beberapa broblasts.
Lokasi yang sering terjadi
dalam lembaran, seperti
fascia (jaringan di bawah
kulit dan sekitar otot lain),
retikuler (lebih dalam)
daerah dermis kulit, fibrom
perikardium jantung,
periosteum tulang,
perichondrium kartilago,
sendi, membran membran,
berbagai membran (ginjal) ,
hati, testis, gangguan getah
bening); juga di jantung
jantung. Fungsionalitas
menarik (menarik) ke
berbagai arah.
Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson
Edisi 14 Figure 4.5 Hal. 128
Tulang rawan Hyaline cartilage (hyalinos glassy)
mengandung gel yang kenyal
sebagai substansi dasar dan muncul
di tubuh sebagai zat putih kebiruan,
mengkilap (dapat berwarna merah
muda atau ungu ketika disiapkan
A. Tulang rawan untuk pemeriksaan mikroskopis;
hialin serat fi colagen tidak terlihat
dengan pewarnaan biasa teknik);
chondrocytes terkemuka ditemukan
di lacunae dikelilingi oleh
perichondrium (pengecualian:
tulang rawan artikular pada sendi
dan tulang rawan piring epifisis, di
mana tulang memanjang selama
pertumbuhan). Lokasi Tulang rawan
paling melimpah dalam tubuh;
pada ujung tulang panjang, ujung
anterior iga, hidung, bagian laring,
trakea, bronkus, tabung bronkus,
kerangka embrio dan janin. Fungsi
Menyediakan permukaan halus
untuk gerakan pada sambungan,
fleksibilitas, dan dukungan; jenis
Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson kartilago terlemah dan dapat retak.
Edisi 14 Figure 4.6 Hal. 129
CARDIAC
MUSCLE TISSUE

Jaringan otot jantung terdiri dari


cabang bercabang, lurik dengan
biasanya hanya satu nukleus yang
terletak di pusat (kadang-kadang
dua). Pasang ujung ke ujung dengan
menebal transversa membran
plasma yang disebut cakram yang
diinterkalasi (di-TER-ka-laˉt-ed;
interkalat untuk menyisipkan di
antaranya), yang berisi desmosom
dan junction gap. Desmosom
memperkuat jaringan dan
menyatukan serat selama kontraksi
yang kuat. Gap junction
menyediakan rute untuk konduksi
cepat sinyal-sinyal listrik (potensial
aksi otot) di seluruh jantung. Kontrol
tidak sadar (tidak sadar). Lokasi
Dinding jantung. Fungsi Memompa
darah ke seluruh bagian tubuh.
Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson
Edisi 14 Figure 4.9 Hal. 135
jaringan otot mooth terdiri dari serat
SMOOTH MUSCLE
yang biasanya tidak sadar, non-otot
TISSUE (kurang striasi, maka istilahnya halus).
Smooth muscle fi ber adalah sel
berbentuk spindle kecil yang paling tebal
di tengah, meruncing di setiap ujungnya,
dan mengandung nukleus tunggal yang
terletak di pusat. Gap junction
menghubungkan banyak serat individu
dalam beberapa jaringan otot polos
(misalnya, di dinding usus). Dapat
menghasilkan kontraksi yang kuat
karena banyak serat otot berkontraksi
serentak. Dimana gap junction tidak ada,
seperti iris mata, otot polos berkontraksi
secara individual, seperti serat otot
skeletal. Lokasi Iris mata; dinding
struktur internal berongga seperti
pembuluh darah, saluran udara ke paru-
paru, lambung, usus, kandung empedu,
kandung kemih, dan rahim. Fungsi Gerak
(penyempitan pembuluh darah dan
saluran udara, propulsi makanan melalui
saluran pencernaan, kontraksi kandung
kemih dan kantong empedu).

Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson


Edisi 14 Figure 4.9 Hal. 135
Jaringan Saraf

Jaringan saraf terdiri dari (1) Neuron (sel saraf), yang terdiri dari badan sel dan proses
yang membentang dari badan sel (satu hingga banyak dendrit dan satu akson); dan (2)
neuroglia, yang tidak menghasilkan atau melakukan impuls saraf tetapi memiliki fungsi
pendukung penting lainnya. Lokasi Sistem saraf. Fungsi Menunjukkan kepekaan
terhadap berbagai jenis rangsangan; mengubah rangsangan menjadi impuls saraf
(potensial aksi); melakukan impuls saraf ke neuron lain, serat otot, atau kelenjar.

Gerard J. Tortora ,Bryan Derrickson


Edisi 14 Figure 4.10 Hal. 136
3. Bagaimana hubungan antar sel pada jaringan dalam
suatu organ dan pengaruhnya terhadap fungsi jaringan
tersebut?
• Desmosom berfungsi sebagai spot rivets (paku) yang
Desmosom menyatukan dua sel yang berdekatan tetapi tidak
bersentuhan
• Desmosom terdiri dari dua komponen yaitu
1. Sepasang penebalan padat sitoplasma seperti tombol
yang terkenal sebagai plak dipermukaan dalam dari kedua
sel yang berdekatan
2. Filamen glikoprotein kuat yang mengandung kaderin
(semacam CAM) yang menembus ruang di antara kedua
sel dan melekat pada plak kedua sel
• Terdapat paling banyak di jaringan yang mengalami
banyak peregangan
Hubungan Antar Sel pada Jaringan dalam
Suatu Organ
• Di taut erat sel-sel yang berdekatan melekat erat satu
Taut Erat sama lain di titik-titik kontak langsung untuk menambal
saluran antara kedua sel.
• Pelekatan jenis ini terutama ditemukan di lembaran
jaringan epitel.
• Taut erat ini impermeable sehingga dapat mencegah
bahan melewati celah anatr sel

• Jika tidak disatukan dengan taut erat maka dapat terjadi


pertukaran tak terkendali antara kompartemen-
kompartemen melaui ruang di anatra sel-sel yang
berdekatan.
Hubungan Antar Sel pada Jaringan dalam
Suatu Organ
• Di taut celah, terdapat celah antara sel-sel yang
Taut Celah berdekatan yang di satukan oleh saluran penghubung kecil
yang disebut dengan konekson
• Konekson dibuat oleh 6 sub unit protein yang tersusun
membentuk struktur tabung berongga
• Taut celah sangat banyak ditemukan di otot jantung dan
otot rangka.
• Taut celah juga ditemukan di beberapa jaringan bukan
otot, di mana taut inimemungkinkan lewatnya molekul
nutrien kecil tanpa hambatan antara sel-sel
4. Jelaskan orientasi dan penampang tubuh
manusia dengan berbagai istilahnya

Martini, Frederic. (2012). Fundamental of Anatomy & Physiology 9th Ed. San Francisco: Pearson
Education.
Orientasi Tubuh
Manusia
• Anterior (ventral) : anggota tubuh • Proksimal : anggota tubuh
terletak ke arah depan berdekatan pada titik temu
– Ex trakea anterior esofagus – Ex pundak proksimal lengan
• Posterior (dorsal) : anggota tubuh • Distal : anggota tubuh berjauhan dari
terletak ke arah belakang titik temu
– Ex jantung posterior tulang rusuk – Ex pundak distal tangan
• Superior : anggota tubuh berada di atas • Superfisial (eksternal) : anggota
yang lain
tubuh terletak pada permukaan tubuh
– Ex wajah superior leher
• Deep (internal) : anggota tubuh
• Inferior : anggota tubuh berada di
terletak jauh dari permukaan tubuh
bawah yang lain
– Ex pusar inferior pipi • Pusat : anggota tubuh terletak pada
• Medial : anggota tubuh terletak dekat pusat tubuh atau organ
dengan sumbu imajinasi tengah tubuh • Peripheral : anggota tubuh terletak
• Lateral : anggota tubuh terletak jauh jauh dari pusat tubuh atau organ
dari sumbu imajinasi tengah tubuh
– Ex mata lateral bibir
Sylvia S, Mader. (2005). Understanding human anatomy and physiology 5 th edition. Boston: McGraw-Hill Higher Education.
Penampa
ng
Tubuh Midsagit Parasagittal
tal
Manusia

Martini, Frederic.
(2012). Fundamental of
Anatomy & Physiology
9th Ed. San Francisco:
Pearson Education.
5. Sebutkan sistem-sistem tubuh yang ada pada
manusia dan fungsinya ssecara singkat
1. Sistem rangka
2. Sistem otot
3. Sistem saraf
4. Sistem peredaran darah
5. Sistem pencernaan
6. Sistem pernapasan
7. Sistem endokrin
8. Sistem imun
9. Sistem reproduksi
10.Sistem indra
11.Sistem integumen
12.Sistem eksresi
1. SISTEM RANGKA
• Tulang-tulang dalam tubuh
Fungsi Rangka pada Manusia :
membentuk sistem rangka. Kerangka pada tubuh manusia memiliki
• Kemudian sistem rangka ini beberapa fungsi utama, yaitu:
bersama-sama menyusun
• Penegak tubuh
kerangka tubuh. Sistem rangka • Pembentuk tubuh
membentuk dasar dari tubuh • Tempat Melekatnya otot
manusia. • Tempat terjadinya proses
• Semua organ-organ, daging, pembentukan sel darah merah
• Alat gerak pasif
darah, otot, cair dan udara
semua terkandung dalam tubuh
dan memiliki kestabilan dan Kwitantri A. Materi Sistem Gerak pada Manusia (Rangka, Tulang, Otot
dan Persendian) – catatan harian [Internet]. Blog.unnes.ac.id. 2016
kekuatan tertentu karena tulang. [cited 3 October 2018]. Available from:
http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/17/materi-sistem-gerak-
pada-manusia-rangka-tulang-otot-dan-persendian/

Irawan A. Pembelajaran Biologi Mengenai Sistem Rangka Manusia. [Internet]. 2013 [cited 3 October 2018];2(1):7. Available
from: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=69469&val=4872
2. SISTEM OTOT • Otot rangka (melekat pd tulang) →
kontraksinya menyebabkan tulang
bergerak ⇒ aktivitas motorik
• Otot adalah jaringan
peka rangsang • Otot rangka sbg penunjang homeostasis:
Mengunyah, menelan makanan,
• Mencetuskan bernapas, menghindari bahaya, dll
mekanisme kontraksi →
• Otot rangka untuk aktivitas non-
spesialis kontraksi pada homeostasis: menari, mengoperasikan
komputer, dll
tubuh
• Mengandung protein- • Otot polos → tdp di dinding organ-organ
berongga dan saluran di dalam tubuh;
protein kontraktil kontraksinya ⇒ mengatur aliran darah,
gerakan makanan di saluran pencernaan,
aliran udara, aliran urin, dll

• Otot jantung → hanya ada di dinding


jantung; kontraksinya → memompa darah
ke seluruh tubuh
Sistem saraf motorik [Internet]. Staff.ui.ac.id. 2006 [cited 3 October 2018]. Available from:
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/kuntarti/material/fisiologiotot.pdf
3. SISTEM SARAF
• Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf STRUKTUR SEL SARAF
yang mempunyai bentuk bervariasi.

• Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem


saraf tepi.

• Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan


kerja seperti mata rantai (berurutan) antara
reseptor dan efektor.

• Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf


dan sel lainnya yang berfungsi mengenali
rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau
dari dalam tubuh.

• Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan


tanggapan terhadap rangsangan.

• Contohnya: otot dan kelenjar.


Fungsi sistem saraf pada manusia:

1. Menerima rangsangan dari panca indera.


2. Menghantarkan rangsangan (impuls) ke sistem
saraf pusat.
3. Memberikan tanggapan atas rangsangan
tersebut.
4. Mengendalikan gerakan tubuh sadar.
5. Mencegah tubuh terkena bahaya (seperti
panas dan benda tajam) dengan gerak refleks.
4. SISTEM PEREDARAN DARAH
• Sistem sirkulasi darah adalah suatu
sistem tertutup yang mengatur dan
Pembagian sistem sirkulasi Secara umum
mengalirkan darah di dalam tubuh.
sistem sirkulasi darah dalam tubuh
manusia dapat dibagi menjadi 2 bagian:
• Dikatakan tertutup karena pada
keadaan normal tidak ada darah yang
berada di luar wadah aliran darah. 1. Sistem sirkulasi umum (sistemik):
sirkulasi darah yang mengalir dari
• Wadah itu bisa berupa pembuluh jantung kiri keseluruh tubuh dan
nadi, pembuluh balik, kapiler atau kembali ke jantung kanan.
rongga (= sinus) di organ tertentu.
2. Sistem sirkulasi paru-paru (pulmoner):
• Sistem ini perlu dibedakan dengan sirkulasi darah yang mengalir dari
sistem aliran getah bening yang jantung kanan ke paru-paru lalu
merupakan aliran terbuka. kembali ke jantung kiri.

FUNGSI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA:


• Mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
• Mengatur homeostasis.
• Menyebar panas tubuh supaya merata.
• Juga berfungsi sebagai kekebalan tubuh.
5. SISTEM PERNAPASAN
• Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem organ
yang mengatur proses respirasi manusia. Respirasi
adalah proses pertukaran oksigen dan karbon
dioksida dari luar dan dalam tubuh.
• Organ yang paling berperan dalam sistem pernapasan
pada manusia adalah paru-paru.
• Namun selain itu, terdapat organ lain seperti hidung,
tenggorokan, dan trakea.

FUNGSI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA:


Tortora G, Derrickson B. Principles of anatomy &
• Membantu tubuh mendapatkan pasokan oksigen dari physiology. 14th ed. United States of America: John
Wiley & Sons, Inc.; 2014.
udara luar tubuh.
• Mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa karbon
dioksida dan uap air.
• Menyaring, mengatur suhu, dan melembabkan udara
yang masuk.
• Mencegah penyakit dan benda asing masuk ke dalam
tubuh melalui saluran pernapasan.
6. SISTEM PENCERNAAN
• Sistem pencernaan merupakan
sistem yang memproses mengubah
makanan dan menyerap sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi
yang dibutuhkan oleh tubuh.
• Sistem pencernaan juga akan
memecah molekul makanan yang
kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan bantuan enzim
sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
• Sistem pencernaan pada manusia
terdapat mulut, lambung, usus, dan
mengeluarkan kotorannya melewati
anus. 
Kwitantri A. Sistem Pencernaan Pada Manusia – catatan harian
[Internet]. Blog.unnes.ac.id. 2016 [cited 4 October 2018]. Available Tortora G, Derrickson B. Principles of anatomy & physiology.
from: http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/17/sistem- 14th ed. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.;
pencernaan-pada-manusia/ 2014.
7. SISTEM ENDOKRIN
• Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh
manusia yang terdiri dari sejumlah kelenjar
penghasil zat yang dinamakan hormon.
• Kelenjar ini dinamakan 'endokrin' karena tidak
mempunyai saluran keluar untuk zat yang
dihasilkannya.
• Sistem Endokrin terdiri dari kelompok organ yang
sangat berintegrasi & tersebar luas, dengan tujuan
untuk mempertahankan keseimbangan metabolik /
homeostasis di dalam tubuh.

• Fungsi Sistem Endokrin:

1. Menghasilkan hormon dan mengedarkannya ke


organ/jaringan tujuan melalui sistem peredaran
darah.
2. Merangsang aktivitas tubuh
3. Mengendalikan aktivitas tubuh.
4. Mengatur proses metabolisme
5. Merangsang pertumbuhan jaringan
SISTEM ENDOKRIN [Internet]. 2008 [cited 4 October 2018]. Available from:
http://ocw.usu.ac.id/course/download/128.../patologi_anatomi_slide_sistem_endokrin.pdf
8. SISTEM IMUN
• Sistem imun atau sistem kekebalan Fungsi:
tubuh adalah pusat sistem 1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab
pertahanan tubuh yang melindungi penyakit; menghancurkan & menghilangkan
tubuh dari penyakit. mikroorganisme atau substansi asing (bakteri,
parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang
masuk ke dalam tubuh .
• Organ penyusun sistem kekebalan
tubuh pada manusia adalah
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau
sumsum tulang, kelenjar timus,
rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan.
limpa, kelenjar getah bening,
adenoid, dan amandel.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang
abnormal
• Sedangkan sel-sel yang berperan
- Sasaran utama: Bakteri patogen & virus
sebagai alat pertahanan tubuh
adalah sel-T, sel natural killer, sel-B, - Leukosit merupakan sel imun utama
(disamping sel plasma, makrofag, & sel
granulosit, makrofag, dan sel
mastosit)
dendritik.

SISTEM IMUN [Internet]. Staff.ui.ac.id. [cited 4 October 2018]. Available from: http://staff.ui.ac.id/system/files/users/kuntarti/material/sistemimun.pdf
9. SISTEM REPRODUKSI
• Reproduksi seksual adalah proses di mana
organisme menghasilkan keturunan dengan
membuat sel germinal yang disebut gamet.

• Setelah gamet jantan (sel sperma) bergabung


dengan gamet perempuan yaitu suatu
peristiwa yang disebut pembuahan sel. Fungsi sistem reproduksi pada
manusia adalah:
• Pria dan wanita memiliki organ reproduksi
anatomi yang berbeda yang diadaptasi untuk 1. Untuk berkembang biak.
menghasilkan gamet, memfasilitasi 2. Sebagai tempat pertumbuhan
pembuahan, dan, pada wanita, janin bagi wanita.
mempertahankan pertumbuhan embrio dan 3. Menghasilkan sel kelamin pria
janin.
(sperma) atau wanita (sel telur)
• Sistem reproduksi pada pria terdiri dari testis,
epididimis, vas deferens, vesikula seminalis,
kelenjar cowper, uretra, penis, dan skrotum.
Sedangkan organ reproduksi pada wanita
terdiri dari ovarium, oviduk, tuba falopi, rahim,
dan vagina. 

Tortora G, Derrickson B. Principles of anatomy & physiology. 14th ed. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.; 2014.
10. SISTEM INDRA
• Panca indera adalah organ akhir
yang dikhususkan untuk menerima jenis
Fungsi sistem indera pada
rangsangan tertentu. 
manusia:
• Serabut saraf yang melayaninya merupakan alat
1. Mengenali lingkungan sekitar.
 perantara yang membawa kesan
rasa dari organ 2. Mencegah tubuh dari bahaya.
indera menuju otak, dimana perasaan itu  3. Membantu berinteraksi
ditafsirkan. dengan lingkungan sekitar.
4. Membantu alat tubuh lain.
• Alat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi Seperti lidah membantu
mengetahui keadaan luar. menelan dan kulit membantu
mengarahkan gerakan
• Alat indra manusia sering disebut panca indra, manusia.
karena terdiri dari lima indra
yaitu indra penglihat (mata),
indra pendengar (telinga), indra pembau,
pencium (hidung), indra pengecap (lidah),
dan indra peraba (kulit)

Azmi I. SISTEM INDERA (PENDENGARAN, PERASA, PEMBAU) [Internet]. Academia.edu. 2014 [cited 4 October 2018]. Available from:
http://www.academia.edu/11575482/SISTEM_INDERA_PENDENGARAN_PERASA_PEMBAU_
11. SISTEM INTEGUMEN
• Sistem integumen terdiri dari kulit dengan Fungsi perlindungan tubuh oleh
struktur adneksa seperti rambut dan glandula- kulit, meliputi:
glandula, hoof, kuku dan modifikasi lainnya
terutama pada bagian epitelium kulit. 1. perlindungan mekanik/fisik
terhadap jaringan di bawahnya
• Kulit mempunyai peranan penting sebagai 2. mencegah kekeringan dan
pelindung tubuh pertama terhadap patogen gangguan terhadap
atau mikroorganisme, mengurangi keseimbangan air dalam tubuh
pengeluaran air dan elektrolit, membantu
3. membantu mengatur
mengatur suhu dan tekanan darah serta
melindungi organ dibawahnya jika terjadi
pemindahan panas antara tubuh
trauma (Frandson et al., 2007). dengan lingkungan
4. menjaga masuknya
• Kulit juga berfungsi sebagai tempat produksi mikroorganisme dan materi yang
vitamin D, sebagai organ sensoris karena dapat menimbulkan kerusakan di
terdapat banyak sel syaraf, tempat dalam tubuh
penyimpanan lemak, air, vitamin, karbohidrat, 5. membantu pemapasan, sekresi,
protein dan nutrisi lainnya. indra dan lain-lain.
[Internet]. [cited 4 October 2018]. Available from: INTEGUMEN (Kulit) [Internet]. [cited 4 October 2018].
http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114238/.../S1-2017- Available from:
347041-introduction.pdf http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/24138/3679
12. SISTEM EKSKRESI
• Sistem ekskresi adalah sistem
organ yang membuang cairan
tubuh yang berlebih dan tidak
berguna sehingga mencegah
tubuh dari keracunan atau
kerusakan.

• Sistem ekskresi juga


membuang zat sisa
metabolisme.

• Sistem ekskresi pada manusia Caesara S. Sistem ekskresi [Internet]. Academia.edu. 2018 [cited 4 October
2018]. Available from: http://www.academia.edu/9964699/Sistem_ekskresi
terdiri dari ginjal, paru-paru,
kulit, dan hati (liver)
6. Jelaskan apa yang diamksud homeostasis dan apa
hubungannya dengan sistem tubuh dan sel-sel pada
manusia
Homeostasis adalah usaha yang dilakukan
makhluk hidup untuk menjaga kondisi tunak
(seimbang) pada tubuhnya. Misalnya, ketika suhu
tubuh turun, manusia akan menggigil untuk
meningkatkan suhu tubuhnya dalam batasan
tertentu. Sebaliknya, jika suhu tubuh naik, manusia
akan mengeluarkan keringat.
Hubungan homeostasis dengan manusia

Sherwood, L.(2012).Fundamentals of Human Physiology.4 th


ed.Belmont, USA : Brooks/Crole
7. Jelaskan klasifikasi komunikasi antar sel dan
mekanismenya, bagaimana komunikasi tersebut
membantu dalam mempertahankan homeostasis
Komunikasi antar sel terjadi menurut 3 tahap Shuterland, yaitu:
1. Reception
• Proses pelekatan molekul signal (Ligand) pada reseptor, baik di
dalam maupun di membran sel
• Pelekatan bersifat spesifik sehingga tidak semua reseptor bereaksi
terhadap ligand
2. Transduction
• Proses penyampaian sinyal kepada sel target
• Jika jaraknya cukup jauh, memerlukan peran second messenger
3. Response
• Sel target memberikan respon terhadap sinyal yang diberikan
• Bertujuan agar tubuh kembali pada keadaan homeostatis
Jenis
Komunikasi
Sel
Mekanisme Komunikasi Sel
Mekanisme Komunikasi Sel
1. Molekul sinyal / Ligand ekstaseluler mengaktifkan
reseptor protein atau glikoprotein membran.
2. Reseptor membran yang diaktifkan kemudian
mengaktifkan protein yang dapat berupa:
• Protein Kinase : Enzim yang mentransfer gugus
fosfat dari ATP ke protein
• Second Messenger : Membran protein yang
mengaktifkan enzim dan menghasilkan second
protein
Hubungan Komunikasi Sel dan Homeostatis

• Komunikasi antar sel berfungsi sebagai media


yang menopang pengendalian fungsi sel atau
organ tubuh.
• Komunikasi antar sel dapat mengkoordinasikan
respons yang sesuai sehingga perubahan yang
terjadi dapat diredam.
• Apabila fungsi sel atau organ tubuh terkendali,
tubuh dapat mencapai homeostatis.
Hubungan Komunikasi Sel dan Homeostatis

Contoh:

Suhu tubuh
meningkat
Metabolisme
tubuh
meningkat
Sekresi Hormon
Tiroksin

Tubuh
Kedinginan
8. Jelaskan komponen-komponen lengkung refleks, baik
refleks saraf, endokrin dan neuro-endokrin, dan berikan
contohnya
Lengkung refleks  Jalur yang dilalui oleh impuls saraf untuk
menghasilkan gerak refleks.
Reseptor sensorik : dendrit, ujung distal dari neuron
sensorik atau struktur sensorik. Fungsi : menanggapi
perubahan dalam lingkungan internal atau eksternal.
Neuron sensorik : Impuls saraf merambat dari reseptor
sensorik di sepanjang akson dari neuron sensorik ke
terminal akson, yang terletak di materi abu-abu dari kabel
atau batang otak tulang belakang. Darisini, neuron Relay
mengirimkan impuls saraf ke daerah otak yang
memungkinkan kesadaran bahwa refleks telah terjadi.
Pusat Pengintegrasian : Satu atau lebih daerah materi abu-abu
dalam SSP bertindak sebagai pusat pengintegrasian. Dalam jenis yang
paling sederhana dari refleks, pusat pengintegrasian adalah sinaps
tunggal antara neuron sensorik dan neuron motorik. Jalur refleks yang
hanya memiliki satu sinaps di SSP disebut busur refleks monosinaptik.
Neuron motorik : Impuls dipicu oleh pusat pengintegrasian merambat
keluar dari CNS sepanjang neuron motor ke bagian tubuhyang akan
merespon.
Efektor : Bagian tubuh yang merespon impuls saraf motorik, seperti
otot atau kelenjar, adalah effector. Aksinya disebut refleks. Jika efektor
adalah otot rangka, refleksnya adalah refleks somatik. Jika efektor
adalah otot polos, otot jantung, atau kelenjar, refleks adalah otonom
(viseral) refleks.
9. Jelaskan tiga macam lengkung umpan balik dan
bagaimana ketiga hal tersebut berfungsi dalam
mempertahankan homeostasis

Umpan balik negaif Umpan Balik Positif

Umpan Maju
Umpan balik positif
Adalah mekanisme di mana informasi balasan ke sistem meningkatkan atau memperlama, bukannya
mengurangi penyimpangan fisiologis asal
Contohnya : mekanisme pembekuan darah, Peningkatan kadar oksitosin saaat proses kelahiran.

Sloane, E. (1995). Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta : EGC.


Umpan balik negatif
Adalah mekanisme dimana informasi balasan untuk sistem (input) mengurangi perubahan
(output) sehingga dapat kembali ke setpoint yang sesuai [8] atau lebih sederhananya adalah
pengembalian keadaan dalam tubuh ke keadaan yang sesuai.Contoh : Pengaturan suhu
tubuh

Sloane, E. (1995). Anatomi dan fisiologi untuk pemula . Jakarta : EGC.


Macam-macam Umpan Balik Negatif[9]
Sistem pernapasan: saat karbon dioksida dalam darah
berkonsentrasi tinggi maka pernapasan akan lebih cepat. Untuk
menstabilkannya, paru-paru lebih sering buang napas, untuk
menghilangkan karbon dioksida dari tubuh lebih cepat.
Sistem ekskresi: apabila kadar air dalam darah renda, akan
menyebabkan retensi air oleh ginjal, untuk itu ginjal
menghasilkan urin lebih pekat, sehingga sedikit air yang hilang
dari tubuh.
Sistem endokrin: saat konsentrasi gula dalam darah tinggi,
maka kelenjar endokrin akan meneluarkan insulin. Insulin
adalah hormon yang membantu sel menyerap gula dari darah.
Umpan-maju memulai (feed forward)
Mekanisme bertujuan untuk mengantisipasi perubahan.
Mekanisme bentuk antisipasi tubuh sebelum ada perubahan
homeostasis terjadi.Ini merupakan umpan balik yang tertunda.
Memungkinkan tubuh untuk memprediksi perubahan yang akan
terjadi dan memberikan respon dalam antisipasi terhadap perubahan
tersebut.
Contoh : Sekresi insulin
Referensi
• Sherwood, Lauralee.(2012) Introductions to Human Physiology.
8th ed. West Virginia: Brooks/Cole Cengage Learning
• Silverthorn, DU. (2010) Human Physiology: An Integrated
Approach. 5th ed. United States of America: Pearson Education
• Reece, J., Urry, L., Cain, M., Wasserman, S., Minorsky, P. and
Jackson, R. (2010). Campbell Biology. 9th ed. United States Of
America: Benjamin Cummings.
• Siagian, M. (2004). Homeostatis: Keseimbangan yang Halus dan
Dinamis. [pdf] Depok: Departemen Ilmu Faal FK UI, p.2. Available
at:
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/minarma.../homeostasism
sho.pdf [Accessed 2 Oct. 2018].

Anda mungkin juga menyukai