Anda di halaman 1dari 14

GEOMETRIK JALAN

RAYA
PERBEDAAN JALAN PERKOTAAN DENGAN JALAN
ANTAR KOTA

M SEPTIAN DWI WIRAWAN


191910301095
Pokok Bahasan
Pengertian

Kelandaian Maksimum

Jarak Pandang Henti

Tikungan

Lengkung Peralihan

Median

Kesimpulan
Pengertian
• Jalan Antar Kota adalah jalan yang berfungsi sebagai penghubung antara simpul-simpul
jasa distribusi dengan ciri ciri tanpa perkembangan yang menerus pada sisi manapun
termasuk desa,rawa,dan hutan meskipun terdapat perkembangan permanen misalnya
rumah makan,pabrik,dan perkampungan.

• Jalan perkotaan adalah jalan yang terletak di dalam kota yang memiliki perkembangan
secara meneurs dan permanen di sepanjang seluruh jalan dengan jumlah penduduk mencapai
100.000 jiwa atau lebih.
Kelandaian Maksimum
Kelandaian Maksimum bertujuan untuk memungkinkan kendaraan bergerak terus tanpa
kehilangan kecepatan yang berarti. Kelandaian maksimum juga didasarkan pada
kecepatan truk yang bermuatan penuh yang mampu bergerak dengan penurunan
kecepatan tidak lebih dari separuh kecepatan semeula tanpa harus menggunakan
gigi rendah.
Perbedaan Kelandaian Maksimum antara jalan perkotaan dan jalan antar kota
dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel kelandaian maksimum yang Tabel kelandaian maksimum yang


disarankan di jalan perkotaan disarankan di jalan antar kota
Jarak Pandang Henti
Jarak pandang henti adalah jarak minimum yang diperlukan oleh setiap
pengemudi untuk menghentikan kendaraannya dengan aman begitu melihat
adanya halangan di depan. Setiap titik di sepanjang jalan harus memenuhi Jarak
Pandang Henti. Jarak henti diukur berdasarkan asumsi bahwa tinggi mata
pengemudi adalah 105 cm dan tinggi halangan 15 cm diukur dari permukaan
jalan.
Jarak pandang henti terdiri atas 2 elemen jarak, yaitu:
(1)jarak tanggap adalah jarak yang ditempuh oleh kendaraan sejak pengemudi
melihat suatu halangan yang menyebabkan ia harus berhenti sampai saat
pengemudi menginjak rem
(2)jarak pengereman adalah jarak yang dibutuhkan untuk menghentikan
kendaraan sejak pengemudi menginjak rem sampai kendaraan berhenti.
Jarak pandang henti, dalam satuan meter, dapat dihitung menggunakan 2 rumus
yang berbeda
• Menurut AASHTO jarak pandang henti dapat dihitung dengan rumus:

• Menurut Buku Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Raya Antar


Kota NO.38/TBM/1997, Jarak pandang Henti dapat di hitung dengan
rumus:

• Lalu di sederhanakan Menjadi :


Perlu di ketahui jarak pandang henti jalan raya antar kota berbeda dengan
jarak pandang henti jalan perkotaan seperti pada tabel berikut:

a) Tabel Jarak pandang henti perkotaan

b) Tabel jarak pandang henti antar kota


Tikungan
Tikungan merupakan bagian dari jalan yang berupa belokan tajam yang berbentuk lengkung.
Bentuk bagian lengkung dapat berupa:
(1) Spiral-Circle-Spiral (SCS) (2) full Circle (fC) (3) Spiral-Spiral (SS).

SCS : Yaitu lengkung terdiri atas bagian lengkungan dengan bagian peralihan untuk menghubungkan denga
n bagian yang lurus.
FC : Full Circle atau lengkung penuh yaitu lengkung yang hanya terdiri dari bagian lengkung tanpa adan
ya peralihan.Yang di maksud disini adalah hanya ada satu jari-jari lingkaran pada lengkung tersebut.
SS : Yaitu lengkung yang hanya terdiri dari spiral-spiral saja tanpa adanya circle.Lengkung ini biasanya terdap
at di tikungan dengan kecepatan sangat tinggi .
Jari-Jari Tikungan adalah Nilai yang membatasi besar kelengkungan untuk
kecepatan rencana tertentu dan ditentukan dari besar superelevasi maksimu
m dan faktor gesekan samping maksimum yang dipilih untuk desain. Jari-J
ari Tikungan minimum dapat di tentukan dengan rumus sebagai berikut:

Tabel panjang jari-jari tikungan minimum jalan perkotaan dan antar kota
memiliki perbedaan seperti berikut:
a) Tabel Rmin Jalan Antar Kota

b) Tabel Rmin Jalan Perkotaan


Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan adalah lengkung yang disisipkan di antara bagian lurus jalan dan
bagian lengkung jalan berjari jari tetap R,yang berfungsi untuk mengantisipasi perubahan
alinemen jalan dari bentuk lurus (R tak terhingga) sampai bagian lengkung jalan berjari
jari tetap R sehingga gaya sentrifugal yang bekerja pada kendaraan saat berjalan di
tikungan berubah secara berangsur-angsur, baik ketika kendaraan mendekati tikungan
maupun meninggalkan tikungan.Bentuk lengkung peralihan dapat berupa parabola atau s
piral (clothoid). Dalam tata cara ini digunakan bentuk spiral.
Jalan raya perkotaaan dan Jalan antar kota memiliki besaran jari-jari tikungan yang tidak
memerlukan lengkung peralihan yang berbeda yaitu seperti pada tabel berikut

a) Tabel jalan raya antar kota b) Tabel Jalan raya perkotaan


Median
Median jalan adalah suatu pemisah fisik jalur lalu lintas yang berfungsi untuk menghilangkan
konflik lalu lintas dari arah yang berlawanan, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan
keselamatan lalu lintas.

Pada Jalan Perkotaan memiliki median jalan dengan lebar 3 m dan untuk Jalan Antar Kota adalah
5m
Kesimpulan
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari dan pada
pembahasan kali ini adalah Jalan antar kota dan
Jalan Pekotaan memiliki perbedaan di Kelandaian
Maksimum, Jarak Pandang Henti, Jari Jari Tikungan dan
Median. Perbedaan itu terletak pada besarnya nilai
table karena pengunaan nilainya di sesuaikan dengan
kondisi di daerah jalan tersebut agar para
pengguna jalan dapat menggunakan jalan dengan
nyaman dan tenang.

Lihat Tabel Perbedaan di


Samping
Sumber
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai