Anda di halaman 1dari 12

Praktikum Fotogrametri

Dosen Pengampu : Ir. Sumarno, M.T

AA
Kelompok 3 :
M. Izzan Abrar 232016055
Aribbyan Dhafin T S 232019008
R Dimas Aradea 232019027
Dhiany Indah A 232019029
M Rifky 232019038
01 Konsep Dasar Fotogrametri
DAFTAR ISI
02 Jenis Kamera yang digunakan

03 Distorsi

04 Rencana Jalur Terbang


Konsep Dasar Fotogrametri
Fotogrametri adalah suatu metode pemetaan objek-objek dipermukaan bumi yang menggunakan foto udara sebagi media,
dimana dilakukan penafsiran objek dan pengukuran geometri untuk selanjutnya dihasilkan peta garis maupun peta foto.
Secara umum fotogrametri merupakan teknologi geo-informasi dengan memanfaatkan data geo-spasial yang diperoleh
melalui pemotretan udara.

Foto udara dianggap merupakan proyeksi sentral, dengan kamera sebagai pusat proyeksi. Oleh karena itu setiap titik objek
selalu dihubungkan oleh garis sinar ke titik yang bersesuaian pada foto melalui kamera. Keadaan segaris antara titik obyek
yang diamati foto dan kamera diwujudkan oleh persamaan yang sangat dikenal dan sangat penting yang disebut persamaan
kolinier (collinearity equation)
Jenis Kamera
Place Your Picture Here Place Your Picture Here
Foto udara format besar, dengan ukuran 23
cm x 23 cm. Jenis foto ini diambil dengan
kamera metrik dan paling umum digunakan
dalam fotogrametri. Untuk kamera metrik
ukuran normal dikenal tiga sudut bukaan
(angle field of view), yaitu :

Kamera Metrik
Memiliki ukuran 6 cm x 6 cm atau 24 mm x 35 mm.
Masalah terbesar penggunaan kamera non-metrik adalah
ketidakstabilan geometrik. Kamera non-metrik memiliki lensa yang tidak
sempurna, sehingga foto udara yang dihasilkan dari perekaman kamera
non-metrik mengalami kesalahan. Selain itu pada kamera non-metrik
tidak diketahui secara pasti besarnya panjang fokus dan posisi principal
point, sehingga pengkuran pada foto udara menjadi kurang teliti.

Kamera Non-Metrik
Distorsi
Distorsi adalah pergeseran di dalam posisi dari
citra foto dimana bergantung kepada karakteristik
prespektif foto tersebut. Karena foto udara
berdasarkan sistem proyeksi terpusat maka
dimungkinkan terjadinya distorsi. Contoh distorsi
antara lain :
a. Pelipatan film dan cetakan,
b. Refraksi atmosfer berkas cahaya,
c. Pergerakan cahaya,
d. Distorsi lensa.
Place Your Picture Here And Send To Back

• Rencana jalur terbang sangat penting


karena jalur terbang akan mempengaruhi
kualitas hasil dari foto udaranya itu sendiri
dan juga agar saat proses pengambilan foto
udara pesawat aman dan tidak terganggu
oleh cuaca, angin dsb Kita pun harus
memastikan objek yang akan kita petakan
tercakup semua tanpa adanya gangguan
• Tahap perencanaan jalur terbang meliputi
desain polygon area rencana, penentuan
sidelap & overlap, perhitungan jumlah foto,
rencana lokasi take-off dan landing, serta
rencana sesi dan tinggi terbang.

Rencana Jalur Terbang


Your Picture Here

Rencana Jalur
01
Side Lap
Terbang
Tahap perencanaan jalur terbang
meliputi desain polygon area rencana,
penentuan sidelap & overlap,
Your Picture Here perhitungan jumlah foto, rencana
lokasi take-off dan landing, serta
rencana sesi dan tinggi terbang.
02
Over Lap
Rencana Jalur Terbang

Place Your Picture Here And Send To Back

Contoh Pertampalan Antar Foto:


Rencana Jalur Terbang

Macam-Macam
Jalur
Penerbangan

Blok: Jalur terbang yang jalurnya memblok Linear: Jalur terbang yang jalurnya
suatu objek atau wilayah yang luas seperti lurus mengikuti pola garis lurus
perkotaan. Umumnya arah jalur terbangnya seperti sungai dan rel kereta api.
Timur – Barat atau Utara – selatan.
Place Your Picture Here And Send To Back

Contoh Jalur
Terbang
Thank You

Anda mungkin juga menyukai