Anda di halaman 1dari 15

Dina Dewi Fitriana (1

9.4.04.034)
Semester II
Teknik Pengolahan Produk Perikanan
Kelayakan Dasar Unit Pengolahan
Deterjen Pembersih
Deterjen dalam arti luas merupakan bahan yang digunakan sebagai pe
mbersih termasuk deterjen cuci piring alkali dan cairan pembersih. M
enurut Klein (1962) dalam Imam Taufik (2006) mendefinisikan deterj
en sebagai bahan pembersih yang berasal dari bahan kimia sintetis se
hingga berbeda dengan sabun.
Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk me
mbantu pembersihan dan terbuat dari bahan – bahan turunan minyak
bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan anta
ra lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh
oleh kesadahan air.
Deterjen pembersih dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1 2 3

Alkali Anorganik Asam Anorganik dan Surfaktan


Organik
Alkali merupakan bahan Asam anorganik adalah asam Surfaktan merupakan molekul-
yang tidak berasal dari molekul yang mengandung
kimia utama pembuatan gugus hidrofilik (suka air) dan
sabun mandi. makhluk hidup. Asam organik
gugus lipofilik (suka minyak/lemak)
adalah asam yang berasal pada molekul
dari makhluk hidup. yang sama

A B C
Deterjen Pembersih
Karakterisik

Kelebihan

Kekurangan

Contoh Senyawa
Karakteristik Alkali Anorganik
1
Lunak

2
Sangat Reaktif

3
Titik lebur rendah

4
Massa Jenis Rendah
Karakteristik Asam Organik dan Asam Anorganik

Asam organik adalah Asam organik dapat


senyawa asam yang disebut asam mineral.
memiliki atom karbon (C). Asam anorganik tidak
mengandung atom karbon
(C).
Karakteristik Surfaktan

Surfaktan mengandung gugus hidrofilik (suka air) dan gugus lipofilik


(suka minyak/lemak) pada molekul yang sama. Sehingga dapat
mempersatukan campuran yang terdiri dari air dan minyak. Surfaktan
adalah bahan aktif permukaan. Aktifitas surfaktan diperoleh karena
sifat ganda dari molekulnya. Molekul surfaktan yang suka akan air
(hidrofilik) merupakan bagian polar dan molekul yang suka akan
minyak/lemak (lipofilik) merupakan bagian non polar. Bagian polar
molekulsurfaktan dapat bermuatan positif, negatif atau netral.
Umumnya bagian non polar (lipofilik) merupakan rantai alkil yang
panjang, sedangkan bagian yang polar (hidrofilik) mengandung gugus
hidroksil.
Kelebihan Alkali
Anorganik
Mampu mengangkat kotoran de
ngan sangat baik.
Kelebihan Asam Organik dan Asam Anorganik

Asam Organik
Asam Anorganik

1 2 3 4

Mampu Meningkatkan Pembersih yang efektif


menghilangkan dan efektivitas deterjen. Bebas larut dalam air
untuk lantai/porselen
mencegah
penumpukan limescale
dari boiler dan
evaporator.
Kelebihan Surfaktan berfungsi sebagai daya pembasahan air
sehingga kotoran yang berlemak dapat dibasahi,
Surfaktan mengendorkan dan mengangkat kotoran pada kain
serta mensuspensikan kotoran yang telah terangkat.
Kekurangan
Alkali Jarang di pakai untuk mencuci karena

Anorganik membuat tangan iritasi dan bisa


melunturkan warna baju dengan cepat.
Kekurangan
Asam Organik
dan Anorganik Menimbulkan iritasi kulit.
Melunturkan pakaian. Daya
cuci lebih rendah.
Kekurangan Surfaktan

Bahan surfaktan (LAS) dapat menyebabkan Bahan surfaktan (ABS) sulit


permukaan kulit menjadi kasar, hilangnya terurai di alam, sehingga dapat
kelembaban alami dan meningkatkan menimbulkan masalah
permeabilitas permukaan kulit. keracunan pada biota air.
3. Surfaktan
Surfaktan anionik (linier
1. Alkali Anorganik alkilbenzen sulfonat (LAS), alkohol
Kalsium (Ca), Kalium (K), sulfat (AS), alkohol ester sulfat
Magnesium (Mg), Natrium (Na), (AES), alfa olein sulfonat (AOS),
dan besi (Fe). parafin (secondary alkane sulfonat,
Contoh SAS) dan metil ester sulfonat
(MES)), Surfaktan kationik (garam
Senyawa alkil trimethil ammonium, garam
dialkildimethil ammonium dan
2. Asam Organik dan Anorganik garam alkil dimethil benzil
• Asam askorbat atau vitamin C ammonium, Surfaktan nonionik
(C₆H₈O₆), asam sitrat (C₆H₈O₇), (ester gliserol asam lemak, ester
asam asetat atau asam cuka sorbitan asam lemak, ester sukrosa
(CH₃COOH). asam lemak, polietilena alkil amina,
• Asam sulfat (H₂SO₄), asam nitrat glukamina, alkil poliglukosida, mono
(HNO₃), asam klorida (HCl), asam alkanol amina, dialkanol amina dan
iodida (HI) dan asam florida (HF). alkil amina oksida), Surfaktan
amfoter (g asam
amino, betain, fosfobetain.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai