Anda di halaman 1dari 26

PEMISAHAN

DENGAN
MEMBRAN
PENDAHULUAN
• Pada skala kecil, aplikasi membran untuk pemisahan dimulai
tahun 1920 di Jerman , yaitu pemisahaan bakteri melalui
proses membran mikrofiltrasi.
• Pada skala industri, aplikasinya dimulai tahun 1955, yaitu
desalinasi air laut melalui proses membran elektrolisis.
• Penerapan tekniknya bersifat multidisiplin dan memerlukan
bantuan teknologi yang cukup canggih, seperti aplikasi
tekanan yang cukup besar serta teknik pembuatan membran
yang cukup rumit.
KEUNTUNGAN
• Pemisahan dapat dilakukan secara kotinu (terus-menerus)
• Pemisahan energi yang diperlukan relatif kecil
• Proses membran mudah dikombinasikan dengan proses
pemisahan lainnya
• Pemisahan dapat dilakukan pada kondisi biasa
• Sifat-sifat membran bervariasi dan dapat diatur
• Tidak membutuhkan zat tambahan
APLIKASI
PERKEMBANGANNYA
Tabel 1. Perkembangan Proses Membran
Proses Tahun Negara Asal
Aplikasi
Membran Penemuan Pengembang
Mikrofiltrasi 1920 penyaring bakteri Jerman
penyaring
Ultrafiltrasi 1930 Jerman
makromolekul
Hemodialisis 1950 ginjal buatan Belanda
Elektrodialisis 1955 desalinasi USA
Hiperfiltrasi 1960 desalinasi air laut USA
Ultrafiltrasi 1960 pemekatan air laut USA
perolehan kembali
Pemisahan gas 1979 USA
gas hidrogen
Membran pemekatan lautan
1981 Jerman
distilasi dalam pelarut air
dehidrasi pelarut
Pervaporasi 1982 Belanda
organik
APLIKASI PRAKTIS
• Pembuatan air minum dari laut
• Memisahkan campuran azaetrop seperti alkohol-air
• Mendapatkan kembali gas He dari gas alam
• Menghilangkan gas SO2 dari cerobong asap
• Pemisah dalam baterai, dalam sel bahan bakar dan dalam
elektroda ion selektif untuk keperluan analisis kimia
MEKANISME PROSES
PEMISAHAN
• Membran didefiniskan sebagai pembatas selektif diantara 2
fasa, yaitu pakan (feed) dan permiat (permeate)
• Pakan adalah campuran yang akan dipisahkan melalui proses
membran.
• Permiat adalah bagian dari pakan yang mampu melewati
membran.
• Proses komponen pakan melewati membran ada melalui
mekanisme transpor aktif dan transpor pasif.
• Mekanisme transpor pasif dapat dikendalikan oleh perbedaan
tekanan (∆p), perbedaan konsentrasi (∆C), perbedaan
temperatur (∆T), atau perbedaan tegangan listrik(∆E).
Gambaran skematis proses pemisahan dengan membran
 • Efisiensi dari proses membran ditentukan oleh dua parameter yaitu
selektivitas dan laju aliran dalam melewati membran.
• Laju aliran atau fluks () didefinisikan sebagai volum yang mengalir
melalui membran persatuan luas membran dan waktu. Satuannya
L.m-2.jam-1
• Selektivitas dari suatu membran terhadap suatu campuran
dinyatakan sebagai faktor retensi ( atau faktor pemisahan ().
• Nilai faktor retensi ( dinyatakan dengan persamaan,
...(1)
konsentrasi zat terlarut pada pakan
konsentrasi zat terlarut pada permiat
• tidak memiliki satuan dan nilainya berkisar 1 (100%) – 0(0%)
• Nilai menunjukkan retensi sempurna dari zat terlarut oleh membran,
tidak ada zat terlarut pada permiat ( 0).
• Nilai = 0% menunjukkan retensi zat terlarut oleh membran, semua
zat terlarut dapat melewati membran ( .
 • Untuk campuran yang mengandung komponen A dan B, faktor
pemisahan (), dinyatakan dengan persamaan :
....(2)
dan = konsentrasi permiat
dan = konsentrasi pakan
jika = 1, tidak terjadi proses pemisahan.
• Hubungan antara fluks dan gaya pengendali :
= -A
A = koefisien fenomenologi
= gaya pengendali
• Fasa pakan dan fasa permiat dapat berupa cairan (L) maupun
gas (G).
• Tabel 2. Jenis-jenis Proses Membran dan Daya Pengendali
Jenis Proses Fasa Pakan Fasa Permiat Gaya
Membran Pengendali
Mikrofiltrasi
Mikrofiltrasi L
L L
L
Ultrafiltrasi
Ultrafiltrasi L
L L
L
Hiperfiltrasi
Hiperfiltrasi L
L L
L
Piezodialisis L L
Piezodialisis L L
Pemisahan gas G G
Pemisahan gas G G
Dialisis L L
Dialisis L L
Osmosis L L
Osmosis L L
Pervaporasi L L
Pervaporasi L L
Elektrodialisis L L
Elektrodialisis L L
Thermoosmosis L L
Thermoosmosis
Distalasi Membran L
L L
L
Distalasi Membran L L
JENIS-JENIS MEMBRAN DAN BAHAN
MEMBRAN SINTETIK BERPORI
• Berdasarkan jenis bahannya membran terbagi dalam 2
kategori, yaitu membran biologis dan membran sintetik.
• Bahan membran sintetik dibagi menjadi membran sintetik
organik dan membran sintetik anorganik.
• Bahan membran anorganik adalah bahan anorganik terutama
keramik, sedangkan membran organik terbuat dari bahan
organik terutama polimer.
• Polimer yang memiliki pori yang relatif besar banyak
digunakan untuk mikrofiltrasi, sedangkan polimer untuk bahan
membran ultrafiltrasi porinya sangat kecil.
Tabel 3. Polimer untuk membran Mikrofiltrasi

Nama Rumus struktur dasar Sifat-sifat penting


Memiliki sifat mekanik yang
baik, sehingga dapat dibuat
Polikarbonat
menjadi membran melalui
teknik “track-etching”
Hidrofob, memiliki sifat
Poli(vinilidena-
stabilitas termal yang tinggi,
fluorida) PVDV
larut dalam pelarut aprotik
Hidrofob, kristalin dan memiliki
sifat stabilitas termal yang
Politetrafluoroetilena
tinggi, dan tahan terhadap
berbagai pelarut
Hidrofob, memiliki sifat
stabilitas termal yang tinggi,
Polipropilena
dan tahan terhadap berbagai
pelarut
Paling banyak digunakan
untuk bahan membran,
Poliamida (RCONH)n memiliki stabilitas tinggi
dalam aspek mekanik,
termal dan kimiawi

Sangat sensitif terhadap


Ester-selulosa suhu, bahan kimia dan
degradasi biologis
Tabel 4. Polimer untuk membran Ultrafiltrasi

Nama Rumus struktur dasar Sifat-sifat penting

Stabilitas kimiawi dan


termal yang sangat
Polisulfon
baik, matrik pendukung
Polietersulfon
pada pembuatan
O
membran komposit
HO S O OH
O Kurang memiliki sifat
hidrofilitas karen
Poliakrilonitril
mengandung gugus
nitril yang sangat polar
Stabilitas termal
Poliimida yang sangat baik
Polieterimida dan stabilitas
kimiawi yang baik
Tabel 5. Perbedaan proses Mikrofiltrasi, Ultrafiltrasi, dan Osmosis Balik

MIkrofiltrasi Ultrafiltrasi Osmosis Balik


Digunakan untuk
Digunakan untuk Digunakan untuk
memisahkan molekul
memisahkan partikel memisahakan
dengan Mr kecil (garam,
(bakteri, jamur) makromolekul (protein)
glukosa)
Tekanan
Tekanan osmotik
osmotik Tekanan
Tekanan osmotik
osmotik Tekanan
Tekanan osmotik
osmotik tinggi
tinggi
diabaikan
diabaikan diabaikan
diabaikan (5-25
(5-25 bar)
bar)

Menggunakan
Menggunakan tekanan
tekanan Menggunakan
Menggunakan tekanan
tekanan Menggunakan
Menggunakan tekanan
tekanan
rendah
rendah (( <
<22 bar)
bar) rendah
rendah (1-10
(1-10 bar)
bar) tinggi
tinggi (1-25
(1-25 bar)
bar)

Struktur
Struktur membran
membran Struktur
Struktur membran
membran Struktur
Struktur membran
membran
simetris
simetris asimetris
asimetris asimetris
asimetris
Ketebalan Ketebalan Ketebalan
lapisan(membran) lapisan(membran) lapisan(membran)
lapisan 50-150 pemisah 0,1-1,0 pemisah 0,1-10
Pemisahan
Pemisahan didasarkan
didasarkan
Pemisahan
Pemisahan didasarkan
didasarkan Pemisahan
Pemisahan didasarkan
didasarkan pada
pada perbedaan difusi
perbedaan difusi
pada
pada ukuran
ukuran partikel
partikel pada
pada ukuran
ukuran partikel
partikel dan kelarutan
dan kelarutan
MIKROFILTRASI
•  Proses membran yang mirip dengan cara penyaringan konvensional.
• Prinsip dasarnya yaitu mekanisme penyaringan.
• Ukuran pori membran antara 0,05-10
• Volume aliran melewati membran mikrofiltrasi mengikuti hukum
Darcy, yang menyatakan bahwa fluks(J) melalui membran
berbanding lurus dengan tekanan yang diaplikasikannya.
J = K....(4)
= besarnya tekanan yang diaplikasikan
K = tetapan permiabilitas
• Besarnya nilai K dipengaruhi oleh faktor struktural antara lain
pororitas ( dan ukuran pori atau radius pori (r serta kekentalan cairan
yang berpermiasi pada membran.
•  Dengan memasukkan paremeter-parameter yang mempengaruhi
harga K, maka besarnya nilai fluks dapat digunakan persamaan
Hagen-Poiseiulle,
J = ...(5)
• Persamaan lebih kompleks dikemukakan oleh Kozeny-Carman,
J = ...(6)
• Mempertimbangkan aspek struktur penting dalam pengoptimalan
membran mikrofiltrasi; pororitas harus sebesar mungkin dan
distribusi ukuran pori sesempit mungkin.
APLIKASI
MIKROFILTRASI
• Sterilisasi dingin dari bahan makanan dan obat-obatan
• Pemanenan sel, jamur atau bakteri
• Pemekatan juice buah-buahan, anggur dan cuka
• Produksi air ultra murni untuk produksi semikonduktor
• Pengambilan kembali logam dalam bentuk koloid dari oksida
atau hidroksidanya
• Pengolahan air limbah
• Fermentasi secara sinambung
• Pemisahan air dari emulsi minyak
• Dehidrasi kristal
ULTRAFILTRASI
 • Pinsip dasarnya sama dengan membran Mikrofiltrasi.
• Ukuran pori dari membran ultrafiltrasi terletak diantara membran
mikrofiltrasi dan membran osmosis balik, yaitu 1 nm – 0,05 .
• Besarnya ultrafiltrasi mengikuti hukum-hukum yang berlaku pada
membran mikrofiltrasi. Fluks dari membran ultrafiltrasi mengikuti
hukum Darcy dan persamaan Kozeny-Carman.
• Tetapan permiabilitas (K) dipengaruhi oleh semua faktor struktur, dan
nilai K untuk membran ultrafiltrasi lebih rendah dari nilai K membran
mikrofiltrasi.
• Bahan polimer yang banyak digunakan adalah polisulfon.
APLIKASI
ULTRAFILTRASI
• Industri susu dan keju
• Industri tepung tapioka, kentang dan protein
• Metalurgi untuk memisahkan minyak dengan emulsi air dan
memperoleh kembali cat elektrik
• Industri tekstil untuk mengolah pewarna indigo
• Industri farmasi terutama enzim dan antibiotika
OSMOSIS BALIK
 • Prinsip dasar pemisahan adalah difusi larutan
• Proses membran ini digunanakan bila zat terlarut yang akan
dipisahkan memiliki berat molekul rendah.
• Memisahkan zat terlarut garam-garam anoganik dan senyawa
organik dengan berat molekul kecil dari pelarutnya.
• Dalam prosesnya, aplikasi tekanan( harus mampu melawan
tekanan osmosis larutan. Tekanan diaplikasikan harus lebih
besar dari tekanan osmosis larutannya.
Δ  𝑃
 𝐽 𝑤  Δ 𝜋

 Δ 𝑃

 𝐽 𝑤

𝐽  𝑤
  Jika
𝐽  𝑤
  Jika

 Skema laju aliran air () sebagai fungsi dari tekanan yang diaplikasikan (
•  Jika suatu larutan dibatasi dibawah tekanan pada salah satu sisi dari
membran osmosis terbalik, maka kecepatan pindah zat pelarut dan zat
terlarut dalam membran diperkirakan mempunyai saling hubungan
dengan rumus :
....(7)
....(8)
dan = aliran hidraulik yang terdapat pada membran
= perbedaan tekanan
= perbedaan tekanan osmotik
= ketebalan efektif membran
= konsentrasi zat terlarut dalam produk
dan = angka koefisien dari membran ke solven dan solut
• Konservasi massa memerlukan rumus :
....(9)
• Penyelesaian secara simultan persamaan (7),(8) dan (9) menghasilkan
rumus :
....(10)
= retensi atau penolakan membran.
APLIKASI OSMOSIS BALIK
• Desalinasi air limbah dan laut
• Produksi air ultra murni
• Pemekatan nira dan juice buah-buahan
• Pemekatan susu
• Pemurnian air tambang yang bersifat asam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai