Anda di halaman 1dari 31

5

INSTRUMEN &
KONTROL

PENGUKURAN
TEKANAN EFEK
MUHAMMAD ARAFLI DESLIANSYAH PUTRA LISTRIK
(062040412285)
I D A F E B R I A N A , S S . M T.
LILI YURIKA CANDRA
(062040410397)
‫ِب ْسمِ ال َِله ّـَّ ال ّـََّر ْح َم ِن ال ّـ ََّر ِحيم‬

Ada baiknya teman-teman selalu memperhatikan jalannya presentasi karena di


akhir mata kuliah akan diberikan kesemptana untuk bertanya pada kelompok
kami mengenai pembelajaran materi ini.
PENGERTIAN
Pengukur Tekanan Efek Listrik

Merupakan pengukur tekanan akibat listrik atau elektron, yang mana pengukuran
tekanan ini lebih kecil dari 1 atmosfir yang disebut tekanan rendah atau Vacuum
dengan pengukuran yang dapat menggunakan metode-metode elektronik murni.
PENGUKUR TEKANAN EFEK LISTRIK

Piranti-piranti Pengukuran

Pengukur Pengukur
Tekanan Tekanan
Bridgman Konduktivitas Pengukur Pengukur
Termal-Pirani Tekanan Tekanan Pengukur
Knudsen Ionisasi Tekanan
Alfatron
Pengukur Tekanan Bridgman
Pengukur Bridgman (Bridgman Gage) adalah pengukur yang menggunakan
hubungan linear antara hambatan dari kawat halus dan tekanan. Biasanya, kawat
halus Manganin (84% Cu, 12% Mn, 4% Ni) digulung di kumparan dan tertutup
dalam kontainer tekanan yang sesuai.
Sudah umum diketahui bahwa tekanan kawat-halus berubah dengan tekanan
menurut suatu hubungan linear.
R= R1(1+ bΔP)
R1 adalah tekanan pada 1 atm, b koefisien tekanan tahanan itu, dan ΔP adalah
tekanan pengukur.
Prinsip Kerja

Pengukur ini biasanya digunakan

menggunakan kawat halus dari Manganin (84%

Cu, 12% Mn, 4% Ni) yang dililitkan pada

sebuah kumparan yang ditempatkan dalam

sebuah bejana tekan yang sesuai. Koefisien

tekanan tahanan untuk bahan ini adalah kira-

kira 1,7.10-7 psi-1 (2,5 10-11 Pa-1). Tahanan total


Efek ini dapat digunakan untuk mengukur tekanan
kawat ialah kira-kira 100 ohm, dan untuk
sampai setinggi 100.000 atm. Transduser tekanan
mengukur perubahan tahanan ini digunakan
yang didasarkan atas prinsip ini dinamakan
rangkaian jembatan yang konvensional.
pengukur Bridgman (Bridgman Gage).
Kekurangan dan Kelebihan
Kelebihan

Bila dikalibrasi dengan baik, pengukur ini dapat digunakan untuk pengukuran tekanan
tinggi dengan ketelitian 0,1 persen.

Respon transien pengukur ini sangat baik.

Kekurangan

Setelah beberapa waktu alat pengukur ini mengalami perubahan sesuai dengan
umurnya, karena itu harus sering dikalibrasi.
Pengukur Tekanan Konduktivitas-Thermal Pirani

Konduktivitas Termal dapat didefinisikan sebagai ukuran


kemampuan bahan untuk menghantarkan panas. Konduktivitas termal
adalah sifat bahan dan menunjukkan jumlah panas yang mengalir
melintasi satu satuan luas jika gradien suhunya satu. Bahan yang
mempunyai konduktivitas termal yang tinggi dinamakan konduktor,
sedangkan bahan yang konduktivitas termalnya rendah disebut
isolator.
Pengukur Pirani (Pirani Gauge)

Sebuah filamen (kawat pijar) yang dipanaskan dengan listrik ditempatkan didalam suatu ruang
hampa. Rugi kalor dari filament itu bergantung pada konduktivitas termal gas dan suhu filamen.
Makin rendah tekanan, makin rendah pula konduktivitas termal dan karena itu makin tinggi pula suhu
filamen untuk suatu masukan energi listrik. Suhu filament dapat diukur dengan termokopel, tetapi
dalam mengukur jenis pirani pengukuran dapat dengan mengamati perubahan tahanan bahan
filamen (wolfram, platina dan sebagainya).
Prinsip Kerja

Pengukuran tahanan dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian jembatan yang sesuai.
kalor dari filamen itu merupakan fungsi pula dari suhu sekitar, dan dalam prakteknya dipakai dua
pengukur yang dihubungkan dalam seri, untuk mengkompensasi kemungkinan variasi keadaan
sekitar. Pengukuran ini divakumkan, dan keduanya, baik yang ditutup mati maupun yang tidak
ditempatkan dalam kondisi lingkungan yang sama. Rangkaian lalu diatur (melalui tahanan)
sehingga memberikan kondisi nol. Bila pengukur uji ini dihubungkan dengan kondisi tekanan
tertentu, defleksi jembatan dari posisi nol akan dikompensasi oleh perubahan suhu lingkungan.
Suhu resistensi dipanaskan meningkat
dengan pengurangan tekanan latar
belakang. Kenaikan suhu berubah
hambatannya. Pirani terdiri dari dua
resistensi terhubung dalam satu lengan
jembatan. Salah satu resistor adalah
disegel setelah mengevakuasi wadah
sementara yang lain terkena ruang vakum
yang akan di ukur tekanannya.

Kondisi kamar akan mempengaruhi baik resistor sama dan karenanya pengukur akan
merespon hanya perubahan dalam tekanan vakum yang sedang diukur. Pengukur
Pirani dikalibrasi sedemikian rupa sehingga arus ketidakseimbangan jembatan secara
langsung berkaitan dengan tekanan vakum yang diukur.
Pengukur Tekanan
Konduktivitas-Thermal
Pirani

Kelebihan Kekurangan

Respons
transien
tidak baik
Limit atasnya 1
torr (133 Pa) Untuk
mendapatkan
atau jangkau keseimbangan
keseluruhan 0,1 termal pada
sampai 100 Pa. tekanan rendah Untuk Memerlukan
diperlukan waktu tekanan yang kalibrasi
beberapa menit. lebih tinggi, empirik
konduktans
termal
berubah
sedikit saja
dengan
tekanan.
 

Pengukur Tekanan Knudsen

Pengukuran tekanan Knudsen merupakan pengukur tekanan yang


digunakan untuk mengukur tekanan absolut yang tidak bergantung
pada bobot molekul.
 

Skema Tekanan Knudsen


Gambar disamping menunjukkan
susunan internal gauge Knudsen.
V1 dan v2 merupakan dua sudut
bergerak dari bingkai persegi panjang
yang ditangguhkan oleh serat kuarsa (Q).
Sebuah cermin (M ) melekat ke bingkai .
S1 dan S2 adalah duah buah plat yang
dipanaskan yang terus berlawanan
dengan sudu yang bergerak. Seluruh
pengaturan disimpan dalam bejana
vakum yang disegel.
 

Pengukur Tekanan Knudsen

Knudsen mengetahui bahwa tekanan (pi) di dalam bejana dapat dihitung dari suhu absolut dari plat
stasioner yang bergerak, Tm dan Ts masing-masing, membentuk hubungan :

di mana K adalah konstanta untuk mengukur dan F adalah gaya yang dapat dievaluasi dari defleksi dan
konstanta elastis serat suspensi.
 

Pengukur Tekanan Knudsen

Pengukur Knudsen memungkinkan kita melakukan pengukuran absolut tekanan yang tidak
bergantung pada bobot molekul gas. Alat ini sangat cocok untuk pengukuran antara 10^6 sampai
1 Pa dan dapat digunakan sebagai peranti untuk mengkalibrasi pengukur-pengukur lain yang
bekerja dalam jangkauan tersebut.
 

Kelebihan dan Kekurangan


>Kelebihan
1. Tidak mempunyai filamen panas yang cukup untuk membakar atau mengubah dasar uap
kimia atau gas yang mempunyai tekanan yang sedang di ukur.
2. Stabil dan tak dapat merasakan pengaruh keadaan luar dan sangat sensitif terhadap
tekanan rendah
3. Angka nol bisa selalu di periksa walaupun tidak ada arus listrik pemanas.
4. Tidak menggunakan instrument listrik yang mahal.

>Kekurangan
1. Knudsen harus dalam penjagaan jika dekat dalam sistem vacum yang akan terukur dan
pembacaan hanya bisa dibaca dengan mudah, diambil dari melihat skala tekanan itu sendiri.
Alat
AlatPengukur
PengukurIonisasi
Ionisasi

Bayard-Alpert Pengukur Tekanan


Pengukur Ionisasi adalah alat pengukur

yang paling sensitif untuk tekanan sangat

rendah (juga disebut sebagai vakum

keras atau tinggi). Mereka merasakan

tekanan secara tidak langsung dengan

mengukur ion listrik yang dihasilkan pada

saat gas telah dibombardir dengan

elektron.
Alat Pengukur Ionisasi
Gambaran
Gambaran Pengukur Ionisasi
Ionisasi
Persamaan Pengukuran Tekanan Efek Listrik dengan Pengukur Ionisasi

Persamaan yang dapat digunakan :

Dimana :
P : Tekanan
S : Sensitivity of ionization
Alat pengukur
ionisasi

Bayard-Alpert Bayard-Alpert
Hot Katoda Cold Katoda
Bayard-Alpert Hot-Katoda

Filamen dipanaskan dengan listrik menghasilkan berkas elektron. Elektron


perjalanan melalui alat ukur dan mengionisasi molekul gas di sekitar
mereka. Ion-ion yang dihasilkan ditangkap oleh collector ion dan
diteruskan ke electrometer . Arus tergantung pada jumlah ion, yang
tergantung pada tekanan gauge.
Pengukur katoda panas akurat dari 10 -3 Torr sampai 10 -10 Torr.
Bayard-Alpert Cold-Katoda

Bayard alpert katoda dingin sama dengan bayard alpert katoda panas yang
membedakannya adalah bahwa elektron diproduksi dalam pembuangan tegangan tinggi.

Pengukur Katoda Dingin akurat dari 10-2 Torr sampai 10-9 Torr.
Pengukur Tekanan Ionisasi
Ionisasi

0,00013 pa
Pengukur Tekanan Ionisasi

Kelebihan Kekurangan

Pengukuran Untuk pengukuran vakum


antara 0,13 Keluaran arus Pada tekanan yang yang tinggi diperlukan
biasanya linear lebih tinggi katode
sampai 1,3 10-6 dapat terbakar
teknik eksperimen yang
sangat tepat (presisi).
Pa
Alat Pengukur Alfatron

Alfatron ialah suatu pengukur ionisasi radioaktif. Perangkat ini


menggunakan partikel alpha untuk mengionisasi gas dalam ruang
vakum. Jumlah ion yang terbentuk dalam ruang berbanding lurus
dengan tekanan gas, jika dimensi ruang lebih pendek dari rentang
partikel alpha.
Skema Pengukur Alfatron
Alat Pengukur Alfatron
Di Alphatron pengukur ionisasi gas sisa dibawa oleh alpha partikel yang dipancarkan oleh bahan
radioaktif. Karena tidak ada katoda panas seperti di kasus pengukur ion dianggap sebelumnya,
pengukur dapat terkena tekanan atmosfer tanpa takut kehilangan filamen. Tingkat ion produksi
tergantung pada tekanan sisa dalam pengukur, dan ini Tekanan adalah sama dengan tekanan vakum
yang sedang diukur. kolektor elektroda dipertahankan pada potensi positif. Arus ion menghasilkan
penurunan potensial Vo di resistor beban dan ini merupakan indikasi tekanan. Output ini cukup linear
atas seluruh rentang dari 1 mili Torr ke tekanan atmosfer atau 0,1-105 Pa.
Tekanan yang terendah dapat diukur dengan alat ini ditentukan oleh perbandingan panjang lintas
bebas putaran terhadap dimensi ruang kurung. Pada tekanan yang sangat rendah, lintas bebas putaran
menjadi sangat besar sehingga terdapat hanya beberpa tubrukan saja dalam pengukur itu, dan dengan
demikian tingkat ionisasi sangat rendah.
 
Alat Pengukur Alfatron

Keuntungan dari pada alfatron ialah tidak adanya tekanan atmosfer di samping untuk vakum
tinggi dan bahwa di sini tidak ada filament panas seperti yang harus di gunakan pada pengukur
ionisasi yang konvensional. Akibatnya, disini tidak ada masalah terbakarnya filament akibat
kesalahan penggunaan alat itu pada tekanan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai