Anda di halaman 1dari 29

Nanopartikel Logam

dan Oksida Logam

Najmawati Sulaiman
1506806354
S2 Ilmu Kimia
Difinisi Nanopartikel
• Nanopartikel : partikel yang mempunyai ukuran
dalam skala nanometer yaitu berkisar antara
1 – 100 nm
• Nanopartikel logam dan oksida logam : logam
maupun oksida logam yang mempunyai ukuran
dalam skala nanometer

1 nm = 10-9 meter
Variasi Material dalam dimensi Nanometer

Billions of NM’s  Million NM’s  1000’s of NM’s  NM  <NM


NPs logam dan Oksida logam
NPs Logam yang sering NPs Oksida Logam yang sering
dijumpai: dijumpai:
• Emas/Au
• Besi Oksida (Fe2O3)
• Perak/Ag
• Aluminium Oksida (Al2O3)
• Tembaga/Cu
• Aluminium/Al
• Titanium dioksida (TiO2)
• Titanium/Ti • Copper Oksida (CuO)
• Besi/Fe • Silion dioksida (SiO2)
• Zink/Zn • Magnesium Oksida (MgO)
• Timah/Zn • Mangan dioksida (MnO2)
• etc • etc
SIFAT
NPs Logam dan Oksida Logam
Materi memiliki Sifat Luar Biasa pada Skala Nano

• contohnya: Emas Nanopartikel Emas

Diturunkan ukurannya

Emas red ruby


• karena penyerapan yang kuat cahaya hijau di
sekitar 520 nm, sesuai dengan frekuensi di mana
resonansi plasmon terjadi dengan emas.
Keistimewaan Sifat Nanopartikel
• Material nanopartikel logam Keunggulan Sifat dari material
ataupun oksida logam telah yang berukuran Nano Vs Bulk:
banyak menarik peneliti - Kekuatan Mekanik,
karena keunikan ukuran
material (surface area yang
- Sifat Elektronik,
besar) nanopartikel - Sifat Magnetik,
menunjukkan sifat fisika dan - Sifat Optis dan
kimia yang sangat berbeda - Sifat Kimia (titik leleh)
dari bulk materialnya.
Karakteristik material dalam
skala Nano Vs Bulk

1. Kekuatan Magnetik
tingkat kemagnetan • Contoh applikasinya:
Nano > Bulk dengan Magnet nano kristalin
penurunan ukuran yttrium-samarium-cobalt
partikel dan kenaikan  Aplikasinya pada Mesin
spesifik surface area per kapal, instrumen ultra
satuan volume partikel sensitif, dan Magnetic
Resonance Imaging (MRI)
pada alat diagnostik
2. Sifat Elektrik: Energi band Gap Nano > Bulk

• Contoh applikasinya:
• Energi densitas yang tinggi
dari baterai. Nanokristalin
sbg lapisan pemisah pada
baterai, dapat menyimpan
energi lebih banyak.

• Baterai nikel-hidrida terbuat dari


nanokristalin nikel dan logam
hidrida yang membutuhkan
sedikit recharging dan mempunyai
massa hidup lebih lama
Karakteristik material dalam
skala Nano Vs Bulk

3. Sifat Mekanik
• Contoh applikasinya:
- Sifat mekanik material
automobil dengan
meningkat dengan
efisiensi greater fuel.
menurunnya ukuran
Nanomaterial diterapkan
material. pada automobil karena
- Kekerasan dan tahan sifatnya yang kuat, keras,
gores nanomaterial > dan tahan terhadap erosi,
Bulk diterapkan pada busi.
4. Sifat Optis
Sintesis Au-NPs in ionic liquids (ILs)

• Aneka warna yang berasal


dari variasi ukuran partikel
nano emas terdispersi
dalam ionic liquid
Bigger surface by a
minimum of volumina
-> surface-energy lifted up
-> other wavelength of the
surface plasmon
resonansi
Chem. Commun., 2010, 46, 1159–1161
5. Sifat Kimia:
TITIK LELEH
• Nanopartikel Logam memiliki titik leleh yang lebih
rendah dibandingkan dalam bentuk Bulk-nya,
ketika ukuran partikel diturunkan dibawah 100
nm.
• penurunan ukuran partikel dan kenaikan spesifik
surface area per satuan volume partikel  Energi
permukaannya meningkat
Hubunga antara ukuran partikel Au dan
Titik leleh
Titik Leleh
suatu Bulk Au
yaitu 1337 K
dan mengalami
penurunan
denga cepat
pada
nanopartikel
dibawah 5 nm.
Dimensi
Nanomaterial
Dimensi Nanomaterial
1. Nol dimensi
nanopartikel (oksida logam,
semikonduktor, fullerenes)
2. Satu dimensi
nanotube, nanorods Au, nanowires Au
Dimensi Nanomaterial
3. Dua dimensi
Thin film TiO2
(multilayer, monolayer )
4. Tiga dimensi
Nanokomposit, nanograined, Mikroporous,
Mesoporous, Interkalasi, Organi-inorgnik hibrids
Sintesis
NPs Logam dan Oksida Logam
Pendekatan dalam Sintesis
Nanopartikel Ag

• Bottom Up Approach: Penggabungan • Top Down Approach:


atom-atom/molekul menjadi partikel
yang berukuran lebih besar • Pembuatan struktur kecil
dari material Bulk-nya.
Journal of Advanced Research (2016) 7, 17–28
Metode Sintesis Nanopartikel Logam dan Oksida
Logam

Metode yang digunakan:


 Metode reduksi kimia
 Fotokimia
 Sonokimia
 Deposisi uap Kimia
 Teknik Hidrotermal
Metode Sintesis Nanopartikel
1. Metode pemanasan sederhana dalam larutan polimer.
prinsip kerjanya: dengan mencampurkan
AgNO3 dalam air + larutan polimer (berat molekul tinggi)
yang disertai dengan pemanasan
2. Metode kopresipitasi, prinsip kerjanya: mengubah garam
logam menjadi endapan menggunakan pengendap basa
hidroksida atau karbonat, yang kemudian diubah ke
bentuk oksidanya dengan cara pemanasan.
3. Metode Sol-Gel, prinsip kerjanya: hidrolisis garam logam
menjadi sol, kemudian sol mengalami kondensasi
membentuk gel
Sintesis Nanopartikel Logam
dengan cara kimia
1. Senyawa Logam,
- garam logam bermuatan positif atau
- pusat logam kompleks
2. Pelarut, (tergantung pada sifat garam)
- air; -pelarut orgnik (polar atau nonpolar)
3. Zat Pereduksi, (ditentukan oleh sifat senyawa logam)
-Hidrogen gas; -senyawa hidrida; reduktor organik (asam
askorbat, Na-sitrat, alkohol, etc)
4. Stabilizer (Zat Penstabil), perannya mencegah aggregasi
dan mengontrol laju pertumbuhan dan ukuran partikel, dll
contohnya: PVA (polivinil alkohol)
Aplikasi
NPs Logam dan Oksida Logam
Applikasi NPs Logam dan Oksida Logam
• Obat-obatan
• Energy storage
• Katalis
• sensor
• Food packaging
• Optoelectronic
device
• Semikonduktor
device
• Etc.
Perkembangan
NPs Logam dan Oksida Logam
Modifikasi permukaan NPs Oksida Logam

• Menurunnya ukuran partikel NPs sebanding


dengan peningkatan atom permukaan 
meningkatkan reaktifitas oksida logam tapi kurang
stabil dikarenakan tingginya kecenderungan oksida
logam mengalami agregasi. Untuk mengatasi
masalah tersebut maka modifikasi permukaan NPs
Oksida logam perlu dilakukan.
Bentuk modifikasi NPs oksida logam,ZnO

Progress in Organic Coating,2015, 86, 194-207


Pendekatan berbeda pada Sintesis Silver NPs
Journal of Advanced Research (2016) 7, 17–28
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai