Anda di halaman 1dari 8

ASPEK HUKUM BISNIS

Pengertian Leasing

 kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha
dengan hak opsi (financial lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating
lease) untuk digunakan lesee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara
berkala
Pihak-pihak Dalam Leasing

  Lessor adalah perusahan atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada lessee
dalam bentuk barang modal.
 Lesse adalah perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang
modal dari lessor.
 Supplier adalah perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang untuk
dijual kepada lesse dengan pembayaran secara tunai oleh lessor.
 Bank, Pihak yang tidak terlihat secara langsung dalam perjanjian leasing, tetapi
menyediakan dana bagi Lessor dan Supplier.
Perjanjian Leasing

 Perjanjian leasing merupakan perjanjian timbal balik, karena menimbulkan hak dan
kewajiban diantara kedua belah pihak, meskipun ketentuan dalam perjanjian telah
ditentukan oleh salah satu pihak yaitu lessor dalam suatu formulir yang siap ditanda
tangani oleh lessee, oleh karenanya perjanjian leasing juga merupakan perjanjian standar.
 Didalam perjanjian Leasing memuat :
1. Hubungan jangka waktu lease dan masa kegunaan benda lease tersebut.
2. Hak milik benda lease ada pada leasor
3. Benda yang menjadi objek leasing adalah benda-benda yang digunakan dalam suatu
perusahaan.
Pengertian Asuransi

Asuransi adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemegang polis yang menjadi dasar
bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk :
 a. ​memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian,
kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya
suatu peristiwa yang tidak pasti;atau
 b. memberikan pembayaran yang didasarkan meninggal atau hidupnya tertanggung dengan
manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
Dasar Hukum Asuransi

 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG


PERASURANSIAN
Dasar Hukum Leasing

 Dasar hukum leasing : SKB Menkeu dan Memperin dan Mendag No. 122/MK/2/1974, No.
32/M/SK/1974, No. 30/KPK/I/1974 tanggal 7 Pebruari 1974 tentang Perjanjian Leasing.
SK MenKeu No. 650/MK/IV/5/1974 tentang Penegasan Ketentuan Pajak Leasing dan
besarnya Bea materei terhadap usaha leasing.
Jenis-jenis Asuransi

 Asuransi Jiwa

Jenis asuransi satu ini dikenal memberikan keuntungan finansial pada tertanggung atas kematiannya. Sistem pembayaran untuk jenis asuransi jiwa pun
bermacam-macam. Ada perusahaan asuransi yang menyediakan pembayaran setelah kematian dan yang lainnya bisa memungkinkan tertanggung untuk
mengklaim dana sebelum kematiannya. Asuransi jiwa dapat dibeli untuk kepentingan diri sendiri dan atas nama tertanggung saja atau dibeli untuk
kepentingan orang ketiga. Bahkan asuransi jiwa juga dikenal bisa dibeli pada kehidupan orang lain. Sebagai ilustrasinya, misalkan seorang suami bisa
membeli asuransi jiwa yang akan memberikan manfaat kepadanya setelah kematian sang istri. Orang tua juga dapat mengasuransikan diri terhadap
kematian sang anak.
 Asuransi Kesehatan

Jenis asuransi satu ini juga cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Asuransi kesehatan merupakan produk asuransi yang menangani masalah kesehatan
tertanggung karena suatu penyakit serta menanggung biaya proses perawatan. Umumnya, penyebab sakit tertanggung yang biayanya dapat ditanggung
oleh perusahaan asuransi adalah cedera, cacat, sakit, hingga kematian karena kecelakaan. Asuransi kesehatan juga dikenal bisa dibeli untuk kepentingan
tertanggung saja atau kepentingan orang ketiga.
  Asuransi Kendaraan

Asuransi kendaraan yang paling populer di Indonesia adalah jenis asuransi mobil yang fokus terhadap tanggungan cedera kepada orang lain atau terhadap
kerusakan kendaraan orang lain yang disebabkan oleh si tertanggung. Asuransi ini juga bisa untuk membayar kehilangan atau kerusakan kendaraan
bermotor tertanggung.
  Asuransi kepemilikan Rumah Dan Properti

Sebagai aset yang dinilai cukup berharga, biasanya para pemilik rumah akan melindungi diri dan aset miliknya yang bisa berupa rumah atau properti
pribadi dengan asuransi kepemilikan rumah dan properti. Asuransi ini memberikan proteksi terhadap kehilangan atau kerusakan yang mungkin terjadi
pada barang-barang tertentu milik pribadi tertanggung. Asuransi ini juga melindungi dan memberikan keringanan bilamana rumah atau properti
tertanggung lainnya mengalami musibah seperti kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai