KEUANGAN PERUSAHAAN
PROFITABILITA
S
KONDISI/
KINERJA
STABILITAS SOLVABILITAS
KEUANGAN
LIKUID SOLVABEL
ILLIKUID INSOLVABEL
LIKUIDITAS
05/24/21 Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21 Menkeu Non-Keuangan/2013
Skema Analisis Laporan
Keuangan Prestasi yang dicapai
Akurasi
Neraca
Vertikal
Metode Horisontal
Korelasi
Sistematika Analisis Perbandingan
Dibaca
Dibandingkan Diukur
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
RASIO KEUANGAN
PENGERTIAN RASIO SEBENARNYA HANYALAH
ALAT YANG DINYATAKAN DALAM
ARITHMATICAL TERM YANG DAPAT DIGUNAKAN
UNTUK MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA 2
ATAU BEBERAPA MACAM DATA. RASIO INI
SERING DIGUNAKAN UNTUK MENGANALISIS
LAPORAN KEUANGAN. KUANTITAS ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN YANG MENGGUNAKAN
UKURAN RASIO DISEBUT ANALISIS RASIO
KEUANGAN ATAU RASIO KEUANGAN
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
Tujuan Analisis Ratio
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
Alasan Penggunaan Analisis Ratio
Kas
1.3. Rasio Kas Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
(Cash U tan g lancar membayar kewajiban financial jangka pendek (segera
ratio) harus dipenuhi) tepat pada waktunya dengan kas yang
dimiliki
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
Piu tan x 360
Penjualan kredit
Penjualan kredit
Piu tan g
Penjualan
ModalKerja
Penjualan
Aktiva Tetap
Penjualan
Total Aktiva
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
3 Leverage Menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban totalnya,
3.1. Rasio Hutang Total u tan g Menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk
(Debt ratio) Total Aktiva membiayai investasinya.
3.2. Rasio hutang Total u tan g Rasio ini mengukur kemampuan Modal Sendiri
terhadap modal Total mod al sendiri (selisih antara total aktiva dengan total pinjaman)
sendiri untuk menjamin Modal Asing (Modal Pinjaman)
(Debt to equity
ratio)
3.3. Rasio laba terhadap Rasio antara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)
Laba sebelum bunga dan pajak
bunga (Time interest dengan beban bunga. Rasio ini mengukur
Beban Bunga
earned) kemampuan perusahaan memenuhi beban berupa
bunga, atau mengukur seberapa jauh laba dapat
berkurang tanpa perusahaan mengalami kesulitan
keuangan karena tidak mampu membayar bunga.
3.4. Rasio kemampuan EBIT Bunga Pembayaran sewa Mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan
menanggung beban Bunga Pembayaran sewa untuk menutup beban tetapnya termasuk pembayaran
tetap (Fixed charge dividen saham preferen, bunga, dan sewa.
coverage)
3.5. Rasio kemampuan Laba sebelum bunga dan pajak Mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban
Angsuran pokok pinjaman
menanggung beban Bunga sewa tetapnya termasuk angsuran pokok pinjaman
1 tarif pajak
tetap dan angsuran
(Debt service
coverage ratio)
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
4 Profitabilita Kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva atau
s modal .
4.1. Gross profit Kemampuan perusahaan memperoleh laba kotor dari
Penjualan H arg a pokok Penjualan
margin keseluruhan penjualan. Atau setiap Rp 1,- penjualan mampu
Penjualan
menghasilkan laba kotor sebesar Rp….
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
PT INDO OIL INDUSTRIES
Laporan Rugi Laba 1/1 – 31/12 (Dalam Rp. 000,-)
2,010 2,009 2,008
Penjualan Bersih 112,760 103,000 98,000
Harga Pokok Penjualan 85,300 78,300 75,300
27,460 24,700 22,700
Laba Kotor
Biaya Pemasaran 6,540 5,040 4,040
Biaya Administrasi & Umum 9,400 9,000 8,200
Biaya Operasi 15,940 14,040 12,240
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
PT INDO OIL INDUSTRIES
Neraca Akhir(Dalam Rp 000,-)
31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
(Rp) (Rp) (Rp)
AKTIVA
Kas 2,540 2,750 3,000
Surat Berharga 1,800 1,625 1,525
Piutang 18,320 16,850 14,850
Persediaan 27,530 26,470 25,470
Total Aktiva lancar 50,190 47,695 44,845
Bangunan dan Perlengkapan 43,100 39,500 37,500
Akumulasi Depresiasi 11,400 9,500 8,500
Aktiva Tetap Neto 31,700 30,000 29,000
Total Aktiva 81,890 77,695 73,845
PASIVA
Utang Dagang 9,721 8,340 7,340
Utang Wesel 8,500 5,635 5,135
Utang Pajak 3,200 3,150 3,000
Utang Gaji 4,102 3,750 3,250
Total Utang Lancar 25,523 20,875 18,725
Utang Jangka Panjang 22,000 24,000 25,000
Modal Saham 13,000 13,000 13,000
Capital Surplus 10,000 10,000 9,000
Laba Ditahan 11,367 9,820 8,120
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
Total Modal Sendiri 34,367 32,820 30,120
Total Pasiva 81,890 77,695 73,845
ANALISIS DU PONT
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
Du Pont System
ROE
P ro fit M a rg in T o ta l A s s e t T u rn o v e r
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
Du Pont System
ROE
P ro fit M a rg in T o ta l A s s e t T u rn o v e r
P ro fit M a rg in T o ta l A s s e t T u rn o v e r
ROE
P ro fit M a rg in T o ta l A s s e t T u rn o v e r
Analisis Du Pont dan Earning Power, perhitungan menggunakan data Laporan Keungan
PT INDO OIL INDUSTRIES, Tahun 2010.
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
KASUS
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
HPP
HPP
Rp.....................
Penjualan Rp.....................
Penjualan
Rp.......................... Biaya Operasi
Rp.......................... Biaya Operasi
Laba setelah Pajak Rp ...................
Laba setelah Pajak Rp ...................
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
MARKET RATIO
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
5 Rasio Pasar Mengukur harga pasar saham perusahaan, relative terhadap nilai bukunya. Sudut
(Market pandang rasio ini lebih banyak didasarkan pada kepentingan investor.
Ratio)
5.1 Price h arg apasar per lembarsaha m Menunjukkan harga pasar saham relative
. earning terhadap earningnya
laba sahamperlembar
ratio
5.2 Pendapatan Laba bersih/jumlah lembar saham Menunjukkan kemampuan perusahaan
. per lembar dalam menghasilkan laba bagi setiap
saham lembar saham
(Earning per
share)
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
VALUE ADDED ANALYSIS
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
Economic Value Added (Eva)
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
Perhitungan EVA
Tahun Tahun Tahun
03 02 01
NOPAT (EBIT – Pajak) 1.031,1 1.049,3 895,3
Biaya Modal (Rp) 837,1 781,7 751,7
EVA = NOPAT – Biaya 194,0 267,6 143,6
Modal
Keterangan
Nilai Pasar = Harga pasar saham yang berlaku saat ini
Saham
Nilai Buku Saham = Harga awal saham
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21
Contoh:
Perusahaan X tersebut, saham beredar sebanyak 1
Juta lembar Saham, harga pasar saat ini adalah
Rp1.000,- perlembar, nilai buku pada saat
diterbitkan Rp. 400,- per lembar.
Menkeu Non-Keuangan/2013
05/24/21