Anda di halaman 1dari 31

PENYAMPAIAN PESAN DALAM

KOMUNIKASI
Komunikasi

 Komunikasi adalah proses penyampaian


pesan dari pengirim kepada penerima melalui
media sehingga menghasilkan umpan balik

 “who says what in which channel to whom with


what effect?” (Laswell)
Pesan
 Pesan adalah keseluruhan informasi yang disampaikan oleh
komunikator melalui media atau perantara.
Pesan menurut para ahli:
1. De Vito
Pesan adalah pernyataan tentang pikiran dan perasaan kita yang
dikirim kepada orang lain agartorang tersebut diharapkan bisa
mengerti dan memahami apa yang diinginkan oleh pengirim
pesan.

2. Jalaludin Rakhmat
Alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan dan
hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan antara anggota-
anggota kelompok sosial untuk menggunakannya.
Struktur Pesan

Struktur pesan dibagi menjadi 3 yaitu,

1. Message sidedness (sisi pesan)


Penyusunan pesan dapat disusun secara “satu sisi” atau “dua sisi”
• Satu sisi, kekuatan/ kelebihan atau aspek positif
• Dua sisi, kelebihan dan kekurangan, aspek positif dan negatif
• Kondisi yang menentukan penyusunan pesan satu sisi atau dua sisi,
a. tingkat pendidikan khalayak
b. pendapat khalayak tentang issue atau hal yang lain yang akan
dijadikan pokok pesan
c. kemungkinan pengenaan khalayak atas “counter arguments”
(argumen yang menentang)
2. Order of Presentation (Urutan Penyajian)
Terbagi menjadi 2, yaitu
Climax versus Anticlimax Order Model (Satu Sisi)
a. Climax Order argumen terpenting atau terkuat
dari isi pesan ditempatkan pada bagian akhir.
b. Anticlimax Order argumen terpenting atau
terkuat tersebut ditempatkan pada bagian awal
c. Pyramidal Order ditempatkan ditengah-tengah

Primacy and Recency Model (Dua Sisi)


a. Primacy Model aspek-aspek positif ditempatkan dibagian
awal.
b. Recency Model aspek-aspek positif ditempatkan pada
bagian akhir
3. Drawing a Conclusion (penarikan simpulan)

penarikan simpulan atas isi penjelasan dari


suatu ide atau produk yang dikomunikasikan
dapat dilakukan secara langsung dan jelas
(explicit) dan dpt juga dilakukan secara tidak
langsung (implicit) dalam arti bahwa penarikan
simpulan diserahkan kepada khalayak itu
sendiri.
Syarat-Syarat Pesan

 Syarat-syarat pesan adalah :


1. Pesan harus direncanakan secara baik-baik,
serta sesuai dengan kebutuhan kita.
2. Pesan tersebut dapat menggunakan bahasa
yang apat dimengerti kedua belah pihak
3. Pesan harus menarik minat dan kebutuhan
pribadi penerima serta menimbulkan
kepuasan.
Keberhasilan dalam Penyampaian Pesan

Kesamaan pemahaman antara komunikan


dan komunikator
Penyampaian pesan yang mudah dimengerti
Orientasi pesan yang tepat sasaran
Komunikator yang mempunyai kredibilitas
tinggi
Komunikan yang responsif sehingga
memberikan feedback
Hambatan dalam Penyampaian Pesan

Sibuk dengan diri sendiri


Sibuk dengan masalah-masalah eksternal
Asimilasi (kecenderungan merekonstruksi pesan
sedemikian hingga sesuai dengan sikap,
prasangka, kebutuhan, nilai diri)
Faktor kawan atau lawan
Mendengar yang diharapkan (hanyut dalam pesan
pembicara, tidak mendengar apa yang dikatakan
melainkan mendengarkan apa yang kita
harapkan).
Sasaran atau materi pesan yang
disampaikan tidak tepat
Kemampuan penyampaian pesan oleh
komunikator kurang
Kurangnya kapabilitas dari komunikator
Bahasa yang digunakan tidak dapat
dimengerti oleh komunikan
Macam-Macam Pesan

A.Pesan Verbal
Semua jenis simbol yang menggunakan satu
kata atau lebih.
 Menurut Deddy Mulyana, 2005
seperangkat simbol dengan aturan untuk
mengombinasikan simbol-simbol tersebut
yang digunakan dan dipahami satu komunitas.
Fungsi Pesan Verbal

Menurut Larry L. Barker (2005) pesan verbal memiliki tiga fungsi,


yaitu:
a. Penamaan
merujuk pada usaha mengidentifikasikanobjek, tindakan,
atau orang, dengan menyebut namanya sehingga dapat
dirujuk dalam komunikasi
b. Interaksi
menekankan berbagai gagasan dan emosi, yang dapat
mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan
kebingungan
c. Transmisi informasi
melalui bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain
Menurut Cansandra L. Book (1980) ada tiga fungsi pesan
verbal, yaitu:
a. Mengenal dunia di sekitar kita
mempelajari apa saja yang menarik minat kita

b. Berhubungan dengan orang lain


dapat mengendalikan lingkungan kita, termasuk
orang-orang di sekitar kita

c. Menciptakan koherensi dalam kehidupan kita


memungkinkan kita untuk lebih teratur, saling
memahami dan mengenal diri kita, kepercayaan-
kepercayaan kita, dan tujuan-tujuan kita
Keterbatasan Pesan Verbal

1. keterbatasan jumlah kata yang tersedia


untuk mewakili objek
2. bersifat ambigu dan kontekstual
3. mengandung bias budaya
4. pencampuradukan fakta, penafsiran dan
penilaian
Menurut Dale G. Leathers, alasan mengapa pesan verbal
sangat signifikan:
- menentukan makna dalam komunikasi
interpersonal
- perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan
- menyampaikan makna dan maksud yang relatif
bebas
- mempunyai fungsi metakomunikatif
- merupakan cara komunikasi yang lebih efisien
- merupakan sarana sugesti yang paling tepat
B. Pesan Nonverbal
Komunikasi yang menggunakan pesan-pesan
nonverbal.
Klasifikasi pesan nonverbal (Jalaludin
Rakhmat, 1994):
1. pesan kinesik
2. pesan proksemik
3. pesan artifaktual
4. pesan paralinguistik
√ Pesan Kinesik :
Terdiri dari tiga komponen utama:
a. pesan fasial ialah menggunakan
ekspresi wajah untuk menyampaikan
maksud tertentu.
b. pesan gestural menunjukkan gerakan
sebagian anggota badan seperti mata
dan tangan untuk menyampaikan
berbagai makna.
c. pesan postural berkenaan dengan
keseleruhan anggota badan
 Makna dari pesan postural terbagi
menjadi 3 yaitu :
a. Immediacy yaitu ungkapan kesukaan
dan ketidaksukaan terhadap individu
yang lain
b. Power yaitu mengungkapkan status
yang tinggi pada diri komunikator
c. Responsiveness yaitu individu dapat
bereaksi secara emosional kepada
lingkungan secara positif dan negatif
√ Pesan Proksemik
Pesan yang disampaikan melalui pengaturan
jarak dan ruang
 Proksemik adalah studi yang mempelajari
posisi tubuh dan jarak tubuh (ruang antar
tubuh saat orang berkomunikasi
antarpersonal).
 dengan mengatur jarak kita mengungkapkan
keakraban kita dengan orang lain.
 Edward T.Hall sebagai bapak dari studi
prosemik
√ Pesan Artifaktual
Pesan yang diungkapkan melalui penampilan
tubuh, pakaian, dan kosmetik
 “Pakaian menyampaikan pesan. Pakaian terlihat
sebelum suara terdengar…. Pakaian tertentu
berhubungan dengan perilaku tertentu.” (Kefgen dan
Touchie – Specht, 1971:10-11).
 pakaian dipakai untuk menyampaikan perasaan
(seperti blus hitam ketika wanita berduka cita, atau
pakaian yang semarak ketika kita ceria)
 status dan peranan (seperti seragam pegawai kantor)
 formalitas (seperti memakai sandal untuk
menunjukkan situasi informal dan memakai batik ntuk
situasi formal)
 Kosmetik, seperti dinyatakan M.S. Wetmore
Cosmetic Studio di Encino, California, dapat
mengungkapkan kesehatan (dengan
menggunakan base make up untuk meratakan
noda kulit)
  sikap yang ekspresif dan komunikatif (dengan
“memoles” mata)
 kehangatan (dengan mengatur warna bibir).
Merah  percaya diri, yakin, tegas
Orange  eksperimental, berubah-ubah
Pink dan Ungu  empatis, ambisius, bermain aman
Nude  tenang, damai, mudah berteman
√ Pesan Paralinguistik
Pesan non verbal yang berhubungan dengan cara mengucapkan
pesan verbal.
 Satu pesan verbal yang sama dapat menyampaikan arti yang
berbeda bila diucapkan dengan cara yang berbeda

Contoh:
Ayah Sidin mengambil rantai anjing.

 Berhentilah pada Ayah dan mengucapkan dengan nada memanggil:


Ayah | Sidin mengambil rantai anjing
 Sekarang berhenti pada kata Sidin :
Ayah Sidin | mengambil rantai anjing.
 Atau berhenti pada rantai :
Ayah Sidin mengambil rantai | anjing.
Fungsi Pesan Nonverbal

Menurut L. Knapp (1994) ada lima fungsi:


- Repetisi
- Substitusi
- Kontradiksi
- komplemen
- Aksentuasi
Repetisi

 Mengulang kembali gagasan yang sudah


disajikan secara verbal, misalnya setelah
mengatakan penolakan saya, saya
menggelengkan kepala.
Substitusi

 Menggantikan lambang-lambang verbal,


misalnya tanpa sepatah katapun kita
berkata, kita menunjukkan persekutuan
dengan menganggukan kepala.
Kontradiksi

 Menolak pesan verbal atau memberi makna


yang lain terhadap pesan verbal, misalnya
anda “memuji” prestasi teman dengan
mencibirkan bibir, seraya berkata “hebat,
kamu memang hebat.”
Komplemen (pelengkap)

 Melengkapi dan memperkaya makna pesan


nonverbal, misalnya air muka anda
menunjukkan penderitaan yang tidak
terungkapkan dengan kata-kata.
Aksentuasi

 Menegaskan pesan verbal atau


menggarisbawahinya, misalnya anda
mengungkapkan betapa jengkelnya anda
dengan memukul meja.

Anda mungkin juga menyukai