Anda di halaman 1dari 39

PEREKAYASAAN

PELAPORAN KEUANGAN

KELOMPOK 3
Definisi Akuntansi
Akuntansi secara luas adalah Seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan
penyediaan jasa secara nasional berupa informasi keuangan kuantitatif unit – unit organisasi
dalam suatu lingkungan negara tertentudan cara penyampaian informasi kepada pihak yang
berkepnentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik.

Wujud aplikasi pengetahuan perekayasaan adalah terciptanya suatu mekanisme pelaporan


keuangan (financial reporting) nasional dengan unit – unit organisasi bisnis, non bisnis, dan
kepemerintahan.

Dalam pelaporan keuangan, pengendalian secara automatis dicapai dengan ditetapkannya


pedoman pelaporan keuangan yakni prinsip akuntansi berterima umum/PABU.

Akuntansi secara sempit adalah sebagai proses atau praktik yakni proses pengidentifikasian,
pengukuran, pengakuan, dan penyajian suatu obyek pelaporan keuangan dengan cara tententu
PROSES PEREKAYASAAN
PELAPORAN KEUANGAN
Tujuan Ekonomik dan Sosial
Negara

Tujuan Pelaporan Keuangan Rerangka Konseptual


Dijabarkan dalam standar akuntansi dan
Menyediakan informasi keuangan untuk dasar
acuan lainnya sehingga membentuk prinsip
pengambilan keputusan ekonomik dan sosial
akuntansi berterima umum (PABU)

Konsep – konsep dasar apa yang relevan? Siapa subjek


pelaporan (entitas pelapor)? Siapa yang dituju oleh
informasi? Informasi apa yang dilaporkan? Simbol atau Media pelaporan
elemen apa yang digunakan untuk melaporkan? Dasar (bentuk,isi, dan jenis)
pengukuran apa untuk mengkuantifikasi? Apa saja kriteria
pengakuan hasil pengukuran? Medium yang digunakan
untuk melaporkan? Bagaimana informasi disajikan dalam
medium?
PEREKAYASAAN

Sebagai Proses Deduktif


(Hendriksen, 1982 aspek dalam proses perekayasaan)

Sebagai penalaran
deduktif normatif

(1) (3)
Pernyataan postulat menggambarkan Evaluasi tentang kebutuhan informasi oleh
karakteristik unit – unit usaha (entitas pelapor) pihak yang dituju dan kemampuan pemakai
dan lingkungannya untuk memahami, menginterpretasi dan
menganalisis informasi yang disajikan

(2)
(4)
Pernyataan tentang tujuan pelaporan Penentuan atau pemilihan tentang apa
keuangan yang diturunkan dari pernyataan yang harus dilaporkan
postulat
(Hendriksen, 1982 aspek dalam proses perekayasaan)

Sebagai penalaran
deduktif normatif

(5) (7)
Evaluasi tentang pengukuran dan proses Pengembangan dan penyusunan pernyataan
penyajian untuk mengkomunikasi informasi umum yang dituangkan dalam bentuk
tentang perusahaan dan lingkungannya dokumen resmi

(6)
(8)
Penentuan dan evaluasi terhadap kendala – Perancang bangunan struktur dan format
kendala pengukuran dan deskripsi unit sistrm informasi akuntansi untuk
usaha beserta lingkungannya menciptakan,menangkap,mengolah,meringka
s dan menyajikan informasi
Siapa Merekayasa?

2
Badan Legislatif Pemerintah
1 (DPR/MPR) mempunyai 3
peran yang penting
Upaya Tim yang melibatkan Badan Legislatif membentuk
berbagai disiplin intelektual komite atau tim khusus yang
dan kekuatan politik ada dibawah kendalinya untuk
perekayasaan di tingkat
nasional
Aspek Semantik
Dalam
Perekayasaan

Proses Semantik Model Sekarang


Memilih dan menyimbolkan objek - objek Menyimbolkan kegiatan fisis perusahaan
fisis kegiatan perusahaan yang relevan dalam sepuluh elemen (panel B) yang
menjadi objek - objek statemen keuangan terefleksi dalam statemen keuangan
Proses Semantik Dalam
Perekayasaan

Aliran Fisis Operasi


Proses Semantik Dalam
Perekayasaan
Penyimbolan Dalam Bentuk Elemen – Elemen Statemen
Keuangan
Proses Semantik Dalam
Perekayasaan

Aliran Informasi (Hasil Pengukuran)


Proses Semantik Dalam
Perekayasaan

Sistem Informasi Akuntansi


Proses Saksama
Untuk mencapai kualitas yang tinggi dan andal, proses
perekayasan harus dilakukan melalui tahap-tahap dan
proseedur yang seksama dan teliti. Mengingat dokumen yang
dihasilkan mempunyai status sebagai pernyataan resmi yang
mempunyai tingkat keautoritafifan yang tinggi.
Proses saksama dalam menyusun
pernyataan resmi

a) Mengevaluasi masalah
b) Mengadakan riset dan analisis
c) Menyusun dan mendistribusi Memorandum Diskusi (Discussion Memorandum)
d) Mengadakan dengar pendapat umum (public hearing)
e) Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan public atas Memorandum Diskusi
f) Menerbitkan draf awal standard (Exposure Draft) yang diusulkang.
g) Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan tentang Exposure Draft(ED)
h) Memutuskan menerbitkan statemen atau tidak
i) Menerbitkan statemen yang bersangkutan.
Prosedur di atas mengisyaratkan bahwa suatu statemen
Proses memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat di sahkan dan
di terbitkan. Suatu statemen (sebagian atau seluruhnya) hanya
a
Saksam dapat diganti atau di ubah dengan penertiban statemen baru.
Konsep Informasi Akuntansi
Salah satu kunci penting dalam definisi akuntansi adalah
informasi keuangan. Sederetan angka belum tentu merupakan
informasi tetapi tetap hanya sekedar data kalau deretan angka
tersebut tidak mempunyai makna atau nilai pagi yang membaca.
Simbol-simbol yang termuat dalam seperangkat statement
keuangan tidak akan mempunyai makna kalau simbol (elemen)
tersebut diinterpretasikan sebagai objek yang berdiri sendiri, maka
dari itu semua elemen harus di interpretasikan sebagai satu
kesatuan (Informasi Semantik Akuntansi).
Informasi Semantik Akuntansi

Elemen 1
Ukuran

Elemen 4 ukuran hubungan


ukuran Elemen 2

ukuran

Elemen 3
Informasi ini harus ditangkap secara Inform
kontekstual melalui tiga komponen asi
sebagai satu kesatuan yaitu elemen Seman
t
atau objek (objects), ukuran dalam Akunt ik
unit moneter (size), dan hubungan
ansi
(relationship) antar elemen.
Rerangka Konseptual
1. Pengertian

Dalam perekayasaan akuntansi, jawaban atas pertanyaan perekayasaan akan menjadi


konsep-konsep terpilih yang dituangkan dalam dokumen resmi di Amerika disebut
Rerangka Konseptual (conceptual framework). Rerangka konseptual juga diartikan
sebagai beberapa tujuan dan hal mendasar yang saling bekaitan membentuk suatu
sistem /rerangka terpadu yang dapat menghasilkan standar akuntansi yang konsisten.
2. Manfaat-manfaat Rerangka Konseptual

Menentukan batas
pertimbangan dalam Meningkatkan
Memberikan keterbandingan
penyusunan statemen
pedoman kepada statemen keuangan
keuangan
penyusun standar antar perusahaan
akuntansi
2017 2019

2016 2018 2020


Acuan dalam memecahkan Meningkatkan
masalah yang dijumpai pemahaman dan
dalam praktik akuntansi keyakinan dalam
statemen keuangan
Model
Salah satu model yang banyak dikenal saat ini adalah rerangka konseptual yang
dikembangkan oleh FASB, yaitu:

1 2
Tujuan pelaporan Kriteria kualitas
keuangan informasi

3 4
Elemen-elemen Pengukuran dan
statemen keuangan pengakuan

Tiap komponen dinyatakan dalam bentuk pernyataan konsep SFAC


(Statement of Finance Accounting Concept)
Rerangka Konseptual
versi IASC

IASC FASB
Untuk komponen tujuan IASC menyebutnya Karena memperhatikan faktor lingkungan,
sebagai tujuan statemen keuangan bukan tujuan rerangka konseptual versi FASB ini lebih
pelaporan keuangan. Lingkup penerapan IASC menggambarkan suatu hasil proses
adalah internasional, karakteristik negara perekayasaan yang merupakan konsekuensi
menjadi tidak relevan. Hal ini menyebabkan dari pengertian akuntansi sebagai teknologi.
IASC tidak lagi menggunakan istilah pelaporan Oleh karena itu, rerangka konseptual versi
keuangan dalam rerangka konseptualnya. FASB lebih cocok dijadikan suatu model
perekayasaan dalam pengembangan rerangka
konseptual.
Aspek Pendidikan

Rerangka Konseptual FASB lebih unggul daripada Rerangka


Konseptual IASC, alasannya:

Rerangka Konseptual FASB Rerangka Konseptual FASB


menyertakan Basic for mendeskripsi faktor
conclusion atau background lingkungan yang menjadi
information yang berisi basis pengembangan sehingga
deskripsi, argumen, dan cukup tepat sebagai model
penalaran yang rinci untuk atau teknologi yang dapat
setiap konsep yang dipilih dicontoh
PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM
(PABU)
 Rerangka konseptual harus dijabarkan dalam bentuk standar akuntansi (accounting
standards) atau pedoman yang telah banyak dipraktikkan (sound accounting practices)
sebagai pedoman operasional pelaporan di tingkat perusahaan .
 Kedua pedoman tersebut secara keseluruhan membentuk rerangka pedoman operasional
yang disebut generally accepted accounting principles/GAAP (prinsip akuntansi
berterima umum/PABU).
 PABU menjadi kriteria untuk menentukan apakah statemen keuangan sebagai media
pelarporan keuangan telah menyajikan informasi keuangan dengan baik, benar, dan jujur
(menyajikan secara wajar/present fairly).
Frasa dalam
Contoh laporan audit standar dari
laporan auditor Auditing Standards Board (ASB)

(untuk menegaskan adanya kewajaran)


Menurut pendapat kami, statemen keuangan yang
disebut di atas menyajikan secara wajar, dalam
Bukan segala hal yang meterial, posisi keuangan
Perusahaan X pada 31 Desember 19XX, dan hasil
“standar akuntansi” operasinya dan aliran kasnya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Tetapi prinsip akuntansi berterima umum.

“prinsip akuntansi berterima


umum”
WHY ?
Mengapa kriteria kewajaran
penyajian statemen keuangan
adalah PABU bukan Standar
Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting Standard)?
Kedua
Alasan yang Dikhawatirkan standar akuntansi
dapat hanya akan menjadi formalitas dan
bukan bersifat substantif.

menjelaskan
Ketiga
Untuk mencapai kualitas informasi yang
tinggi, ukuran kewajaran harus
Pertama merupakan suatu rerangka pedoman (a
framework of guidelines) yang cukup
Tidak semua ketentuan komprehensif meliputi aspek teknis dan
perlakuan akuntansi dapat atau konseptual.
telah dituangkan dalam bentuk
standar akuntansi.
Tiga Istilah Penting

Prinsip akuntansi
(accounting principles)
Gagasan mengenai teknik
Standar akuntansi
(accounting standards)
akuntansi yang tersedia baik PABU/GAAP
secara teoritis mauoun praktis
yang berfungsi sebagai
Prinsip rerangka konseptual Rerangka pedoman yang
pengetahuan (knowledge).
yang dipilih oleh badan terdiri atas standar akuntansi
penyususn standar untuk dan sumber-sumber lain yang
digunakan sebagai acuan didukung berlakunya secara
dalam mencapai tujuan resmi (yuridis), teoritis, dan
pelaporan keuangan. praktis.
Kaitan antara Standar Akuntansi, Prinsip Akuntansi, dan PABU

Prinsip-prinsip akuntansi (accounting Ketentuan/praktik yang tidak diatur


principles): semua konsep, ketentuan, dalam standar akuntansi termasuk:
prosedur, metode, teknik, yang tersedia peraturan pemerintah atau badan lain,
secara teoritis atau praktis. kebiasaan, dan konvensi.

Dipilih oleh badan penyusun Dipilih oleh penyaji statemen keuangan


standar

Standar akuntansi Praktik-praktik sehat


(accounting standards) (sound practices)

Prinsip akuntansi berterima umum


Isi PABU sebagai rerangka
pedoman

Kriteria kewajaran penyajian informasi dalam bentuk


statemen keuangan adalah suatu rerangka pedoman dan
bukan semata-mata standar akuntansi.
Rerangka pedoman ini berisi komponen-komponen yang
tersusun secara hierarkis baik atas dasar tingkat
konseptualitas maupun autoritas dan mengalami
perkembangan sesuai dengan perkembangan kebutuhan
praktik dan profesi.
PABU Versi APB
Lingkungan Akuntansi Keuangan
(The Environment of Financial Accounting)

Tujuan Akuntansi Keuangan dan Statemen Keuangan


(Objectives of Financial Accounting and Financial Statement)

Ciri Dasar dan Elemen Dasar Akuntansi Keuangan


(Basic Features and Basic Elements of Financial Accounting)

Prinsip Mendasar
(Pervasive Principles)

Prinsip Operasi Umum


GAAP
(Board Operating Principle)

Prinsip Terinci
(Detailed Principle)
PABU Versi
RUBIN
PABU
Versi SAS No. 69
Kategori
Hierarki

Prinsip
Akuntansi Literatur
Tetapan Akuntansi
Rerangka Lainnya
Kerja PABU
Versi SAS
No.69
PABU versi SPAP
Rerangka Prinsip Akuntansi yang Berlaku
Umum di Indonesia

Praktik, Konvensi, dan


Buku Teks/Ajar, Artikel, dan
Tingkat 3 Kebiasaan Pelaporan yang
Pendapat Ahli
sehat

Peraturan Pedoman
Landasan Simpulan
Buletin Pemerintah atau Praktik
Operasional Tingkat 2 Riset
Teknis untuk Akuntansi
atau Landasan Akuntansi
Industri Industri
Praktik

Pernyataan Standar Akuntansi Interpretasi Pernyataan


Tingkat 1
Keuangan Standar Akuntansi Keuangan

Landasan Konseptual Rerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan


Pedoman Tentang Apa ?

01 02
Definisi

Penyajian dan Pengukuran/Pe


Pengungkapan
nilaian

Pengakuan

04 03
Bagaimana Autoritas
Rerangka Konseptual ?
Struktur
Akuntansi
ThankYou
Oleh :
1) Putri Dani Punngky Asih (18.05.52.0136)
2) Nurul Aulia Haryanti (18.05.52.0158)
3) Lu’lu Atul Hasanah (18.05.52.0162)
4) Risma Elsa Priyani (18.05.52.0164)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


Dosen
including icons by Flaticon, andPengampu : by Freepik.
infographics & images
Dr. Yeye Susilowati,M.M

Anda mungkin juga menyukai