Anda di halaman 1dari 7

Kurikulum Pendidikan Korea

Selatan

Naila Fahriyani Fathur (20190720050)


1. Gambaran umum Korea Selatan

• Korea Selatan, memiliki luas wilayah daratan keseluruhan adalah


100.032 km² dan luas perairan hanya 290 km² (Geografi Korea Selatan,
2013).
• Korea Selatan memakai ideology demokrasi yang di dalamnya terdapat
hak kebebasan untuk berbicara, beragama dan mengemukakan pendapat
yang menjadikan pemerintah mengatur rakyat nya secara terbatas, dan
masyarakat Korea Selatan percaya bahwa demokrasi merupakan suatu
cara yang baik dalaam menjalankan suatu negara.
2. Sistem Pendidikan Korea Selatan

• Tujuan pendidikan Korea Selatan adalah untuk menanamkan pada setiap orang
rasa Identitas Nasional dan penghargaan terhadap kedaulatan Nasional,
menyempurnakan kepribadian setiap warga Negara, mengemban cita-cita
persaudaraan yang universal, mengembangkan kemampuan untuk hidup mandiri
dan berbuat untuk Negara yang demokratis dan kemakmuran seluruh umat
manusia, dan menanamkan sifat patriotisme.
• Jenjang pendidikan di Korea selatan tak jauh berbeda dengan yang ada di
Indonesia yang memiliki format yaitu Sekolah dasar, Sekolah Menengah Tingkat
Pertama, SLTA dan pendidikan tinggi. Keempat jenjang pendidikan ini adalah:
grade 1-6 (SD), grade 7-9 (SLTP), 10-12 (SLTA), dan grade 13-16 (pendidikan
tinggi/program S1), serta program pasca sarjana (S2/S3)
• Pengelolaan pendidikan di korea sendiri dilimpahkan kepada mentri
pendidikan, yang pelaksanaanya hinga daerah otonom. Di daerah
khusus (seperti Seoul dan Busan) terdapat dewan pendidikan (board
of education) yang terdiri dari 7 orang dan diketuai oleh gubernur /
walikota.
3. Kurikulum Pendidikan Korea
• Kurikulum
Tahun 1970 Korea Selatan melakukan perombakan dengan mengkombinasikan
pembelajaran teknik dalam kelas dan pemanfaatan teknologi. Perencanaan
pengajaran, Diagnosis murid, Membimbing siswa belajar dengan berbagai
program, Tes dan menilai hasil belajar
Di sekolah menengah tidak diadakan saringan masuk sekolah karena adanya
kebijakan walikota daerah khusus atau gubernur provinsi ke sekolah menengah di
daerahnya. (atau yang biasa disebut system zonasi) yang mana peserta didik
dikelompokkan bukan berdasarkan pada nilai yang ia peroleh melainkan melalui
dimanakah ia berasal.
• Personalia / tenaga pengajar
Di Korea terdapat 2 jenis pendidikan guru, yaitu tingkat akademik (kelas 13-14)
untuk guru SD dan pendidikan guru empat tahun untuk guru sekolah menengah.
Kemudian, guru nantinya akan mendapatkan sertifikat dari pemerintah, yaitu
sertifikat guru pra sekolah, guru SD dan sekolah menengah. Sertifikat ini
diberikan kepada guru dengan kategori guru magang, guru biasa yang telah
menyelesaikan on job training dan ijin untuk guru magang diberikan kepada
mereka yang telah lulus ujian kualifikasi selama empat tahun dalam bidang
engineering, perikanan, perdagangan dan pertanian.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai