Anda di halaman 1dari 33

TRAUMA

EKSTREMITAS

dr. Christian Yonathan SpOT


TRAUMA EKSTREMITAS

• Sering terjadi dan dapat mengancam nyawa


• Trauma ekstremitas sering disertai dengan cedera lainnya
• Perdarahan , compartment syndrome, Crush syndrome, fat embolism
–> life and limb threatening problems
• Trauma ekstremitas meliputi jaringan lunak dan tulang
• Fraktur : tertutup dan terbuka
• Dislokasi
 Primary Survey/ Resuscitation
 Secondary Survey

 Recognize
 Reduction

 Retaining

 Rehabilitation
 Goal
• Kontrol perdarahan
• Mengurangi nyeri
• Mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut
Fraktur
• Kerusakan dari kontinuitas struktur tulang
• Bila kulit utuh maka disebut fraktur tertutup dan bila terdapat luka
pada area fraktur maka disebut fraktur terbuka
Tipe fraktur
• Komplit
• Inkomplit
Penyembuhan fraktur
Natural
• Tissue destruction and hematoma formation
• Inflammation and cellular proliferation
• Callus formation
• Consolidation
• Remodelling
Penanganan fraktur
 Recognize
 Reduction

 Retaining

 Rehabilitation
Recognition
• Anamnesis : mekanisme trauma
• Inspeksi
deformitas : translasi, angulasi, pemendekan, rotasi
edema
hematoma
luka?
• Palpasi : nyeri tekan, krepitasi, nyeri ketuk sumbu
• Range of movement
• NVD

• Pemeriksaan tambahan :
• X ray : 2 view,joint,limb,injury,occasions
• Pemeriksaan lanjutan : CT Scan, MRI
Reduction
• Tindakan mengembalikan ke posisi anatomis
• Close dan open reduction
Retaining
• Tindakan untuk mempertahankan reduksi
traksi
cast
brace
internal fiksasi
eksternal fiksasi
Rehabilitation
• Mengembalikan fungsi
• Bukan saja bagian yang cedera tapi seluruh fungsi tubuh
• Mengurangi bengkak
• Pergerakan sendi
• Kekuatan otot
• Pasien kembali ke aktivitas normal
Fraktur terbuka
• Derajat 1
• <1cm
• Kerusakan jaringan minimal
• Luka bersih
• Derajat 2
• Luka lebih dari 1 cm
• Kerusakan jaringan tidak luas
• Fraktur simple, transverse, oblique
• Derajat 3
• Kerusakan jaringan luas
• Terjadi kontaminasi berat pada luka
• 3a : tulang masih tertutupi jaringan lunak
• 3b : tulang tidak dapat ditutup jaringan lunak tanpa tindakan flap dan
terjadi pengupasan dari periosteum
• 3c: terjadi cedera arteri yang membutuhkan perbaikan
Prinsip Pengobatan
• Antibiotik prophylaxis
• Debridement luka dan fraktur
• Stabilisasi fraktur
• Penutupan luka dengan baik
Komplikasi fraktur
• Awal
• Cedera neurovascular
• Kompartmen sindrom
• Haemarthrosis
• Infeksi
• Gas gangrene
• Komplikasi lanjut
• Delayed union
• Non union
• Malunion
• Avascular nekrosis
• Gangguan pertumbuhan
• Myositis ossificans
• Lesi pada tendon
• Kompresi saraf
• Kontraktur otot
• Kaku sendi
• Instabilitas sendi
• Complex regional pain syndrome
• Osteoarthritis
• Stress fracture
• Pathological fracture
• Injury of the physis
Dislokasi
• Lepasnya permukaan sendi secara menyeluruh dan tidak terdapat
kontak
• Segera lakukan tindakan reposisi
• Bila terlambat  AVN, heterotophic ossification, osteoarthritis dan
kekakuan sendi
Pengobatan
• Pada dislokasi dilakukan reduksi segera mungkin, biasanya diperlukan
general anesthesia dan muscle relaxant.
• Sendi diistirahatkan 2 minggu
• Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai