Stikes Sukabumi

“Stikesmi”

Lia Novianty, S.Kep, Ns, M.Kep

KLIEN DENGAN MASALAH GANGGUAN
JIWA

Perlu pembelajaran dalam berkelompok sehingga

mampu untuk belajar mengimplementasikan tindakan
yang destruktif menjadi konstruktif

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
 Menurut Stuart dan Laraia, 2001
Kelompok adalah kumpulan individu yang
memiliki hubungan satu dengan yang lainnya,
saling bergantung dan mempunyai norma yang
sama

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
 TUJUAN KELOMPOK

Membantu anggotanya berhubungan

dengan orang lain serta mengubah
perilaku yang destruktif dan maladaptive
(Keliat, B.A., 2004)

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
FUNGSI KELOMPOK

Setiap anggota kelompok dapat

bertukar pengalaman
Saling membantu satu sama lain
Merupakan proses menerima umpan
balik dan penyelesaian masalah

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
mponen Kelompok

Komunii Satu sesi Kekuatan Merupaka

Bes
William dan Komunikasi

La Ko Pera Nor
adalah 20 Ke
Suatu standar
beck (1993) itu sendiri,
Keku didefinisika perilaku
kasi Mainten didalam
n
adalah 5 – setting n sebagai
dpandu – 40 kekuatan
ar
kelompok yang
n 10 orang,
atan ma duduk, tema ance kemampua

ma mu dan 60 – koh
oleh Lancester menit yang
diharapkan anggota
(1980) diekspresika roles, n anggota timbul dalam
kelompok
seorang perilaku

elo kelo
pemimpi kelo
adalah 10-12
Kel 120
n, frekuensi Task
kelompok
dalam
anggota dalam

nya nik menit esif

orang dan komunikasi, kelompok pada
roles & mempengar bekerja
mpo
masa yang
n namun
mpo mpo omp
Stuart dan kemampuan
uhi akan datang sama
keputusa Laraia (Stuart & anggota & Individu berdasarkan
untuk
jalannya
sesi asi k
2001) an
(2001) proses pengalaman
n Laraia, al roles
k k
bersama
adalah 7 -10
orang. ok penyelesaian
masalah.
kegiatan
kelompok
masa lalu dan
saat ini
mencapai
tujuan

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
(TAK)

• TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

MERUPAKAN TERAPI YG BERTUJUAN
MENGUBAH PERILAKU KLIEN DGN
MEMANFAATKAN DINAMIKA KELOMPOK.
• MENURUT WILSON DAN KNEISEL (1992). TAK
ADALAH MANUAL, REKREASI DAN TEKNIK
KREATIF UNTUK MEMFASILITASI
Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
PENGALAMAN SESEORANG SERTA
 JENIS-JENIS TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

• TAK STIMULASI SENSORI

• TAK ORIENTASI REALITAS

• TAK SOSIALISASI

• TAK STIMULASI PERSEPSI

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
 TAK ORIENTASI REALITAS
• KLIEN DIORIENTASIKAN PADA KENYATAAN YG ADA
DISEKITAR KLIEN YAITU DIRI SENDIRI, ORG LAIN YG
ADA DISEKELILING KLIEN A/ ORG YG DEKAT DGN
KLIEN, LINGKUNGAN YG PERNAH MEMPUNYAI
HUBUNGAN DGN KLIEN DAN WAKTU SAAT INI DAN
MASA YANG LALU.

• AKTIVITAS BERUPA :
SESSI I : PENGENALAN ORANG
Stiekes Sukabumi
SESSI II : PENGENALAN TEMPAT “Stikesmi”
SESSI III : PENGENALAN WAKTU
 TAK SOSIALISASI
• KLIEN DIBANTU UNTUK MELAKUKAN SOAIALISASI DENGAN
INDIVIDU YANG ADA DISEKITAR KLIEN. SOSIALISASI DAPAT
PULA DILAKUKAN SECARA BERTAHAP DARI INTERPERSONAL,
KELOMPOK DAN MASSA.

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
LANJUTAN…….
• AKTIFITAS YANG DIBERIKAN:
SESSI I : MENYEBUTKAN JATI DIRI
SESSI II : MENGENALI JATI DIRI ANGGOTA KELOMPOK
SESSI III: BERCAKAP-CAKAP DGN ANGGOTA KELOMPOK
SESSI IV: MENYAMPAIKAN DAN MEMBICARAKAN TOPIK
PERCAKAPAN
SESSI V: MENYAMPAIKAN DAN MEMBICARAKAN
MASALAH PRIBADI DGN ORG LAIN
SESSI VI: BEKERJA SAMA DALAM PERMAINAN
SOSIALISASI KELOMPOK
SESSI VII: MENYAMPAIKAN PENDAPAT TTG MANFAAT
KEGIATAN TAKS YG TELAH DILAKUKAN
Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
TAK STIMULASI PERSEPSI
• KLIEN DILATIH UNTUK MEMPERSEPSIKAN
STIMULUS YANG DISEDIAKAN ATAU
STIMULUS YANG PERNAH DIALAMI.
KEMAMPUAN PERSEPSI KLIEN DIEVALUASI
DAN DITINGKATKAN PADA TIAP SESSI.
DALAM PROSES INI DIHARAPKAN RESPON
KLIEN TERHADAP BERBAGAI STIMULUS
DALAM KEHIDUPAN MENJADI ADAPTIF.
Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
AKTIFITAS YANG DIBERIKAN
• AKTIVITAS MEMPERSEPSIKAN STIMULUS NYATA SEHARI-HARI
A. TAK STIMULASI PERSEPSI : MENONTON TV
B. TAK STIMULASI PERSEPSI : MEMBACA MAJALAH/ KORAN/
ARTIKEL
C. TAK STIMULASI PERSEPSI : GAMBAR

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
LANJUTAN……
• AKTIVITAS MEMPERSEPSIKAN STIMULUS NYATA DAN RESPON
YG DIALAMI DLM KEHIDUPAN
A. TAK STIMULASI PERSEPSI : MENGENAL PERILAKU KEKERASAN
YANG BIASA
DILAKUKAN
B. TAK STIMULASI PERSEPSI : MENCEGAH PERILAKU KEKERASAN
MELALUI KEGIATAN FISIK
C. TAK STIMULASI PERSEPSI : MENCEGAH PERILAKU KEKERASAN
MELALUI INTERAKSI ASERTIF
D. TAK STIMULASI PERSEPSI : MENCEGAH PERILAKU KEKERASAN
MELALUI KEPATUHAN MINUM OBAT
E. TAK STIMULASI PERSEPSI : MENCEGAH PERILAKU KEKERASAN
MELALUI KEGIATAN IBADAH
Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
LANJUTAN…..
• AKTIVITAS MEMPERSEPSIKAN STIMULUS TIDAK NYATA DAN
RESPON YANG DIALAMI DALAM KEHIDUPAN.
• AKTIVITAS YANG DIBERIKAN :
A. TAK STIMULASI PERSEPSI : MENGENAL HALUSINASI
B. TAK STIMULASI PERSEPSI : MENGONTROL HALUSINASI
DENGAN MENGHARDIK
C. TAK STIMULASI PERSEPSI : MENGONTROL HALUSINASI
DENGAN MENYUSUN JADWAL KEGIATAN
D. TAK STIMULASI PERSEPSI : MENGONTROL HALUSINASI
DENGAN BERCAKAP-CAKAP
E. TAK STIMULASI PERSEPSI : MENGONTROL HALUSINASI
DENGAN MINUM OBAT YANG BENAR

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
LANJUTAN…..
• AKTIVITAS MEMPERSEPSIKAN STIMULUS NYATA YANG
MENYEBABKAN HARGA DIRI RENDAH

• AKTIVITAS YANG DIBERIKAN :

A. TAK STIMULASI PERSEPSI : IDENTIFIKASI HAL POSITIF PADA
DIRI
B. TAK STIMULASI PERSEPSI : MELATIH POSITIF PADA DIRI

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
 PENGORGANISASIAN KELOMPOK

• PIMPINAN KELOMPOK (LEADER)

• CO LEADER

• FASILITATOR

• OBSERVER

• ANGGOTA (KLIEN/PASIEN)

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
 PIMPINAN KELOMPOK (LEADER)
TUGASNYA :
• MENYUSUN RENCANA AKTIFITAS
KELOMPOK (PROPOSAL)
• MENGARAHKAN KELOMPOK DLM
MENCAPAI TUJUAN
• MEMFASILITASI SETIAP ANGGOTA U/
MENGEKSPRESIKAN PERASAAN,
MENGAJUKAN PENDAPAT DAN
MEMBERIKAN UMPAN BALIK
• SEBAGAI “ROLE MODEL”
• MEMOTIVASI SETIAP ANGGOTA
StiekesU/
Sukabumi
MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN “Stikesmi”

MEMBERIKAN UMPAN BALIK.

CO LEADER

• TUGASNYA : MEMBANTU LEADER DALAM MENGORGANISIR

ANGGOTA KELOMPOK

• MEMBANTU LEADER SAAT LEADER BLOKING

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
FASILITATOR
TUGASNYA :

• MEMBANTU LEADER MEMFASILITASI ANGGOTA UNTUK

BERPERAN AKTIF DAN MEMOTIVASI ANGGOTA

• MEMFOKUSKAN KEGIATAN
• MEMBANTU MENGKOORDINASI ANGGOTA KELOMPOK

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
OBSERVER
TUGASNYA :

• MENGOBSERVASI SEMUA RESPON KLIEN

• MENCATAT SEMUA PROSES YG TERJADI DAN SEMUA
PERUBAHAN PERILAKU KLIEN

• MEMBERIKAN UMPAN BALIK PADA KELOMPOK

Stiekes Sukabumi
“Stikesmi”
 FASE-FASE DALAM TAK

1. FASE PRA INTERAKSI

2. FASE ORIENTASI
3. FASE KERJA
4. FASE TERMINASI
 FASE PRA INTERAKSI
• MENYIAPKAN PASIEN

• MENYIAPKAN MATERI

• MENYIAPKAN PROPOSAL

• MENYIAPKAN MEDIA

• MEMBAGI TUGAS

• MEMAHAMI MATERI

• MEMBUAT PERLENGKAPAN  NAME TAG & ALAT-ALAT YANG AKAN DI GUNAKAN

PADA SAAT TAK

• MEMBUAT TATA TERTIB

 FASE ORIENTASI
• MENGUCAPKAN SALAM TERAPEUTIK

• MENANYAKAN KABAR

• MEMBUKA DENGAN TOPIC NETRAL

• PERKENALAN

• MENJELASKAN TUJUAN

• KONTRAK WAKTU, TOPIC & TEMPAT

• MEMBACAKAN TATA TERTIB

• MEMBACAKAN DOA
(TATA TERTIB & DOA DI PANDU OLEH CO LEADER)
 FASE KERJA

• TAHAP 1  MEMBERIKAN MATERI TAK SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PASIEN

(OLEH LEADER)  MELAKUKAN APERSEPSI, MEMBERIKAN REINFORCEMENT
POSITIF PADA PESERTA  STLH SELESAI MEMBERIKN MATERI MEMBUKA
SESI TANYA JAWAB

• TAHAP 2  GAMES/ PERMAINAN ( OLEH CO LEADER)

CO-LEADER MENJELASKAN ATURAN MAIN & TEHNIK PERMAINAN NYA
 FASE TERMINASI

• EVALUASI SUBJEKTIF
• EVALUASI OBJEKTIF
• RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
• KONTRAK YANG AKAN DATANG (WAKTU, TOPIK & TEMPAT)
Prodi S1 Keperawatan
STIKes Sukabumi.......