Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KONSEP PENDIDIKAN

Disusun Oleh : Kelompok 1


1. M. Fajar Anugrah (20207370059)
2. Fanni Dyah Anggraini (20207370034)
3. Dea Hidayani (20207370005)
Latar Belakang

Proses pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam


kehidupan manusia, karena dimanapun dan kapanpun didunia terdapat
pendidikan.

Konsep pendidikan diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan dan


mengembangkan seluruh potensi alamiah manusia sehingga menjadi
individu yang relatif lebih baik, lebih berbudaya dan lebih manusiawi
Indentifikasi masalah:

1. Konsep Pendidikan
2. Tujuan Pendidikan
3. Karakteristik Jalur, Jenjang, dan Jenis
Pendidikan
4. Faktor yang mempengaruhi Pendidikan
5. Kegunaan dan Peran Pendidikan
Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui konsep pendidikan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari Pendidikan
3. Untuk mengetahui apa saja karakteristik
Jalur, Jenjang, dan Jenis Pendidikan.
4. Untuk mengetahui apa saja faktor yang
mempengaruhi pendidikan.

5. Untuk mengetahui apa saja kegunaan dan


peran Pendidikan
Pengertian Pendidikan
Ki hajar dewantara John Dewey

Pendidikan umumnya berarti Pendidikan adalah suatu


daya upaya untuk proses pembaharuan makna
memajukan budi pekerti pengalaman

Ibnu Muqaffa Plato

Pendidikan itu ialah yang kita Pendidikan ialah membantu


butuhkan untuk mendapatkan perkembangan masing-masing
sesuatu yang akan dari jasmani dan akal
menguatkan semua indera kita
Dapat disimpulkan pendidikan
merupakan proses mengembangkan
kemampuan diri sendiri
Hakikat pendidikan adalah upaya
sadar untuk mengembangkan
potensi yang dianugerahkan Tuhan
kepada manusia dan diarahkan pada
tujuan yang diharapkan agar
memanusiakan manusia.
Teori Pendidikan

Behaviorisme Konstruktivisme
Aliran Behaviorisme suatu proses pembelajaran yang
mengondisikan siswa untuk
didasarkan pada melakukan proses aktif

B K
perubahan tingkah laku membangun konsep baru,
yang dapat diamati. pengertian baru, dan pengetauan
baru berdasarkan data.

K H
HUMANISTIK
Kognitivisme Pendekatan yang berfokus
teori ini menyatakan bahwa ilmu pada potensi manusia untuk
pengetahuan dibangun dalam diri
seorang individu melalui proses
mencari dan menemukan
interaksi yang berkesinambungan kemampuan yang mereka
dengan lingkungan. punya dan mengembangkan
kemampuan tersebut
KONSEP PENDIDIKAN
PESERTA DIDIK AZAZ BELAJAR
Individu yang memiliki potensi fisik Konsep belajar yang diusung oleh
dan psikis yang khas, sedang Ki Hadjar Dewantara memiliki lima
berkembang, membutuhkan asas antara lain, asas
bimbingan individual dan perlakuan kemerdekaan, asas kodrat alam,
manusiawi serta memiliki asas kebudayaan, asas kebangsaan,
kemampuan untuk mandiri. dan asas kemanusiaan.

PENDIDIK
Berpedoman pada prinsip Tut Wuri
Handayani. Memberikan motivasi,
gagasan atau ide dan menjadi
teladan bagi peserta didik.

METODE BELAJAR
Metode Among, yaitu mendampingi
TUJUAN BELAJAR dan mengarahkan. Pendidik
Manusia merdeka, baik secara fisik, berkewajiban mengembangkan
mental, dan kerohanian. peserta didik sesuai dengan
karakter peserta didik dan karakter
lingkungan budaya setempat
TUJUAN PENDIDIKAN
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 3
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

Tap MPR No. II/MPR/1988


Manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhann Yang Maha Esa,
berbudi pekerti luhur, berkepribadian , berdisiplin, bekerja keras, tangguh,
bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan trampil serta sehat jasmani dan
rohani.
UNESCO
Mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang
maupun masa depan, yakni:
1. Learning to Know
2. Learning to do
3. Learning to be
4. Learning to live together.

Tujuan pada sistem di sekolah


1. Tujuan Umum
2. Tujuan Institutional
3. Tujuan Kurikuler
4. Tujuan Intruksional
JALUR PENDIDIKAN
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003

PENDIDIKAN NONFORMAL
PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN INFORMAL 1. Program yang dibuat sesuai dengan kebutuhan
1. Diselenggarakan dalam kelas terpisah menurut 1. Tidak terikat tempat dan masyarakat.
jenjangnya. waktu. 2. Materi yang diberikan bersifat praktis atau sesuatu yang
2. Ada persyaratan usia. 2. Tidak terikat jenjang usia. dibutuhkan oleh masyarakat pada saat itu dan segera
3. Ada jangka belajar tertentu. 3. Dapat berlangsung tanpa ada dapat dipenuhi melalui pendidikan singkat.
4. Ada jadwal waktu belajar. guru dan murid secara 3. Waktu yang diperlukan relatif singkat.
5. Proses belajar diatur secara tertib dan terstruktur. khusus. 4. Biaya relatif murah.
6. Materi pembelajaran disusun berdasarkan kurikulum 4. Tidak menggunakan metode 5. Usia peserta berbeda-beda.
dan dijabarkan dalam silabus tertentu. tertentu. 6. Jenjang kelas tidak menunjukkan tingkatan yang jelas.
7. Materi pembelajaran lebih banyak bersifat akademis 5. Tanpa menggunakan rencana 7. Pelaksanaan kegiatan disusun melalui perencanaan
intelektual dan berkesinambungan. pembelajaran (kurikulum). yang baik.
8. Guru mengajarkan menggunakan metode, media, 8. Tujuan pendidikan terarah untuk mendapat pekerjaan
dan urutan pengajaran tertentu. atau meningkatkan taraf hidup.
9. Ada sistem rapor, evaluasi belajar, serta ijazah. 9. Waktu dan tempat belajar disesuaikan dengan yang
10. Sekolah punya anggaran pendidikan yang membutuhkannya.
dirancang dalam kurun waktu tertentu. 10. Umumnya berdampingan dengan lembaga formal.
11. Muncul karena ada perubahan cepat dalam masyarakat.
JENJANG PENDIDIKAN
UU No. 20 Tahun 2003 Bab I, Pasal 1 Ayat 8

PENDIDIKAN TINGGI
PENDIDIKAN Program pendidikan
MENENGAH diploma, sarjana,
magister, spesialis, dan
PENDIDIKAN Sekolah Menengah Atas
doktor yang
DASAR (SMA), Madrasah Aliyah
diselenggarakan oleh
Sekolah Dasar (SD) dan (MA), Sekolah Menengah
perguruan tinggi.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kejuruan (SMK), dan
atau bentuk lain yang Madrasah Aliyah
sederajat serta Sekolah Kejuruan (MAK), atau
Menengah Pertama bentuk lain yang
(SMP) dan Madrasah sederajat.
Tsanawiyah (MTs), atau
bentuk lain yang
sederajat.
JENIS PENDIDIKAN
UU Nomor 20 Pasal 1 Tahun 2003

Pendidikan umum
Pendidikan dasar dan menengah
yang mengutamakan perluasan
pengetahuan yang diperlukan oleh 1
peserta didik untuk melanjutkan Pendidikan Kejuruan
pendidikan ke jenjang yang lebih Pendidikan menengah yang
tinggi. mempersiapkan peserta didik
2 terutama untuk bekerja dalam
bidang tertentu.
Pendidikan Akademik
Pendidikan tinggi program sarjana
dan pasca sarjana yang diarahkan 3
terutama pada penguasaan disiplin Pendidikan Profesi
ilmu pengetahuan tertentu. Pendidikan tinggi setelah
program sarjana yang
4 mempersiapkan peserta didik
untuk memiliki pekerjaan dengan
Pendidikan Vokasi persyaratan keahlian khusus.
Pendidikan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk 5
memiliki pekerjaan dengan keahlian Pendidikan Keagamaan
terapan tertentu maksimal setara Pendidikan dasar, menengah
dengan program sarjana. dan tinggi yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat
6 menjalankan peranan yang
Pendidikan Khusus menuntut penguasaan
Pendidikan untuk peserta didik yang pengetahuan tentang ajaran
berkelainan atau peserta didik yang memiliki agama dan/atau menjadi ahli
kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan
7 ilmu agama.
secara inklusif atau berupa satuan
pendidikan khusus pada tingkat pendidikan
dasar atau menengah.
Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan

Alat dan Metode


Adalah segala sesuatu yang
dilakukan ataupun diadakan
dengan sengaja untuk mencapai
Lingkungan
tujuan pendidikan 1.Keluarga
2.Sekolah
1. Bersifat Preventif(Mencegah), berupa 3.Masyarakat.
larangan, pembatasan, peringatan
dan juga hukuman.

2. Bersifat Kuratif(Memperbaiki), berupa


nasehat, dorongan, saran, pemberian
kepercayaan dll.
Kegunaan Pendidikan

1. Menambah wawasan keilmuan


2. Menguatkan Kepercayaan
3. Memberikan Keterampilan
4. Mencerdaskan Peserta Didik
5. Membentuk Akhlak
6. Membentuk Sikap Keperdulian antarsesama
7. Mengembangkan Lembaga Pendidikan Berkarakter
8. Menyiapkan Generasi Muda yang Mumpuni
9. Melatih Peserta Didik untuk Mandiri
10. Mengkaji berbagai teori barat untuk diterapkan
Peran Pendidikan
1. Mewujudkan individu yang Ta’at dan Bertakwa kepada
Tuhan
2. Mewujudkan individu yang beretika dan bermoral
3. Mencetak Generasi muda yang cerdas dan kreatif
4. Mengembangkan Pola pikir yang kritis dan dinamis
5. Membentuk kepribadian yang sehat jasmani dan rohani
6. Mewujudkan individu yang mampu bersosialisasi dengan
masyarakat
7. Mewujudkan masyarakat yang bersatu
8. Mewujudkan individu yang cinta dan peduli dengan
lingkungan
9. Mewujudkan masyarakat yang tentram dan bahagia
10. Menyongsong masa depan cemerlang sebuah Negara
Kesimpulan

Pendidikan merupakan usaha secara sadar dan


terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan
akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.

Anda mungkin juga menyukai