Anda di halaman 1dari 21

UNIVERSITAS

JAYABAYA

PEMANFAATAN ARANG AKTIF AMPAS KOPI


ARABIKA SEBAGAI ADSORBEN LOGAM
KROMIUM (Cr) DENGAN AKTIVATOR ASAM
KLORIDA (HCl) DAN ASAM FOSFAT (H3PO4) Disusun oleh :

SAMUEL ARMAWAN SANDI


2017710450006

AUDINA TRISNAENI
PROGRAM STUDI
TEKNIK KIMIA 2017710450077
2020
Di jawa barat, 980
Pertumbuhan desa/kelurahan
industri tekstil pada dilalui sungai yang
LATAR triwulan 1 tahun memiliki kualitas air
BELAKANG 2019 mencapai tercemar berat
18,98% akibat aktivitas
Sumber : BPS (2019) industrial
Sumber : BPS (2019)
Konsumsi kopi
dalam rumah tangga
diindonesia dalam
LATAR wujud bubuk/biji
meningkat pada
BELAKANG tahun 2018 menjadi
8,25%

Sumber : Susenas BPS


Tujuan Rumusan Penyelesaian Variabel Hipotesis
masalah Hipotesis
masalah
Mendapatkan arang • Berapa besaran • Membuat arang • Lama Penggunaan jenis
aktif ampas kopi yang daya serap karbon dari ampas kopi pengaplikasian 1
sesuai dengan SNI, aktif terhadap
aktivator Asam
arabika jam Klorida (HCl)
mengetahui pengaruh Iodium ? menggunakan
perbedaan jenis metode • Larutan kromium memberi efek yang
aktivator antara asam • Berapa besaran (Cr)
kadar abu dan air karbonisasi signifikan terhadap
klorida (HCl) dan
pada arang aktif ? • Arang dari hasil • Konsentrasi pengurangan kadar
asam fosfat (H3PO4) aktivator HCl
terhadap kemampuan • Apakah arang aktif karbonisasi kromium dalam
diaktifkan dengan (0,1 N) dan H3PO4 suatu larutan. Jenis
penyerapan pada dari ampas kopi
cara (0,1 N)
logam kromium (Cr). berpotensi untuk aktivator
menurunkan kadar mencampurkan • Warna dan tekstur.
aktivator yang memberikan
kromium ?
berbeda pengaruh terhadap
• Berapa besaran berdasarkan adsorpsi kromium.
penurunan kadar konsentrasi yang
kromium (Cr) pada telah ditetapkan,
masing-masing yaitu HCl (0,1 N)
activator. dan H3PO4 (0,1 N).
TINJAUAN
PUSTAKA
•Arang Aktif
Arang aktif adalah bentuk karbon yang diproses untuk memiliki pori-
pori volume kecil yang meningkatkan luas permukaan. Proses
pembuatan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu pengaktifan secara fisika dan
kimia. Tabel 1. spesifikasi Arang Aktif
Parameter Arang aktif
Rendemen -
Kadar air < 15%
Kadar abu < 10%
Daya serap > 750 mg/g
iodium

Gambar 1. Arang Aktif


Sumber : SNI No. 06-3730-1995
TINJAUAN
PUSTAKA
•Kopi arabika •Asam Klorida •Asam Fosfat

Kopi arabika memiliki Merupakan salah satu Merupakan salah satu


kandungan kafein asam kuat. Asam klorida asam lemah, tidak
sebesar 0,8-1,4% berwarna, tidak berbau,
memiliki sifat reaktif
terhadap bahan organik. dan tidak mudah
menguap

Gambar 3.
Gambar 2. Biji Kopi Arabika Gambar 4.
Struktur molekul HCl
Struktur Kimia H3PO4
METODOLOGI PENELITIAN
DAN JADWAL

Mulai

Ampas Kopi Arang aktif

Karbon
Daya serap
isasi Uji Kadar Uji Kadar
terhadap
Air Abu iodium

Aktivasi

Daya serap
terhadap
kromium
Arang aktif

Selesai
METODOLOGI PENELITIAN
DAN JADWAL

Penelitian dimulai pada bulan Agustus


2019 sampai September 2020

Dilakukan di Laboratorium Universitas


Jayabaya yang berada di Jl. Raya Bogor
Km.24, Cimanggis, Depok
• Rendemen Penjelasan
HASIL & Berat Kopi (gr)
32,2
Berat Arang (gr)
19,7
Rendemen (%)
61,1801 Metode yang digunakan dalam
PEMBAHASA 26,5
32,1
14,7
19
55,4716
59,19
pengujian ini adalah metode
analisa kuantitatif yakni analisis
N 28,5
35,6
15,3
20
53,6842
56,1797
kimia berdasarkan penimbangan
perbedaan bobot antara arang
28,3 15,2 53,7102
35,2 21,1 59,9431 sebelum dikarbonisasi dengan
30,5 18 59,0163 sesudah dilakukan karbonisasi.
38,52 25,4 65,9397 Rendemen yang didapat berkisar
31,5 20,6 65,3968 antara 50-80%.
35,7 21,3 59,6638
34,1 20,4 59,8240
36,1 25,5 70,6371
31 19,5 62,9032
32,4 18,8 58,0246
27,7 15,9 57,4007
34,7 22,6 65,1296
27,7 16,7 60,2888
14,5 8 55,1724

Tabel 2. Rendemen Arang Aktif


• Uji Kadar Air
HASIL & Pengujian kadar air dilakukan untuk mengetahui sifat
PEMBAHASA higroskopis dari arang aktif.
N
Tabel 3. Kadar Air
Pengeringan
HCl H3PO4 Sampel Sebelum Sesudah
Kadar
Air
SNI 06-
3730-
(gr) (gr) 1995

HCl 1,0003 0,9191 8,1175%


< 15%
H3PO4 1,0005 0,9202 8,0259%

Bahwa kadar air arang aktif aktivator HCl


adalah 8,1175% sedangkan pada aktivator
Gambar 5. Pengujian Kadar Air H3PO4 adalah 8,0259%.
• Uji Kadar Abu
HASIL & Pengujian kadar abu dilakukan untuk mengetahui
PEMBAHASA kandungan sisa mineral dalam arang aktif yang tidak
terbuang saat karbonisasi dan aktivasi.
N
Pengeringan
Kadar SNI 06-
Sampel Sebelum Sesudah 3730-
Abu
(gr) (gr) 1995

HCl 1,0004 0,9544 4,5981%


< 10%
H3PO4 1,0002 0,9567 4,3491%
Gambar 6. Pengujian Kadar Abu Tabel 4. Kadar Abu

Didapatkan hasil kadar abu arang aktif pada aktivator HCl yaitu 4,5981%
sedangkan pada aktivator H3PO4 yaitu 4,3491%.
• Daya Serap terhadap Iodium
HASIL & Parameter untuk mengetahui kemampuan arang aktif
PEMBAHASA dalam menyerap molekul-molekul dengan berat
molekul kecil dan zat dalam fasa cair.
N
Sampel Daya Serap SNI 06-3730-1995
HCl 401,7964 mg/g
> 750 mg/g
H3PO4 406,08 mg/g

Tabel 5. Daya Serap terhadap Iodium

Daya arang aktif terhadap iodium pada aktivator HCl


yaitu 401,7964 mg/g sedangkan pada aktivator H3PO4
Gambar 7. Pengujian DSI yaitu 406,08 mg/g. .
Hasil Analisa Daya Serap Arang Aktif terhadap Kromium ( Uji Spektrofotometri
Serapan Atom)
HASIL & merupakan salah satu metode analisis yang didasarkan pada pengukuran

PEMBAHASA banyaknya intensitas sinar yang diserap oleh atom-atom bebas dari logam
yang dianalisis.
N
Intensity Didapatkan besaran kandungan logam
Element name Al Cr Mg Zn kromium dengan pengujian
menggunakan spektrofotometer pada
wavelength 396.153 (l) 267,716 (l) 279,553 (l) 213,856 (l)
panjang gelombang 267,716 nm. Kadar
Average 432,9257 4334,110 823,8638 98,93937 logam kromium dalam sampel sebelum
concentration dilakukan proses adsorpsi adalah
sebesar 53.000 mg/L.
Average 445 mg/L 53000 mg/L -159 mg/L 136 mg/L

Tabel 7. Hasil uji SSA pada sampel limbah kromium murni


Hasil Analisa Daya Serap Arang Aktif terhadap Kromium ( Uji Spektrofotometri Serapan Atom)

Intensity Hasil Adsorpsi Kromium


53200

Element name Al Cr Mg Zn 53000

Kadar Kromium (mg/L)


52800
wavelength 396.153 (l) 267,716 (l) 279,553 (l) 213,856 (l) 52600

Average 433,2043 4283,960 956,2944 115,4307 52400

52200
concentration 52000

51800
Average 495 mg/L 52400 mg/L -110 mg/L 404 mg/L
Tabel 8. Hasil uji SSA pada sampel limbah kromium dengan penambahan arang Limbah HCl H3PO4
aktif ampas kopi activator H3PO4
Gambar 5. Grafik hubungan antara limbah kromium murni
Intensity dengan arang aktif ampas kopi menggunakan aktivator HCl
dan H3PO4
Element name Al Cr Mg Zn
wavelength 396.153 (l) 267,716 (l) 279,553 (l) 213,856 (l) Dari hasil analisis menunjukan terjadi
Average 435,2043 4269,994 874,9673 101,7714 penurunan kadar kromium pada
sampel, setelah ditambahkan aktivator
concentration
HCl kandungan kromium pada limbah
Average 859 mg/L 52200 mg/L -140 mg/L 182 mg/L turun menjadi 52.200 mg/L dan H3PO4
Tabel 9. Hasil uji SSA pada sampel limbah kromium dengan penambahan arang
menjadi 52.400 mg/L.
aktif ampas kopi activator HCl
Identifikasi Pori Arang Aktif Ampas Kopi (Uji Scaning Electron Microscope
(SEM-EDX))
HASIL & Analisis struktur permukaan pori dilakukan menggunakan Scaning Electron Microscope
(SEM-EDX). Uji SEM bekerja berdasarkan prinsip scan sinyal elektron pada permukaan
PEMBAHASA sampel, selanjutnya informasi yang diperoleh diubah menjadi gambar. Bertujuan untuk

N
mengetahui topografi permukaan suatu bahan akibat perubahan suhu karbonisasi dan
aktivasinya.

Pada arang aktif teraktivasi HCl pori-pori


yang terbentuk lebih banyak dan
membentuk rongga pori-pori dengan
kedalaman yang lebih besar. Hal ini
diduga disebabkan oleh karena
penggunaan aktivator HCl yang bersifat
destruktif.

(a) (b)
Gambar 8. Hasil analisis morfologi menggunakan SEM pada perbesaran 1000 kali
(a) arang aktif teraktivasi H3PO4 (b) arang aktif teraktivasi HCl
Hasil Analisis Komposisi Unsur-Unsur pada Arang Aktif

 Gambar 9. Fraktogram hasil Analisa EDS dari arang aktif  Gambar 10. Fraktogram hasil Analisa EDS dari arang aktif yang
yang diaktivasi menggunakan H3PO4 diaktivasi menggunakan HCl

Hasil fraktogram arang aktif dari ampas kopi terdapat unsur-unsur pengotor, selain karbon
pada sampel arang aktif yang dihasilkan. Pengotor tersebut adalah oksigen dan tembaga.
Hasil Persen Berat dan Berat Atom Unsur pada Arang Aktif

Arang aktif teraktivasi HCl Arang aktif teraktivasi H3PO4


Unsur
Mass % Atom % Mass % Atom %
C 16,38 28,56 14,55 24,31
O 41,71 54,61 49,30 61,81
Cr 41,21 16,60 35,19 13,58
Cu 0,70 0,23 0,96 0,30

Tabe 10. persen berat dan berat atom unsur pada arang aktif
KESIMPULAN
3. Daya serap
1. Kadar Abu 2. Kadar Air
terhadap iodium
Aktivator HCl 0,1 N
Aktivator HCl 0,1 N Aktivator HCl 0,1 N
adalah 401,7964
adalah 4,5981% dan adalah 8,1175% dan
mg/g dan H3PO4 0,1
H3PO4 0,1 N adalah H3PO4 0,1 N adalah
N adalah 406,08
4,3491% 8,0259%
mg/g
Menurut SNI No. 06- Menurut SNI No. 06-
Menurut SNI No. 06-
3730-1995 kadar abu 3730-1995 kadar abu
3730-1995 kadar abu
< 10%. < 15%.
> 750 mg/g.
KESIMPULAN

4. Uji SSA 5. Uji SEM 6. Hasil

Hasil uji SSA pada Arang aktif Aktivator HCl yang


panjang gelombang teraktivasi HCl pori- digunakan sebagai
267,716 nm. Kadar pori yang terbentuk bahan aktivasi arang
kromium sebelum lebih banyak dan aktif ampas kopi
proses adsorpsi membentuk rongga dinilai lebih efektif
adalah 53.000 mg/L pori-pori dengan dibandingkan dengan
kedalaman yang aktivator H3PO4.
Aktivator HCl 0,1 N lebih besar
adalah 52.200 mg/L dibandingan dengan
dan H3PO4 0,1 N H3PO4
adalah 52.400 mg/L
SARAN

Perlu adanya variasi yang dilakukan


Perlu dilakukan penelitian lebih
saat pengujian agar didapatkan titik
lanjut mengenai kandungan
optimum penelitian pada variabel-
senyawa organik yang terdapat
variabel tertentu guna
pada ampas kopi dalam kaitannya
mengembangkan hasil arang aktif dari
dengan adsorpsi logam kromium.
ampas kopi.

Perlu dilakukan penelitian lebih


lanjut tentang aplikasi adsorben
ampas kopi terhadap limbah
logam yang lain.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai