• Pertemuan 1
• Pertemuan 2
1. Aliran kas,
Laba perusahaan biasanya diukur menurut Pendapatan Per Saham (PPS), yaitu
hasil yang diperoleh pada suatu periode untuk setiap saham biasa yang beredar.
BAB II
Dimana : Dimana :
FV = nilai terminal pada th n PV = nilai terminal pada th n
C0 = nilai cashflow pd awal periode C0 = nilai cashflow pd awal periode
r = tingkat bunga yang dipergunakan r = tingkat bunga yang dipergunakan
n = tahun (periode) n = tahun (periode)
Dimana : Dimana :
FV = nilai terminal pada th n PV = nilai terminal pada th n
C0 = nilai cashflow pd awal periode C0 = nilai cashflow pd awal periode
r = tingkat bunga yang dipergunakan r = tingkat bunga yang dipergunakan
n = tahun (periode) n = tahun (periode)
m = bulan (Monthly) m = bulan (monthly)
BAB III
KAS KECIL
(PATTY CASH)
MODUL -3
MODUL-4
RoP
Ss =500 unit
BUNGA 1.500
PAJAK 900
MODUL – KE 6
AKUN JUMLAH
CF tahun 1 150.000.000,-
dikurangi 350.000.000,-
CF tahun 2 200.000.000,-
dikurangi 150.000.000,-
CF tahun 3 250.000.000,-
Interpolasi :
PP = 2thn + 150.000.000,-/250.000.000 x 1 thn = 2 tahun 6 bulan
Investasi layak/diterima
IRR = 20% + 5.015.432/121.068.852 x 10% =
NPV + (positif) IRR = 0.195857372 19.59
selisih DF PV Kriteria :
20% 505,015,432
25% 457,920,000
-5% 47,095,432
Investasi layak/diterima
IRR = 0.205959401 PI > 1
IRR = 20,59%
1,010 > 1
KRITERIA : Saat subung naik sebesar 25%
Investasi layak/diterima
IRR > E ( R )
20,59% > 20%
Raihan
June 21, 2021 Financial Management 97
MODUL – KE-7
1 1
2 2
3 3
4 4
4 4
Total PV Total PV
Selisih PV pada saat Kd 21% dengan harga jual Rp. 460.000 = PV? – 460.000 = Rp. AA
Selisih PV 21% dengan PV 24% = Rp. BB dengan selisih bunga : 21% - 24% = 3%
Interpolasi = Rp. AA/Rp.BB x 3% = xx%
Biaya modal hutang = 20% + xx%
AKUN
PT SILIH BERGANTI PERIODE 2016-2019
2016 2017 2018 2019
Sumber Modal Kerja :
Current Ratio = AL/UL
RASIO LIKUIDITAS
196.65
KINERJA
228.48 253.59 170.01 1)Hasil operasi perusahaan
Acid Test Ratio (Quick Ratio) =AL - PERSEDIAAN/UL 88.78 101.68 104.90 85.13
Cash Ratio = KAS &BANK / UL 17.00 20.96 22.49 21.78 2)Keuntungan dari penjualan surat2berharga
RASIO SOLVABILITAS (investasi jk pendek).
Ratio Modal dengan Aktiva 41.97 42.24 43.53 28.95
Ratio Modal dengan Aktiva Tetap
Ratio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang
108.41
144.09
109.40
125.00
127.98
111.72
92.54
102.13
3)Penjualan aktiva tetap
Nilai Buku Saham Prioritas
Nilai Buku Saham Biasa 4)Penjualan saham/obligasi
Ratio Hutang Jangka Panjang dengan Modal Sendiri 64.01 73.13 69.94 105.81
Ratio Antara Hutang dengan Modal sendiri 138.28 136.73 129.71 245.42
Ratio antara Hutang dengan Aktiva 58.03 57.76 56.47 71.05
Tahap Kesatu :
Menghitung perubahan aktiva, hutang dan modal pemegang saham di neraca pada waktu tertentu
Contoh : data dari neraca Pt.Noar disusun seperti format pada tabel
Kolom (1) : merupakan daftar neraca yang terdiri dari aktiva, hutang dan modal
Kolom (2&3) : berisi nilai masing-masing setiap perkiraan pada 31 Des tahun –7 dan 31 Des tahun –6
Kolom (4) : merupakan nilai perubahan perkiraan neraca dari 31 Des tahun- 6 ke 31 Des tahun – 7
Tahap Kedua :
Gunakan klasifikasi sumber dana dan penggunaan dana pada tabel 3.9. Klasifikasikan nilai pada tabel 3.1
apakah termasuk sumber dana (kolom 5) atau penggunaan dana (kolom 6)
Laba bersih sesudah pajak yang diperoleh dari selisih penjualan yang lebih besar dibandingkan dengan biaya op
dan pajak merupakan sumber dana. Sebaliknya jika rugi merupakan penggunaan dana.
Perubahan penyusutan dan pembebanan non-kas lainnya. Bertambah merupakan sumber dana. Beban peny
terdapat pada laporan rugi labamerupakan beban non kas tidak dikeluarkan, sebaliknya berkurang penyusutan dan
kas lainnya merupakan penggunaan dana
• Kas
• Piutang
• Persediaan
• Aktiva tetap
• Akumulasi penyusutan
• Perubahan hutang
• Perubahan Saham
• Pembayaran Deviden
Tahap ketiga :
Menjumlahkan semua sumber dana (kolom 5) dan penggunaan (kolom 6). Jika daftar
dibuat dan digolongkan dengan benar, maka jumlah sumber dana harus = jumlah
penggunaan dana.
1997 1996
Cara mencari :
Laba per saham = laba bersih / saham yang beredar
= $ 113.500.000 / 50.000.000 lembar
= $ 2,27
2. PT Abadi Jaya melaporkan pos-pos pendapatan dan beban berikut di bawah ini
untuk tahun 2009 dan 2010.
Buatlah perhitungan rugi laba untuk tahun 2009 dan 2010
Modul ke-14
Suatu cara untuk mengetahui volume penjualan minimum agar suatu usAha tidak
menderita kerugian, tetapi juga tidak mendapat laba;
Suatu teknik untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel,
keuntungan dan volume kegiatan
Pada titik impas, besarnya laba = NOL, oleh karenanya titik impas dapat dihitung
dengan menemukan titik dimana penjualan sama dengan biaya variabel ditambah
biaya tetap (Garrison dan Noren)
1. BIAYA :
• Biaya Tetap (Fixed Cost) : biaya yg jumlahnya tetap
meskipun aktivitas perusahaan berubah, dalam kisaran
kegiatan yg relevan
• Biaya Variabel (Variable Cost) : biaya yang jumlahnya
berubah secara proposional sesuai denan perubahan
tingkat kegiatan
2. PENJUALAN (Revenue) : Sales Price x Unit Sold
3. LABA (Provit) : Revenue – Fixed cost – Variable cost
4. HARGA JUAL (Sales Price)
June 21, 2021 Financial Management 144
Metode Perhitungan BEP
FC VC
BEP (UNIT) VC (unit )
P - VC/Unit S (unit )
June 21, 2021 Financial Management 145
Pendekatan Grafik
Break-even
Break-even Total sales
point
point
rea
f it a
Pr o
Sales in Dollars
Total expenses
Fixed expenses
r ea
s sa
Lo
Sales S ( BEP)
M /S
Sales
3. Target Net Profit (TNP) FC TP
TNP
Vc
1
S
June 21, 2021 Financial Management 147
PT. MEKAR ARMADA JAYA
FC
BEP (Unit) = ——————
P - VC (Unit)
VC 18.400.899.300
VC (Unit) = —————— = = 9.700.000,00
S (Unit) 1.897
Rp 5.483.052.949
BEP(Unit) = —————————————
Rp 20.700.000 - Rp 9.700.000
Rp 5.483.052.949
= —————————
Rp 11.000.000
= 498 unit
Rp 18.400.899.300
1- —————————
Rp 39.271.594.
= 53,14 %
Penjualan – Penjualan BEP
M/S = ————————————
Penjualan
Rp 39.271.594.910 - Rp10.345.382.920
= —————————————————
Rp 39.271.594.910
= 73,66%
SISTEM ANGGARAN
1. Dengan anggaran dapat dilakukan analisis selisih biaya untuk setiap departemen
dalam perusahaan atau kegiatan utama perusahaan
ANGGARAN
BAHAN BAKU
PROYEKSI
RUGI / LABA
ANGGARAN
TENAGA KERJA
ANGGARAN
BOP
ANGG ADM
NERACA UMUM & PEM
TAHUN PROYEKSI
SEBELUMNYA NERACA
Anggaran Penjualan
Anggaran
Anggaran pembelian
Persediaan Akhir
Anggaran Harga
Pokok Penjualan
Anggaran
Operasional
Anggaran Biaya
Operasional
Anggaran
Perhitungan laba/
Rugi
Anggaran
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Perubahan
June 21, 2021
Keuangan Modal Financial
Kas Management Neraca 159
Posisi
Keuangan
Analisis Terhadap Suatu Anggaran
1. Perencanaan
Pada tahap ini akan direncanakan berapa besar biaya yang diperlukan
pada tahun yang akan datang pada setiap bagian dan berapa besar
pendapatan yang akan diterima.
2. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pada tahap ini data-data yang mempengaruhi proses penyusunan
anggaran pendapatan dan laba dapat dijelaskan, misalnya realisasi
pendapatan penjualan tahun lalu, kenaikan harga, inflasi, dan lain
sebagainya.
3. Tahap Pengesahan
Pada tahap ini diadakan rapat anggota yang tergabung dalam panitia
Anggaran untuk mengevaluasi anggaran yang diusulkan sitiap bagian.
Setelah disrtujui oleh Direktur Utama Unit Bisnis Filateli, maka anggaran
tersebut disahkan dan tercantum dalam Rancangan Rencana Kerja dan
Anggaran (RRKA).
4. Penilaian
Pada tahap ini penilaian dilakukan dengan membandingkan realisasi dan
anggarannya
June 21, 2021 serta mengadakan perbaikan
Financial Management pada periode berikutnya. 162
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pada Unit Bisnis Filateli
1. Faktor Internal.
Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi kualitas, kuantitas, harga, waktu maupun tempat
(daerah) penjualannya
Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan
Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan
Tenaga kerja yang tersedia saat ini lebih kurang berjumlah 40 pegawai
Modal kerja yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan penambahannya di waktu yang
akan datang
Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya di waktu
yang akan datang
2. Faktor Eksternal.
Keadaan persaingan di pasar
Tingkat penghasilan masyarakat
Agama, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat
Bernagai kebijaksanaan pemerintah baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun
keamanan.
Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi, dan
sebagainya.
Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan (demand
elasticity)
Kemajuan teknologi, barang-barang subtitusi, selera konsumen dan kemungkinan
perubahannya, dan sebagainya. Ancaman mengenai pergeseran teknologi
1. Perencanaan
Pada tahap ini akan direncanakan berapa besar biaya yang diperlukan
pada tahun yang akan datang pada setiap bagian dan berapa besar
pendapatan yang akan diterima.
2. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pada tahap ini data-data yang mempengaruhi proses penyusunan
anggaran pendapatan dan laba dapat dijelaskan, misalnya realisasi
pendapatan penjualan tahun lalu, kenaikan harga, inflasi, dan lain
sebagainya.
3. Tahap Pengesahan
Pada tahap ini diadakan rapat anggota yang tergabung dalam panitia
Anggaran untuk mengevaluasi anggaran yang diusulkan sitiap bagian.
Setelah disrtujui oleh Direktur Utama Unit Bisnis Filateli, maka anggaran
tersebut disahkan dan tercantum dalam Rancangan Rencana Kerja dan
Anggaran (RRKA).
4. Penilaian
Pada tahap ini penilaian dilakukan dengan membandingkan realisasi
dan anggarannya serta mengadakan perbaikan pada periode
berikutnya.
June 21, 2021 Financial Management 164
Analisis Pertumbuhan Anggaran Laba dan Realisasinya
KEBIJAKAN DIVIDEN
O 1.000.000
Ko = --- = -------------------- = 8,7%
V 13.000.000
I II
850.000 700.000
Ke ------------ = 12,1% ------------ = 17,5%
7.000.000 4.000.000
Sekuritas:
Sekuritas atau efek adalah surat berharga yang dapat diperjual belikan
dipasar modal, baik di pasar modal primer maupun sekunder.
A. Kontrak forward
Aplikasinya:
Secara khusus equity Swap dimaksudkan dalam rangka untuk
menghindari biaya-biaya transaksi (termasuk pajak).