Anda di halaman 1dari 29

 Tangkaidaun bercabang dan pada

cabang terdapat helaian daunnya,


sehingga pada satu tangkai
terdapat lebih dari 1 helaian daun.
Ibu tangkai daun (petiolus communis)
( daun tunggal: tangkai+ibu tulang )
Tangkai anak daun (petiololus)
( daun tunggal: pangkal tulang cabang )
Anak daun (foliolum)
( helaian daun terpisah oleh toreh )
Upih daun (vagina)
( tidak selalu ada )
 Semua anak daun tumbuh bersama dan juga runtuh
bersama
 Pertumbuhan terbatas, ujung tidak mempunyai
kuncup
 Pada daun majemuk pada ketiak anak daun, tidak
ada kuncup
 Anak daun biasanya seumur dan sama besarnya
Menurut susunan anak daun pada ibu
Tangkainya, daun majemuk dibedakan jadi
 daun majemuk menyirip ( pinnatus )
 daun majemuk menjari ( palmatus )
 daun majemuk bangun kaki ( pedatus )
 daun menjemuk campuran ( digitato pinnatus )
 Yaitu daun majemuk yang anak daunnya
terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun.
 Yaitu daun majemuk yang semua anak
daunnya tersusun memencar pada ujung ibu
tangkai seperti letaknya jari pada tangan.
 Yaitu daun majemuk yang susunannya seperti
daun majemuk menjari tetapi dua anak daun
yang paling pinggir tidak duduk pada ibu
tangkai melainkan pada tangkai anak daun
yang di sampingnya.
 Yaitu daun majemuk yang susunannya
merupakan campuran dari daun majemuk
menyirip dan menjari.
DAUN MAJEMUK MENYIRIP (PINNATUS)
 Beranak daun satu ( unifoliolatus )
dapat dijumpai pada pohon jeruk ( Citrus sp )
 Daun majemuk menyirip genap ( abrupte pinnatus )

* Σ anak daun genap


 Daun majemuk menyirip gasal ( imparipinnatus )

* Σ anak daun gasal


menurut duduknya anak daun pada Ibu tangkai dan
menurut besar kecilnya anak daun yang terdapat
pada satu ibu tangkai

 Daun majemuk menyirip dengan anak daun


berpasang-pasangan
 menyirip berseling
 menyirip berselang seling

contoh : anak daun tomat ( Solanum


lycopersicum L. )
 Menyirip ganda 2 (bipinnatus)
(cabang tingkat 1 dari ibu tangkai)
 Menyirip ganda 3 (tripinnatus)
(cabang tingkat 2 dari ibu tangkai)
 Menyirip ganda 4, dst

Menyirip ganda dengan sempurna


( sempurna = tidak ada anak daun yang
duduk pada ibu tangkai )
Menyirip ganda tidak sempurna
Berdasar jumlah anak daun
 Beranak daun dua ( bifoliolatus )
 Beranak daun tiga ( trifoliolatus )
 Beranak daun lima
( quinquefoliolatus )
 Beranak daun tujuh
( septemfoliolatus )
 Beranak daun 7 atau lebih
( polyfoliolatus )
* Daun majemuk menjari ganda
DAUN MAJEMUK BANGUN KAKI
daun ini mempunyai susunan seperti daun
majemuk menjari tetapi dua anak daun yang
paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai,
melainkan pada tangkai anak daun yang
disampingnya. Contoh : Arisaema filiforme

DAUN MAJEMUK CAMPURAN


(DIGITATOPINNATUS)
suatu daun majemuk ganda yang mempunyai
cabang – cabang ibu tangkai memencar seperti
jari. Campuran susunan menjari dan menyirip.
Contoh : daun sikejut ( Mimosa pudica )
 Pada berbagai jenis tumbuhan dengan tata letak
daun tersebar, kadang – kadang kelihatan daun
yang duduknya rapat berjejal – jejal, yaitu jika ruas
– ruas batang amat pendek, sehingga duduk daun
pada batang tampak hampir sama tinggi, dan
sangat sukar untuk menentukan urutan tua
mudanya. Daun ini disebut dengan nama “ roset”

pada daun – daun dengan tata letak tersebar


teratur sedemikian rupa sehingga helaian – helaian
daun pada cabang itu teratur pada suatu bidang
datar membentuk pola “ mosaik daun “
1 buku, 1 daun (tersebar / folia
sparsa)
 1 buku, 2 daun

*Berhadapan
*Bersilang
 1 buku, lebih dari 2 daun

( berkarang / folia verticillata)


Rumus daun (divergensi)
a banyaknya kali garis spiral
b Jumlah daun yang dilewati selama
sekian kali melingkar (daun ke-1
tidak dihitung) s/d 2 daun tegak lurus.
Ortostik
Garis vertikal yang menghubungkan 2 daun
yang tegak lurus
Ortostik berubah menjadi garis spiral
karena pertumbuhan batang memutar

PARASTIK
Garis-garis spiral kekiri dan kekanan,
melingkari batang, menghubungkan
daun-daun menurut arah kesamping
 Garis spiral yang melingkari batang yang
menghubungkan daun-daun berturut-turut
dari bawah ke atas s/d tercapai daun yang
tegak lurus

Sudut divergensi
 jarak sudut antara 2 daun berturut- turut

a
X 360°
b
 Deretan rumus – rumus daun karakteristik
+ + + + +
1 1 2 3 5 8
2 3 5 8 13 21
+ + + + +

1 1 2 3 5 8
2 + 3 + 5 + 8 + 13 + 21
 Duduk daun rapat berjejal (ruas
pendek)
 Roset akar dan batang

mOSAIK DAUN
 Pada cabang mendatar/ serong ke
atas
 Helaian-helaian daun pada cabang
teratur pada suatu bidang datar
No. daun pada ortostik yang sama
1,6,11 2,7,12 3,8,13 dst

Gambar. Bagan duduknya daun


11
menurut rumus 2/5
Gb. Diagram daun menurut rumus 2/5

Anda mungkin juga menyukai