Anda di halaman 1dari 12

Assalamuallaikum.

.Wr.Wb..
Kasus Pemicu
Kenakalan
Remaja
Kelompok 4

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Our
01
Risna Siti Nuramanah
01 Randi Pabyana

Team
NIM C1814201066 NIM C1814201071

02 Rivan Fadlur Rohman


NIM C1814201067 02 Popi Selvia
NIM C1814201072

03 Nissa Hernisa Agustina


NIM C1814201068 03 Siti Desi Nadzila
NIM C1814201082

04 Dika Dwi Mochammad A


NIM C1814201069 04 M Dinar Triyanssyah
NIM C1814201156
Kasus
Pemicu “Hasil Pengkajian
diperoleh terjadi tawuran
antar siswa di suatu SMA.
Mereka sebagian besar
telah minum-minuman
keras.”
Konsep Dasar Penyakit
A. Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan tingkah laku yang melampaui batas
toleransi orang lain atau lingkungan sekitar atau suatu tindakan yang dapat
melanggar norma-norma atau hukum.
B. Pengertian Tawuran
Tawuran menurut kamus bahasa indonesia adalah bertengkar dengan
tujuan meninju ataupun dengan memukul. Sedangkan, menurut Rais (1997)
Tawuran adalah perkelahian atar pelajar adalah salah satu perbuatan yang
tercela yang dilakukkan oleh seseorang atau kelompok pelajar lainnya.
Konsep Dasar Penyakit
C. Pengertian Alkohol (Minuman beralkohol)
Alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk
senyawa organik apapun yang memeiliki gugusan hidroksil (-OH)
yang terkait pada atom karbon. Minuman beralkohol atau kadang
disingkat minol adalah salah satu minuman yang mengandung
etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya
menyebabkan penurunan kesadaran. Diberbagai negara jumlah
minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja,
umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Jenis Kenakalan Remaja
Sunarwiyati (1985), membagi kenakalan remaja ke dalam tiga tingkatan

•Kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit.
•Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan, seperti mengendarai kendaraan bermotor
tanpa SIM, mengambil barang orang tua atau orang lain tanpa ijin.
•Kenakalan khusus, seperti penyalahgunaan obat terlarang, seks bebas, pencurian.

Kenakalan remaja juga dibagi menjadi tiga yaitu:


•Kenakalan, kejahatan yang dilakukan anak dibawah umur yang menyebabkan anak tersebut harus berhadapan
dengan hukum dan ditangani dengan sistem peradilan anak.
•Perilaku kriminal, kejahatan yang ditangani oleh peradilan pidana.
•Pelanggaran status, pelanggaran yang termasuk pelanggaran ringan. Contoh: bolos sekolah. [10]

Ada dua jenis kenakalan yang muncul pada remaja. Salah satunya adalah kenakalan berulang, yang mana
dimulai dengan menyinggung atau menunjukkan perilaku anti sosial/agresif pada masa remaja (atau bahkan
sejak kanak-kanak) dan berlanjut hingga dewasa
Penyebab Kenakalan
Kenakalan remaja itu terjadi karena beberapa faktor, bisa disebabkan dari remaja itu sendiri (internal) maupun
faktor dari luar (eksternal)

Faktor internal
•Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk
integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas
peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
•Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat
diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk
bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya. [14]

Faktor eksternal
•Keluarga dan Perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar
anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti
terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa
menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. [15]
•Teman sebaya yang kurang baik
Diagnosa Keperawatan

Resiko prilaku kekerasan b.d aksi tauran yang dapat mengancam


orang lain atau destruksi properti orang lain (D. 0146-312)

Penampilan peran tidak efektif b.d penyalahgunaan zat adiktif


alkohol (D. 0125-275)

Prilaku kekerasan b.d penyalahgunaan alkohol / zat (D. 0132-288)

Resiko Prilaku kekerasan b.d Implusif (D. 0146-312)


Intervensi Keperawatan
Intervensi Utama Intervensi Pendukung
Resiko Prilaku kekerasan Resiko Perilaku kekerasan
• Pencegahan perilaku kekerasan • Dukungan koping keluarga
• Promosi koping • Dukungan perkembangan spiritual
• Dukangan spiritual
• Konseling
• Konsultasi
• Pencegahan risiko lingkungan
Penampilan Peran Tidak Efektif Penampilan peran tidak efektif
• Dukungan penampilan peran • Edukasi Orangtua : Remaja
• Konseling
• Pencegahan penyalahgunaan zat
• Terapi penyalahgunaan zat
(detoksikasi zat)
Intervensi Keperawatan
Intervensi Utama Intervensi Pendukung
Prilaku kekerasan Perilaku kekerasan
• Manajemen pengendalian marah • Dukungan pemulihan
• Manajemen perilaku penyalahgunaan alkohol
• Edukasi penyalahgunaan alkohol
• Promosi dukungan keluarga
• Terapi penyalahgunaan zat
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai