Anda di halaman 1dari 27

Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Lansia Dengan Gangguan

Sistem Cardiovaskular Hipertensi


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik
Dosen Pengampu : Lilis Lismayanti M.Kep

Disusun Oleh:
S1 Keperawatan 4A
Dika Dwi Mochammad Azis C1814201069

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2021

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan
saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah
ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik demi
kesempurnaan makalah ini

Tasikmalaya, 15 Juni 2021

Penyusun

2
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. PENGKAJIAN
a. IDENTITAS PUSKESMAS
1) Nama Puskesmas
UPTD Puskesmas Karanganyar
2) Nomor Registrasi
3) Tanggal
15 Agustus 2021
4) Jarak untuk mencapai puskesmas
Jarak untuk menempuh ke Puskesmas adalah 2,7 Km
5) Nama Kepala Keluarga
Tn.A
6) Alamat
Kp. Cijeruk Girang RT 02 RW 04 Kel. Cibeutti Kec. Kawalu
Kota Tasikmalaya 46182
b. DAFTAR ANGGOTA KELUARGA
Nama Anggota keluarga Tn.A Ny.S An.I
Hubungan dengan keluarga Suami Istri Anak
L/P L P L
Umur 42 38 18
Tamat
Pendidikan SLTA/Sederajat SLTP/Sederajat
SLTA/Sederajat
Pekerjaan Buruh IRT Siswa
Agama Islam Islam Islam
Keadaan Kesehatan Sehat Sehat Sehat
Imunisasi Lengkap Lengkap Lengkap
KB Tidak Ya Tidak
Bahasa Indonesia Ya Ya Ya
Keterangan - - -

c. DATA UMUM
1) Tipe Keluarga
Keluarga Tn.A termasuk tipe keluarga lansia karena
tinggal dengan keluarga Ny. N dengan usia lanjut

3
2) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. A masuk dalam tahap perkembangan
keluarga usia lanjut
3) Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Keluarga Usia Lanjut
Tugas perkembangan keluarga Terpenuhi Belum terpenuhi
Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan 
Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun 
Mempertahankan hubungan perkawinan 
Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan 
Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi 
Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka 

Biologis Keluarga
4) Keadaan Keluarga
Ny. N terkadang mengeluah pusing dan susah untuk tidur,
ketika diperiksa Ny. N pernah mengalami tekanan darah tinggi
kurang lebih 140/100 mmHg. Ny.N tidak memiliki Riwayat
penyakit. Ny. N suka mengkonsumsi makanan yang pedas
ataupun yang asam.
5) Kebersihan Keluarga
1. Frekuensi mandi sehari ; 1x(.....), 2x(√), 3x(.....), >3x(.....)
2. Tempat mandi ; Kamar mandi sendiri (√), pemandian
umum (.....), sungai (.....)
3. Menggunakan sabun saat mandi ; Ya (√), Tidak (.....)
4. Cuci tangan sebelum makan ; Ya (√), Tidak (.....)
5. Cuci kaki sebelum tidur ; Ya (√), Tidak (.....)

6) Penyakit yang diderita


Penyakit yang diderita Ny.N adalah hipertensi
7) Penyakit kronik/Menular
Keluarga Tn. A maupun Ny. N keturunan hipertensi

4
8) Kecacatan Anggota Keluarga
Keluarga Tn.A ataupun Ny. N tidak memiliki kecacatan
bawaan ataupun kecacatan yang didapat.
9) Pola Makan
1. Makanan pokok ; Nasi
2. Lauk ; protein hewani (.....), protein nabati (.....), campuran
(√)
3. Sayuran ; selalu ada (.....), kadang-kadang (√), campuran
(.....)
4. Buah ; selalu ada (.....), kadang-kadang (√), campuran
(.....)
5. Susu ; selalu ada (.....), kadang-kadang (√), campuran (.....)
6. Kebiasaan makan ; 1xsehari (.....), 2xsehari (.....),
3xsehari(.....), tidak tentu (√)
7. Cara menghidangkan makanan ; tertutup (.....), terbuka
(√), kadang-kadang (.....)
8. Pantangan makanan keluarga ; ada (.....), tidak (√)
9. Air minum ; dimasak (√), tidak dimasak (.....), kadang
dimasak (.....)
10. Kebiasaan masak sayuran ; tidak dicuci (.....), dicuci baru
dipotong (.....), dipotong baru dicuci (√)
10) Pola Istirahat
1. Apakah sulit tidur ?, Ya (.....), tidak (√), catatan ...............
2. Tidur siang dari jam 13:00 sampai jam 15:00
3. Tidur malam dari jam 21:00 sampai jam 04:30

11) Reproduksi/Akseptor KB
1. Apakah PUS sudah ber-KB ? Ya (.....), tidak (√), KB apa ?
..........
2. Tempat kontrol KB ? ...................................

5
3. Kelainan yang dirasakan setelah mengikuti
KB ...........................
4. Kalau sekarang tidak ber-KB, apa alasannya ? Karena
sudah menopouse

Psikologis Keluarga
12) Keadaan Emosi/Mental
Tn.A kondisi emosi sedikit tempramen jika menghadapi
suatu masalah, Ny.S kondisi emosinya yang lembah lembut,
An.I biasa saja tergantung moodnya bagaimana kadang bias
lemah lembut kadang sedikit tempramen. Cara menghadapi atau
mengatasi suatu masalah yang ada di keluarga Tn.A maupun
Ny. N biasanya dengan cara musyawarah keluarga.
13) Koping Keluarga
Cara keluarga Tn.A menyikapi suatu masalah yang
ada/terjadi pada keluarga Tn.A yaitu dianggap bahwa suatu
masalah itu adalah salah satu rintangan dalam kehidupan, dan
keluarga yakin bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya
hingga masalah itu selesai.
14) Kebiasaan Buruk
Kebiasaan Tn.A yaitu merokok dan jarang berolahraga.
lama kebiasaan merokok yang dilakukan Tn.A sudah ±>10
tahun.
15) Rekreasi
Mengenai aktivitas rekreasi keluarga didalam rumah yaitu
menonton TV, beres-beres rumah, membersihkan pekarangan
rumah.
16) Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.A dapat berkomunikasi atau berinteraksi
antar keluarga lain. Dalam kesehariannya baik berkomunikasi
langsung atau tidak langsung menggunakan bahasa sunda,

6
dalam keadaan emosi keluarga Tn.A menggunakan kalimat yang
positif. Ny.N selalu berusaha membangun komunikasi yang baik
dengan anaknya.
17) Pengambil Keputusan
Pengambilan keputusan dalam keluarga selalu diambil
oleh kepala keluarga Tn.A, karena suami Ny. N sudah
meninggal
18) Peran Informasi
 Tn.A peran informal ramah, dan penurut.
 Ny.S peran informal inovator, motivator, ramah dan
penyayang.
 An.I peran informal ramah dan penurut
 Ny. N ramah, penyayang, motivator
Sosial Ekonomi Keluarga
19) Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan anggota keluarga Tn.A maupun Ny. N dengan
orang lain termasuk dengan tetangga sangat rukun dan
harmonis.
20) Kegiatan Organisasi Sosial
Keluarga Tn.A maupun Ny. N mengikuti pengajian rutin
di Madrasah Miftahul Falah setiap Kamis malam dan hari Jumat
21) Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi keluarga Tn.A hanya hasil dari
pendapatan kepala keluarga saja, istri Tn.A menjadi IRT dan
keluarga Ny. N berpendapatan dari wirausaha

Spiritual Keluarga
22) Keadaan Beribadah

7
Keluarga Tn. A dan Ny. N beribadah shalat berjamaah di
mesjid yang dekat dengan rumah sedangkan Ny.N
melaksanakan shalatnya dirumah.
23) Kenyakinan tentang Kesehatan
Kenyakinan atau kepercayaan keluarga Tn.A terhadap
pandangan hidup keluarga Tn.A pada keadaan sehat seperti
dengan cara lebih baik mencegah daripada mengobati, karena
sehat itu mahal, dan bila dalam suatu pengobatannya misalnya
ke dokter masih belum sembuh juga, maka keluarga Tn.A harus
sabar berikhtiar untuk sehat.
24) Nilai dan Norma
 Tn.A dan Ny.N selalu menerapkan kepada anaknya
mencium tangan kedua orangtua saat hendak keluar
rumah.
 Selalu mengucapkan salam ketika keluar dan masuk
rumah kepada orangtua/orang yang berada ditempat.
 Selalu bersikap sopan santun kepada siapapun.
 Saling menghargai dengan orang lain
 Menolong orang lain
 Meminta izin kepada orangtua saat hendak bepergian jauh.
 Menaati peraturan lalu lintas agar tidak menghambat
jalannya kendaraan.
 Saling bertegur sapa dengan tetangga maupun masyarakat.
 Saling bergotong royong menjaga dan melestarikan
lingkungan.
 Saling menghormati sesama umat beragama.
25) Adat yang Memengaruhi Kesehatan
Keluarga Tn.A tidak mempunyai adat atau tabu-tabu yang
mempengaruhi keluarganya.

8
Lingkungan Rumah
Denah rumah

Ruang serba guna Wc

R.Tamu RM
Dapur

kamar 1
kamar 3

WC musola Kamar 2

9
keterangan ;
: Pintu
: Jendela
: Meja makan
: Septi tank

26) Kebersihan dan Kerapihan


Kebersihan rumah Tn.A dan Ny.N serba bersih dan rapih
didalam maupun diluar. Sampah atau sisa makanan bila yang
kering dibakar dibelakang halaman rumah, kalo yang sampah
basah seperti sisa makanan biasanya dibuang ke kolam ikan
milik keluarga Tn.A yang tidak jauh dari rumah.
27) Penerangan
Penerangan didalam rumah dari sinar matahari yang
masuk lewat dari jendela, dapat terlihat atau membaca huruf
kecil yang berjarak 30 cm.
28) Ventilasi
Tinggi bangunan dari tanah sampai enternit/langit ±3 M,
disetiap atas jendela terdapat lobang angin yang besarnya
sedang, luas jendela yang ada di keluarga Tn.A panjang ± 1,5
meter dan lebar 1/2 meter, didalam ruangan terasa sejuk karena
banyak udara yang masuk dalam rumah.
29) Jamban
Mengenai kondisi fasilitas MCK. MCK yang disekitar
rumah kepemilikan keluarga Tn.A, jumlahnya ada 3, jarak dari
rumah ±500 M, jenis WC milik keluarga Tn.A, dan
kebersihannya bersih karena ssetiap dalam satu minggu pasti
selalu dibersihkan.
30) Sumber Air Minum
a) Sumber air yang digunakan keluarga Tn.A dari air sumur.
b) Jarak sumur dan WC kurang dari10 M.

10
31) Pemanfaatan Halaman
Halaman depan keluarga Tn.A dimanfaatkan untuk
menanam tanaman baik itu bunga,sayuran ataupun buah-buahan
dan terdapat 2 kolam kecil dan besar berisi ikan mujair, mas dan
sedikit ikan lele.
32) Pembuangan Air Kotor
Pembuangan air kotor keluarga Tn.A ada 2 saluran,
saluran yang pertama buat air sabun bekas cuci baju, mandi, dll.
itu dibuang ke kolam yang ada dibelakang rumah saluran
tersebut menggunakan pipa. Sedangkan saluran yang kedua
khusus kotorang BAB itu dibuang ke septi tank yang berada
dibeakang di samping kamar mandi belakang
33) Pembuangan Sampah
Cara mengelola sampah pada keluarga Tn.A adalah ada 2
macam yaitu organik dan anorganik. Bila sampah yang organic
(misalnya sayuran/sisa maknaan) biasanya dibuang ke kolam
depan rumah untuk makanan ikan, sedangkan kalo sampah
anorganik biasanya dibakar saja dibelakang rumah
34) Sumber Pencemaran
a) Kandang ternak : terpisah dengan rumah, jaraknya ±3 M.
b) Lalat : Tidak ada
c) Nyamuk : ada 1-5 ekor.
35) Lingkungan Psikososial
Rumah keluarga Tn.A terletak dekat dengan sawah dan
tetangga atau lingkungan sekitar.
Fungsi Keluarga
36) Fungsi Afektif
Keluarga Tn.A dan Ny.N selalu menyayangi dan perhatian
kepada anaknya, Ny.N dan Tn.A juga selalu mendukung dan
mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh anaknya
selama itu positif dan tidak melebihi batas kewajaran (hal

11
negative) apalagi sampai melanggar norma dan etika sopan
santun.
37) Fungsi Sosialisasi
Interaksi Tn.A dengan anak dan juga Ny. N terjalin
dengan sangat baik, saling mendukung, bahu membahu, dan
saling ketergantungan. Tn.A memiliki peran yang besar dalam
mengambil suatu keputusan, namun Tn.A selalu adil kepada
keluarganya.
Masing-masing anggota keluarga masih memperhatikan
dan menerapkan etika sopan santun dalam berperilaku ke semua
orang, keluarga Tn.A dan Ny.N mengajarkan dan menanamkan
perilaku sosial yang baik. Di waktu senggang biasanya selalu
menyempatkan untuk berkumpul bersama.
38) Fungsi Perawatan Kesehatan

d. Harapan Keluarga
Ny. N mengatakan harapan untuk keluarganya terhadap Kesehatan
pastinya sembuh dari penyakitnya. Harapan keluarga Tn.A untuk
seluruh petugas kesehatan tetap menjalankan tugas sebagai mana
mestinya merawat seseorang yang sakit dengan tidak lupa akan
etikanya, dan tidak membeda-bedakan pasien dari kalangan apapun
baik itu miskin menengah atau orang kaya sekalipun.

e. Pemeriksaan Fisik
KeadaanUmum
1. Tingkat kesadaran : compos mentis
2. GCS : E4V5M6
3. Tanda tanda vital :
 Tekanan darah : 160/90 mmHg
 Nadi : 84x/menit
 Respirasi : 17x/menit

12
 Nadi :-
4. Kebersihan perorangan : Selalu dengan keadaan bersih
5. Sensori :
 Penglihatan : Masih baik karena Tn. J masih bisa
melihat lubang jarum tanpa alat bantu (kacamata)
 Pendengaran : Pedengaran sudah mulai menurun
 Berbicara : Masih lancar berbicara
 Perabaan : Masih bisa membedakan antara
tekstur yang kasar/lembut
 Lain-lain : Tidak ada
6. Kulit
 Warna dan turgor : Warna kulit sawo matang dan
turgor merah muda
 Lecet/luka/borok : Tidak ada
 Lain-lain : Kulit ada ruam merah
7. Pernapasan
 Batuk : Tidak ada batuk
 Sesak : Tidak ada sesak
 Bunyi nafas : Vesikuler
 Lain-lain : Tidak ada
8. Kardiovaskuler
 Odema : Tidak
 Jantung berdebar : Tidak
 Bunyi jantung : Lup dup
9. Pencernaan
 Defecasi : Normal
 Obsifasi : Tidak
 Diare : Tidak
 Ostomi : Tidak
 Lain-lain : Tidak ada
10. Genita Urinaria
 Miksi : Normal
 Ada kesukaran : ada
 Haid teratur/tidak : -
Lain-lain : Ny.N sudah menopouse
f. Identifikasi Masalah Emosional
1. Pertanyaan tahap 1
a. Apakah Klien mengalami suka tidur ? Ya

13
b. Apakah klien sering merasa gelisah? Ya
c. Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? Tidak
d. Apakah klien sering was- was atau kuatir? Tidak
2. Pertanyaan Tahap 2
e. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1
bulan? Tidak
f. Ada maslah atau banyak pikiran? Tidak
g. Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain? Tidak
h. Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
Tidak
i. Cenderung mengurung diri? Tidak

 Interpretasi hasil : Masalah Emosional Negatif (-)

Spiritual
 Kegiatan keagamaan : Ny.N sering
mengikuti pengajian setiap satu minggu sekali yaitu setiap hari
kamis malam di madrasah.
 Konsep keyakinan klien tentang kematian : Ny.N berkeyakinan
bahwa kematian adalah takdir Tuhan yang tidak bisa ditolak dan
bisa datang kapan saja.
 Harapan- harapan klien : Ny.Nberharap
dirinya bisa lebih memperbaiki dirinya khususnya dalam hal
beribadah.

g. Pengkajian Fungsional Klien


1) KATZ indeks
Ny.N masih mandiri dalam beraktifitas sehari hari seperti : makan,
kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi toilet,
berpindah dan mandi.

 Interpretasi hasil : Kategori A (mandiri sepenuhnya)

14
2) Modifikasi dari Barthel Indeks

No Kriteria Dengan Mandiri Keterangan Nilai Klien


bantuan
1 Makan 5 10 Ffrekuensi :
Jumlah : 10
Jenis :
2 Minum 5 10 vFrekuensi : Sedang
Jumlah :
<1gelas/minum 10
Jenis : Air teh & putih
3 Berpindah dari kursi roda ke 5- 10 1 5
15
tempat tidur atau sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, 0 5 Frekuensi : 3x/sehari
5
menyisir rambut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet (mencuci 0 5 Frekuensi : tidak
pakaian, menyeka tubuh, menentu 5
menyiram)
6 Mandi 5 10 Frekuensi : 2-3x
10
sehari
7 Jalan kepermukaan datar 10 1 5 15
8 Naik turun tangga 5 5 10 15
9 Berpakaian 5 10 10
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi : 2 hari
sekali 10
Konsistensi : padat
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi : >3x/hari
10
Warna : kuning bening
12 Olahraga/latihan 5 10 Frekuensi : tidak
menentu 10
Jenis : tidak menentu
13 Rekreasi/pemanfaatan waktu 5 10 Frekuensi : 1x
luang seminggu
10
Jenis : berkunjung ke
rumah anak
JUMLAH TOTAL 130

 Interpretasi hasil : Mandiri

15
3) Identifikasi Aspek Kognitif dari Fungsi Mental dengan
Mengguankan Mini Mental Status Exam (MMSE)

No Aspek kognitif Nilai maksimal Nilai klien Kriteria


1 Orientasi 5 4 Menyebutkan
dengan benar?
 Tahun
1  Musim
 Tanggal
 Hari
Bulan

Orientasi 5 3 Dimana kita


sekarang
berada?
 Negara
indonesia
 Provinsi
jawa barat
 Kota
bandung
PSTW
Nazaret
Wisma....
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3
objek (oleh
pemeriksa) 1
detik untuk
mengatakan
masing
masing objek.
2 Kemudian
tanyakan
kepada klien
ketiga objek
tadi (untuk
disebutkan)
 Pulpen
 Buku
 Kertas
3 Perhatian dan kalkulasi 5 5 Minta klien untuk
mmulai dari
angka 100
kemudian
dikurangi
sampai 5

16
kali/tingkat
 93
 86
 79
 72
 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi
ketiga objek
pada no 2
(registrasi)
tadi. Bila
benar 1 point
untuk masing
masing objek
 Pulpen
 Buku
 Kertas
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada
klien suatu
benda dan
tanyakan pada
klien
 Pulpen
 Buku
Minta klien
untuk
mengulang
kata berikut
:
 ”tak ada
jika, dan
atau tetapi
bila benar
nilai 1 poin
Tiga aktifitas :
 Ambil
buku
 Buka
buku
 Tutup
buku
 Tutup
mata
Tiga langkah
mengikuti

17
perintah
 Buka buku
 Tulis nama
 Tutup buku
Aspek kognitif
JUMLAH 27 dari fungsi
mental baik

 Interpretasi hasil : Aspek kognitif dari fungsi mental


baik

4) Pengkajian Status Mental


Short Portable Mental Status Quesioner (SPSMQ)

Benar Salah No Pertanyaan


 01 Tanggal berapa hari ini?
 02 Hari apa sekarang ini?
 03 Apa nama tempat ini?
 04 Dimana alamat anda?
 05 Berapa umur anda?
 06 Kapan Anda lahir?(minimal tahun)
 07 Siapa presiden Indonesia sekarang?
 08 Siapa presiden sebelumnya?
 09 Siapa nama Ibu Anda?
 10 Kurang 3 dari 20 dan tetap
9 1

Intepretasi hasil : salah 1 (fungsi intelektual utuh)

5) Pengkajian Inverntaris Depresi Beck (IDB)

Skor Uraian 1 2 3 4
A.  Kesedihan
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tak dapat
menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar
darinya
1 Saya merasa sedih atau galau 
0 Saya tidak merasa sedih
B.  Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia – sia dan sesuatu
tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa – apa untuk memandang ke
depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan 

18
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan

C. Rasa kegagalan
3 Saya benar – benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)

2 Bila melihat kehidupan ke belakang semua yang dapat saya


lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya

0 Saya tidak merasa gagal 


D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan 
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa bersalah
3 Saya merasa seolah – olah sangat buruk atau tidak berharga

2 Saya merasa sangat bersalah


1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu 
yang baik
0 Saya tidak merasa benar – benar bersalah
F. TIdak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri 
G. Membahayakan diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri

1 Saya merasa lebih baik mati


0 Saya tidak mempunyai pikiran – pikiran mengenai
membahayakan 
diri sendiri
H. Menarik diri dari social
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak perduli pada mereka
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
mempunyai sedikit perasaan  pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya

0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain 


I. Keragu – raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan

19
1 Saya berusaha mengambl keputusan 
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan gambaran diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan permanent dalam 
penampilan saya dan in membuat saya tidak tertarik
1 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada
sebelumnya
K. Kesulian kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan 
sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira – kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya 
0 Saya tida merasa lebih lelah dari biasanya.
M. Anoreksia
3 Saya tidak mempunyai napsu makan sama sekali
2 Napsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Napsu makan saya tidak sebaik sebellumnya
0 Napsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya. 

Penilaian
0-6 Depresi tidak ada atau minimal
7-13 Depresi ringan 
14-21 Depresi sedang
22-39 Depresi berat

KASUS
Seorang perempuan, Ny. N (59 th ) menderita hipertensi ia mengeluh sering sakit
kepala bagian belakang dan leher terasa tegang . Hasil pengkajian didapatkan TD
150/100, frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nadi 97x/menit, suhu 35,7. Klien
Nampak lemas,gelisah, tegang. Pasien mengungapkan khawatir dengan
kondisinya saat ini dan nampak kebingungan.

20
2. ANALISA DATA
No Data Pada Keluarga Etiologi Masalah keperawatan
1 DS : Hipertensi Risiko perfusi serebral tidak
- Ny.N mengeluh sakit efektif (D.0017)
kepala bagian belakang dan
leher terasa tegang jika
kecapean
- Ny.N merasa badannya
terasa lelah
DO :
- T :35,7
- P :97x/menit
- R :20x/menit
- S :150/100 mmHg
- Klien tampak lemas
2. DS : Kurang terpapar informasi Ansietas (D.0080)
- Ny. N mengatakan khawatir
dengan kondisinya
DO :
- Ny. N tampak gelisah
- Ny. N tampak tegang

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


A. Risiko perfusi serebral tidak efektif b.d hipertensi d.d TD 150/100 klien
mengeluh sakit kepala bagian belakang dan leher terasa tegang
B. Ansietas b.d kurang terpapar informasi d.d klien mengatakan khawatir
dengan kondisinya saat ini dan nampak gelisah/tegang

21
4. Rencana Tindakan Keperawatan
No Dx.Kep Tujuan Kritearia Hasil Intervensi

1 (D.0017) Setelah Perfusi Pemantuan intrakranial


Risiko perfusi Serebral(L.02014) Observasi
dilakukan
serebral tidak - Tekanan - Identifikasi penyebab
efektif b.d kunjungan intracranial peningkatan TIK
hipertensi d.d TD menurun (5) - Monitor peningkatan
keadekuatan
150/100 klien - Gelisah TD
mengeluh sakit aliran darah menurun (5) - Monitor tekanan
kepala bagian - Kecemasan perfusi serebral
serebral untuk
belakang dan menurun (5) - Monitor efek stimulus
leher terasa menunjang g lingkungan terhadap
tegang TIK
fungsi otak
- Terapeutik
meningkat - Pertahankan posisi
kepala dan leher
- Atur interval
pemantuan sesuai
kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantuan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantuan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu
2 (D.0080) Setelah Tingkat Ansietas Terapi Relaksasi
Ansietas b.d dilakukan (L.09093)
Observasi
Kurang terpapar kunjungan - Verbalisasi
informasi diharapkan kebingungan - Identifikasi teknik
tingkat ansietas menurun (5)
relaksasi yang pernah
pasien menurun - Verbalisasi
khawatir efektif digunakan
akibat kondisi
- Periksa ketegangan
yang dihadapi
menurun (5) otot, frekuensi nadi,
- Perilaku
tekanan darah, dan
gelisah
menurun (5) suhu sebelum dan
- Keluhan
sesudah latihan
pusing
menurun (5) - Monitor respons
- Tekanan darah
terhadap terapi

22
menurun (5) relaksasi
Terapeutik
- Ciptakan lingkungan
tenang
- Berikan informasi
tertulis tentang
persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
- Gunakan pakaian
longgar
Edukasi
- Jelaskan
tujuan,manfaat,batasan
dan jenis relaksasi
yang tersedia
- Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi
yang dipilih
- Anjurkan mengambil
posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
Reduksi Ansietas
Observasi
- Identifikasi saat tingkat
ansietas berubah
- Identifikasi
kemampuan
mengambil keputusan
Terapeutik
- Temani pasien untuk
mengurangi kecemasan
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
Edukasi
- Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
- Informasikan secara
factual mengenai
diagnosis, pengobatan,

23
dan prognosis
- Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien
- Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi
ketegangan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
obat antiansietas, jika
perlu
-

LAMPIRAN JURNAL

PENGARUH SENAM HIPERTENSI LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN


DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI WREDA DARMA BHAKTI
KELURAHAN PAJANG SURAKARTA

P : Lansia dengan hipertensi di Panti Wredha Darma Bhakti Kelurahan Pajang


Surakarta

24
I : Untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi lansia terhadap penurunan
tekanan darah lansia dengan hipertensi di Panti Wredha Darma Bhakti Kelurahan
Pajang Surakarta
C : Tidak ada pembanding
O : Tekanan darah responden sebelum pemberian intervensi sebagian besar
adalah prehypertension (39%). Tekanan darah responden setelah pemberian
intervensi senam hipertensi sebagian besar adalah prehypertension (46%).
Terdapat pengaruh senam hipertensi terhadap tekanan darah lansia di Panti
Wredha Panjang Surakarta.
Sumber : https://journals.ums.ac.id/index.php/jk/article/view/5489/3571

Efektivitas Pelatihan Dzikir dalam Meningkatkan Ketenangan Jiwa pada


Lansia Penderita Hipertensi

P : Subjek pada penelitian ini adalah lansia perempuan dengan rentang usia 55-70
tahun yang berjumlah 8 orang
I : untuk mengetahui apakah terdapat penurunan tekanan darah dan peningkatan
ketenangan jiwa setelah diberikan pelatihan dzikir pada lansia yang menderita
hipertensi
C : Tidak ada pembanding
O : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kesejahteraan jiwa
meningkat lebih baik setelah melakukan pelatihan dzikir. Dzikir juga mampu
memberikan kontrol emosi pada responden dalam menyikapi penyimpangan
berpikir dan rasa cemas berlebihan. Pada dasarnya dzikir mampu memberikan
ketenangan jiwa yang berdampak sebagai pencegahan dan perawatan kondisi
individu yang mengalami hipertensi
Sumber: https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/psy/article/view/1260/944

PENUTUP
A. Simpulan

25
Hipertensi atau yang disebut dengan tekanan darah tinggi
merupakan peningkatan tekanan darah sistolik diatas batas normal
yaitu lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90
mmHg (WHO, 2013: Ferri,2017). Salah satu gejalanya pusing, mual,
muntah, mudah lelah, telinga berdenging, factor penyebabnya bias dari
usia, keturunan,pendidikan dll. pencegahannya dapat dilakukan dengan
cara mengurangi konsusmsi garam, istirahat yang cukup, olahraga, dan
pola makan yang baik.

B. Saran
Agar resiko hipertensi dapat menurun sebaiknya seeorang yang
menderita hipertensi dapat mencegah atau menguranginya dengan cara
berolahraga, pola makan yang baik dan teratur, istirahat yang cukup
juga selain itu penderita haru memeriksakan kesehatannya dengan
rutin, selain dengan medis bias dengan non-medis juga.

26
DAFTAR PUSTAKA
Linda,2017.Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi.Pada hari kamis tanggal 04
juni diambil dari
http://jkp.poltekkesmataram.ac.id/index.php/home/article/download/9/9
Nuraini,bianti.2015.Risk Factors Of Hyertension.Universitas of Lampung.
Pada hari kamis tanggal04 juni diambil dari
https;//juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/602/60
6 http://repository.unimus.ac.id/911/3/12.BAB%20ll.pdf
https://www.gooddocket.co.id/tips-kesehatan/penyakit/hipertensi/?
gclid=CjwKCAjwt-
L2BRA_EiwAacX32eKFLeWVK_LIT_FvWADDLIdUY2rBFozq5gxtNuUL
zuxOO6MTVa9CTBoCwcgQAvD_BeW
lebalado,Lovindi Putri.2014.Pengaruh pemberian jus mentimun (cucumis
sativus L) terhadap tekanan darah sistolik dan diastolic pada penderita
hipertensi.Universitas Diponegoro. Diambil pada hari jumat tanggal 05 juni.
Sasmita,Anah.dkk.2018. Manfaat averrhoa carambola dalam menurunkan
hipertensi essensial.poltekkes kemenkes Yogyakarta.Diambil pada hari jumat
tanggal 05 juni.
Saputra,Oktadoni.dkk.2016.khasiat daun sledri (apium graveolens) terhadap
tekanan darah tinggi pada pasien hiperkolestrolemia.Universitas lampung..
Supriadi,Dedi.dkk.2015.Pengaruh terapi music tradisional kecapi suing sunda
terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.Stikes jendral achmad
yani.Diambil pada Tanggal 15 juni.
Yonata, A, & Pratama, A. S. (2016). Hipertensi sebagai factor pencetus
terjadinya stroke, 17-18.

27

Anda mungkin juga menyukai