Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 3

(PENILAIAN PRESTASI KERJA DENGAN


METODE CHECKLIST)

Nama anggota:
• Andi Ramdani Suranta 5112181004
• Bella Berlina Supendi 5112181007
• Witri Febrianti Nurrohmah 5112181024
• Alya Octa Alamsyah 5112181035
• Bagas Yogaswara 5112181036
• Nandi Lesmana 5112181041
PENGERTIAN PPK

Penilaian prestasi kerja merupakan proses


mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan
pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan
seperangkat standar dan kemudian
mengkomunikasikan informasi tersebut kepada
karyawan (Robert L Mathis)
METODE PENILAIAN

 metode penilaian prestasi kerja yang dapat dipilih dibagi


dalam 2 (dua) kelompok, yaitu metode tradisional dan
metode modern (Andrew F Sikula) sebagai berikut :
 Metode Tradisional
 Rating Scale
 Employee Comparison
 Checklist
 Freeform Essay
 Interview
 Critical Incident
 Metode Modern
 Assesment Centre
 Management By Objectives (MBO)
 Human Asset Accounting
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
MENGGUNAKAN METODE CHECKLIST
 Kelebihan
 biaya yang murah, pengurusannya mudah, penilaian
hanya membutuhkan pelatihan sederhana.
 Kekurangan
  penilaian yang hanya mengedepankan penilaian
pribadi karyawan dalam menentukan kriteria
pekerja, menentukan bobot yang tidak sesuai.
RUANG LINGKUP PPK
 What ( Indikator penilaian )
 Who ( Siapa yang dinilai dan menilai )
 When ( Waktu penilaian dilakukan )
 Where ( Tempat dilakukan penilaian )
 Why ( Tujuan dari penilaian )
 How ( Bagaimana penilaian dilakukan )
What
 Aspek kualitas kerja
 Kesesuaian prosedur kerja
 Persiapan alat dan bahan sebelum kerja
 Ketepatan diagnosis
 Ketepatan penggunaan SST
 Ketepatan perbaikan atau penyetelan
 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan
 Aspek kepribadian mekanik
 Motivasi kerja
 Kemandirian atau inisiatif kerja
 Tanggungjawab kerja
 Kesiapan lembur
Who
 Siapa yang dinilai
 Mekanik bengkel
 Seluruh karyawan yang bekerja
 Siapa yang menilai
 Atasan
 Kepala bagian
 Pelanggan
When
 Informal (penilaian dilakukan secara terus
menerus)

pelaksanaan penilaian dilakukan secara terus


menerus atau setiap hari kerja, karena ada beberapa
indikator penilaian yang harus dipantau secara berkala
Where
 On the job performance
penilaian dilakukan didalam perusahaan karena
unsur unsur penilaian mengenai cara kerja karyawan
dan kesiapan karyawan dalam melaksanakan tugasnya
Why
 Tujuan dari penilaian
 Untuk mengetahui gambaran kinerja mekanik bengkel
Astra Internasional – Isuzu Cabang Makasar
 Untuk mengetahui gambaran pelatihan peningkatan SDM
mekanik bengkel Astra Internasional – Isuzu Cabang
Makasar
 Dapat membandingkan TK satu dengan yang lain dengan
skor yang di dapat
 Bahan pertimbangan dan masukan bagi instansi atau
perusahaan dalam pengolahan SDM untuk tenaga kerja
yang profesional
 Sebagai informasi bagi konsumen layanan jasa bengkel
otomotif
How
 proses penilaian dilakukan dengan
menggunakan metode checklist

Checklist adalah salah satu metode informal observasi


dimana observer sudah menentukan indikator perilaku
yang akan di observasi dari subjek dalam satu tabel.
Checklist merupakan metode dengan dua cara
pencatatan yaitu tebuka dan tertutup. Metode ini
memiliki derajat selektivitas yang tinggi karena perilaku
yang diamati sudah sangat selektif, juga memiliki derajat
inferensi yang tinggi karena observer hanya fokus pada
kategori perilaku yang sudah ditentukan saja.
Standar Penilaian Kerja
Lembar Penilaian Kinerja
HASIL OBSERVASI 3 KALI
Rata- Rata Pencapaian Skor Pegawai
Selama 3 Kali Observasi
Kesimpulan
 Setelah diadakan penelitian mengenai aspek kinerja mekanik
pada PT. Astra Internasional tbk., tepatnya pada Bengkel Isuzu
Cabang Makassar, maka dapat dikesimpulan sebagai berikut :
 Mekanik Bengkel Astra Internasional, Isuzu Cabang Makassar pada
tahun 2007 berjumlah 10 orang dengan rentang usia mulai dari 25
sampai 31 tahun. Sedangkan kualifikasin jenjang pendidikan terdiri
dari 20% lulusan perguruan tinggi dan 80% lulusan Sekolah Menengan
Kejuruan atau Sekolah Teknik Mesin (SMK/STM).
 Kualitas sumber daya (mekanik) yang dimiliki oleh Bengkel Astra
Internasional, Isuzu Cabang Makassar tergolong cukup. Hal ini
dibuktikan oleh tingkat kinerja yang dilihat dari kualitas dan
kepribadian unjuk kerja menunjukkan capaian yakni terdapat 20,0%
mekanik yang unjuk kerjanya berada pada kategori rendah, 60,0%
mekanik yang unjuk kerjanya berada pada kategori cukup, dan hanya
20,0% mekanik yang unjuk kerjanya berada pada kategori tinggi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai