ASKEP
ASKEP
2. RIRIN RAHMAWATI(201701072)
2014) :
A. Hipertensi primer atau hipertensi esensial Hipertensi primer atau hipertensi esensial disebut juga
hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya. Faktor yang memengaruhi yaitu : (Aspiani, 2014)
1) Genetik
2) Jenis kelamin dan usia Laki - laki berusia 35- 50 tahun dan wanita menopause beresiko tinggi untuk
mengalami hipertensi.
3) Diet Konsumsi diet tinggi garam secara langsung berhubungan dengan berkembangnya hipertensi.
4) Berat badan Faktor ini dapat dikendalikan dimana bisa menjaga berat badan dalam keadaan normal
atau ideal.
5) Gaya hidup
B. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder terjadiakibat penyebab yang jelas.salah satu contoh hipertensi sekunder adalah
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. M
2. TTL : Mojokerto, 18 Agustus 1962
3. Usia : 59 Tahun
4. Alamat : Ds. Jabon, Rt.01/Rw 02
5. PekerjaanKK : Wiraswasta
6. Pendidikan KK : SMA
7. Telepon : 0838329******
8. Komposisi keluarga : Ayah, ibu dan dua orang anak
Komposisi Keluarga
1. Pemeriksaan Umum
a. Penampilan umum Saat ini Tn.M berusia 59 tahun. Saat ini Ny.K berusia 52 tahun.
Tubuh Ny.K proporsional
Tubuh Tn.M proporsional dengan TB dengan TB 150 cm dan BB 60
168 cm dan BB 62 kg, cara kg, cara berpakaian rapi, tubuh
dan pakaian terlihat bersih.
berpakaian rapi, tubuh dan pakaian
terlihat bersih.
b. Status mental Status emosi Tn.M terkadang Status emosi Ny.K, orientasi
berubah menjadi sensitif, orientasi baik, cara bicara normal dan
baik, cara bicara normal dan dapat dapat dimengerti.
dimengerti.
2. Pemeriksaan kulit, kuku dan rambut
Rambut dan kulit Rambut dan kulit kepala terlihat Rambut dan kulit kepala terlihat
kepala bersih, warna rambut hitam, tebal, bersih, warna rambut hitam,
tekstur halus, jumlah dan distribusi tebal, tekstur halus, jumlah dan
normal, tidak terdapat lesi pada kulit distribusi normal, tidak terdapat
kepala. lesi pada kulit
Kuku Kuku bersih, rata dan tidak terdapat Kuku bersih, rata dan tidak
kelainan terdapat kelainan.
3. Pemeriksaaan Kepala dan Leher
Kepala Kepala terlihat simetris, bentuk oval, tidak ada Kepala terlihat simetris, bentuk oval,
lesi dan tenderness. Rambut berwarna hitam dan tidak ada lesi dan tenderness. Rambut
distribusi merata, testur halus, tebal, tidak ada berwarna hitam dan distribusi merata,
kutu dan ketombe. Tn.M mengatakan kepala testur halus, tebal, tidak ada kutu dan
terasa pusing. ketombe.
Muka Wajah terlihat simetris, warna kulit sawo matang, Wajah terlihat simetris, warna kulit
distribusi warna merata sesuai dengan warna kulit sawo matang, distribusi warna merata
tubuh. sesuai dengan warna kulit tubuh.
Telinga Telinga tidak ada kelainan, tidak ada lesi, Telinga tidak ada kelainan, tidak ada
bengkak maupun nyeri tekan. lesi, bengkak maupun nyeri tekan.
Mata Mata simetris, konjungtiva berwarna merah Mata simetris, konjungtiva berwarna
muda, sklera berwarna putih. merah muda, sklera berwarna putih.
Hidung dan Hidung terlihat simetris, tidak ada lesi maupun Hidung terlihat simetris, tidak ada lesi
Sinus cairan. maupun cairan.
Mulut dan Warna bibir merah muda, lembab, tidak terdapat Warna bibir merah muda, lembab, tidak
tenggorokan caries gigi, tidak ada gigi berlubang dan tidak ada terdapat caries gigi, tidak ada gigi
bau mulut. berlubang dan tidak ada bau mulut.
Leher Leher terlihat simetris, tidak ada gangguang Leher terlihat simetris, tidak ada
fungsi dan kelainan anatomis. Akan tetapi Tn.AM gangguang fungsi dan kelainan
mengatakan terasa berat pada tengkuk. anatomis.
4. Pemeriksaan Dada
Pernapasan Pernapasana normal, 18 kali per menit, Pernapasana normal, 18 kali per menit,
Tn.M tidak mengalami gangguan Ny.K tidak mengalami gangguan
pernapasan. Terdengar suara bronchial pernapasan. Terdengar suara bronchial
pada trakea, bronkhovesikuler pada pada trakea, bronkhovesikuler pada
bronkus, vesikuler pada paru-paru. Tidak bronkus, vesikuler pada paru-paru.
terdengar suara atau bunyi napas Tidak terdengar suara atau bunyi napas
tambahan. tambahan.
Kardiovaskular Bunyi jantung normal, terdengar suara Bunyi jantung normal, terdengar suara
S1 dan S2. Tidak terdengar suara S1 dan S2. Tidak terdengar suara
murmur. TD 140/90 mmHg, nadi 88 kali murmur. TD 120/80 mmHg, nadi 86
per menit. kali per menit.
5. Pemeriksaan Abdomen
Bising usus terdengar jelas pada kuadran kanan atas, Bising usus terdengar jelas pada kuadran kanan
frekuensi 10 kali per menit, turgor elastis. atas, frekuensi 8 kali per menit, turgor elastis.
6. Pemeriksaan Ekstremitas
Ekstremitas tidak ada kelainan, tidak ada gangguan Ekstremitas tidak ada kelainan, tidak ada
fungsi maupun kelainan anatomis. gangguan fungsi maupun kelainan anatomis.
I.I Analisa Data
No. Data Masalah
Data Objektif :
a. TD 140/90 mmHg
b. Nadi 88 kali per menit
c. Tidak memiliki obat hipertensi
2. Data Subyektif : Perubahan Pemeliharaan
Kesehatan Tn.M Keluarga
a. Ny.K mengatakan bahwa meskipun Tn.M di diagnose Tn.M
oleh dokter hipertensi 3 tahun yang lalu Tn.M sering
makan diluar yang banyak garam dan suka agar-agar
rumput laut.
b. Ny.K bahwa Tn.M tidak pernah berobat, bila keluhan
datang Tn. M hanya istirahat atau membeli obat
warung.
c. Fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki keluarga
masih kurang misalnya tidak tersedia obat P3K dalam
rumah serta tidak menganggarkan biaya untuk
pemeliharaan kesehatan.
Data Objektif :
d. TD 140/90 mmHg
e. Nadi 88 kali per menit
f. Tidak memiliki obat hipertensi
g. Tn.M terlihat bingung
h. Tn.M sering bertanya tentang penyakitnya
I.V Diagnosa Keperawatan Prioritas
Prioritas Diagnosa Skor