Anda di halaman 1dari 11

Makalah tentang prolaps uteri

NAMA KELOMPOK : 2

1. YORA ROLENSA
2. FENI LISDA LESTARI
3. MEISY AFRIDA SARI
 1.pengertian
 Prolaps uteri terjadi karena kelemahan ligamen
endopelvik terutama ligamentum tranversal
dapat dilihat pada nullipara dimana terjadi
elangosiokoli disertai prolapsus uteri tanpa
sistokel tetapi ada enterokel.Pada keadaan ini
fasia pelvis kurang baik pertumbuhannya dan
kurang ketegangannya.
2. Anatomi dan Fisiologi
Uterus merupakan organ berongga dan
berdinding tebal, terletak di tengah tengah
rongga panggul di antara kandung kemih dan
rektum.

bagian anterior dan di bawah ostium histologikum


uteri internum ada dua yaitu :
1). Lapisan serosa
2). Miometrium
3.Etiologi

Penyebab turun peranakan (prolaps uteri)


Turun peranakan disebabkan oleh otot-otot
panggul yang melemah untuk menahan posisi
rahim. Kelemahan otot ini pada umumnya
dipengaruhi faktor usia. Seiring bertambahnya
usia, risiko wanita mengalami prolaps uteri makin
meningkat – terutama di masa menopause.
4. Manifestasi Klinis

Gejala yang paling spesifik mengarahkan pada


prolaps uterus adalah melihat atau merasakan
adanya tonjolan yang keluar ke atau melebihi liang
vagina
5.Pemeriksaan penunjang
Friedman dan Little(1961) menganjurkan cara
pemeriksaan sebagai berikut:

a. Penderita pada posisi jongkok disuruh


mengejan dan ditemukan dengan pemeriksaan
jari,apakah portio pada normal atau portio sampai
introitus vagina atau apakah serviks uteri sudah
keluar dari vagina.

b. Penderita berbaring pada posisi


litotomi,ditentukan pula panjangnya serviks
uteri.Serviks uteri yang lebih panjang dari
biasanya dinamakan Elongasio kolli.
6. Penatalaksanaan Medis

Pengobatan cara ini tidak seberapa memuaskan


tetapi cukup membantu.Cara ini dilakukan pada
prolapsus ringan tanpa keluhan,atau penderita
masih ingin mendapat anak lagi,atau penderita
menolak untuk dioperasi,atau kondisinya tidak
mengijinkan untuk dioperasi.
a. Latihan-latihan otot dasar panggul
b. Pengobatan dengan pessarium
B. ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian
1.Identitas Pasien
nama : Ny. S
jenis kelamin : perempuan
Tanggal lahir : 12-08-1988
Usia : 32
Alamat : surabaya
Agama : islam
status perkawinan : kawin
2. Pemeriksaan Fisik

: a. Pasien dalam posisi telentang pada meja ginekologi dengan


posisi
litotomi.
Langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan fisik, yaitu
b. Pemeriksaan ginekologi umum untuk menilai kondisi patologis
lain.
c. Inspeksi vulva dan vagina, untuk menilai:
- Erosi atau ulserasi pada epitel vagina.
- Ulkus yang dicurigai sebagai kanker harus dibiopsi segera,
ulkus
yang bukan kanker diobservasi dan dibiopsi bila tidak ada reaksi
pada terapi.
Perlu diperiksa ada tidaknya prolapsus uteri dan penting untuk
mengetahui derajat prolapsus uteri dengan inspeksi terlebih
dahulu
sebelum dimasukkan inspekulum
 A. Diagnosa Keperawatan

 1. Nyeri berhubungan dengan luka operasi.


 2. Resiko Tinggi Kekurangan Volume Cairan

berhubungan dengan muntah setelah


pembedahan.
 3. Kerusakan Integritas kulit berhubungan

dengan luka operasi.


 4. Resiko Tinggi hypertermi berhubungan

dengan infeksi pads luka operasi.


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai