01 Larutan
01 Larutan
BAB IV :
LARUTAN :
JENIS,
KONSENTRASI DAN
SIFAT KOLIGATIF
Pernyataan Konsentrasi
Konsentrasi : banyaknya solut dalam larutan.
• Larutan disebut pekat jika mengandung solut yang banyak, dan
sebaliknya disebut larutan encer jika solutnya sedikit.
1. Molaritas (Molar) = M
• banyaknya mol solut dalam 1 liter larutan :
M = mol / liter ; atau M = mmol / ml
• Dirumuskan sebagai :
Pernyataan Konsentrasi
2. Normalitas (Normal) = N
• banyaknya molek (mol ekivalen) solut dalam 1 liter larutan
• Sehingga : N = molek / L atau N = mmolek / ml .
Pernyataan Konsentrasi
Sehingga dapat dituliskan :
N = M x jml H (asam)
= M x jml OH (basa)
Pernyataan Konsentrasi
3. Molalita (Molal) = m
• banyaknya mol solut dalam 1 kg pelarut
• Sehingga : m = mol/kg = m mol/g
Dirumuskan : n = mol solut
w = berat pelarut (kg)
Pernyataan Konsentrasi
4. Fraksi mol (mol fraksi) = x
• perbandingan mol solut dengan mol campuran.
Dirumuskan :
Pernyataan Konsentrasi
5. Prosen berat/volume
• Persen : banyaknya bag solut dalam 1 bagian campuran (solut dan
solven)
Catatan :
Apabila tidak disebut lain, persen adalah % berat.
Pernyataan Konsentrasi
Contoh
Dalam suatu wadah berisi larutan asam sulfat, (pekat) dengan informasi pada
etiketnya sebagai berikut :
- Rumus kimia zat : H2SO4 (Mr = 98)
- Kadar = 96% dan massa jenis 1,84 kg/l
Hitunglah : M, N, m dan x solut
jawab :
a. Berat 1 l larutan = 1 x 1,84 = 1,84 kg = 1840 g
b. Kadar H2SO4 = 96% = 96/100 x 1840 g = 1766,4 g
= 1766,4/98 mol/l (M) = 18,02 M
N = M x jumlah H
= 18,02 x 2 = 36,04
Jadi :
C 1 . V1 = C 2 . V2
ZAT % ( BERAT ) mj N
HCl 35 1,18 11,3
HNO3 70 1,42 16,0
H2SO4 96 1,84 36,0
Hasil Percoban
1. Titik didih (juga titik beku) 1 mol gula 1 mol NaCl (gula non
elektrolit ; NaCl elektrolit)
2. Titik didih (juga titik beku) 1 mol NaOH 1 mol NH4OH (NaOH
elektrolit kuat ; NH4OH elektrolit lemah)
3. Titik didih (juga titik beku) 1 mol NaCl 1 mol Na2SO4 (keduanya
elektrolit kuat, tapi :
Grafik hubungan titik didih / titik beku larutan dengan pelarutnya (air)
( Gbr. 1)
P Pelarut
Larutan
1 atm
Po P
Tekanan uap larutan (P) selalu < dari Tekanan uap pelarut (Po)
Hasil percobaan hubungan tekanan uap pelarut murni (Po) dan tekanan
uap larutan (P) (Gbr. 2)
Pelarut murni
Larutan
P = Po – P dan P = Xsolven . Po
Rumus :
(1) X = fraksi mol
Xsolut + Xsolven = 1
Catatan
Zat yang mudah menguap adalah senyawa organik ( misalnya alkohol, eter,
parfum dsb), yang merupakan senyawa nonelektrolit sehingga rumusan P
lebih sering hanya untuk nonelektrolit.
Rumusan :
Pada Larutan nonelektrolit
atau
Pada Larutan elektrolit
atau
Tekanan Osmosis
Tekanan Osmosis
Rumus :
Untuk larutan nonelektrolit
=M.R.T atau =m.R.T
Untuk larutan elektrolit
=m.R.T .i atau =M.R.T.i
Keterangan
= tekanan osmosis larutan (atm)
M = molar
m = molal
R = 0,082 l atm/mol K
T = Suhu Kelvin (273 + oC)
i = faktor Van’t Hoff
Catatan :
Dua larutan disebut ISOTONIS apabila Tekanan Osmosis keduanya SAMA
(1 = 2)
KD I : Larutan - Copyright © 2011 by YSS and IMS 28
universitas airlangga
excellence with morality
Contoh
Larutan I : 1 M CO (NH2)2 dan lart II : 0,5 M C6H12O6
Keduanya nonelektrolit, tapi banyaknya partikel :
larutan I = 1 x 1 = 1 dan larutan II = 0,5 x 1 = 0,5
Sehingga
a. TbI > Tb II titik didih I > II
b. Tf I > Tf II titik beku I < II
c. PI > P II tek. Uap I < II
d. I > II tek. Osmosis I > II
2. Apabila dalam larutan terdapat lebih dari satu macam solut, sifat
koligatifnya merupakan penjumlahan dari sifat koligatif solut I + sifat
koligatif solut II.
Contoh
Untuk menghilangkan rasa asin dari larutan yang berisi 50 g NaCl (Mr =
58,5) dalam 250 g air, ditambahkan gula C12H22O11 (Mr = 342)
sebanyak 100 g. Brapa titik didih campuran tersebut ? (Kb air = 0,85).
Jawab
Tb camp = Tb NaCl + Tb gula
6. Sirop ABC mengandung kadar gula (Mr = 342) 20% b/v berapa gram gula
terdapat dalam 1 botol (250 ml) hitung fraksi mol gula dalam sirop
tersebut.
7. Jika 100 ml larutan soal no. 5 diencerkan dengan 400 ml air, hitunglah :
M, N dan m larutan yang baru.
1. Apa kata kunci yang merupakan penentu dari besarnya sifat kolegatif
larutan ?
2. Jelaskan mengapa es krim yang sudah mencair tidak dapat membeku
lagi walaupun telah dimasukkan ke bagian frezer dalam lemari pendingin
? (suhu terendah bagian frezer = 0oC)
3. Larutan zat A dan larutan zat B mengandung molarita solut yang sama,
tetapi jumlah partikelnya beda. Sebutkan tiga hal yang menyebabkan
perbedaan tersebut.
4. Sebutkan tiga faktor yg menent banyaknya partikel larutan elektrolit
5. Mengapa sifat kolegatif larutan untuk titik beku dan tekanan uap disebut
penurunan sedangkan untuk titik disebut kenaikan ?
6. Berapa gram gula (Mr = 342) harus dilarutkan dalam 250 ml air agar
campuran tersebut mendidih pada 101,5 oC ? (Kb air = 0,85)
7. Berapa titik beku larutan campuran 15 g pupuk urea CO(NH2)2 (Mr = 60)
dan 41 g fosfat (Na3PO4) (Mr = 164) dalam 2 liter air ? (Kf air = 1,60)