Anda di halaman 1dari 7

Kawasan Agrowisata

“Taman Vertikultur dengan Memanfaatkan Limbah Botol Plastik Pada


Lahan Pekarangan di Rt 19, Rw 01, Kelurahan Pematang Gubernur”

Oleh
Andika Surya Apriadi (E1J018007)
PENDAHULU
ANadalah kota pertanian
Agropolitan yang tumbuh dan
berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis
serta mampu melayani, mendorong, menarik, menghela
kegiatan pembangunan pertanian (sektor usaha pertanian
dalam artian luas) di wilayah sekitarnya

Lahan Pekarangan merupakan lahan terbuka yang terdapat di sekitar rumah


tinggal. Pekarangan bukan hanya untuk menciptakan keindahan dan kesejukan,
melainkan untuk meningkatkan perekonomian keluarga masing-masing, dan untuk
menciptakan lahan pekarangan secara optimal dapat menerapkan teknik budidaya
tanaman secara vertikultur. Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam
diruang/lahan sempit dengan memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat
bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat.

Oleh karena itu dengan mempadukan keduannya dapat


dikembangkan menjadi agrowisata yang dapat mengatasi
melemahnya perekonomian dengan cara memanfaatkan
lahan pekarangan menjadi suatu lokasi objek wisata
pembelajaran (eduwisata) yang bertemakan tentang
berbudidaya pertanian secara vertikultur.
Lahan Pekarangan Rumah
Lok asi : Rt 19, Rw 01, Kelurahan Pematang Gubernur,
Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu

METODOLOGI

etode :
M Melakukan survei secara langsung di Lapangan

ta risasi SDM : Karang Taruna dan Masyarakat


Inven SDA : Lahan pekarangan dan Limbah Botol
Plastik serta Bambu
HASIL
Desain Taman

Media dan contoh budidaya


Lahan Pekarangan
Vertikultur
PEMBAHASAN
Dalam desain yang akan dibuat saya merencanakan membuat “Taman Vertikultur dengan
memanfaatkan limbah botol plastik pada lahan pekarangan di Rt 19, Rw 01, Kelurahan
Pematang Gubernur” dimana pada pada taman tersebut menerapakan desain taman vertikal
dan minimalis serta edukatif. Konsep yang akan diberikan yaitu membuat taman dengan
tanaman dalam botol atau bambu disusun secara vertikal. Hal ini sesuai dengan ukuran lahan
pekarangan yang sempit sehingga agar terlihat menarik akan ditanami dengan berbagai
tanaman hias dan sayuran serta di pintu masuk juga akan dihias dengan konsep terowongan
dan ditanamani tanaman buah merambat seperti tanaman anggur. Selain agar terlihat lebih
nyaman suasananya maka pada sekitar taman juga akan dibuat pondok/tempat nongkrong
sehingga pengunjung juga dapat beristirahat dan menikmati suasana asri taman tersebut.
Kawasan perkotaan yang selama ini seringkali terbengkalai dan tak terurus, maka ini dapat
dijadika juga sebagai tempat wisata edukasi tentang bagaimana bercocok tanam secara
vertikultur yang baik dan benar yang nantinya bisa diberikan pelatihan atau praktik langsung
oleh masyarakat yang telah dibimbing kemudian diajarkan kepada pengunjung yang datang..
Peluang usaha yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya karang taruna sekitar
yaitu membuka jajanan ringan, angkringan atau tempat santai lain yang menyediakan makanan
sehingga juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di era pandemi covid-19 ini yang
belum stabil
KESIMPULAN

Pemanfaatan lahan kosong atau memanfaatkan


lahan kembali adalah suatu upaya yang dapat
dilakukan untuk menaikan nilai ekonomi suatu
masyarakat. Oleh karena itu dengan adanya
“Taman Vertikultur denagn memanfaatkan limbah
botol plastik “ dapat dijadikan suatu cara
meningkatkan penghasilan masyarakat Rt 19 Rw
01 Kelurahan Pematang Gubernur. Selain itu, nilai
positif lain yang dapat diambil yaitu dapat
mengurangi limbah plastik dan memanfaatkannya
sehingga menjadikan nilai guna bagi lingkungan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai