Anda di halaman 1dari 8

Desain Cross Sectional

DOSEN: KHAIRATUNNISA, SKM, M.KES

Epid-OH cross sectional


Pendahuluan
2

Merupakan penelitian epid. non-eksperim.:


 Deskriptif, mis. survei desk./ penentuan nilai normal
antropometrik
 Analitik, mis. kadar asam urat manula normal dibandingkan
dgn manula kegemukan
Dlmpenelitian kedokteran & kesehatan: paling sering
Mencakup semua penelitian yg pengukuran
variabelnya hanya 1 x , pada satu saat/simultan, pada
saat yang bersamaan.
Studi prevalens, dpt utk:
 Perencanaan kesehatan
 Studi etiologi – menegakkan hipotesis
Epid-OH cross sectional
Skema Studi Cross Sectional
Pengukuran variabel risiko3 (R) dan variabel efek (E)
dilakukan pada satu saat secara simultan
hanya satu kali

E (+) a
R (+)
E ( -) b

R (-) E (+) c

E ( -) d

Epid-OH cross sectional


Tabel 2 x 2
Hasil pengamatan pd Cross Sectional
4

E+ E-

R+ a b a+b

R- c d c+d

Membandingkan Prevalens efek pada kelompok R+ dgn kelompok R-


Rasio Prevalens (RP) = a/(a+b) : c/(c+d)
Epid-OH cross sectional
Langkah
5

1. Merumuskan pertanyaan penelitian


2. Mengidentifikasi variabel independen (V.I.) dan
variabel dependen (V.D.)
3. Menentukan subyek penelitian
4. Melaksanakan pengukuran
5. Melakukan analisis

Epid-OH cross sectional


Interpretasi Hasil
6

1. RP > 1
V.I. merupakan faktor risiko
2. RP < 1
V.I. mengurangi risiko terjadinya efek (faktor
protektif)
3. RP = 1
V.I. yang diduga merupakan faktor risiko
terjadinya efek, justru tidak berpengaruh

Epid-OH cross sectional


Kelebihan studi CS
7

1. Terutama: memungkinkan penggunaan populasi


masyarakat umum, tdk hanya yg berobat, hingga
generalisasinya cukup memadai
2. Relatif mudah, murah, cepat
3. Dapat meneliti sekaligus banyak variabel
4. Tidak terancam d.o.
5. Dpt dimasukkan ke dalam tahapan pertama
studi kohort/eksperimen, tanpa/ sedikit sekali
menambah biaya
6. Dapat digunakan utk menegakkan hipotesis

Epid-OH cross sectional


Kekurangan studi SC
8

1. Sulit menentukan sebab akibat (temporal


relationship tdk jelas)
2. Menjaring subyek yang durasi sakit panjang
(prevalens), bila cepat sembuh/ meninggal sulit
ditentukan
3. Subjek besar, terutama bila varaibel banyak
4. Tdk menggambarkan perjalanan penyakit,
insidens, prognosis
5. Tdk praktis utk kasus yg sangat jarang
6. Mungkin terjadi bias

Epid-OH cross sectional

Anda mungkin juga menyukai