Anda di halaman 1dari 12

Perancangan Dan Perilaku

07
Organisasi
Modul ke:

Perencanaan Karier

Fakultas
Teknik Novera Elisa Triana ST, MT

Program Studi
Teknik Industri
Daftar Pustaka
 Werther W. B, 2006 Human Resource and Personnel
Management . Fourth Edition Singapore : c Graw-Hill Book Co.
 Greendberg, Jerald, Robert A. Barron, 1995. Behavior in
Organization , Fourth Edition, Allyn and Bacon, USA.
 Sondang P.Siagian. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta : Bumi Aksara, 1999
 Handoko,T.H.(1987).Manajemen Personalia dan Sumber Daya
Manusia.Edisi ke-2.Yogyakarta:PBFE [Universitas Gajah Mada].
 Siagian,Sondang P.(2006), Manajemen Sumber Daya Manusia,
Cetakan ketiga belas, Bumi Aksara , Jakarta.
 Gibson, James L., Ivancevich, John M., Donnelly Jr, James H.,
Konopaske, Robert. 2009. Organizations Behavior, Structure,
Processes. McGraw-Hill
Pendahuluan
 Jabatan adalah lapangan kerja kita, profesi kita, yang
mungkin saja berganti-ganti selama beberapa waktu
sepanjang hidup kita. Karir adalah seluruh kehidupan
kerja kita. Setiap jenjang karir yang kita tempuh
mungkin terdiri dari satu atau beberapa jabatan, yang
semakin meningkat seiring dengan pengalaman kerja
kita (Corey & Corey, 2006).
 Menurut Wilson (2006), karir adalah keseluruhan
pekerjaan yang kita lakukan selama hidup kita, baik
itu dibayar maupun tidak. Selanjutnya Collin (dalam
Kristanto, 2003) menambahkan bahwa karir muncul
akibat interaksi seseorang dengan organisasi dan
lingkungan sosialnya.
Pengertian Perencanaan Karir
 Menurut Rosari (2002) perencanaan karir adalah proses yang
sengaja dibuat agar individu menjadi sadar akan atribut-
atribut yang berkenaan dengan karir personal (personal career
related) dan serangkaian panjang tahap-tahap yang
menyumbang pada pemenuhan karirnya. Dapat dikatakan juga
perencanaan karir adalah proses seseorang memilih sasaran
karir dan jalur ke sasaran itu.

 Witko, Bernes, Magnusson, Bardick (2005) menyatakan bahwa


perencanaan karir adalah proses yang harus dilewati sebelum
melakukan pengambilan keputusan karir. Perencanaan karir
menjadi suatu hal yang penting karena dengan adanya
perencanaan karir maka akan mengurangi ketegangan dan
kekalutan individu dalam mencari informasi karir pengambilan
keputusan akan karir yang diinginkan.
Menurut Simamora (2001) Perencanaan karir Merupakan
Proses :

(1) Menyadari diri sendiri terhadap peluang-peluang,


kesempatan-kesempatan, kendala-kendala,
pilihan-pilihan, dan konsekuensi-konsekuensi;
(2) Mengidentifikasi tujuan-tujuan yang berkaitan
dengan karir;
(3) Penyusunan program kerja, pendidikan, dan yang
berhubungan dengan penga laman-pengalaman
yang bersifat pengembangan guna menyediakan
arah, waktu, dan urutan langkah-langkah yang
diambil untuk meraih tujuan karir.
Aspek-Aspek Perencanaan Karir

1)Pengetahuan dan pemahaman diri sendiri , yaitu


pengetahuan dan pemamahan akan bakat, minat,
kepribadian,potensi, prestasi akademik, ambisi,
keterbatasan-keterbatasan, dan sumber-sumber yang
dimiliki.
2) Pengetahuan dan pemahaman dunia kerja , yaitu
pengetahuan akan syarat-syarat dan kondisi-kondisi yang
dibutuhkan untuk sukses dalam suatu pekerjaan,
keuntungan dan kerugian, kompensasi, kesempatan, dan
prospek kerja di berbagai bidang dalam dunia kerja.
3) Penalaran yang realistis akan hubungan pengetahuan dan
pemahaman diri sendiri dengan pengetahuan dan
pemahaman dunia kerja , yaitu kemampuan untuk membuat
suatu penalaran realistis dalam merencanakan atau memilih
bidang kerja dan/atau pendidikan lanjutan yang
mempertimbangkan pengetahuan dan pemahaman diri yang
dimiliki dengan pengetahuan dan pemahaman dunia kerja
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir

1 )Nilai-nilai kehidupan
2) Keadaan jasmani
3) Masyarakat
4)Keadaan sosial ekonomi negara atau daerah
5)Posisi anak dalam keluarga.
6)Pandangan keluarga tentang peranan dan kewajiban anak laki-laki dan
perempuan yang telah menimbulkan dampak psikologis dan sosial-
budaya.
7)Orang-orang lain yang tinggal serumah selain orangtua sendiri dan
kakak-adik sekandung dan harapan keluarga mengenai masa depan
anak akan memberi pengaruh besar bagi anak dalam menyusun dan
merencanakan karirnya.
8)Taraf sosial-ekonomi kehidupan keluarga
9) Pergaulan dengan teman-teman sebaya
10) Pendidikan sekolah
11) Gaya hidup dan suasana keluarga
Tahap – Tahap Pengembangan Karir
 Dessler (2000:35) mengemukakan adanya
tahap-tahap pengembangan karier yang
dilalui individu dalam kehidupan kerjanya,
yaitu :
a.Tahap penjelajahan.
b.Tahap penetapan ( Subtahap percobaan dan
subtahap pemantapan),
3)Subtahap krisis pertengahan karier.
4).Tahap kemerosotan.
Komponen-Komponen Pengembangan Karier

a.Prestasi kerja (job performance).


kembangan perusahaan.
b.Pengenalan oleh pihak lain (exposure).
c.Jaringan kerja (net working).
d.Pengunduran diri (resignation)
e.Kesetiaan terhadap organisasi (organization loyalty).
f.Pembimbing dan sponsor (mentors and sponsors).
g.Bawahan yang mempunyai peran kunci (key
subordinate).
h.Peluang untuk tumbuh (growth opportunities)
i.Pengalaman internasional (international experience).
Hubungan Pengembangan karier dengan produktivitas
kerja

1.Dapat membangkitkan produktivitas kerja


pegawai dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi,dimana mereka juga
berkepentingan.
2. Membangkitkan kemauan untuk maju pada
pegawai itu sendiri dan menimbulkan
kesungguhan dalam mengikuti Diklat
Pengembangan Karier.
3.Dapat menimbulkan kepuasan pribadi,
kebanggaan dan harapan perbaikan dalam
penghasilan
Implementasikan program pengembangan karier yang sukses

1.Individual Assessment
2.Organizational Assessment
3.Communication of Career Options
4.Career Counseling
Terima Kasih
Novera Elisa Triana

Anda mungkin juga menyukai