Anda di halaman 1dari 10

Similarity Report ID: oid:30123:37718512

PAPER NAME AUTHOR

Dokumen (9).docx Hamka UAS Etika

WORD COUNT CHARACTER COUNT

2751 Words 17800 Characters

PAGE COUNT FILE SIZE

7 Pages 33.7KB

SUBMISSION DATE REPORT DATE

Jun 17, 2023 1:02 AM GMT+8 Jun 17, 2023 1:02 AM GMT+8

44% Overall Similarity


The combined total of all matches, including overlapping sources, for each database.
44% Internet database 2% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
9% Submitted Works database

Excluded from Similarity Report


Bibliographic material Quoted material
Cited material

Summary
BAB 5

ETIKA DALAM PEMILIHAN KARIR

5.1 Pertimbangan Etis dalam Pemilihan Karir


Pendahuluan
Dalam kehidupan seseorang itu pasti memerlukan karir yang bisa memenuhi tujuannya yang
secara langsung juga di pengaruhi oleh lingkungan sekitar. Lingkungan setiap orang itu berbeda-beda
tergantung bagaimana orang tersebut memanfaatkannya dengan baik untuk kehidupannya. Untuk itu,
harus di lakukan pertimbangan etis untuk memilih karir yang di inginkan agar bisa memenuhi atau
mengarah yang seharusnya di lakukan untuk kehidupan yang di inginkan. Pertimbangan etis sangat
penting di lakukan agar rencana kita bisa mengarah yang kita inginkan. Sebelum melakukan
10
pertimbangan etis, harus di ketahui dulu tentang karir dan hal-hal yang berhubungan dengan karir dan
sebagainya, sehingga akan lebih mudah untuk melakukan pertimbangan etis untuk memilih karir yang
9
sesuai dengan apa yang kita inginkan. Di dalam pertimbangan etis juga ada dasar- dasar tentang
14
pertimbangan yang seharusnya di lakukan oleh setiap orang dalam memilih Karir yang di inginkan dan
sebagainya.
A.Pengertian Karir
4
Karir adalah pekerjaan yang dilakukan atau dikerjakan orang selama hidupnya (Bayangkara, 2015).
Sementara itu, menurut Ren (2007), karir didefinisikan sebagai gagasan untuk naik dalam pekerjaan
yang dipilih. Karir juga terkait dengan keputusan hidup. Oleh karena itu karir adalah keputusan
4
seseorang untuk bekerja sepanjang hidupnya. Beginilah cara karir diciptakan, yang terdiri dari
4
serangkaian pengalaman atau pekerjaan yang dilakukan sepanjang hidup. (Bayangkara, 2015) dan
tujuan karir sendiri merupakan posisi masa depan yang ingin dicapai orang dalam pekerjaannya.
Dengan adanya tujuan karir yang ditetapkan atau yang ingini di capai, maka hal ini dapat dilakukan
dengan memilih karir yang diinginkan sesuai dengan kemampuan seseorang. Jadi, karir merupakan
sesuatu yang sangat berkaitan dengan kehidupan seseorang dan masa depannya yang sangat penting
untuk di pertimbangkan
B. Perencanaan dan Pengembangan Karir
4
Ini berkaitan dengan aspek etika yang dapat diimplementasikan melalui perencanaan dan
pengembangan karir. Menurut (Bayangkara, 2015), perencanaan dan pengembangan karir karyawan
ditandai dengan meningkatnya kemampuan karyawan dalam mengemban tugas, wewenang dan
7
tanggung jawab yang besar dalam pekerjaannya. Menurut beliau dengan adanya perencanaan dan
pengembangan karir, maka akan mempermudah untuk meningkatkan kemampuan karyawan yang di
8
miliki dan menutup kekurangan Karyawan, sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik. Karyawan
harus memiliki keterampilan dan pengetahuan teknis yang memadai serta keterampilan manajerial yang
baik.
4
Untuk mencapai hal tersebut, fungsi SDM harus fleksibel dan proaktif dalam merencanakan dan
11
mengembangkan karir karyawan. Sehingga akan lebih mudah untuk mengembangkan potensi yang ada
pada diri seseorang yang nantinya bisa berperang penting dalam memajukan karir yang lebih baik lagi.
Itu bisa di lihat, bagaimana karyawan tersebut berusaha mengingatkan kinerja yang sudah dilakukan
selama ini. Sehingga perencanaan dan pengembangan karir tersebut bisa di lakukan secara optimal
dengan baik.
16
C. Pemilihan Karir
1
Pemilihan karir adalah suatu proses untuk memilih posisi, yang juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor-faktor psikologis, sosiologis, geografis, budaya, pendidikan, fisik dan ekonomi serta peluang
1
yang terbuka bagi mereka, yang bersama-sama membentuk posisi tersebut (Winkel, 1991: 512).
Sedangkan menurut Sukardi (2004:5), pemilihan karir merupakan kegiatan nyata yang mencerminkan
1
motivasi, pengetahuan, kepribadian dan kemampuan seseorang. Menurut Gat dan Asher (2011:140-
157), tujuan pemilihan karir adalah untuk menemukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan
5
Anda dan keterampilan individu untuk berkarir. Pemilihan karir Menurut Yunitasar (2006), pilihan karir
adalah cara dan usaha seseorang untuk melakukan salah satu tugas atau tugas yang memberikan harapan
untuk maju dan diinginkan. Menurut Robbinson (2006), salah satu keputusan karir yang perlu dibuat
adalah pemilihan karir.
Pemiilihan karir yang terbaik adalah yang sesuai dengan keinginan hidup, minat, keterampilan, dan
6
peluang pasar Anda. Pemilihan karir yang baik harus menghasilkan serangkaian tugas yang
menawarkan kesempatan untuk menjadi pekerja yang baik dan membuat seseorang ingin menjaga
5
komitmen terhadap karir mereka, menghasilkan pekerjaan yang sangat memuaskan dan menawarkan
keseimbangan yang dapat diterima. Antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Jadi, pemilihan karir
1
dapat di simpulkan bahwa pemilihan karir merupakan salah satu bagian dari perjalanan hidup untuk
menentukan pilihan atau posisi yang harus di kerjakan dalam hidupnya, melalui proses yang panjang.
Dan pemilihan karir ini sangat penting bagi setiap manusia dalam kehidupan yang mereka lakukan.
Hal ini juga di dasarkan bagaimana kemampuan yang kita miliki itu di asah dengan baik secara terus
menerus dan kita juga harus yakini bahwa apa kita pilih itu sesuai dengan kemampuan, minat dan bakat,
sehingga dalam menjalani karir tersebut tidak ada bentuk paksaan untuk menjalankannya, walaupun
banyak orang mengomentari apa yang kita pilih. Yang kita harus lakukan terhadap omongan atau
komentari orang lain dengan berusaha dengan keras terhadap pilihan karir yang sudah di pertimbangkan
secara etis, agar nanti bisa membuktikan kepada semua orang bahwa karir yang kita pilih itu adalah
pilihan karir yang terbaik buat kita dan kehidupan setelah menikah nantinya.
D. Dasar pertimbangan dalam Memilih Karir
3
Karir merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia, karena setiap manusia memiliki
pilihan karirnya masing-masing. Di dalam pemilihan karir tersebut terdapat banyak pertimbangan.
3
Ketika banyak pertimbamgan, maka seseorang akan cenderung memilih karir sesuai dengan minat serta
bakat yang dimiliki. Karir yang dipilih tentunya sangat diharapkan yang dapat memberikan masa depan
13
yang menjanjikan. Dan Karir juga berkaitan dengan pendidikan yang sangat berperan penting dan tidak
dapat dipisahkan agar bisa melakukan pertimbangan etis dalam pemilihan karir.
3
Dalam memilih karir terdapat beberapa pertimbangan yaitu: pertimbangan mengenai pasar kerja,
pertimbangan mengenai pelatihan professional dan pertimbangan mengenai pengakuan personalitas.
Ketiga pertimbangan ini menjadi dasar dalam pemilihan karir dimana memilih karir merupakan suatu
keputusan yang besar yang berdampak pada masa depan seseorang.
3
1. Pertimbangan tentang pasar kerja. Dalam pertimbangan ini, kami melihat seberapa luas pasar
kerja. Pekerjaan yang menawarkan luas atau peluang atau yang dibutuhkan oleh banyak
3
perusahaan tentu lebih diminati daripada pekerjaan dengan pilihan atau peluang yang lebih
sempit, dan perbedaan peluang ini dapat diperhitungkan saat memilih karier. Menurut Suroto
(2016), pasar tenaga kerja adalah penawaran dan permintaan dari setiap pekerjaan. Dimana
masyarakat menyediakan tenaganya dan perusahaan menuntutnya.
2. Pertimbangan mengenai profesional. Misalnya, mahasiswa akuntansi ditawarkan kesempatan
untuk melanjutkan studi di bidang akuntansi, dimana mahasiswa dapat mempraktekkan
kemampuannya di bidang akuntansi. Pendidikan kejuruan menawarkan siswa kesempatan
3
untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang profesi yang ingin mereka kejar. Selain
pengembangan diri dan pengetahuan, motivasi siswa untuk memilih pendidikan kejuruan juga
bisa menjadi cara untuk mendapatkan imbalan finansial (Stolle, 1976).
3. Pertimbangan mengenai pengakuan personalitas. Pengakuan personalitas ini berkaitan dengan
kepribadian seseorang. Kecenderungan seseorang untuk berperilaku, berpikir, berbicara atau
bertindak dengan cara tertentu adalah kepribadian. Kepribadian didasarkan pada orang itu
sendiri. Kecenderungan ini dibentuk oleh lingkungan sekitar, bukan oleh kelahiran.
3
Pengalaman individu membuatnya berperilaku berbeda dan unik. Oleh karena itu, kepribadian
setiap orang memiliki karakteristiknya masing-masing.
2
E. Bimbingan Karir atau Konseling Karir
Walgito (2010:201) menyatakan bahwa program konseling karir adalah program konseling
2
komprehensif yang bertujuan untuk membantu orang merencanakan karir masa depannya dengan
membantu orang memahami dirinya sendiri sehingga individu tersebut dapat memilih profesi yang
tepat sesuai dengan karakteristiknya. Saat melamar program, kaum muda ditawari informasi
terperinci dan komprehensif tentang kehidupan kerja dan berbagai kemungkinan karir, tetapi kaum
muda dibantu untuk mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan karir
yang diinginkan dan dibantu, serta bisa memahami diri sendiri, karena pemahaman diri yang baik
2
memudahkan seorang remaja untuk memilih profesi yang tepat, karena pada dasarnya karir yang
2
ideal tidak hanya terkait dengan jumlah penghasilan yang diperoleh, tetapi juga kesesuaian karir
yang dipilih dengan diri sendiri dengan minat, keterampilan dan potensi yang ada pada diri
seseorang.
Muhammad Surya dan Juwitaningrum (2013: 138) berpendapat bahwa konseling karir diperlukan
untuk membantu masyarakat merespon fenomena karir antara lain:
2
1. Tingkat pengangguran masih tinggi,
2
2. Banyak SMA/SMK yang menghasilkan lulusan. Namun masih banyak yang tidak memiliki
persyaratan kualifikasi yang baik,
3. Masyarakat masih memiliki dikotomi antara pekerjaan yang bernilai dan tidak bernilai,
2
misalnya pekerja lebih dihargai daripada petani,
4. Pendidikan masih berorientasi pada penawaran. Seperti mahasiswa dengan teori yang berbeda tetapi
sedikit praktek,
5. Banyak orang bekerja hanya untuk mencari nafkah, belum pada tingkat kebahagiaan dan
kenyamanan kerja, dan bekerja untuk diri sendiri dan masyarakat, dan
2
6.Banyak mahasiswa melanjutkan studi yang lebih tinggi pendidikan yang belum didasarkan pada
orientasi karir masa depan yang jelas.
Menurut Osipow dalam Brown (2002: 11) terdapat 4 teori dominan dalam konseling karir yaitu:
1. Teori Holland tentang karir, kepribadian dan pilihan jurusan,
2
2. Teori Krumboltz tentang pembelajaran sosial,
3. Teori Super tentang perkembangan karir dan
4. Teori Dawis dan Lofquist tentang menyesuaian diri dengan pekerjaan.
Semua teori tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memprediksi apakah kepribadian
seseorang kompatibel atau tidak dengan pekerjaan pilihan Anda. Di dalam penelitian yang di lakukan
oleh Holland tentang bimbing karir atau konseling karir untuk di gunakan oleh kaum muda agar memilih
karir yang tepat menurut keperibadian yang di miliki. Menurut, Holland dan Brown (2002: 9) tidak
terlalu memperhatikan alasan mengapa seseorang bersikap atau bertingkah laku, tetapi Holland
berfokus pada akar penyebab seseorang memilih profesi, begitu juga dengan hasil pilihan karir penting
2
bagi seseorang untuk memiliki pilihan karir yang jelas di masa depan disesuaikan dengan kepribadian
mereka. sebagai dasar pemilihan Teori karir Holland di dalam penelitian yang pernah dia lakukan yang
si sebabkan oleh, antara lain;
2
1.Teori karir Holland berfokus pada alasan mengapa seseorang memilih sesuatu karir,
2. Pilihan karir merupakan cerminan dari kepribadiannya dan,
3. Teori karir Holland menentukan jenis karir yang dipilih berdasarkan tipologi kepribadian bahwa jika
2
seseorang memahami dirinya sendiri pada kenyataannya, itu membuat menemukan karir yang tepat
lebih mudah.
Brown berpendapat dalam Readon dan Bullock (2004: 111) bahwa teori karir Holland adalah ahli
teori karir yang sangat berpengaruh di bidang konseling karir, teori karir Holland adalah teori karir yang
berfokus pada kesesuaian pilihan karir dan kepribadian (coklat, 2002: 378). Holland dalam Santrock
(2007: 172) berpendapat bahwa hal ini perlu untuk mencocokkan pilihan karir individu dengan
kepribadian sehingga kompatibilitas muncul. Adalah penting bahwa individu mampu melakukan ini
untuk bekerja secara optimal dan membawa kenyamanan dan kebahagiaan di tempat kerja. Holland
2
mencatat bahwa kepuasan kerja sangat tergantung pada kesesuaian kepribadian seseorang dengan
pekerjaannya (Gibson et Mitchell, 2008: 461). Gothard, Mignot, Offer dan Ruff (2001: 13) menjelaskan
tentang asumsi dasar dari teori Holland yaitu:
1.Individu dapat di bagi menjadi 6 tipe yaitu: sosial, realistik, enterprising, artistik, konventional, dan
investigatif
2.Seperti halnya pengelompokan individu, lingkungan juga dapat dikelompokan kedalam 6 tipe yaitu:
realistik, investigatif, sosial, artistik, enterprising dan konventional.
3. Keinginan pribadi memilih lingkungan yang mendukung pengembangan bakat memiliki,
2
4. Kebiasaan dan karakteristik orang tersebut ditentukan oleh interaksi antara dirinya dengan
lingkungan sekitarnya. Holland menjelaskan bahwa pengelompokan individu didasarkan pada 6 jenis
2
konsep diri yaitu, pengalaman hidup, kecerdasan, kebutuhan psikologis, peran yang diinginkan,
motivasi dan mekanisme koping.
1
F. Teori Pilihan Karir
1. Teori pilihan karir menurut Anne Roe
Anne Roe (Winkel, 1991:518) mengklasifikasikan semua jabatan menjadi dua kategori utama.
Yakni, posisi pertama diarahkan pada kontak dengan orang lain (berorientasi pada manusia) dan yang
1
kedua pada objek (tidak berorientasi pada manusia). Salah satu contoh fenomena teori Anne Roe yang
terlihat di masyarakat pada umumnya orang tua yang mendidik anaknya terlalu keras dan menahan
1
semua keinginan putranya, kemudian anak memilih profesi dengan kata lain, kecenderungan pekerjaan
anti-sosial sedikit kontak langsung dengan orang lain.
2. Teori pilihan karir Donald Super
Teori konsep diri karir (carrer self-concept teori) adalah teori Donald Super (dalam Santrock, 2003:
484), yaitu masa remaja ketika seseorang menciptakan konsep diri karier Donald Super menekankan
hal itu Pengembangan karir terdiri dari lima tahap yang berbeda. Yang pertama berusia sekitar 14-18
tahun, seorang remaja membuat gambar dari pekerjaan yang sedang berjalan bercampur dengan citra
1
diri mereka umum yang ada Tahap ini disebut kristalisasi. Antara usia 18 dan 22 tahun, mereka
mempersempitnya pilihan karir Anda dan mulai pelatihan perilaku bekerja di lapangan karir tertentu
12
Tahap ini disebut spesifikasi. Pada tingkat dewasa berusia 21-24 tahun menyelesaikan masa sekolah
atau mulai melakukan pelatihan dan memasuki dunia kerja - tahap ini sudah melakukan penerapan
untuk membuat keputusan karier tertentu yang memang harus dilakukan, ketika seseorang berada di
1
antaranya 25-35 tahun, fase ini disebut fase stabil. Akhirnya, setelah usia 35 tahun, seseorang datang
1
maju dalam karir dan menyelesaikan tugas tahap atas disebut konsolidasi. (Santock, 2003: 484).
3.Teori pilihan karir Krumboltz
Teori Krumboltz mendefinisikan empat kategori faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan karir seseorang, antara lain: faktor-faktor genetik, lingkungan belajar, dan keterampilan
menghadapi masalah atau tugas. Contoh fenomena teoretis di atas adalah Jika seseorang memilih
karirnya, dia mereka dipengaruhi oleh faktor genetik misalnya, orang tuanya adalah pekerja seni
(pelukis), juga lingkungan sekitarnya ada banyak orang yang bekerja Pelukis, lalu anak-anak mereka
memilih Karir seorang pelukis.
1
G. Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Karir
Menurut penulis Sukardi (1987:44-45), yang mempengaruhi pilihan karir antara lain faktor individu
dan sosial termasuk:
1. Faktor dari dalam
a. Kecerdasan, yaitu tingkat kecerdasan dalam diri seseorang posisi tertentu,
1
b. Bakat, yaitu ramalan lapangan pekerjaan, posisi atau karir setelah siswa lulus sesuai dengan
kemampuannya.
c. Minat, minat sangat mempengaruhi prestasi dalam pekerjaan, jabatan, atau karier.
d.Sikap, yaitu respon positif dari individu untuk pekerjaan, posisi atau karir merupakan faktor pengaruh
1
menuju kesuksesan dalam meraih prestasi.
e.Kepribadian, yaitu memiliki peran yang berpengaruh pada seseorang untuk menetapkan arah
pemilihan jabatan,
f.Nilai, yaitu orang yang memiliki nilai moral dan rasa tanggung jawab di atas pada pekerjaan yang
tinggi.
1
g. Hobi atau hobi, yaitu hobi bahwa seseorang memilih pekerjaan.
h.Prestasi yaitu penguasaan materi pelajaran pendidikan sedang dipraktekkan
i.Keterampilan, yaitu cekatan dan terampil untuk melakukan sesuatu
j.Penggunaan waktu luang, misalnya aktivitas di luar pekerjaan.
k Keinginan dan informasi tentang sekolah atau pelatihan masyarakat.
1
l. Pengalaman kerja, misalnya pengalaman kerja yang dialami siswa saat duduk di dalam atau di luar
sekolah.
m.Pengetahuan tentang dunia kerja, mis persyaratan pengetahuan, kualifikasi, posisi struktural,
promosi, gaji yang diterima, hak dan kewajiban, tempat kerja dan dll.
n. Kemampuan dan keterbatasan fisik dan terlihat
o. Masalah dan batasan pribadi
2. Faktor Sosial
a.Kelompok primer. Faktor sosial terlibat kelompok primer yang terkena dampak Pedoman pemilihan
lokasi adalah sebagai berikut:
1).Pendidikan tertinggi orangtua,
2). Jenis pekerjaan dan penghasilan orangtua,
3).Status sosial ekonomi orangtua,
4).Tempat tinggal orangtua,
15
5).Kebangsaan, agama dan kepercayaan orang tua angkat,
1
6).Keadaan lingkungan hidup masyarakat tua,
7) Harapan orang tua terhadap pendidikan anaknya.
8).Sikap dan tanggapan orang tua terhadap teman atau teman sebaya anaknya;
9). Pekerjaan yang diinginkan dan diinginkan orang tua kepada anaknya,
10) Posisi dan peran anak dalam keluarga,
11) hubungan saudara kandung dan sikap terhadap anak, dan
12) Nilai dan standar yang memiliki dan di tangan orang tua.
b. Kelompok sekunder Kelompok sekunder memiliki efek mendalam menentukan arah minat pada
posisi anak, termasuk:
1).Status teman
1
2).Sifat dan sikap teman sebaya, dan
3).Tujuan dan nilai kelompok pertemanan pendamping

Rangkuman
Karir adalah pekerjaan yang dilakukan atau dikerjakan orang selama hidupnya. Perencanaan dan
1
pengembangan karir adalah proses memilih posisi, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis,
sosiologis, geografis, budaya, pendidikan, fisik dan ekonomi serta peluang yang terbuka bagi mereka.
5
Pemilihan karir adalah cara dan usaha seseorang untuk melakukan salah satu tugas atau tugas yang
memberikan harapan untuk maju dan diinginkan. Pemilihan karir yang terbaik adalah yang sesuai
6
dengan keinginan hidup, minat, keterampilan, dan peluang pasar Anda. Pemilihan karir yang baik harus
menghasilkan serangkaian tugas yang menawarkan kesempatan untuk menjadi pekerja yang baik dan
membuat seseorang ingin menjaga komitmen terhadap karir mereka. Kemampuan yang kita miliki itu
harus di asah dengan baik secara terus menerus, sehingga bisa mengatasi omongan orang lain dengan
berusaha dengan keras terhadap pilihan karir yang sudah di pertimbangkan secara etis, agar karir yang
di pilih itu sesuai dengan minat, bakat ataupun kemampuan yang kita miliki sehingga saat bekerja, karir
tersebut bisa di nikmati dengan santai tanpa ada paksaan.

Latihan
1. Apa yang di maksud dengan karir?
Jawaban: karir adalah keputusan seseorang untuk bekerja sepanjang hidupnya yang memang
harus di pertimbangkan karena menyangkut masa depan setiap orang.
2. Pertimbangan apa saja yang terdapat pada karir?
3
Jawaban : pertimbangan mengenai pasar kerja, pertimbangan mengenai pelatihan professional
dan pertimbangan mengenai pengakuan personalitas.
3. Kenapa dalam memilih karir itu harus ada perencanaan dulu dan pengembangan karir?
7
Jawaban : karena adanya perencanaan dan pengembangan karir, maka akan mempermudah
untuk meningkatkan kemampuan karyawan atau seseorang yang di miliki dan menutup
8
kekurangan Karyawan, sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik. Karyawan harus
memiliki keterampilan dan pengetahuan teknis yang memadai serta keterampilan manajerial
yang baik.

Daftar Pustaka

Tahir, M. A., Hidayat, M. N., & Puspitosarie, E. 2021. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Dalam Memilih Karir Sebagai Akuntan Publik. In
Widyagama National Conference on Economics and Business (WNCEB) (Vol. 2, No. 1, pp.
721-732).
Dananjaya, I. D. G. N., & Rasmini, N. K. (2019). Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja, Pelatihan
Profesional, Dan Personalitas Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Pada Pemilihan Karir. E-
Jurnal Akuntansi, 29(2), 899.
Puspitaningsih, D. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan
publik (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas PGRI Yogyakarta). Prodi
Akuntansi Universitas PGRI Yogyakarta.
Firmansyah, A. (2021). Program Bimbingan Karir Berbasis Teori Holland Untuk Mengembangkan
Pilihan Karir Santri (Doctoral Dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Savitri, D., & Muis, T. (2014). Survey Tentang Pilihan Karir Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya Survey Of College Students Career Choice In Students Of The
Faculty Of Sport Science State University Of Surabaya.
Similarity Report ID: oid:30123:37718512

44% Overall Similarity


Top sources found in the following databases:
44% Internet database 2% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
9% Submitted Works database

TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.

scribd.com
1 17%
Internet

repository.upi.edu
2 12%
Internet

ocs.unud.ac.id
3 5%
Internet

publishing-widyagama.ac.id
4 3%
Internet

core.ac.uk
5 2%
Internet

journal.univpancasila.ac.id
6 1%
Internet

coursehero.com
7 <1%
Internet

dspace.umkt.ac.id
8 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30123:37718512

anekainformasi.blog.widyatama.ac.id
9 <1%
Internet

docplayer.info
10 <1%
Internet

ee.umpo.ac.id
11 <1%
Internet

repository.radenintan.ac.id
12 <1%
Internet

slideshare.net
13 <1%
Internet

STIE Perbanas Surabaya on 2016-04-26


14 <1%
Submitted works

duniaku-suka.blogspot.com
15 <1%
Internet

123dok.com
16 <1%
Internet

Sources overview

Anda mungkin juga menyukai