Anda di halaman 1dari 6

KARAKTERISTIK FILSAFAT

Dosen Pengampu:
Winda Widya Sari,S.Pd, M.Pd

Oleh:
Kelompok 2

Aulia Rahmat (5213142023)


Elcha Agitha Sembiring (5213342048)
Gabriel Aldi Sitohang (5211142003)
PENGERTIAN FILSAFAT

Filsafat secara etimologi berasal dari bahasa yunani kuno, yaitu “philosophia”.
Yang terdiri atas philo yang berarti cinta dan Sophia yang berarti kebijaksanaan atau
hikmah.
Jadi, Pengertian Filsafat secara etimologi yaitu cinta kepada kebijaksanaan dalam arti
yang sebenar-benarnya.
Sedangkan pengertian filsafat pendidikan yaitu ilmu yang mempelajari
pendidikan yang bisa melakukan pengetahuan baru yang bersumber pada pemikiran
yang dikemas dalam satu konsep dan sistem.

Dalam kamus bahasa Indonesia, Filsafat berarti pengetahuan dan penyelidikan dengan
menggunakan akal mengenal segala sesuatu yang ada asal sebab dan hukumnya.
Sedangkan Filsafat Menurut Para Ahli:
 Plato(428-348 SM) Filsafat yaitu pengetahuan yang mencoba untuk
mencari kebenaran yang asli.
 Aristoteles (384-322 SM)Berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu yang
meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu yang tak kasat mata.
 Alkindi (790-873 M) filsafat merupakan ilmu yang terbaik yang tidak boleh
ditinggalkan oleh setiap orang yang berpikir.
KARAKTERISTIK FILSAFAT

Menurut soelaimar Darwis (2019) karakteristik filsafat itu ada delapan yaitu:
1. Berpikir secara filsafat dicirikan secara radikan, yaitu berpikir sampai
keakarnya.Hakikat esensi dan sampai ke substansi yang dipikirkan.
2. Berpikir secara filsafat diartikan secara universal, yaitu berpikir tentang hal
serta prosesnya yang bersifat umum. Dalam artian tidak memikirkan hal parsial.
3. Berpikir secara filsafat dicirikan secara konsiptual yaitu hasil dari penyulaman
tentang hal dan proses individual. Dengan ciri tertata rapi dan terpikir
melampaui batas pengalaman hidup.
4. Berfikir secara filsafat diartikan secara koheren dan konsisten. Koheren yaitu
sesuai dengan kaidah(logis) dan tidak mengada-ada.Sedangkan konsisten yaitu
tidak mengandung kontradiksi.
5. Berfikir secara Kefilsafatan dicirikan secara sistematik, sistematik adalah
Teratur/sesuai dengan ketetapan berlaku, jadi pada tahapan ini berisi tentang uraian
pendapat kefilsafatan yang berhubungan secara teratur dan terkandung adanya
maksud dan tujuan tertentu.
6. Berfikir secara kefilsafatan dicirikan secara komprehensif, komprehensif
memiliki arti mencakup keseluruhan, dalam tahapan ini menggunakan pemikiran
filsafat dengan menjelaskan alam semesta secara keseluruhan
7. Berfikir secara kefilsafatan dicirikan secara bebas, filsafat dapat dikatakan
sebagai hasil pemikiran yang bebas atau tanpa batas-batas dari segala perisangka
historis(Berkenan), Kultural(Budaya), ataupun Religious (kepercayaan).
8. Berfikir secaa kefilsafatan dicirikan dengan pemikiran dan tanggung jawab,
dalam berfilsafat seorang berfikir sambil bertanggung jawab secara hati nurani,
pemikiran dan tanggung jawab yang dimaksud adalah jika seorang berfilsafat akan
mengasah pemikirannya untuk membuat suatu argument dari kefilsafatannya, dan
juga di ajarkan mempertanggung jawabkan atas berfilsafat.
Sumber penjelasan: Buku ebook
Penulis: Muhammad Hendra Firmansyah,M.Pd.I
Penerbit: Klik Media
Tahun Terbit: April 2021

Anda mungkin juga menyukai