Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN OPERASI GLOBAL

PEMILIHAN LOKASI

KELOMPOK 2
Aurelia Sekar Asmarani 141180102
Dita Permata Sari 141180109
Dyah Istiningrum 141180115
Fauzan Akmal 141180116
FAKTOR-FAKTOR PENENTU
LOKASI
1. Penentuan lokasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain oleh faktor yang
langsung berhubungan dengan output yang dihasilkan, proses produksi, dan atau
input yang dibutuhkan perusahaan
2. Proses produksi berkaitan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan cara-cara
penciptaan produk antara lain:
a. Produktivitas tenaga kerja.
b.Teknologi yang akan digunakan, apakah bersifat capital intensive atau lobor
intensive.
c. Energi yang diperlukan untuk menciptakan produk.
d.Persyaratan kondisi tanah yang diperlukan untuk pengolahan
● Ada beberapa langkah yang bisa dijadikan patokan dalam
menentukan lokasi perusahaan, antara lain:
○ Tentukan pertimbangan utama yang akan dijadikan dasar
dalam pemilihan lokasi.
○ Tentukan model-model yang akan digunakan untuk
pendekatan dalam memilih lokasi

Langkah- ○ Kumpulkan data yang dibutuhkan untuk menggunakan


model-model dan untuk mengevaluasi lokasi alternatif

Langkah ○ Pilih lokasi (site) yang cocok secara hati-hati. Keputusan


yang hati-hati dalam memilih lokasi akan menghindari

Penentuan kegagalan yang fatal

Lokasi
PERTIMBAN Output yang dihasilkan perusahaan ada yang

GAN OUTPUT berupa barang atau benupa jasa. Barang bersifat


tangible, bisa disimpan atau diserahkan ke konsumen
di kemudian hari, atau bahkan dijual kembali. Kegiatan
disisi output pada umumnya lebih bersifat jasa, karena
Kemudahan melayani konsumen
apapun yang dihasilkan akan diserahkan kepada
konsumen. Konsumen harus diberikan kemudahan
dalam mengakses produk yang ikan perusahaan.
Kemudahan transportasi untuk
mengakses perusahaan Karena itu ada beberapa pertimbangan dalam
menentukan lokasi perusahaan:

Penyerapan informasi
PERTIMBANGAN
bahan diolah untuk menghasilkan produk baru yang memilikiPROSES
Pengolahan atau proses produksi adalah tempat dimana bahan-

nilai tambah (value added). Namun nilai tambah saja tanpa


dibarengi biaya yang rendah (efisien) menjadi tidak berarti. Biaya
itu timbul karena dalam proses produksi digunakan tenaga kerja
dan mesin serta peralatan. Jadi ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan apabila pemilihan lokasi didasarkan pada
proses produksi, faktor-faktor tersebut adalah :

• Produktivitas Tenaga Kerja

• Faktor Teknologi

• Faktor Energi

• Persyaratan kondisi
PERTIMBANGAN INPUT
● Lokasi yang condong ke arah input pertimbangannya ditekankan untuk
mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan semua komponen input
yang dibutuhkan, misalnya:
A. Bahan baku (material oriented). Bila bahan baku yang menjadi
pertimbangn utama, maka lokasi perusahaan akan ditempatkan dekat
dengan sumber pasokan (supply)
B. Sumber air. Bila air menjadi pertimbangan utama maka lokasi pabrik akan
didekatkan pada sumber air, misalnya PLTA (Pembangkit Listrik Tenags Air)
yang mutlak harus dekat dengan sumber air.
C. Tenaga kerja terdidik. Sumber tenaga kerja juga seringkali mempengaruhi
lokasi perusahaan terutama pada proses produksi yang bersifat labor
intensip misalnya pengolahan pertanian.
FAKTOR
LINGKUNGAN
Kelancaran proses bukan hanya ditentukan oleh faktor tenaga kerja saja, lingkungan juga
menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Lingkungan tersebut meliputi berbagai aspek
seperti:
a) Aspek sosial : Setiap pelaksanaan rencana harus diterjemahkan kedalam bahasa lokal agar
bisa dimengerti, setiap perintah harus dilakukan secara hati-hati agar tidak menyinggung
tata-cara dan adat-istiadatnya.
b) Aspek politik : Stabilitas politik dan keamanan, serta sikap para pimpinan politik terhadap
investor asing akan mempengaruhi penentuan lokasi perusahaan
c) Aspek teknologi ; Rendahnya produktivitas ini bukan karena mereka tidak bekerja keras tapi
karena teknologi yang digunakannya tidak memandai
d) Aspek Ekonomi : Pertumbuhan ekonomi suatu negara menjadi daya tarik tersendiri bagi para
investor untuk menanamkan modalnya di negara tersebut. Pertumbuhan ini ditandai dengan
meningkatnya GDP (gross domestic product) atau GNP (gross national product)
TEKNIK-TEKNIK
PENENTUAN LOKASI

01 02 03
Metode Metode Metode
Rating Break- Gaya Tarik
Faktor Even Memusat
BIAYA
TRANSPORT Seringkali sebuah perusahaan yang memiliki
beberapa pabrik di beberapa negara yang memiliki

ASI kapasitas yang berbeda. Perusahaan itu harus melayani


perminta dari beberapa Negara yang kapasitas
permintaannya juga berbeda. Yang menjadi permasalahan
adalah bagaimana perusahaan tersebut mengatur
pengiriman produknya agar biaya pengiriman yang
Northwest Corner Method minimal. Masalah ini merupakan masalah biaya
transportasi. Untuk memecahkan masalah distribusi
tersebut ada beberapa yang bisa dilakukan. Dalam
Stepping Stone Method operation research persoalan ini bisa dipecahkan dengan
metode:

Vogel Approximation Method


Impact Of Supply Chain Management

Article
Practices On The Company's Overall
Performance Organization

KELOMPOK 2
Aurelia Sekar Asmarani 141180102
Dita Permata Sari 141180109
Dyah Istiningrum 141180115
Fauzan Akmal 141180116
Manajemen rantai pasokan yang efektif dan efisien sekarang telah menjadi cara
yang sangat berharga dan penting untuk tetap kompetitif di pasar dan untuk
meningkatkan kinerja organisasi. Ini memainkan peran yang sangat penting dalam
tetap kompetitif karena persaingan antar organisasi dipengaruhi oleh SCM. Tujuan
SCM adalah untuk menggabungkan aliran informasi dan substansi untuk lebih
memanfaatkan rantai pasokan sebagai senjata produktif untuk tetap kompetitif
LATAR (Childhouse & Towill, 2003) (Feldmann & Muller, 2003). Sekarang banyak

BELAKANG organisasi telah mulai mengakui SCM adalah kunci penting untuk membangun
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan untuk produk & layanan mereka di
PENELITIAN pasar global dengan pelanggan yang padat (Jones, 1998).
TUJUAN
PENELITIAN
Dalam makalah ini juga akan menguji dampak dari
semua faktor rantai pasokan yang berdampak pada
kinerja keseluruhan organisasi dengan baik akan
memeriksa hubungan antara respon pelanggan
manajemen rantai pasokan pembelian dan yang paling
penting kinerja secara keseluruhan
HIPOTESIS
PENELITIAN

01 02 03
Perusahaan dengan tingkat Perusahaan yang memiliki
pertimbangan aktif Semakin tinggi tingkat
kinerja yang tinggi dari
terhadap praktik SCM keunggulan bersaing maka
praktik SCM akan
akan mampu semakin tinggi pula
menghasilkan tingkat
mempertahankan kinerja organisasi
kinerja organisasi yang
tinggi. keunggulan kompetitif
pada tingkat yang tinggi
METODOLOGI
PENELITIAN
Data dikumpulkan melalui kuesioner pada bulan Mei 2012, Sekitar 30 kuesioner dibagikan
kepada para manajer dari dua organisasi yang diharapkan memiliki pengetahuan terbaik
tentang operasi rantai pasokan dan dampaknya terhadap kinerja organisasi secara
keseluruhan, semuanya mereka merespon positif. Responden yang dipilih untuk penelitian
ini adalah para manajer yang bekerja pada jabatan yang lebih tinggi. Responden diberikan
pernyataan setuju atau tidak setuju dengan menggunakan skala likert lima poin.
Responden juga diminta untuk merujuk ke pemasok utama mereka untuk pertanyaan yang
relevan
SCM telah didefinisikan dengan tujuan untuk mewujudkan karakter strategis dari
koordinasi di antara mitra dagang dan juga menggambarkan operasinya. Alasan
utama manajemen Rantai Pasokan adalah kemajuan dalam operasi rutin masing-
masing organisasi dan untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik dari semua
langkah yang terlibat dalam rantai pasokan. Fokus studi aktual tentang
HASIL hubungan sebab akibat di antara latihan SCM, manfaat agresif serta kinerja

PEMBAHASANkeseluruhan organisasi serta mengabaikan asosiasi rekursif yang layak dan


aktual. Dengan membandingkan berbagai tampilan terkait dengan metode SCM
melalui bisnis melalui rantai pasokan, Anda akan dapat mengidentifikasi
kekuatan dan titik lemah dari rantai pasokan dan juga latihan SCM khas terbaik
di rantai pasokan.
Dokumen khusus ini menawarkan validasi empiris untuk setiap konstruksi yang
mengenali 5 dimensi utama yang terkait dengan metode SCM serta menjelaskan
hubungan antara metode SCM, manfaat agresif, serta kinerja organisasi secara
keseluruhan. Ini melihat pada 3 pertanyaan investigasi: (1) melakukan bisnis bersama
dengan jumlah SCM yang lebih tinggi, metode memiliki jumlah keuntungan agresif yang
lebih tinggi; (dua) melakukan bisnis bersama dengan tingkat yang lebih tinggi yang
terkait dengan metode SCM memiliki jumlah kinerja keseluruhan organisasi yang lebih
KESIMPULAN
tinggi; (3) melakukan bisnis bersama dengan jumlah yang lebih tinggi dari manfaat
agresif memiliki tingkat yang lebih tinggi terkait dengan kinerja organisasi secara
keseluruhan? Berkenaan dengan tujuan untuk melihat jenis masalah ini, perangkat yang
luas, sah, dan dapat diandalkan berkaitan dengan mengevaluasi metode SCM yang
berasal. Perangkat yang sebenarnya telah diperiksa menggunakan penilaian catatan
menyeluruh seperti validitas konvergen, validitas diskriminatif, ketergantungan, dan juga
afirmasi yang terkait dengan konstruksi orde kedua.
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai