Florence Stella
LASERASI PALPEBRA
Definisi Laserasi/robekan yang terjadi pada kelopak mata
Etiologi Trauma benda tajam maupun tumpul pd kelopak mata
Faktor Resiko & Benda tumpul berbahaya dpt menyebabkan laserasi pd kelopak mata
Predisposisi
Klasifikasi -Superficial
-Lid margin
-Lacerations with mild tissue loss
-Lacerations with extensive tissue loss
-Canalicular Lacerations
Gejala & Tanda -hifema
-orbital fractures
-other adnexal trauma
Diagnosis -ada trauma
-CT scan
Tatalaksana -Surgery
-Medikasi: Tetanus status 250 units of human tetanus immunoglobulin are given
intramuscularly (IM)
Komplikasi lid notching, epifora
Prognosis -prognosis visual biasanya baik
-tampilan kosmetik baik apabila TL kosmetik nya baik
Ballenger’s
Otorhinolaryngology
Head & Neck Surgery
Auricular Hematoma
• Auricular hematoma must be evaluated and addressed as
soon as possible following the injury (preferably within 62
hours).
• Long-recommended treatment : evacuation of the hematoma
and application of pressure dressing prevent re-
accumulation of the blood.
• Wide incision with a scalpel drainage and removal of clot
and fibroneocartilage bolster dressing for 7-10 days.
Ballenger’s
Otorhinolaryngology
Head & Neck Surgery
Barotrauma
• Kerusakan oleh gaya mekanik
– Gaya mekanik disebabkan perubahan tekanan
pada ruang berisi udara
• Barotrauma otitik → keadaan patologis telinga
yang disebabkan perubahan tekanan
Gleeson M, Browning GG, Burton MJ, Clarke R, Hibbert J, Jones NS, et al., editors. Scott-brown’s
otorhinolaryngology, head and neck surgery. 7th ed. Volume 3. London: Edward Arnold Ltd.; 2008.
Snow JB, Wackym PA. Ballenger’s otorhinolaryngology head and neck surgery. 17th ed. Volume 1.
Connecticut: BC Decker Inc; 2009.
Barotrauma Telinga Eksterna
• Terjadi bila → kantong udara terperangkap di
meatus acusticus externus (oleh serumen,
sumbat telinga, benda asing, eksostose,
pemakaian peralatan menyelam yang rapat)
Gleeson M, Browning GG, Burton MJ, Clarke R, Hibbert J, Jones NS, et al.,
editors. Scott-brown’s otorhinolaryngology, head and neck surgery. 7th
ed. Volume 3. London: Edward Arnold Ltd.; 2008.
Barotrauma Telinga Eksterna
• Tekanan lingkungan ↓ → udara yang
terperangkap di MAE mengalami ekspansi;
udara di telinga tengah keluar melalui tuba
Eustachius → gradien tekanan di membran
timpani → tergeser ke medial
• Tekanan lingkungan ↑ → udara yang
terperangkap di MAE << (tekanan lebih negatif
dibandingkan dengan telinga tengah) →
gradien tekanan di membran timpani →
Gleeson M, Browning GG, Burton MJ, Clarke R, Hibbert J, Jones NS, et al., editors. Scott-brown’s
tergeser ke lateral
otorhinolaryngology, head and neck surgery. 7th ed. Volume 3. London: Edward Arnold Ltd.; 2008.
Snow JB, Wackym PA. Ballenger’s otorhinolaryngology head and neck surgery. 17th ed. Volume 1.
Connecticut: BC Decker Inc; 2009.
Barotrauma Telinga Eksterna
• Tanda • Tatalaksana
– Injeksi kulit saluran – Membersihkan MAE dari
telinga dan membran darah / debris
timpani – Anibiotik tetes bila ada
– Petechiae infeksi sekunder
– Perdarahan dapat – Proses penyembuhan
terlihat perforasi terganggu →
– Perforasi dapat terlihat bedah
• Gejala • Pencegahan
– Nyeri (intensitas – Hindari pemakaian
sebanding dengan sumbat telinga yang
kedalaman) oklusif
Gleeson M, Browning GG, Burton MJ, Clarke R, Hibbert J, Jones NS, et al.,
editors. Scott-brown’s otorhinolaryngology, head and neck surgery. 7th ed.
Volume 3. London: Edward Arnold Ltd.; 2008.
Barotrauma Telinga Tengah
• Barotrauma paling sering
• Kecepatan descent → faktor penting
• Faktor risiko
– Penyelam → tidak dapat menyeimbangkan
tekanan di permukaan laut
– Obstruksi nasal → deviasi septum
Gleeson M, Browning GG, Burton MJ, Clarke R, Hibbert J, Jones NS, et al.,
editors. Scott-brown’s otorhinolaryngology, head and neck surgery. 7th
ed. Volume 3. London: Edward Arnold Ltd.; 2008.
Barotrauma Telinga Tengah
• Tanda • Diagnosis
– Membran timpani → – Riwayat nyeri saat turun
normal s/d perdarahan dari ketinggian
dengan perforasi – Otoskopi
• Gejala – Audiometri → hilang
– Rasa telinga tersumbat pendengaran konduktif
→ otalgia (memburuk (minimal)
bila kompresi >>)
Gleeson M, Browning GG, Burton MJ, Clarke R, Hibbert J, Jones NS, et al.,
editors. Scott-brown’s otorhinolaryngology, head and neck surgery. 7th ed.
Volume 3. London: Edward Arnold Ltd.; 2008.
Barotrauma Telinga Tengah
• Tatalaksana
– Simtomatik, tidak ada tanda / tanda minimal →
tidak perlu terapi spesifik
– Tanda signifikan, tanpa perforasi → dekongestan
nasal topikal / PO
– Dengan perforasi → pembersihan telinga; tidak
dapat sembuh spontan → miringoplasti
• Pencegahan
– Medikamentosa → dekongestan oral
(pseudoefedrin
Gleeson M, Browning 120 mg
GG, Burton PO)R, Hibbert J, Jones NS, et al.,
MJ, Clarke
editors. Scott-brown’s otorhinolaryngology, head and neck surgery. 7th
– Nonmedikamentosa → inflasi balon melalui nasal,
ed. Volume 3. London: Edward Arnold Ltd.; 2008.
Barotrauma Telinga Dalam
• Perdarahan telinga bagian dalam
– Gejala vestibular minimal / sementara
– Hilang pendengaran sensorineural ringan s/d
sedang
• Robekan labirintin
– Gejala mirip penyakit Meniere’s akut
– Hilang pendengaran permanen
• Fistula perilimfatik
Gleeson M, Browning GG, Burton MJ, Clarke R, Hibbert J, Jones NS, et al.,
editors. Scott-brown’s otorhinolaryngology, head and neck surgery. 7th
ed. Volume 3. London: Edward Arnold Ltd.; 2008.
http://tums.ac.ir/files/s-dabiri/Perilymphatic%20Fistula.pdf
Barotrauma Telinga Dalam
• Diagnosis • Tatalaksana
– Waktu timbulnya gejala – Hilang pendengaran
– Pemeriksaan neurologis sedang s/d berat →
dan keseimbangan steroid
– Monitoring audiometri – Eksplorasi bedah →
setiap hari presentasi akut, hilang
pendengaran progresif,
disekuilibrium persisten
– Terdapat fistula →
operasi penutupan
Gleeson M, Browning GG, Burton MJ, Clarke R, Hibbert J, Jones NS, et al.,
editors. Scott-brown’s otorhinolaryngology, head and neck surgery. 7th ed.
Volume 3. London: Edward Arnold Ltd.; 2008.
Temporal Bone Trauma
Definisi Trauma tulang temporal trauma fisik yg disebabkan oleh trauma benda tumpul atau
objek penetratif
Etiologi -Dapat diklasifikasikan oleh etiologi atau oleh fraktur yg dihasilkan
-Disebabkan oleh temuan resolusi tinggi computed tomography (CT) scan dari trauma
tulang temporal
-Fraktur tulang temporal dapat berhubungan dgn fraktur parietal yg berdekatan & tulang
oksipital
Diagnosis -Cedera bersamaan sering menghalangi identifikasi awal dari gejala fraktur tulg temporal
-Ambang batas pendengaran peningkatan pd frek 4 kHz & > tinggi pd pasien yg menderita
patah tulang
-gangguan pendengaran konduktif yg > besar dari 20 dB ggg pendengaran (HL) tjd pd 66%
pasien jika diuji utk dlm 72 jam pertama