Anda di halaman 1dari 22

HEMANGIOMA

Pembimbing: dr. Riza Maulana Nasution, Sp.B


Kepaniteraan Klinik Bedah
RSUD dr. Chasbullah Abdul Majid
FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ANATOMI
DEFINISI

Merupakan tumor jinak pembuluh darah yang


berproliferasi dari sel-sel endothelium pembuluh darah
diikuti involusi terus-menerus, menyebabkan kelainan yang
merupakan hasil dari anomali perkembangan pleksus vaskular.
Malformasi vascular merupakan abnormalitas struktural
dan morfologi yang berasal dari kegagalan embriogenesis
EPIDEMIOLOGI

• Insidensi pada waktu lahir dilaporkan 1-2,6%, meningkat


menjadi 10-12% pada usia 1 tahun pada anak berkulit putih
• Perempuan labih banyak dari laki-laki yaitu 3:1
• Jarang ditemukan pada ras kulit hitam
• 14-20% bayi yang terkena memiliki > 1 hemangioma
PATOGENESIS
KLASIFIKASI

Hemangioma dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu hemangioma


infantil dan kongenital.
• Hemangioma infantil lebih sering dan biasanya sudah terlihat sejak lahir,
dan tumbuh cepat dalam beberapa bulan kemudian, dan berhenti tumbuh
setelah usia satu tahun hingga akhirnya terjadi involusi. Hemangioma
infantil secara umum dibagi ke dalam fase proliferasi (0-1 tahun), fase
involusi (1-5 tahun), dan fase sembuh (5-10 tahun).
• Hemangioma kongenital tumbuh secara lengkap setelah lahir dan bisa
terjadi involusi atau non-involusi (menetap).
MANIFESTASI KLINIS

• Gambaran klinis sangat bervariasi tergantung ukuran tumor, lokasi,


kedalaman dan stadium klinis.
• Tanda yang paling dini suatu hemangioma adalah terlihatnya warna
vivid/lila pada bagian kulit yang terkena.
• Jarang menimbulkan rasa sakit kecuali jika terdapat ulserasi.
• Hemangioma berukuran besar teraba hangat
• Pada daerah yang banyak aliran darah bisa terdengar suara (bruit).
PEMERIKSAAN FISIK

• Hemangioma tampak seperti kemerahan


dengan konsistensi seperti malam (lilin).
Malformasi limfatik dan vena lebih dapat
dikompresi dan sistik
• Deformitas skeletal jarang ditemukan pada
hemangioma, tetapi sering ditemukan pada
malformasi vaskuler, terutama malformasi
limfatik
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
USG Doppler CT Scan
Angiografi MRI
• Pada CT scan dengan kontras, hemangioma bertepi tegas,
massa homogen, sedangkan malformasi heterogen tipikal
• Pada Arteriografi Hemangioma menampilkan tipikal, keliling
tepi baik. malformasi vaskuler menunjukkan abnormalitas
pembuluh darah murni dan tidak ada densitas parenkim
TATALAKSANA

• NON-INVASIF • Kemoterapi
• Kortikosteroid sistemik • INVASIF
• Steroid intralesi • Eksisi bedah
• Interferon alfa-2a • Fotokoagulasi laser
• Agen sclerosing • Embolisasi selektif
• Radioterapi • Terapi kombinasi
TATALAKSANA:
NON-INVASIF
KORTIKOSTEROID SISTEMIK
Prednison oral, 2-3 mg / kg / hari selama 2-3 minggu, Jika regresi terjadi,
biasanya dan dosis ini kemudian diturunkan menjadi 1-1,5 mg / kg / hari
Efek samping :
• Moon face
• Gangguan pertumbuhan dan perubahan perilaku termasuk irritabilitas, sering
menangis, dan nafsu makan meningkat biasanya terjadi setelah 2 minggu
pengobatan
TATALAKSANA:
NON-INVASIF
STEROID INTRALESI
Teknik steroid intralesi dengan dosis dari 40-80 mg triamsinolon dan 6-12 mg
betametason diberikan kepada bayi kurang dari 2 bulan dengan general anestesi
Suntikan kedua pada usia 4 sampai 7 bulan. digunakan 0,2 mg / kg
triamcinolone acetonide 2 kali seminggu → penurunan dalam ukuran tumor dan
tidak ada pertumbuhan lebih jauh
TATALAKSANA:
INVASIF
TINDAKAN BEDAH
Terapi bedah ditujukan untuk tiga fase yang berhubungan dengan fase bayi, fase
anak-anak, dan fase akhir masa kanak-kanak ke masa remaja awal

• Fase bayi
• Ketika terjadi obstruksi biasanya pada subglotis; deformasi, seperti distorsi
periorbital dengan secondary astigmatic amblyopia; perdarahan atau ulserasi
yang tidak responsif terhadap terapi topikal atau sistemik; dan sebagai
antisipasi untuk mencegah terbentuknya scars
TATALAKSANA:
INVASIF
TINDAKAN BEDAH
• Fase anak-anak
• sebaiknya dilakukan sebelum anak memasuki periode sekolah
• diindikasikan pada konsekuensi dari postulceration jaringan parut,
diperluas dan kulit elastis, dan fibrofatty residum
• Fase akhir masa kanak-kanak ke masa remaja awal
• Indikasi untuk reseksi selama akhir masa kanak-kanak termasuk
kerusakan kulit, kontur normal, dan distorsi
• Eksisi sangat berguna untuk hemangioma involusi dari bibir, pipi,
glabella, dan kulit kepala
KOMPLIKASI

• Perdarahan intra lesi pada hemangioma luas


• Ulserasi, paling sering terjadi pada lesi di sekitar bibir,
perineum, area anogenital dan ekstremitas
PROGNOSIS

Tanda prognostik hemangioma:


• Kecepatan resolusi hemangioma tidak dipengaruhi oleh ukuran
hemangioma maupun jenis kelamin pasien.
• Lokasi dari tumor memiliki efek minimal pada hasil akhir, meskipun
lesi pada mukosa oral memiliki kemungkinan regresi yang kurang
dibandingkan tumor di tempat lain.
• Lesi multipel pada seorang pasien tidak selalu hilang pada waktu
dan kecepatan yang sama dan mutiplikasi dengan prognosis yang
signifikan
PROPRANOLOL
PROPRANOLOL

Merupakan Golongan β (beta)-Blocker yang menghambat


secara kompetitif efek obat adrenergik baik norepinefrin
maupun epinefrin pada sistem saraf simpatis. Salah satu efek
yang ditimbulkan adalah terjadinya vasodilatasi
PROPRANOLOL

Terapi propranolol adalah efektif dan dapat ditoleransi


dengan baik, diberikan dini dan stabil pada dosis 2 mg/kg/BB
per hari pada fase proliferasi, dengan hasil tanpa bekas yang
tidak dapat dicapai dengan pembedahan.
PROPANOLOL
DAFTAR PUSTAKA

• Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku


Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi VII. Jakarta: Interna
Publishing. 2014.
• Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid 2, editor : Mansjoer,
Arif., Suprohalta., Wardhani, Wahyu Ika., Setiowulan, Wiwiek.,
Fakultas Kedokteran UI, Media Aesculapius, Jakarta : 2018
• Sylvia A.Price, Lorraine M. Wilson, Patofisiologi Konsep Klinis
proses-proses penyakit volume 1, Edisi 6, EGC : Jakarta, 2006
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai