Anda di halaman 1dari 15

Pemahaman Baca Al-Qur’an

Melalui Ilmu Tajwid di TPQ


Miftahul Huda

Oleh :
KHOLILUR ROHMAN
NIM: 201901011300
Profil TPQ Miftahul Huda

Nama TPQ : MIFTAHUL HUDA


Alamat TPQ : Dsn.Banjarsari No 03 RT 03 RW 01
N0.Statistik TPQ : 411235231229
Desa/ Kecamatan : Tegalbang/Palang
Kabupaten : Tuban
Nama Kepala TPQ : SUNTORO
Sekretaris : Erlina Dwi Puspita Sari
Bendahara : Siti Musyafa’ah
Sejarah TPQ Miftahul Huda

Awal mula TPQ Miftahul Huda didirikan pada tahun 2013 yang
diperakarsai oleh Mbah Modin SUNTORO.
Munculnya gagasan didirikannya TPQ Miftahul Huda dari beliau adalah
dikarenakan banyaknya peminat belajar agama terutama belajar
Al-Qur’an dari warga sekitar yang umumnya anak-anak mereka
mengaji di daerah lain yang agak jauh. Dari alasan itulah sehingga
beliau bercita-cita untuk
mendirikan TPQ.
Penandatangan Perijinan dengan Kepala Desa Tegalbang
A.    Pengertian Tajwid
Tajwid menurut lughot (etimologi) adalah
mendatangkan atau membaca dengan baik.
Sedangkan menurut istilah (terminologi) adalah
Ilmu yang dengannya kita dapat mengetahui
bagaimana cara mengucapkan huruf-huruf Al-
qur’an, baik tebal tipisnya, panjang pendeknya
(mad-qosnya), sifat-sifatnya, serta cara
membacanya dengan baik.

B.     Faedah (Kegunaan) Ilmu Tajwid


Faedah mempelajari Ilmu Tajwid adalah supaya
lidah kita terjaga dari kesalahan didalam membaca
Kitabullah (Al-qur’an).
C.    Hukum Mempelajari Tajwid
Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardlu Kifayah,
sedang mengamalkannya adalah Fardlu ‘Ain bagi tiap-
tiap kaum muslimin dan muslimat yang sudah mukallaf.
Didalam kitab Jazariyah Ta’lif Abil Khoir Syamsuddin
Muhammad Ibn Muhammad Al-Jazari sebagai berikut :

‫ﻮﺍﻻﺨﺬ ﺒﺎﻠﺘﺠﻮﻴﺪ ﺤﺘﻢ ﻻﺰﻢ ۞ ﻤﻦ ﻠﻡ ﻴﺠﻮﺪ ﺍﻠﻘﺮﺍﻦ ﺃﺜﻢ‬


Artinya : Menggunakan atau mengamalkan ilmu tajwid
adalah merupakan kewajiban yang pasti (fardlu ‘ain),
barang siapa yang tidak memperbaiki bacaan Al-qur’an
maka ia berdosa.
Kegiatan Belajar Tajwid
BACAAN NUN SUKUN DAN TANWIN

Bila nun sukun atau tanwin Hukum bacaan Cara membaca nun sukun
bertemu atau tanwin
huruf berikut

‫اعغحخھ‬
1.    IZH-HAR Bunyi N nya tetap dibaca
jelas/terang

‫موني‬ 2.    IDGHAM Bunyi N nya masuk


dengan dengung
BI-GHUNNAH mengikuti bunyi huruf
yang ditemui berikutnya

‫لر‬ 3.    IDGHAM Bunyi N nya masuk


dengan tak dengung
BILA GHUNNAH mengikuti huruf yang
ditemui berikutnya

‫ب‬ 4.    IQLAB Bunyi N nya berubah


menjadi M

‫تثجدذ‬ 5.    IKHFA Bnuyi N nya dibaca samar-


samar seakan menyatu

‫زسشصض‬ dengan huruf yang


ditemui berikutnya
‫طظفقك‬
BACAAN MIM SUKUN
Bila bertemu Hukum bacaan Cara membaca
huruf berikut mim sukun

‫ب‬ 1.      IKHFA SYAFAWI Dibaca dengung

‫م‬ 2.      IDGHAM MIMI/MITSLAIN Dibaca dengung

Selain ‫م‬ dan ‫ب‬ 3.      IZH-HAR SYAFAWI Dibaca jelas/terang


D. Methode Membaca
Tata cara membaca Al-qur’an yang disahkan oleh
Nabi Muhammad SAW dan berlaku dikalangan
Ulama Qorro’ dan Ahlu ‘Ada yaitu ada empat
cara yang berlaku, yaitu :
1.      Tahqiq (‫ )ﺘﺤﻘﻴﻖ‬yaitu membaca Al-qur’an
dengan menempatkan hak-hak huruf yang
semestinya (makhrajul huruf, sifat-sifat huruf,
mad-qosr, dll).
Methode ini baik sekali untuk kalangan
mubtadi’in (bagi yang baru belajar membaca Al-
qur’an).
2.      Tartil (‫ )ﺘﺮﺘﻴﻞ‬yaitu membaca Al-qur’an
dengan pelan-pelan (tidak tergesa-gesa)
sebagaimana bacaan Muhammad Al-Qushoiri.
Bacaan tartil ini belum tentu Tahqiq tetapi
tahqiq sudah pasti tartil.
3. Tadwir (‫ )ﺘﺪﻮﻴﺮ‬yaitu membaca Al-qur’an
dengan sedang (antara cepat dan pelan).
4. Hadr (‫ )ﺤﺪﺮ‬yaitu membaca Al-qur’an dengan
cepat, semua methode bacaan tersebut diatas
wajib menggunakan tajwid dengan
menyesuaikan bacaannya (tahqiq, tartil, tadwir,
atau hadrnya), bagi kita yang paling penting
adalah Tarqiq.
Penyerahan Kenang-Kenangan dengan Pihak TPQ
Pemberian Hadian Santri

Anda mungkin juga menyukai