KELOMPOK 1 :
RISKY HERMAWAN PRATAMA (STB F551 15 016)
MUH.NURAHMAT (STB F551 15 013)
JULIAN(STB F551 15 029)
RIZKQI ( STB F551 15 015 )
YUSUF MUSTAMAN (STB F551 15 012)
TRIANSYAH (STB F551 15 004)
SAIFULLAH (STB F551 15 )
MOH.FADHIL (STB F551 14 )
NOVRI MAMALU(STB F551 12 )
MUHAMMAD SUDARSONO (STB F551 15 017 )
Latar Belakang
. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
فمعن فعفرفف فنعففسةه فففقعد فعفرفف فربةه فوفمعن فعفرفف فربةه فففسفد فجفسفدةه
Artinya: Barang siapa yang mengenal dirinya, maka ia akan
mengenal Tuhannya dan barang siapa mengenal Tuhannya maka
binasalah (fana) dirinya.
Lalu dari mana yang wajib kita kenal? Sesungguhnya diri kita
terbagi dua. Sebagai firman Allah dalam surat Luqman ayat 20:
Jadi dari berdasarka ayat di atas, diri kita terbagi menjadi dua:
1. Diri zhahir yaitu diri yang dapat dilihat oleh mata dan bisa
diraba oleh tangan.
2. Diri batin yaitu yang tidak dapat di pandang oleh mata dan
tidak dapat di raba oleh tangan, tetapi dapat di rasakan oleh
mata hati. Adapun dalil mengenai terbaginya diri manusia
karena sedmikian pentingnya peran diri yang batin inidi
dalam upaya untuk memperoleh pengenalan kepada Allah,
itulah sebabnya kenapa kita di suruh melihat kedalam diri
(introspeksi diri) sebagaimana firman Allah dalam surat az-
zariyat 21:
فبفنعيةت لف ى فجعولف لاعبلن آفدفم فقعصةرا فولف ى اعلفقعصلر فصعدةر فولف ى البصعدلر فقعيلةبطا فولف ى
اعلفقعيللب ةففؤاةد فولف ى اعلةففؤالد فشعغطاةفطا فولف ى البشفغطالف فلربطا فولف ى فلدب لسررا فولف ى الدسدر أففنطا
()الحديث القدس ى
Artinya: “Aku jadikan dalam rongga anak adam itu mahligai
dan dalam mahligai itu ada dada dan dalam dada itu ada hati
(qolbu) namanya dan dalam hati(qolbu) ada mata hati (fuad) dan
dalam mata hati (fuad) itu ada penutup mata hati (saghaf) dan di
balik penutup mata hati (saghaf) itu ada nur/cahaya (labban), dan
di dalam nur/cahaya (labban) ada rahasia (sirr) dan di dalam
rahasia (sirr) itulah Aku kata Allah”.(Hadist Qudsi).
فو لبل
ل فمفحطالرم فف ف
ل فتعهفتةكعوفهطا
Artinya: Bagi Allah itu ada beberapa rahasia yang di
haramkan membukannya kepada yang bukan Ahlinya.
Oleh karena itu, agar kita dapat mengenal Allah, maka kita
harus mempunyai pembimbing rohani atau mursyid. Tentang ini
Abu Ali ats-Tsaqafi berkata,”Seandainya seseorang mempelajari
jenis ilmu dan berguru kepada banyak ulama, maka dia tidak
sampai ketingkat para sufi kecuali dengan melakukan latihan-
latihan spiritual bersama seorang syeikh yang memiliki akhlak luhur
dan dapat memberinya nasehat-nasehat.
1
Adanya Allah swt adalah suatu yang bersifat aksiomatik (sesuatu
yang kebenarannya telah di akui). Namun, di sini akan kemukakan
dalil-dalil yang menyatakan wujud (adanya) Allah swt, untuk
memberikan pengertian secara rasional. Mengimani wujud Allah swt
,wujud Allah telah di buktikan oleh fitrah, akal, syara’ dan indera.
1.Dalil fitrah
“Dan (ingatlah kisah Nuh), sebelum itu ketika dia berdoa, dan
kami memperkenankan do’anya,lalu kita selamatkan dia
beserta keluarga dari bencana yang besar.”(Al Anbiya:76).
3.Dalil Naqli
Katakanlah ,”Dia-lah Allah, yang Maha Esa, Allah adalah tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan
tidak pula di peranakan, dan tidak ada seseorang pun yang setara
dengan Dia.”(Al-Ikhlas[112]:1-4).
BAB III
Penutup
A.Kesimpulan
http://sammaniyah.blogspot.co.id/2016/03/09bagaimanakah-cara-
mengenal-allah.html,