menyeluruh
Diagnosis
Aksis I Aksis II
F41.1 Gangguan Tidak ada
Cemas Menyeluruh diagnosis
Aksis V
GAF 70-61
Daftar masalah
Organobiologis
Tidak ada
Psikologis
Pasien sering merasa cemas, takut, dan
khawatir akan kesehatan tubuhnya sejak 8
bulan yang lalu
Sosial/keluarga/budaya
Tidak ada
Prognosis
● Faktor-faktor yang mendukung kearah prognosis baik
- Pasien bersikap kooperatif terhadap setiap pertanyaan pemeriksa
- Pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
- Tidak ada riwayat penyakit yang sama dalam keluarga pasien
- Pasien bersedia untuk menerima terapi dan mengkonsumsi obat yang diberikan secara
rutin
● Faktor-faktor yang mendukung ke arah prognosis buruk
- Tidak ada
● Kesimpulan prognosis
- Ad vitam : Dubia ad bonam
- Ad functionam : Dubia ad bonam
- Ad sanationam : Dubia ad bonam
Terapi
1 2 3 4
Indonesia
3-8%
(2007)
Dengan ratio laki-
11.6%
laki:perempuan = 2:1
Etiologi dan Patofisiologi
Genetik
● Gangguan cemas dapat diturunkan sekitar 25% dari keluarga tingkat pertama yang
menderita gangguan cemas menyeluruh
● Anak kembar monozigot memiliki kemungkinan lebih besar yaitu 50% dibandingkan
kembar dizigot yaitu 15%
Etiologi dan Patofisiologi
Neurotransmitter
Norepinephrine (NE)
Etiologi dan Patofisiologi
Neurotransmitter
Serotonin
Etiologi dan Patofisiologi
Neurotransmitter
GABA
Kriteria Diagnosis
(PPDGJ-III)
1) Pasien harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yg berlangsung hampir setiap hari,
untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol [ada
keadaan situasi khusus tertentu saja
2) Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut :
- Kecemasan (Khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit
konsentrasi, dsb)
- Ketegangan motorik (Gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai); dan
- Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan; berkeringat, jantung berdebar-debar,
sesak nafas, keluhan lambung, pusing kepala, dsb)
1) Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan serta keluhan-
keluhan somatik berulang yang menonjol
2) Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari), khususnya depresi,
tidak membatalkan diagnosis utama Gangguan Anxietas Menyeluruh, selama hal tersebut tidak
memenuhi kriteria lengkap dari episode depresif (F33), Gangguan anxietas fobik (F40),
gangguan panik (F41.0) atau gangguan obsesif-kompulsif (F42)
Kriteria Diagnosis
(DSM-IV)
1) Kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan, terjadi lebih dari setidaknya 6 bulan
2) Individu merasa sulit untuk mengendalikan kekhawatiran
3) Kecemasan dan kekhawatiran disertai 3 atau lebih dari 6 gejala berikut :
- Kegelisahan
- Merasa mudah lelah
- Sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong
- Iritabilitas
- Ketegangan otot
- Gangguan tidur (Sulit tertidur, atau tidur gelisah, dan tidak memuaskan)
1) Kecemasan, kekhawatiran atau gejala fisik menyebabkan gangguan yang secara klinis
dalam bidang fungsi sosial, pekerjaan, atau area penting lainnya
2) Gangguan tersebut tidak disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat
3) Gangguan tidak lebih baik dijelaskan oleh gangguan mental lain
Diagnosis Banding
Phobia
Thank
you