Anda di halaman 1dari 11

Gangguan Cemas

Menyeluruh
Definisi
Istilah anxiety telah diterapkan untuk beragam phenomena
in the psychoanalytic, learning, and neurobiological
literatures. Dalam literatur psikopatologis klinis,
bagaimanapun, istilah mengacu pada kehadiran takut atau
cemas yang keluar dari proporsi dengan konteks situasi
kehidupan.
Generalized anxiety disorder ditandai dengan pola sering,
khawatir gigih dan kecemasan yang tidak sebanding dengan
dampak peristiwa atau keadaan yang khawatir berfokus
To meet criteria for generalized anxiety disorder,
patients must exhibit the full syndrome (pervasive
and lasting worry, associated symptoms);
furthermore, the presence of a comorbid anxiety
disorder cannot account for their symptoms. In
addition, anxiety or worry should either be unrelated
or only minimally related to circumstances or topics
associated with other disorders that are present
Epidemiologi
Prevalensi gangguan kecemasan umum sulit untuk di
perkirakan, mengingat perubahan kriteria diagnostik selama
terakhir 10 tahun. Kebanyakan penelitian berbasis masyarakat
menempatkan prevalensi di kisaran 2 sampai 5 persen, dengan
ECA menunjukkan prevalensi seumur hidup setinggi 8 persen.
Gangguan tersebut cenderung lebih umum pada wanita dan
biasanya memiliki onset pada akhir masa remaja atau dewasa
awal. Namun, kasus juga umum pada orang dewasa yang lebih
tua. Ada beberapa bukti bahwa gangguan kecemasan umum
sangat lazim di pengaturan perawatan primer.
Patofisiologi
Pathological fear and anxiety result in
strong subjective feelings accompanied
by similar physiological activation as
normal anxiety, including
muscle tension,
shortness of breath,
hyperventilation,
heart palpitation or heart pounding,
increased perspiration or cold sweat, and exaggerated startle
Some of these physiological changes, such as skin conductance
(sweat), heart rate, muscle tension, and reflex potentiation, can
be recorded easily and inexpensively.
Other response systems, such as respiration volume and cardiac
output, are more costly and cumbersome to record.
Gejala Klinis
Menurut DSM-V :
1. Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, seperti
di ujung tanduk, sulit konsentrasi, dll)
2. Ketegangan motorik (gelisah, sakir kepala,
gemetaran, tidak dapat santai)
3. Overaktifitas otonomik (berkeringat, jantung
berdebar, sesak nafas, keluhan lambung, mulut
kering, pusing kepala)
4. Berlangsung beberapa minggu sampai beberapa
bulan (paling sedikit 6 bulan)
5. Pada anak sering terlihat adanya kebutuhan
berlebihan untuk ditenangkan seta keluhan
somatik berulang yang menonjol
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan psikiatrik termasuk
pemeriksaan psikologi
3. Pemeriksaan internistik
4. Pemeriksaan penunjang lain :
hematologi, ECG
Tatalaksana
1. Psikoterapi
. Psikodinamik/insight : Cognitive
restructuring & Relaxation training
. CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
2. Farmakologi
. Anticemas :
Benzodiazepine Alprazolam 2 x 0,25 mg
Non Benzodiazepine Buspirone
. Antidepresaan : SSRI
Prognosis
Gangguan cemas menyeluruh
merupakan suatu keadaan kronis yang
mungkin berlangsung seumur hidup.
Sebanyak 25 % penderita GAD akhirnya
mengalami gangguan panik, juga dapat
mengalami gangguan depresi mayor.

Anda mungkin juga menyukai