02
03
Dasar Teori 04
05
06
Let's Get Started
01
Gravimetri merupakan cara pemisahan jumlah zat yang tua dan paling
sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. 02
Kesederhanaan itu jelas terlihat karena dalam gravimetri jumlah zat
ditentukan dengan menimbang langsung massa zat yang dipisahkan dari 03
zat-zat lain. Pada dasarnya pemisahan zat dilakukan dengan cara sbb:
mula-mula cuplikan zat dilarutkan dalam pelarut yang sesuai, lalu
ditambahkan zat pengendap. Endapan yang terbentuk disaring, dicuci, 04
dikeringkan dan dipijarkan dan setelah kering lalu ditimbang. Kemudian
jumlah zat ditimbang. Kemudian jumlah zat dihitung dari faktor 05
stoikiometrinya. Hasilnya disajikan sebagai bobot zat dalam cuplikan
semula. (Rivai, 1995)
06
Pig Chicken
01
06
Pig Chicken
01
02
Metode
03
04
Percobaan 05
06
Let's Get Started
Alat dan Bahan
Alat Bahan
Cawan porselen BaCl2
Mortar Daun
Spatula
Penjepit
Eksikator
Neraca Analitik
Nampan
Oven
Kadar Air 01
selama 30 menit
6. Setelah itu timbang lagi dan masukan kembali kedalam
oven, lakukan secara berulang hingga massanya konstan
Kadar Air Kristal 01
HASIL 02
03
04
HASIL DAN PEMBAHASAN
05
06
PEMBAHASAN
03
1. Cawan kosong setelah di oven = 37610 mg = 37,61 gram
2. Cawan kosong + sample (daun) = 38553 mg = 38,5 gram 04
3. Cawan kosong + sample (daun) + oven (1x) = 37865 mg
4. Cawan kosong + sample (daun) + oven (2x) = 37862 mg 05
5. Cawan kosong + sample (daun) + oven (3x) = 37864 mg
(rata-rata cawan + sampel + oven = 37863 mg = 37,8 gram 06
01
HASIL KADAR AIR KRIST
AL
PENGAMATAN 02
03
1. Cawan kosong setelah di oven = 43582 mg = 43,58 gram
2. Cawan kosong + sample (BaCl2) = 43966 mg = 43,96 gram 04
3. Cawan kosong + sample (BaCl2) + oven (1x) = 43913 mg
4. Cawan kosong + sample (BaCl2) + oven (2x) = 43912 mg 05
5. Cawan kosong + sample (BaCl2) + oven (3x) = 43913 mg
(rata-rata cawan + sampel + oven = 43912 mg = 43,91 gram 06
01
02
PEMBAHAS
03
04
AN 05
06
02
Langkah pertama yang dilakukan yaitu memasukkan cawan porselen ke dalam
oven bersuhu 105℃ selama 30 menit. Setelah itu dimasukkan ke dalam desikator selama 03
15 menit kemudian ditimbang di atas neraca analitik dan catat massa cawan porselen
kosong (a). 04
Selanjutnya tambahkan sampel (potongan daun) di atas cawan porselen kosong dan catat
massanya (b). Lalu masukkan ke dalam oven bersuhu 105℃ selama 30 menit untuk
menguapkan kadar air yang terkandung dalam sampel, kemudian masukkan cawan berisi 05
daun ini ke dalam desikator selama 15 menit dan timbang di atas neraca analitik. Catat
massa yang ditampilkan (c). Ulangi proses ini hingga didapatkan massa neraca + sampel 06
kering yang konstan (minimal duplo).
PEMBAHASAN KADAR AIR
01
02
Menghitung kadar air sampel: 03
% = × 100%
% = × 100% 06
% = × 100% = 78,65%
PEMBAHASAN KADAR AIR KRIST
AL 01
02
02
Menghitung kadar air pada sampel: 03
% = × 100%
% = × 100% 06
% = × 100% = 13,15%
PEMBAHASAN KADAR AIR KRISTAL 01
02
Menghitung kadar air kristal pada sampel:
03
a: massa cawan porselen kosong (43,58 gram)
b: massa cawan + sampel sebelum dioven (43,96 gram)
c: massa cawan + sampel setelah dioven (43,91 gram) 04
02
03
Kesimpulan & 04
Daftar Pustaka 05
06
02
1. Persentase kadar air pada sampel daun adalah 78,65%
2. Persentase kadar air pada sampel BaCl 2 dihidrat adalah 13,15%
03
3. Jumlah molekul air kristal dalam senyawa BaCl 2.xH2O adalah 2 mol
04
05
06
Daftar Pustaka 01
02
Basset J. 1994. Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Organik. EGC:
Jakarta 03