Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Pelayanan MCU RS BAM

dr. Febri Wijaya


Medical Check Up adalah pemeriksaan minimal lengkap yang harus dilakukan
untuk mengetahui ada tidaknya penyakit.

Pemeriksaan Kesehatan Pra-kerja (Pre-Employe)


Pemeriksaan kesehatan Pra-Penempatan atau alih tugas (Pre-Placement)
Pemeriksaan Kesehatan Berkala (Periodical Examination)
Pemeriksaan Kesehatan Khusus akibat paparan tertentu (Spesial Exposure)
Pasca-Penempatan (Post-placement, exit)
Pensiun (Termination)

Medical Check Up bertujuan untuk


mengetahui penyakit sedini mungkin, mengatasi
secepat mungkin serta mencegah agar penyakit
yang telah dideteksi secara dini tidak berlanjut.
Prosedur

1. Jadwal dan Paket Pemeriksaan Pasien


2. Pendaftaran ke Unit Medical Check Up dimulai pukul 07.00-10.00 WIB
3. Pemeriksaan
a. Laboratorium : Darah, Urine, Faeces
b. Radiologi : Rontgen
c. Promotif & PKB : EKG, Pemeriksaan fisik, Spirometri, Audiometri, Tympanometri
d. Pemeriksaan Gigi
e. Pemeriksaan Mata
f. Pemeriksaan Fisik
4. Evaluasi Hasil Medical Check Up
5. Rekapitulasi dan Input data
6. Print out hasil Rekapitulasi pemeriksaan serta kesimpulan dan saran
Pemeriksaan Kesehatan Pra-kerja (Pre-Employe)

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum


penempatan seorang calon pekerja pada suatu pekerjaan
yang spesifik, dalam kapasitas sebagai karyawan baru
(max 30-60 hari setelah penempatan). Hasil pemeriksaan
ini merupakan baseline data sebagai pembanding untuk
masa yang akan datang dan menetapkan apakah yang
bersangkutan memenuhi standar fisik yang ditetapkan bagi
pekerjaan tersebut (fitness for the job).
emeriksaan kesehatan Pra-Penempatan atau alih tugas
(Pre-Placement)
• Pemeriksaan kesehatan sebelum penempatan pada suatu pekerjaan yang
spesifik, dalam kapasitas sebagai seorang pekerja yang dipindahkan ke
pekerjaan lain dengan faktor resiko yang berbeda dengan sebelumnya. Hasil
pemeriksaan digunakan sebagai baseline data untuk pekerja sebelum
menghadapi faktor resiko yang berbeda dari sebelumnya. Penilaian apakah
pekerja mampu melaksanakan suatu pekerjaan dari sudut pandang
kesehatan dengan cakap dan aman serta apakah yang bersangkutan
memenuhi standar fisik yang ditetapkan bagi pekerjaan tersebut.
Pemeriksaan yang dilakukan bersifat job-related tergantung faktor resiko apa
yang akan dihadapi dalam melaksanakan tugas yang baru.
Pemeriksaan Kesehatan Berkala (Periodical Examination)

• Pemeriksaan kesehatan sebagai usaha dini atas adanya


perubahan kesehatan pekerja, dikaitkan dengan
pekerjaannya dan dilaksnakan berdasarkan jadwal/
interval waktu yang ditetapkan. Menurut Kepmenaker no.
02/Men/1980 ditetapkan sekurang-kurangnya setahun
sekali.
Pemeriksaan Kesehatan Khusus akibat paparan tertentu
(Spesial Exposure)
• Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bila ada suatu
paparan tertentu yang memerlukan pengamatan lebih
ketat. Frekuensi pemeriksaan ini lebih sering
dibandingkan dengan kesehatan berkala dan dinilai
berdasarkan risiko atau jabatan.
Cont’
• Pemeriksaan kesehatan khusus berdasarkan resiko
Manajemen harus melaksanakan analisis resiko untuk setiap pekerjaan dan
tugas, setiap temuan, baik yang mencakup zat/keadaan tersebut dimana
membutuhkan pemeriksaan kesehatan khusus.
– Pemeriksaan Kesehatan khusus berdasarkan faktor resiko (Malaka, 2005)
– a.Bising: Audiometri
– b.Debu: Spirometri, Chest X-Ray
– c.Suhu Exterm (Heat or cold Stress): Harvard Step Test, ECG
– d.Heavy Metals : Bio Monitoring, neurologik, Faal ginjal dll
Cont’
• Pemeriksaan Kesehatan Khusus berdasarkan Jabatan
Jenis jabatan yang memerlukan pemeriksaan kesehatan khusus (Malaka 2005)
– a. Welders : Urinalysis, Bio-monitoring
– b. Penjamah Makanan : Kultur feses, Chest X-Ray
– c. Petugas Medis : Serologi Hepatitis B, LFTs, Chest X-Ray
– d. Pekerja di Offshore : audiometri, fungsi paru, drugs and alkohol test serta psikologis
– e.Supir : Vision (visual field, depth, color dan night vision), audiometri, drugs and alkohol
test, ECG
– f. Komputer (Visual Display Unit) : Visual acuity, ergonomic aspect
– g. Pemakai alat respirator (SCBA) : Fungsi Paru (Spirometri)
– h.Penyelam : (Parameter ditetapkan oleh kedokteran kelautan)
– i. Pilots : (Parameter ditetapkan oleh kedokteran penerbangan)
– j. Pemadam Kebakaran : Audiometry, test fungsi paru
– k. Operator alat berat : Vision (Visual fields, depth, peripheral and color)
Pasca-Penempatan (Post-placement, exit)
• Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan setelah selesai
melaksanakan suatu tugas yang mengandung unsur
berisiko terhadap kesehatan dan beralih ke tugas lain/
pekerja yang bersangkutan dipindahkerjakan (job
transfer).
Pensiun (Termination)
• Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada saat
mengundurkan diri atau pensiun atau akhir status
kepagawaian. Hasilnya harus didokumentasikan untuk
mengantisipasi kemungkinan timbulnya permasalahan
kesehatan dikemudian hari yang berhubungan dengan
paparan ditempat kerja, penting untuk suatu kondisi
kronis atau yang mempunyai periode laten.
Resume Pemeriksaan Kerja
Kesimpulan dari hasil pemeriksaan kesehatan kerja
Pegawai yang dinyatakan dalam :
– Fit to work (bugar untuk pekerjaannya)
– Fit with medical note (bugar untuk pekerjaannya dengan
pengobatan)
– Temporarily Unfit (sementara tidak bugar untuk pekerjaannya
dan memerlukan pengobatan)
– Unfit (tidak bugar untuk pekerjaannya)
Terima Kasih ~~~~

Selamat puasa dan bekerja :)

Anda mungkin juga menyukai