Anda di halaman 1dari 16

Benda Asing Hidung

IQBAL FARHAN SAYUDO


2007501010020

BAGIAN/SMF THT-KL FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH 2021
Definisi
Benda asing (Corpus
alienum) di hidung adalah
terdapat benda asing yang
terdapat dalam hidung dimana
benda tersebut tidak seharusnya
berada di dalam cavum nasi.
01. 02.
Klasifikasi Organik Inorganik
 Kacang  Bahan Metal
 Biji-bijian  Barang plastik
 Larva lalat  Karet
 Lintah  Manik-manik
 Cacing  Baterai logam
Rinore Unilateral
Riwayat memasukkan benda
dengan Cairan Kental dan
asing ke dalam hidung
Berbau

Anamnesis

Hidung Tersumbat Nyeri dan Demam


Pemeriksaan
Fisik  Edema dengan inflamasi
mukosa
hidung unilateral

 Ulserasi

 Benda asing biasanya


ditutupi oleh
mukopus

 Dapat rinolith di sekitar Pemeriksaan Rinoskopi


benda asing
Tatalaksana
 Ekstraksi benda asing
menggunakan spekulum
Prinsip dan
pengait (haak) atau forceps.

Tindakan  Menolong pasien harus


dalam posisi duduk.

 Jangan mendorong benda


asing ke nasofaring.
Tatalaksana
Ekstraksi Benda Asing
 Cara mengeluarkan benda asing yang bulat dan licin di hidung adalah dengan memakai
pengait (haak) yang dimasukkan ke dalam hidung di bagian atas, menyusuri atap kavum
nasi sampai di belakang benda asing.
Setelah itu pengait diturunkan sedikit dan ditarik ke depan.
Dengan cara ini benda asing itu akan ikut terbawa ke luar.

 Pada benda asing yang gepeng dan kasar seperti kertas, busa atau potongan seng, dapat
dikeluarkan dengan forceps.
Tatalaksana
Benda Mati
 Fiksasi anak dalam keadaan posisi tegak, usahakan kepala anak tidak

bergerak
 Dengan menggunakan spekulum hidung, idenitifikasi benda asing dan

kemudian lakukan ekstraksi secara hati-hati


 Jika benda berbentuk bulat sepertimanik-manik: ekstraksi menggunakan
pengait tumpul, cunam nortman atau wire loop
 Jika benda lunak seperti cotton bud: ekstraksi menggunakan forsep
 Pada anak bayi atau anak-anak yang tidak kooperatif sebaiknya
menggunakan anetesi umum sebelum melakukan ekstraksi benda asing
 Dapat juga menggunakan endoskopi nasal
 Pemberian antibiotik sistemik 5-7 hari, jika telah menimbulkan infeksi
pada hidung maupun sinus
Tatalaksana
Benda Hidup
 Ekstraksi menggunakan suction, irigasi, kuretase
FOLIKULITIS
IQBAL FARHAN SAYUDO
2007501010020

BAGIAN/SMF THT-KL FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH 2021
Definisi
Folikulitis merupakan pioderma di folikel rambut
terutama disebabkan oleh Staphylococcus aureus

Folikulitis diklasifikasikan menurut kedalamam


invasi Staphylococcus aureus (folikulitis superfisial
dan deep folliculitis)

Biasanya mengenai folikel rambut pada kelopak


mata, aksila, pubis, dan paha
Etiologi Faktor predisposisi
folikulitis antara lain :
Folikulitis terutama disebabkan oleh a. kondisi imunokompromi;
Staphylococcus aureus b. dermatitis atopik;
Walaupun bisa disebabkan c. luka di kulit yang sudah ada sebelumnya
Streptococcus sp. dengan frekuensi misal karena pencukuran rambut;
yang lebih jarang d. keradangan kulit;
e. iklim tropis;
f. higiene buruk;
g. pakaian terlalu ketat atau tertutup;
h. obesitas; dan
i. diabetes melitus.
Nyeri pada hidung, sumbatan
hidung, secret mukopurulen

Kelainan berupa papul atau


pustule eritematosa dan
ditengahnya terdapat rambut DIAGNO
SIS
• Pemeriksaan mikroskop
dengan pewarnaan gram
• Kultur
• Biopsi apabila lesi tidak
spesifik
Tatalaksana
Terapi nonmedikamentosa meliputi :
Terapi medikamentosa meliputi lesi superfisial biasanya pecah dan terjadi drainase spontan. Lesi yang dalam
harus didrainase. Banyak kasus sembuh dengan drainase dan terapi topikal. Jika tidak diobati, lesi akan menjadi
lebih dalam dan kronis.

Terapi topikal meliputi:


a. kompres hangat;
b. mupirocin;
c. bacitracin;
d. retapamulin;
e. clindamysin; dan
f. kulit yang abrasi atau mengalami eksematosa dapat diatasi dengan
antibiotik topikal atau klorheksidin topikal.
Tatalaksana

Jika drainase dan topikal terapi gagal, atau jika disertai infeksi jaringan lunak diperlukan terapi sistemik:

• generasi pertama cephalosporin; dan penisilin penicillinase (misalnya dicloxacillin)

• Jika terjadi peradangan akut: kompres hangat dengan larutan aluminium asetat (Burow) diencerkan 1: 20.
Formulasi anhidrat dari aluminium klorida efktif digunakan setiap malam untuk folikulitis kronis, terutama pada
bokong. Salep mata antibiotik digunakan untuk blefaritis
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai