Anda di halaman 1dari 37

Pengolahan

Kelapa Sawit
FFB

LOADING RAMP

STERILIZER

TRHESER

DIGESTER

PRESS

STASIUN MINYAK STASIUN BIJI

Gambar 1 Diagram Alir Pengolahan Awal Minyak Sawit


Press Cake

Cake Breaker Conveyor

Nut/Fibre Separator

Nut Silo

Nut Cracker

Phneumatic I LTDS

Phneumatic II

Cracked Mixture Clean Kernel


(Dry Kernel)
Claybath

Wet Kernel

Kernel Dryer

Winnowing Shell

Palm Kernel

Gambar 3. Diagram Alir Pengolahan Inti


Press

Oil Gutter

Sand Trap Tank

Screen

Crude Oil Tank


Oil

Settling Tank

Sand cyclone Oil Tank

Sludge separator Oil Purifier

Strainer vacuum Dryer

Sludge separator Oil Cooler

Fat Pit Dispatch Tank

Effluent

Gambar 2. Diagram Alir Pengolahan Pada Stasiun Minyak


Vacum Drier
FLOWCHART CLARIFICATION S T.
Continus Sentling Tank Clean Oil Tank Tek. Min
Temp. Min. 90 ‘ C Temp. 90’C -76 Cmhg
Sesudah O.P
Moist 0,6 - 1 %
Rpm stier max. 3 rpm Moist : 0,4 %
Dirt 0,07 - 1,5 %
Crude Oil fr.Press Oil layer 40 s/d 60 Dirt : 0,02 %
45 - 60 % to FFB Oil Temp Min 80’C

Sludge
Oil Purifir
Vibrating screen
Sebelum O.P
To.
Sand trap tank under flow < 7 %
double deck Store
temp. 90 -100 ‘ C
Drain Moist : 0,6 %
1st. Deck 20 mesh tank
Dirt : 0,07 %
2nd.Deck 30 mesh
Temp Min 80 ‘C
Oil Poduct
Sludge Tank No. 2 22 - 25 % to FFB
Sludge Tank No. 1
Moist .0,015 %
Temp. 90 -100 ‘C Dirt . 0,001 %
Drain FFA 3%
Crude Oil Tank Drain
Temp : 90 ‘ C
N.O.S to. Fruit
Elevator
Drain Drain

Sand Cyclone
P.Inlet > 1,5 bar
Light Phase to
Heavy Phase to
Recovery Tank Sand Trap Tank
Final Effluent
Sand O/wm < 1 %
Oil to. Sand Trap Tank
Vibrating Screen
Single deck O/dm < 16 %
Sudge to.Final Eff.
mesh 40
O/wm < 1 %
N.O.S to. Fruit
To. drainase O/dm < 16 % Elevator
PENDAHULUAN
Clarification Station adalah lanjutan proses dari Press Station dimana stasiun ini terdiri dari beberapa mesin pemisah dan pemurni minyak
dari sludge(lumpur),air,pasir,dll yang terdapat pada DCO hasil mesin press.
Tujuan utama dari proses klarifikasi pada station pemisahan minyak ini adalah untuk menghasilkan CPO (Crude Palm Oil) sesuai dengan
standart dan mendapatkan ekstraksi yang maksimum dengan melaksanakan kontrol yang optimal untuk memperkecil kehilangan minyak
dan pemakaian biaya yang serendah mungkin.
Adapun komposisi crude oil yang dihasilkan setelah dipress adalah sbb;
 Oil : 40 - 50 %
 Water : 30 - 35 %
 Sludge : 30 - 35 %
Hal yang sangat penting dan harus diperhatiakan pada proses di st. Klarifikasi adalah dilution water ( penambahan air ) dan temperaturnya,
karena dengan pengenceran dan temperatur yang sesuai prose pemisahan antara Oil dan Non Oil Solid bisa berhasil dengan baik.
Dilution water yang baik dapat disesuaikan dengan kondisi crude oil hasil press dan biasanya dipakai 1 : 1 , sedangkan temperatur
tergantung standarisasi mesin-mesin pada st. klarifikasi tsb. Selain kondisi mesin -mesin pengolahan tersebut.
Adapun prinsip dasar pemisahan minyak pada station clarifiasi adalah sbb ;
 System Pengendapan
 System Sentrifugal

Sistem Pengendapan Sistem Centrifuge Bj < 1

v
v
Bj = 1
Bj < 1 vv
Bj = 1
Bj > 1 Bj > 1
1. Sand Trap Tank

Dilution Crude Oil yang mengalir melalui gutter dari press ditampung pada sebuah tangki yang kita sebut dengan Sand Trap Tank.
Adapaun fungsi dari tangki tersebut untuk memisahkan minyakkasar (DCO) dari pasir serta benda- lain yang terikut didalam crude
oil dengan dibantu oleh panas dari steam yang di-injeksikan kedalam tangki yang bertemperatur 90 ° - 100 ° C.
Kapasitas tangki 5 - 10 Ton, bentuk tangki kerucut pada bagian bawah yang dilengkapidengan termometer dan steam injektor.

Cara kerja ;
Crude Oil hasil dari pengepresan dialirkan melalui oil gutter ( talang) dan masuk kedalam sand trap tank, material yang mempunyai
berat jenis lebih berat (pasir) akan mengendap dan harus dilaksanakan drain secara kontiniu setiap pegantian shift. Selanjutnya berat
jenis yang lebih ringan ( minyak kasar) akan naik keatas dan keluar melalui pipa over flow menuju ke Vibrating screen.

Pada saat Crude oil dialirkan dibuat sedemikian rupa sehingga akan membentuk pusaran menuju ketengah tangki, kecepatan alir rude
oil dikurangi dengan sekat penahan guna memberikan waktu untuk memisahkan pasir, fraksi minyak dan sludge akan melewati
sekat penahan tersebut secara overflow masuk ke pipa pengutipan ( outlet ).

Crude Oil

Oil Gutter To. Vibrating


v
Screen

vv
Steam Inject

Drain
2. Vibrating Screen ( Double deck )
Fungsi vibrating screen adalah memisahkan Non Oil Solid ( NOS ) yang terdiri dari sampah,serat fiber yang berukuran besar serta pasir
yang terikut bersama crude oil karena tidak terendap di sand trap tank.
Untuk mendapatkan hasil yang sempurna dilakukan 2 tingkat penyaringan dengan ukuran screen yang berbeda, sbb ;
 Deck Pertama ukuran screen adalah 30 Mesh
 Deck kedua ukuran screen adalah 40 Mesh.

Cara kerja :
Crude oil dari over flow sand trap tank masuk ke-Vibratung screen , sel-sel yang lebih halus akan menembus lobang saringan,
sedangkan sel-sel yang kasar (NOS) akan tertahan pada deck tersebut dan dialirkan dengan getaran ke arah luar deck menuju ke sludge
waste conveyor yang akan mengirim kembali ke fruit elevator.

Feeding Fr. Sand Trap Tank


NOS
1st. Deck 30 mesh

2nd. Deck 40 mesh

To Fuit Elevator

To Crude Oil Tank


Unit tersebut digerakkan oleh 1 unit Elektromotor yang masing-masing ujung sahft motor diberikan bandul.
Sudut kemiringan bandul sangat menentukan sekali arah putaran/ buangan material yang masuk ke dalam vibrating screen tsb.
Berikut gambar yang menunjukkan posisi penyetelan bandul serta hasil putaran material sbb ;

Sudut 0 º Sudut 15 º

Sudut 60 º Sudut 90 º - 120 º


3. Crude Oil Tank

Fungsi :
Untuk mengendapkan pasir / NOS halus yang masih terikut dari vibrating screen dan sebagai tempat penampungan sementara crude oil
dari vibrating scren sebelum dipompakan ke Continus Sentling Tank (CST).
Tangki berbentuk segi empat dengan lantai yang dibuat miring , dilengkapi dengan steam injektor dan termometer. Yang perlu
diperhatikan didalam pengoperasian unit ini adalah temperatur yang harus tetap terjaga ( 90º C ) sehingga minyak tidak sampai
memndidih ( apabila hal tersebut terjadi maka sel-sel minyak akan pecah dan akan semakin sulit proses pemisahan sel minyak dengan
sludge ), hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap proses pemisahan di CST.

Cara Kerja :
Crude oil setelah melalui vibrating screen masuk ke tangki , didalam tangki terdapat sekat sehingga minyak akan over flow meleati
sekat yang selanjutnya akan dipompakan ke CST.

Crude Oil Fr. Vibrating Screen

Sekat

Steam pipe sch 40 dia.1”


SS Pipe sch 20 dia 4”

Steam Injector
Crude Oil To. C.S.T

Drain
4. Continus Sentling tank

Fungsi :
Crude Oil Fr. C.O.T Gear motor rpm output
max.3 rpm Berfungsi sebagai tempat pemisahan minyak, sludge serta
benda lain yang terikut ke dalam crude oil. Prinsip
pemisahan tersebut berdasarkan perbedaan berat jenis dari
Sludge To. Sludge
tank
masing-masing komponen crude oil.
Konstruksi tangki berbentuk kerucut pada sisi bawah
yang akan mempermudah drain terhadap material lain
yang harus dilaksanakan secara kontinyu.
Oil. To. Clean Kapasitas tangki bervariasi antara 60 ton - 90 ton, dan
Oil Tank kapasitas ini sangat mempengaruhi proses pemisahan
Oil Skimer
minyak dan sludge karena berhubungan langsung dengan
Steam Coil “retention time” crude oil berada di tangki.(semakin lama
Strier Arm
berada dalam tangki semakin sempurna pemisahannya).
Under flow pipe Perlengkapan tangki :
Feeding Pipe
1. Steam coil dan steam inject sebagai pemanas tangki
2. Oil skimer (2 set ) sebagai corong pengumpul minyak.

Steam Injek 3. Sludge Skimer (1 set) sebagai corong pengumpul


sludge under flow.
4. Stier Arm (1set) sebagai pengaduk yang membantu
mempermudah pemisahan minyak.
5. Pipa drain diujung bawah tanglki

Drain 6. Termometer
Cara Kerja :
Crude oil dipompakan dari crude oil tank masuk ke dalam CST melalui pipa menuju ketengah tangki. Didalam tangki dengan
temperatur 90 ºC stier arm memcah sel-sel minayk dengan putaran 3 rpm sehingga dengan gaya gravitasi minyak yang mempunyai
berat jenis lebih tingan akan naik keatas yang akan ditampung oil skimer untuk dikirim ke Clean Oil Tank, sedangkan yang memiliki
berat jenis lebih berat akan turun ke bawah. Sludge akan mengalir melalui pipa under flow yang selanjutnya akan dikirim ke Sludge
tank.

Hal-hal yang perlu diperhatiakan :


 Suhu harus dipertahankan 90ºC sehingga pemisahan minyak dapat sempurna dan dihindarkan temperatur yang berlebihan karena
akan beakibat terjadi turbulensi.
 Stier harus tetap dihidupkan dengan putaran max 3 rpm sehingga pemisahan minyak bisa berjalan dengan sempurna.
 Oil layer harus dipertahankan antara 25 - 30 cm agar kotoran tidak terikut ke clean oil tank.
 Debit umpan harus seimbang karena akan berpengaruh terhadap proses pemisahan minyak di dalam tangki (retention time).
 Frekwensi drain lumpur serta kotoran-kotoran yang ada didasar tangki harus dilaksanakan secara kontinyu, karena apabila hal
tersebut tidak dilaksanakan akan berakibat mengurangi volume tangki yang menyebabkan proses pemisahan minyak tidak
sempurna.
 Pemisahan minyak yang baik di CST adalah apabila minyak yang terikut didalam sludge underflow < 7 %
Tingginya minyak yang terikut didalam sludge under flow sangat dipengaruhi oleh ;
a. Pengenceran/penambahan air
b. Temperatur
c. Retention time / waktu yang diperlukan crude berada di dalam tangki sehingga bisa memisah sempurna antara sludge &
minyak.
5. Sludge Tank
Fungsi :
Sebagai tempat penampungan sementara sludge untuk
melanjutkan proses pengolahan selanjutnya. Sludge Fr. C.S.T
Konstruksi tangki berbentuk silender dengan ujung
bawah berbentuk kerucut . Yang dilengkapi dengan
steam injektor dan termometer.
Kapsitas tangki ± 10 ton.

To Sand
Cara Kerja :
Cyclone
Sludge dari over flow C.S.T masuk kedalam tangki, Steam Injektor vv
selanjutnya sludge tersebut akan dikirim ke Sludge
centrifuge yang sebelumnya akan melewati sand v
cyclone.
Didalam tangki perlu dijaga temperaturnya dengan
menginjeksikan steam agar pemisahan sludge dengan
minyak bisa lebih mudah. ( Temp. 90º - 100 º C ).

Drain
6. Sand Cyclone

Fungsi sand cyclone adalah untuk mengendapkan pasir dengan cara memompakan sludge melalui unit ini. Sand cycle berbentuk
tabung silinder yang didesain sedemikian sehingga sludge yang melewati dapat memutar mengikuti gaya setrifugal yang
berakibat benda yang memiliki berat jenis lebih berat (pasir-pasir) akan turun atau mengendap dan yang ringan akan terus
menuju ke sludge tank no.2.
Konstruksi sand cyclone terdiri dari cyclone terbuat dari bahan keramik tahan gesekan serta sebuah tabung stainless steel yang
dipasang dibawah cyclone tersebut sebagai tempat menampung pasir hasil operasional unit tersebut.

Hal yang perlu diperhatikan :


1. Tekan sludge yang masuk ke cyclone minimal 1,5 Kg/ cm2 , hal ini sangat berpenagruh sekali terhadap gaya sentrifugal yang
dihasilkan pada saat sludge melewati cyclone tersebut.
2. Frekwensi drain atau mengeluarkan pasir dari tabung harus dilaksanakan secara kontinyu agar kerja alat bisa optimal.

Pressure gauge
Outlet To. Single deck
0 - 5 kg/cm3
vibrating screen

Cyclone (ceramic)
Inlet Fr. Sludge tank

Water inlet

Sight glass

Drain
7. Sludge Centrifuge
Fungsi :
Memisahkan minyak dari sludge yang merupakan hasil
dari proses pemisahan di Clarifier Tank.
Nozzle
dia 1,6 s/d 1,9 mm
Cara kerja :
Cara kerja alat ini memanfaatkan gaya sentrifugal dari
pemutaran bowl yang telah diisi padat dengan sludge. Inlet Fr. Sludge tank

Sludge yang memiliki Berat Jenis > 1 (heavy phase) akan


terlempar keluar melalui nozle dengan ukuran tertentu (
1,6 s/d 1,9 mm),sedangkan minyak yang memiliki berat Bowl
jenis lebih ringan (light phase) akan terkumpul diterngah
bowl dan dialirkan melalui discharge pipe untuk dikirim
kembali ke sand trap tank.

Pully
Hal yang perlu diperhatikan : Rpm 1500
 Diameter lobang nozle harus tetap dipertahankan
standard untuk menghindarkan oil loss tinggi. Light Phase
 Kekentalan sludge umpan harus diperhatikan to. Sand Trap Tank

 Temperatur harus dipertahankan 80 - 90 ºC


v
 Pencucian bowl selama operasi maximal 1 jam sekali
Heavy Phase
 Hasil kerja mesin dapat dilihat dengan standart operasi O/wm 1 %
O/dm 16 %
sbb ;
* Oil / wet mater : < 1 %
* Oil / dry matter : < 16 %
* Oil loss to FFB : < 0,38 %
8.Recovery Tank

Fungsi :
Sebagai tempat penampungan semua sludge hasil dari Drain tangki -tangki yang ada distasiun Klarifikasi dan air condensat
steiliser untuk dikutip kembali kandungan minyak yang masuk terikut didalam sludge tsb.
Recovery tank berbentuk silinder dengan kerucut pada ujungnya, berkapasitas 30 s/d 50 ton ( tergantung pada design pabrik
masing-masing ) yang dilengkapi dengan steam coil sebagai pemanas tangki.

RECOVERY TANK
Skimer
Inlet ( sludge
fr. Drains )

Sludge Under Flow


to. Effluent Treatmenth.

Oil to. Pat-pit


Steam Inlet

Drain
9. Clean Oil Tank
Fungsi :
Sebagai tempat penampungan sementara minyak yang
Oil Inlet Fr. CST dikutip dari CST untuk selanjutnya diproses untuk
memperkecil kadar kotoran dan moist pada minyak
tersebut.
Konstruksi clean oil tank berbentuk tangki silinder
dengan kerucut pada ujung bawah dan memiliki kapsaitas
Steam Inlet ± 10 ton.

Steam coil
Hal yang perlu diperhatikan :
 Temperatur harus dipertahankan 80 º C, sebab apabila
kurang proses pemisahan moist dan dirt akan semakin
sulit dan apabila terlalu tinggi akan menyebabkan ter-
hidrolisa minyak yang akan merobah warna minyak.
Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kwalitas
minyak yang dihasilkan.

 Drain perlu juga dilaksankan minimal pada pergantian


Steam Out To.
Oil To Purifier shift.
Steam trap
Moist 0,6 - 1 %  Kadar air ( Moist ) pada clean oil tank : 0,6 - 1 %
Dirt 0,07 - 1,5 %
 Kadar kotoran (Dirt) pada clean oil tank : 0,07 - 1,5 %
Temp. 80 º C
10.Oil Purifier
Fungsi :
Mengurangi kadar kotoran dan kadar air yang terkandung didalam minyak.
Cara kerja alat ini berdasarkan gaya sentrifugal dimana kotoran dan air yang terkandung didalam minyak ( berat jenis nya lebih
besar dari berat jenis minyak ) akan terlempar keluar sedangkan minyak akan mengumpul ditengah dan akan dipompakan ke luar
menuju ke vacum drier.
Hal yang perlu diperhatikan :
* temperatur minyak masuk harus dipertahankan 80ºC agar pemisahn sempurna
* Kapasitas umpan harus dikontrol karena akan mempengaruhi kerja mesin.
* Flushing/pencucin harus kontinyu dilaksanakan selama mesin beroperasi untuk membersihkan kotoran yang melekat pada disk
* Setiap seminggu sekali secara manual disk harus dicuci.

Water inject
Bowl

Dirty water

Oil Inlet fr. Clean oil tank


Moist. : 0,6 %
Oil outlet to. Vacum Drier
Dirt : 0,07 %
Moist : 0,4 %
Temp. : 80 ºC
Dirt : 0,015 %
Temp. : 80 ºC
11. Vacum Dryer

Fungsi :
Uap air
Untuk memisahkan air dari minyak dengan cara mengkabutkan minyak ke
dalam ruang vacum. Oil Inlet Fr. Purifier
Moist : 0,4 %
Dirt : 0,015%
Ada 2 jenis vacum drier :
1. Vacum drier yang menggunakan steam injector
Steam injector ditempatkan diatas tabung vacum, steam yang ma Sigt Glass
suk ke injctor kemudian didinginkan oleh sebuah kondensor me-
ngakibatkan ruangan menjadi vacum
Nozle
2. Vacum drier yang menggunakan pompa
Kevacuman ruangan dengan cara dihisap dengan memakai pompa.

Cara Kerja :
Minyak dari oil purifier dipompakan naik ke vacum drier . Didalam alat
tersebut terdapat bebrapa nozle yang berfungsi yntuk mengkabutkan
minyak. Akibat pengabutan tersebut butir-butir air akan memisah dengan
butiran minyak.Karena kondisi minyak yang dikabutkan panas maka
butir-butir air tersebut akan mudah menjadi uap air yang akhirnya akan
mudah diisap oleh kevacuman tersebut.
Minyak akan turun kedasar tangki yang sudah dilengkapi dengan floating Oil Outlet To Storage Tank
valve untuk selanjutnya dikirim ke tangki stok sedangkan uap air yang Moist : 0,15 %
terikat akan diisap keluar .
Dirt : 0,015 %
Hal -hal yang perlu diperhatikan :
 Temperatur minyak sangat berpengaruh terhadap kinerja alat tersebut.
Jadi perlakuan minyak di clean oil tank terutama dalam pemanasan harus terkontrol dengan baik ( temp. 80 ºC )
 Kevacuman tangki harus mencapai - 76 cmHg
Untuk dapat mencapai kevacuman tersebut kebocoran-kebocoran pompa maupun packing-packing steam injector harus di
hindarkan.
 Nozle harus dikontrol jangan sampai sumbat karena akan sangat berpengaruh terhadap kapasitas alat.
 Floating valve pada dasar tangki harus beroperasi dengan baik karena sangat membantu dalam proses kevacuman alat
sekaligus sebagai penjaga umpan pompa transfer ke storage tank tetap kontinyu.
12. Storage Tank

Fungsi :
Sebagai tempat penimbunan semntara CPO hasil produksi sebelum dilaksanakan pengiriman.
Sebagaiman lazimnya konstruksi tangki berbentuk silinder dengan kapasitas yang bervariasi antar 300 - 5000 Ton.
Untuk menjaga temperatur pada tangki dipasang steam coil dimana temperatur yang diharapkan ditangki adalah berkisar
45º - 55 º C.

Ventilasi
Man Hole Dia. 600 mm
Inlet Pipe

Steam Coil

Steam Inlet Steam Outlet


Despatch Pipe

Bottom well

Anda mungkin juga menyukai