Anda di halaman 1dari 10

ISU END OF LIFE DI

KEPERAWATAN KRITIS

Hj. Hadijah HM, S.Kep, Ns, M.Kep


PENGERTIAN END OF LIFE

 End of life merupakan salah satu tindakan yang membantu


meningkatkan kenyamanan seseorang yang mendekati akhir
hidup (Ichikyo, 2016).
 End of life care adalah perawatan yang diberikan kepada
orang-orang yang berada di bulan atau tahun terakhir
kehidupan mereka (NHS Choice, 2015).
 End of life akan membantu pasien meninggal dengan
bermartabat. Pasien yang berada dalam fase tersebut
biasanya menginginkan perawatan yang maksimal dan dapat
meningkatkan kenyamanan pasien tersebut.
 End of life merupakan bagian penting dari keperawatan
paliatif yang diperuntukkan bagi pasien yang mendekati akhir
kehidupan.
 End of life care bertujuan untuk membantu orang hidup
dengan sebaik-baiknya dan meninggal dengan bermartabat
(Curie, 2014).
 End of life care adalah salah satu kegiatan membantu
memberikan dukungan psikososial dan spiritual (Putranto,
2015).

 End of life care merupaka salah satu tindakan


keperawatanyang difokuskan pada orang yang telah berada di
akhir hidupnya, tindakan ini bertujuan untuk membuat orang
hidup dengan sebaik-baiknya selama sisa hidupnya dan
meninggal dengan bermartabat.
PRINSIP-PRINSIP END OF LIFE
MENURUT NSW HEALTH (2005) PRINSIP END OF LIFE ANTARA LAIN :

1. Menghargai kehidupan dan perawatan dalam


kematian
2. Hak untuk mengetahui dan memilih
3. Menahan dan menghentikan pengobatan dalam
mempertahankan hidup
4. Sebuah pendekatan kolaboratif dalam perawatan
5. Transparansi dan akuntabilitas
6. Perawatan non diskriminatif
7. Hak dan kewajiban tenaga kesehatan
8. Perbaikan terus-menerus
TEORI THE PEACEFUL END OF LIFE (EOL) 

 Teori Peacefull EOL ini berfokus kepada 5 Kriteria utama


dalam perawatan end of life pasien yaitu :
1. bebas nyeri,
2. merasa nyaman,  
3. merasa berwibawa dan dihormati,  
4. damai,
5. kedekatan dengan anggota keluarga dan pihak penting
lainnya
ISU END OF LIFE

KONSEP DO NOT RESUCITATION


 Do Not Resuscitate (DNR) atau Jangan Lakukan Resusitasi
merupakan suatu tindakan dimana dokter menempatkan
sebuah instruksi berupa informed concent yang telah
disetujui oleh pasien ataupun keluarga pasien di dalam
rekam medis pasien, yang berfungsi untuk menginformasikan
staf medis lain untuk tidak melakukan resusitasi jantung
paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) pada
pasien
DNR diindikasikan jika seorang dengan penyakit
terminal atau kondisi medis serius tidak akan
menerima cardiopulmonary resuscitation (CPR)
ketika jantung atau nafasnya terhenti.

Form DNR ditulis oleh dokter setelah membahas


akibat dan manfaat dari CPR dengan pasien atau
pembuat keputusan dalam keluarga pasien
(Cleveland Clinic, 2010).
KEPUTUSAN PENOLAKAN RESUSITASI (DNR) MENURUT BREWER (2008)
TIGA PRINSIP MORAL YANG DAPAT DIKAJI OLEH PERAWAT, YAITU :

PERAWAT

1. autonomy,
2. beneficience, dan DILEMA BERPIKIR
3. nonmalefecience, KRITIS

PRROFESIONAL DNR

.
PERAN PERAWAT DAN PELAKSANAAN DNR

1. Membantu dokter dalam memutuskan DNR sesuai dengan hasil


pemeriksaan kondisi
2. Perawat berperan dalam pemberian informasi bersama- sama
dengan dokter ( Amestiasih, 2015) untuk Membantu memberikan
informasi mengenai kondisi pasien dan rencana diagnosa DNR.).
3. Perawat sebagai care giver dituntut untuk tetap memberikan
perawatan pada pasien DNR tidak berbeda dengan pasien lain
pada umumnya,
4. perawat harus tetap memberikan pelayanan sesuai dengan advice
dan kebutuhan pasien tanpa mengurangi kualitasnya.

peacefull end of life


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai