Anda di halaman 1dari 9

CL-5

Perhitungan kebutuhan zat


gizi mikro - kalsium

PIGU-CL5 – Rohmad Joni Pranoto/2106661112


Magister Ilmu Gizi Komunitas FKUI
CL-5 : Perhitungan kebutuhan gizi

• Kementerian Kesehatan Negara D perlu menentukan


kebutuhan akan Kalsium pada kelompok orang tua
sebanyak 7 juta orang. Kebiasaan makan dan aktivitas
mereka sangat bervariasi: kelompok yang hanya duduk
didepan televisi sebanyak 4 juta orang, kelompok yang
rajin berkebun sebanyak 1 juta orang, kelompok yang rajin
berolahraga selama 1 jam tetapi selebihnya menonton
televisi sebanyak 1 juta orang, dan selebihnya kelompok
yang masih dibutuhkan oleh anaknya untuk mengurus
cucu yang Balita. Tentukan kebutuhan akan Kalsium dan
faktor apa saja yang mendasari penentuan kebutuhan tsb.
Tahapan penghitungan kecukupan gizi

• Menghitung persentase penduduk menurut jenis


kelamin dan umur sesuai pengelompokan umur pada
table AKG.
• Mengalikan nilai AKG pada tiap kelompok umur dan
jenis kelamin, dengan persentase penduduk di suatu
daerah pada kelompok umur dan jenis kelamin yang
sesuai.
• Hasil kali dijumlahkan kebawah kemudian dibagi 100

• Diperoleh rerata AKG

Permenkes No. 28 Tahun 2018


Data yang diketahui pada pemicu

• Kelompok orang tua (>50 tahun) dengan jumlah 7 juta


jiwa, terdiri atas:
1. Kelompok hanya duduk depan TV : 4 juta jiwa
2. Kelompok rajin berkebun: 1 jt jiwa
3. Kelompok rajin olahraga dan nonton tv: 1 jt jiwa
4. Kelompok mengurus cucu: 1 jt jiwa
Data yang diketahui pada pemicu
Data kebutuhan kalsium sesuai AKG

Laki - laki Perempuan

Permenkes No. 28 Tahun 2018


Faktor yang memengaruhi penentuan kebutuhan
kalsium
• Aktivitas fisik dapat menyebabkan:
– Pembentukan massa tulang (kepadatan tulang)/Bone Mass
Density (BMD).
– Penurunan demineralisasi tulang karena pertambahan usia.
– Better tone muscle and posture.

• Aktivitas fisik mempunyai perbedaan efek tergantung


intensitas, frekuensi, durasi, dan usia sejak dimulai.
• Kombinasi asupan kalsium dan aktivitas fisik lebih baik
dalam menjaga kesehatan tulang dibanding hanya dengan
asupan kalsium.
Suleiman S, Nelson M, Li F, Buxton-Thomas M, Moniz C. Effect of calcium intake and physical activity level on bone mass and turnover in healthy, white,
postmenopausal women. Am J Clin Nutr. 1997 Oct;66(4):937-43. doi: 10.1093/ajcn/66.4.937. PMID: 9322571.
Weaver CM. Calcium requirements of physically active people. Am J Clin Nutr. 2000 Aug;72(2 Suppl):579S-84S. doi: 10.1093/ajcn/72.2.579S. PMID: 10919963.
Faktor yang memengaruhi penentuan kebutuhan
kalsium
• Aktivitas fisik seperti jogging, berkebun, dan bersepeda
menyebabkan seseorang terpapar cahaya matahari dan
hal tersebut dapat membantu pembentukan vitamin D
dalam tubuh.
• Ketersedian vitamin D dalam tubuh dapat meningkatkan
penyerapan kalsium dalam tubuh.

Gropper SS, Smith JL, Carr TP. Advanced nutrition and human metabolism. 7th ed. Massachusetts: Cengage Learning; 2018.
Branca F, Vatueñ a S. Calcium, physical activity and bone health – building bones for a stronger future. Public Health Nutrition 2001;4:117–23.
Referensi
1. Gropper SS, Smith JL, Carr TP. Advanced nutrition and human metabolism. 7th ed.
Massachusetts: Cengage Learning; 2018.

2. Branca F, Vatueñ a S. Calcium, physical activity and bone health – building bones for a
stronger future. Public Health Nutrition 2001;4:117–23.

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 28 Tahun 2019

4. Suleiman S, Nelson M, Li F, Buxton-Thomas M, Moniz C. Effect of calcium intake and physical


activity level on bone mass and turnover in healthy, white, postmenopausal women. Am J
Clin Nutr. 1997 Oct;66(4):937-43. doi: 10.1093/ajcn/66.4.937. PMID: 9322571.

5. Weaver CM. Calcium requirements of physically active people. Am J Clin Nutr. 2000
Aug;72(2 Suppl):579S-84S. doi: 10.1093/ajcn/72.2.579S. PMID: 10919963.

Anda mungkin juga menyukai