Pembimbing :
Dr.evo elidar harahap, sp.rad (K)
Pembaca :
Gilang bayu
Mutia hoirunnisah
Tanti kristiana
Infeksi
Stasis Cairan
Empedu
Tanda dan gejala klinis
• Nyeri kolik di sebelah kanan atas epigastrium dan nyeri tekan
• Terkadang nyeri menjalar ke pundak atau skapula kanan dan
dapat berlangsung sampai 60 menit
• Takikardi, Demam, Anoreksia, dan Muntah
• Keluhan tergantung dari patologinya, kelainan inflamasi ringan
sampai gangren atau telah terjadi perforasi kandung empedu
• Murphy Sign (+)
• Ikterus (20% kasus, umumnya derajat ringan (bilirubin <4,0
mg/dl))
DIAGNOSIS BANDING
Kolesistitis akut
Kolelithiasis
Abses hepar
pankreatitis akut
DIAGN
OSIS
PENUNJANG:
1. Foto Polos Abdomen
ANAMNESIS & (15 % tampak batu
PEMERIKSAAN LABORATORIUM: radioopak)
FISIK Leukositosis (10-15 2. USG dgn sensitifitas
Trias (Nyeri akut ribu sel/ml) dan spesifisitas 90-95%
kuadran kanan Bilirubin serum 3. CT Scan, MRI, ERCP
atas, demam, sedikit meningkat dan Radionuklir (HIDA)
untuk konfirmasi
leukositosis)
5. Histopatologi (fibrosis,
pendataran mukosa, sel
inflamasi, gangren
bahkan perforasi)
GAMBARAN RADIOLOGI
PADA KOLESISTITIS
ULTRASONOGRAFI
(USG)
Pemeriksaan dengan USG merupakan pemeriksaan dengan sensitivitas
antara 90-95% dan spesifisitas 80-85% untuk kolesistitis
Bila batu >2mm, sensitifitas dan spesifisitas USG meningkat menjadi
95%
Sangat baik untuk melihat besar, bentuk, penebalan dinding kandung
empedu, dan batu empedu
Hasil pemeriksaan USG yang menunjukkan Kolesistitis: Adanya cairan
perikolesistik (pericholecystic fluid), penebalan dinding kandung empedu
(hingga >4mm), Sonografi Murphy Sign (+), serta batu empedu
USG Kandung Empedu Normal
Kolesistitis Akut dengan Penebalan Dinding Kandung Empedu.
Tampak posisi longitudinal dua buah batu (s) di dalam kandung
empedu. Tampak penebalan dinding kandung empedu (tanda panah).
Pasien ini juga menunjukkan Sonography Murphy Sign (+)
Kolesistitis Akut dengan pembesaran kandung empedu 5-12 cm. A: Tampak gambaran kandung empedu secara
longitudinal dalam posisi Lateral Dekubitus Kiri (LLD) menunjukkan adanya endapan (sl) dan batu (s) pada fundus
kandung empedu serta penebalan sedang dinding kandung empedu (tanda panah). B : Potongan longitudinal
dengan posisi tegak lurus menunjukkan adanya endapan (sl) dan batu (s) yang berpindah, serta tampak batu yang
menyumbat duktus sistikus/leher kandung empedu (tanda panah).
Kolesistitis dengan Cairan Perikolesistik. A: Potongan longitudinal menunjukkan adanya endapan (sl) dan batu
(s) pada lumen kandung empedu serta terdapat cairan perikolesistik (f) di sekitar fundus kandung empedu dan di
permukaan anterior hati (l). B : Kolesistitis dengan kebocoran mukosa. Potongan longitudinal menunjukkan
endapan (sl) di dalam lumen dan batu (s) serta kebocoran mukosa (tanda panah) pada dinding atas dengan cairan
yang mengalir ke luar mukosa. Tanda ini menunjukkan telah terjadi nekrosis dinding kandung empedu pada
kolesistitis.
CT SCAN ABDOMEN
Sensitifitas dan spesifisitas CT scan abdomen dan MRI dilaporkan lebih
besar dari 95%.
Pada kolesistitis akut dapat ditemukan: cairan perikolestik, penebalan
dinding kandung empedu lebih dari 4 mm, edema subserosa tanpa adanya
ascites, gas intramural dan lapisan mukosa yang terlepas.
Pemeriksaan dengan CT scan dapat memperlihatkan adanya abses
perikolesistik yang masih kecil yang mungkin tidak terlihat pada
pemeriksaan USG.
CT Scan Abdomen potongan koronal.
Tampak batu empedu dan penebalan
dinding kandung empedu (tanda panah)
Scan Abdomen potongan koronal.
Tampak batu empedu (tanda panah)
CT Scan Abdomen potongan axial dengan
kontras Kolesistitis Akut pada laki-laki 84 tahun
dengan keluhan mual, muntah, dan nyeri
epigastrium. Tampak batu kalsifikasi, penebalan
dinding, peninggian mukosa (mucosal
enhancemant), dan cairan perikolekistik.
CT Scan tampak transaksial dengan kontras.
Tampak pembesaran kandung empedu ukuran 9 cm x
5.3 cm x 4.8 cm (tanda panah), dengan penebalan
dinding kandung empedu berukuran >7.5 cm serta
edema perokolesistik
Penatalaksanaan
Terapi konservatif