Anda di halaman 1dari 12

Upaya Pencegahan Penyakit

Akibat Kerja Pada Perawat


KELOMPOK 2
• Nadira Fitria Dewi • Shabriana Aprily
• Nur Sakinah • Syarifah Raihana
• Oktaviana Nelly • Verren Kerren Tumundo
• Pira Arianty • Vika Indriani
• Qotijah Agustina Putri • Wahyu Dwi Feryanto
• Rizal Susanto • Yully Hartika
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Faktor
risiko PAK antara lain: Golongan fisik, kimiawi, biologis atau psikososial di tempat kerja. Faktor
tersebut di dalam lingkungan kerja merupakan penyebab yang pokok dan menentukan terjadinya
penyakit akibat kerja.

Rumah Sakit harus menjamin kesehatan dan keselamatan baik terhadap pasien, penyedia layanan atau
pekerja maupun masyarakat sekitar dari berbagai potensi bahaya di Rumah Sakit. Oleh karena itu,
Rumah Sakit dituntut untuk melaksanakan Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang
dilaksanakan secara terintegrasi dan menyeluruh sehingga risiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK)
dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) di Rumah Sakit dapat dihindari.
Lima tingkatan pencegahan penyakit (five level
of prevention disease)
1. Peningkatan Kesehatan (health promotion)
2. Perlindungan khusus (specific protection)
3. Diagnosis (deteksi) dini dan pengobatan segera
4. Membatasi kemungkinan cacat (disability limitation)
5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation).
Peningkatan Kesehatan
(Health Promotion)

Misalnya: penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pendidikan


kesehatan, meningkatkan gizi yang baik, pengembangan kepribadian,
perusahaan yang sehat dan memadai, rekreasi, lingkungan kerja yang
memadai, penyuluhan perkawinan dan pendidikan seksual, konsultasi tentang
keturunan dan pemeriksaan kesehatan periodik.
Perlindungan Khusus (Specific Protection)

Misalnya: imunisasi, hygiene perorangan, sanitasi lingkungan, serta proteksi terhadap


bahaya dan kecelakaan kerja dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti
helm, kacamata kerja, masker, penutup telinga (ear muff dan ear plug) baju tahan panas,
sarung tangan, dan sebagainya.
Diagnosis (deteksi) dini dan pengobatan segera

Misalnya, pada saat seorang perawat merawat penderita covid-19


perawat harus segera memeriksa Kesehatan dirinya dengan swab
antigen agar dapat mengetahui apakah dia terpapar virus tersebut
atau tidak. Dan jika ada gejala penyakit, diharapkan untuk segera
mendapatkan pengobatan agar terhindar dari kondisi yang lebih
buruk
Membatasi kemungkinan cacat
(disability limitation)

Misalnya: memeriksa dan mengobati tenaga kerja secara


komprehensif, mengobati tenaga kerja secara sempurna dan
pendidikan kesehatan.
Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

Misalnya meningkatkan dan membangun status Kesehatan tenaga kerja


agar lebih optimal dalam melakukan tugas tanggung jawabnya sebagai
pekerja
Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
Upaya-upaya yang bisa dikerjakan untuk kurangi serta menghindarkan kecelakaan kerja serta penyakit karena
kerja ialah seperti berikut:

• Lakukan substitusi pengenalan lingkungan kerja lewat cara lihat serta menganal potensial bahaya lingkungan
kerja. Mengganti perlengkapan kerja yang tidak wajar gunakan.

• Pelajari lingkungan kerja dalam perihal ini menilai karakter serta besarnya potensi-potensi bahaya yang
mungkin muncul hingga dengan mudah bisa mengutamakan dalam menangani permasalahan yang lebih
potensial.

• Pengendalian lingkungan kerja dengan bertindak mengurangi bahkan juga menghilangkan pajanan pada
masalah kesehatan pekerja dilingkungan kerja lewat cara teknologi pengendalian
Lanjutan…
• Pengendalian administratif dengan memperingatkan pekerja agar bisa memakai alat pelindung diri yang
benar dan baik, membuat rambu-rambu bahaya dilingkungan kerja yang punya potensi bahaya.

• Kontrol kesehatan pekerja dengan berkala untuk mencari aspek pemicu serta upaya penyembuhan.

• Pendidikan serta penyuluhan kesehatan serta keselamatan kerja buat pekerja di lingkungan rumah sakit.

• Pengendalian fisik lingkungan kerja, mengidentifikasi suhu, kelembapan, pencahayaan, getaran,


kebisingan, pengendalian sistem ventilasi dan sebagainya.

• Lakukan pengawasan serta monitoring dengan berkala pada lingkungan kerja rumah sakit. Substitusi
berbahan kimia, alat kerja serta mekanisme kerja
Kesimpulan
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha, kesehatan
dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap
timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan
kerja. Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan
antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk
mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat
hubungan kerja.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai