Penilaian Pembelajaran IPS
Penilaian Pembelajaran IPS
Pembelajaran IPS
Anggota Kelompok
1. Siska Rahayu 19705251002
2. Yoga Mahendra 19705251016
3. Hasan Basri 19705251022
Pengertian penilaian
Ditinjau dari suduat bahasa, penilaian diartikan sebagai
proses menentukan nilai suatu objek. Untuk dapat menentukan
suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan adanya ukuran atau
kriteria. Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan
nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu
(Sudjana, 2009:3).
Jenis – jenis Penilaian
Menurut Wahidmurni (2017) menyebutkan bahwa ada 3 jenis
penilaian pembelajaran IPS yaitu:
Penilaian
Keterampilan
A. Penilaian Sikap
• Untuk memulai penilaian aspek sikap dalam kurikulum 2013,
guru harus mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) dari KD yang diturunkan dari KI 1 dan K1 2. Isi pernyataan
dalam format atau rubric penilaian yang dibuat mengarah
pada aktivitas mengamalkan nilai sikap sebagai tingkatan
ranah sikap yang tertinggi. Sedangkan alternative jawaban
menggambarkan pilihan yang mencerminkan runtutan
tingkatan ranah mulai dari menerima nilai sampai dengan
mengamalkan nilai
• Berikut adalah salah satu contoh bagaimana guru mengembangkan
IPK dan KD suatu KI pada mata pelajaran IPS kelas VII
Sebagai contoh, menilai sikap spiritual untuk KD 1.1 mengharagai
karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya. Maka, salah satu indicator pencapaian kompetensi
adalah dengan cara mensyukuri karunia Allah SWT. Pengamatannya
dapat dilihat dari perilaku syukur siswa. Perilaku syukur siswa dapat
diekspresikan seperti berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan
pekerjaan, mengucap hamdalah setelah menyelesaikan pekerjaan,
atau aktivitas bersyukur lain yang terkait dengan kompetensi
pengetahuan yang sedang dipelajari.
Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru. Berilah tanda cek (x)
pada kolom skor sesuai dengan sikap spiritual siswa, dengan
kriteria sebagai berikut
4 = SELALU, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = SERING, apabila sering melakukan dan jarang tidak melakukan
2 = JARANG, apabila jarang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = TIDAK PERNAH, apabila tidak pernah melakukan sama sekali
OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL
Nama Peserta Didik :…….
Kelas :…….
Tanggal Pengamatan :…….
KD/Tema/Subtema :…….
Misalnya.
Sikap Sosial
Untuk kolom catatan dalam deskripsi table di atas diisi dengan kalimat positif
tentang apa yang menonjol dari domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang telah dikuasai oleh siswa dan usaha-usaha pengembangan apa yang perlu
dilakukan agar siswa mencapai kompetensi yang diharapkan dalam kurikulum.
Deskripsi pada kolom catatan ini penting untuk memberikan informasi kepada
siswa dan orangtua tentang tingkat kompetensi yang telah dimiliki oleh siswa dan
perlu tidaknya langkah perbaikan/penguatan untuk mencapai kompetensi secara
optimal. Informasi yang diterima siswa dan orangtuanya dapat dijadikan rujukan
untuk pengembangan diri siswa lebih lanjut.
Penelitian yang dilakukan oleh Lisnawati Dwi Lestari (2017)
yang berupa tesis dengan judul “” Kemampuan Guru dalam
Penilaian Pembelajaran IPS di SD Negeri 4 Metro Pusat”.
• Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek
penelitian ini adalah guru kelas 4, 5 dan 6 di SD 4 Metro Pusat. Teknik
pengumpulan data yang digunakan wawancara, pencermatan dokumen
dan observasi.
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hal perencanaan
penilaian pembelajaran IPS, guru telah merumuskan indicator
pembelajaran, menentukan aspek yang dinilai, memilih teknik penilaian
dan mengembangkan instrument penilaian. Pelaksanaan penilaian
pembelajaran IPS cenderung belum sesuai dengan perencanaan
penilaian yang telah dirumuskan dalam silabus ataupun RPP. Penilaian
sudah adil, namun belum memenuhi prinsip objektif. Penguatan yang
diberikan guru terhadap siswa berupa pujian, teguran dan nasehat.
Tindak lanjut hasil penilaian pada mata pelajaran IPS di SDN 4 Metro
Pusat telah dilaksanakan akan tetapi pemahaman guru yang masih
kurang dalam pelaksanaannya sering gagal pelaksanaan tindak lanjut
belum berjalan maksimal.